Anda di halaman 1dari 4

Akhirat Adalah Kehidupan Yang Hakiki

Oleh: Rusmiadi, S.Pd.I

Khutbah Pertama:
ْ‫ع َظ َمتُهُ َوت َ همت‬َ ‫ ت َ َعالَى َم ْج ُد ُه َو‬،ُ‫س َما ُؤ ُه َو ّصفَاتُه‬ ْ َ ‫ستْ أ‬ َ ‫ ا َ ْل َح ْم ُد ّ هَلِلّ تَقَ هد‬،ّ‫ا َ ْل َح ْم ُد ّ هَلِل‬
‫ش َه ُد أ َ ْن ََل إّلَهَ إّ هَل‬ْ َ ‫ َوأ‬،‫صى‬ َ ‫علَى نّعَ ّم ّه الهتّي ََل ت ُ ْح‬ َ ُ‫شك ُُره‬ ْ َ ‫ أ َ ْح َم ُد َربِّّ ْي َوأ‬،ُ‫َك ّل َماتُه‬
‫ش َه ُد أ َ هن‬
ْ َ ‫ َوأ‬،ُ‫ظ َمتْ أ َ َياتُه‬ ُ ‫ع‬
َ ‫ضا َءتْ َب َرا ّه ْي ُن َو ْحدَا ّن َيتُهُ َو‬ َ َ ‫هللاُ َو ْح َد ُه ََل ش َّر ْيكَ لَهُ أ‬
،ُ‫س ْولُهُ ت َ َوات َ َرتْ ُم ْع ّج َزتُهُ َوك َُر َمتْ أ َ ْخ ََلقُهُ َو ّصفَاتُه‬ ُ ‫ع ْب ُدهُ َو َر‬ َ ‫سيِّّ َدنَا ُم َح همدًا‬ َ ‫نَ ّبيهنَا َو‬
‫ص ْح ّب ّه‬َ ‫علَى آ ّل ّه َو‬ َ ‫ َو‬،ٍ‫س ْو ّلكَ ُم َح همد‬ ُ ‫ع ْب ّدكَ َو َر‬ َ ‫علَى‬ َ ‫س ّلِّ ْم َوبَ ّار ْك‬ َ ‫ص ّ ِّل َو‬ َ ‫اَلله ُه هم‬
..ُ‫ أ َ هما َب ْعد‬.‫أ َ ْج َم ّع ْي َن‬
َ‫ فَ َم ّن اتهقَى هللا‬:‫الوثْقَى‬ ُ ‫س ََل ّم ّبالعُ ْر َو ّة‬ ّ ‫سك ُْوا ّم َن‬
ْ ‫اإل‬ ‫ َوت َ َم ه‬،‫ق الت ه ْق َوى‬ ‫فَاتهقُ ْوا هللاَ َح ه‬
‫شقَا ُء‬ َ ‫صى َربههُ َو َكفَ َر بّ ّه أَد َْر َكهُ ال‬ َ ‫ع‬ َ ‫ َو َم ّن اتهبَ َع َه َواهُ َو‬،ّ‫َوقَاهُ الش ُُّر ْو َر َوا ْل ُم ْه ّلكَات‬
ّ ‫َوأ َ ْردَاهُ فّي الد َهركَا‬
‫ت‬

