net/publication/329651906
CITATIONS READS
0 139
3 authors, including:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Andik Bintoro on 02 January 2019.
© JEE 2018 6
Jurnal Energi Elektrik P ISSN 2303- 1360
Volume 7 Nomor 2 Tahun 2018 E ISSN 2622- 2639
2.3 Armatur
Armatur (luminair) dimaksudkan untuk mengontrol
distribusi cahaya dari sebuah lampu dan juga melindungi
lampu serta tempat penyambungan rangkaian ke sumber. Gambar 2.2Konstruksi Armatur Tipe TCS
Armatur yang diperlukan untuk berbagai jenis keperluan
(penerangan olahraga, penerangan gedung, penerangan 3. Armatur tipe TCW
jalan, penerangan reklame, dan sebagainya) yaitu armatur Armatur tipe ini juga digunakan untuk penerangan dalam
biasa, armatur gantung dan armatur jenis sorot. Beberapa di industriindustri. Lampu yang digunakan pada armatur
karakteristik penting bagi sebuah armatur seperti dijelaskan adalah TLD. Rumah-rumah armatur terbuat dari glass fibre
W. J. M .Van Bommel (1980 : 97) adalah : reinforced pressed polyester. Konstruksi armatur dapat
a. Memiliki foto metrik yang dinyatakan dalam bentuk dilihat seperti gambar.
grafik untuk perhitungan penerangan.
b. Tahan panas pada temperatur kerja.
c. Secara mekanis terdiri dari bahan yang kuat.
d. Tempat komponen-komponen dan penyambungan
rangkaian.
e. Dapat dengan mudah dilakukan pemeliharaan.
f. Tahan terhadap perubahan cuaca.
g. Tersedianya sengkang atau tempat penggantungan kabel
pada bagian belakang. h. Bentuknya indah dan
menarik.
Berbagai jenis dan bentuk konstruksi armatur untuk Gambar 2.3 Konstruksi Armatur Tipe TCW
penerangan dalam (kantor ) diantaranya adalah :
4. Armatur tipe SDK
1. Armatur Tipe TBS 300 Armatur ini umumnya digunakan untuk penerangan dalam
Armatur dengan kode TBS 300 digunakan untuk di industri. Bentuknya hampir sama dengan armatur tipe
penerangan dalam di kantor-kantor dan gedung-gedung MDK dan HDK. Lampu yang dipakai pada armatur ini
pertemuan. Bentuknya sangat dekoratif dan terdiri dari adalah lampu sodium dan lampu mercury. Rumahnya
berbagai model. Lampu yang dipakai adalah TL 40 watt, terbuat dari bahan phenal formaldehyde, reflektor armatur
TLD 36 watt, TLDHF 18-36 watt. Rumah lampu ini terbuat dari vitrous enamelled. Bentuk konstruksi armatur ini dapat
dari galvanises sheet steel. Reflektor terbuat dari glass-fibre dilihat seperti gambar.
reinforced polyester. Disamping itu armatur ini dilengkapi
cermin. Adapun bentuk konstruksi armatir tipe TBS 300
dapat dilihar gambar berikut
© JEE 2018 7
Jurnal Energi Elektrik P ISSN 2303- 1360
Volume 7 Nomor 2 Tahun 2018 E ISSN 2622- 2639
III. METODOLOGI
(a)
© JEE 2018 8
Jurnal Energi Elektrik P ISSN 2303- 1360
Volume 7 Nomor 2 Tahun 2018 E ISSN 2622- 2639
IV. HASIL DAN PEMBAHSAN ditribusi tata letak titik lampu interior desain ditunjukkan
pada Gambar 4.2.
Hasil Perhitungan Manual Hasil perhitungan dengan cara
manual ditunjukkan melalui Tabel 4.1. Nampak pada tabel
tersebut, bahwa dibutuhkan sebanyak 7 titik lampu jenis
lampu SL berdaya 35 Watt. Sistim tersebut s 7.14 W/m2,
yang berarti lebih rendah dibandingkan standar maksimum
daya listrik konservasi energi pencahayaan (maksimum=
15W/m interior desain ditunjukkan pada Gambar.
(a)
(b)
.
Gambar 4.2 Konsep “distribusi kerucut” berkas cahaya dari
sistim downlight (kiri) – melalui ilustrasi gambar potongan
ruang, dan konsep “distribusi lingkaran” berkas cahaya
pada tataran denah (kanan)
© JEE 2018 9
Jurnal Energi Elektrik P ISSN 2303- 1360
Volume 7 Nomor 2 Tahun 2018 E ISSN 2622- 2639
VI. REFERENSI
© JEE 2018 10