Ibadallah,
Telah lewat suatu masa, pada waktu itu manusia belum berwujud sesuatu yang dapat disebut,
sehingga Allah berkehendak untuk menciptakan kita. Padahal sebelumnya kita tidak pernah ada. Allah
juga memberikan limpahan karunia-Nya, menjauhkan kita dari mara bahaya, memberikan kemudahan
dalam menempuh kehidupan, dan memberikan petunjuk-Nya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menerangkan kepada kita segala sesuatu yang bermanfaat dan yang
membahayakan. Allah telah menjelaskan, bahwa manusia memiliki dua kehidupan. Yaitu kehidupan
sementara yang akan segera berlalu, dan kehidupan abadi yang hakiki.
Kehidupan sementara yang segera berlalu, ialah kehidupan dunia. Suatu kehidupan yang tidak
terlepas dari kekurangan, kecuali apa-apa yang digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah
Ta’ala. Kehidupan dunia ini, pada hakikatnya hanyalah sebuah penderitaan. Sedangkan gemerlap
dunia yang ditampakkan, sebenarnya hanyalah kekeruhan.
Apabila orang yang berakal mau memperhatikan meski hanya sekilas, tentu ia akan mengetahui
betapa kecil dan remeh dunia itu. Sehingga ia pun akan menyadari tipu daya dunia. Bagi yang
memujanya, dunia ini hanyalah fatamorgana yang disangka air oleh seorang yang kehausan. Tatkala
orang itu mengejarnya, ternyata tidak ada sesuatu apapun yang ia dapatkan.
Demikian pula tatkala dunia berhias dengan berbagai perhiasannya dan nampak begitu indah
mempesona, maka manusia pun menyangka akan mendapatkannya. Pada saat itu, datanglah
ketetapan Allah melanda mereka di waktu siang dan malam. Kemudian tiba-tiba semuanya musnah,
seolah tidak pernah ada sesuatu apapun sebelumnya.
Inilah dunia. Harapan yang ditawarkan hanyalah kesia-siaan dan kebinasaan. Keindahannya hanyalah
penderitaan dan kesempitan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
‫ث‬ َ ‫ب َولَ ْه ٌو َو ّزينَةٌ َوتَفَا ُخ ٌر بَ ْينَ ُك ْم َوتَكَاث ُ ٌر فّي ْال َ ْم َوا ّل َو ْال َ ْو ََل ّد ۖ َك َمث َ ّل‬
ٍ ‫غ ْي‬ ٌ ‫ا ْعلَ ُموا أَنه َما ا ْل َحيَاةُ ال ُّد ْنيَا لَ ّع‬
‫شدّي ٌد َو َم ْغ ّف َرةٌ ّم َن‬
َ ‫اب‬ ٌ َ‫عذ‬ َ ‫صفَ ًّرا ث ُ هم يَكُونُ ُح َطا ًما ۖ َوفّي ْاْل ّخ َر ّة‬ ْ ‫ار نَبَاتُهُ ث ُ هم يَ ّهي ُج فَت َ َراهُ ُم‬ َ ‫أ َ ْع َج‬
َ ‫ب ا ْل ُكفه‬
ّ ‫ض َوا ٌن ۖ َو َما ا ْل َحيَاةُ ال ُّد ْنيَا ّإ هَل َمتَاعُ ا ْلغُ ُر‬
‫ور‬ ْ ‫َّللاّ َو ّر‬
‫ه‬
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang
melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga dengan
banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani;
kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian hancur. Dan di
akhirat (nanti) ada adzab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan
dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. [al-Hadid/57:20].
Sedankan akhirat, itulah kehidupan yang sebenarnya. Sebuah kehidupan yang menyimpan semua
pilar kehidupan, baik berupa kekekalan, kebahagiaan dan keselamatan. Inilah hakikat akhirat. Apabila
seseorang dapat menyaksikan hakikatnya, tentu ia akan berkata:
‫يَا لَ ْيتَنّي قَد ْهمتُ ّل َحيَاتّي‬
Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal shalih) untuk hidupku ini. [al-Fajr/89:24].
Inilah kehidupan akhirat. Kehidupan hakiki, tempat manusia akan hidup selamanya, dan tidak akan
pernah mati. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
َ ‫ون َو َم ْن َخفهتْ َم َو ّازينُهُ فَأُو َٰلَئّكَ الهذ‬
َ ُ‫ّين َخس ُّروا أ َ ْنف‬
‫س ُه ْم فّي َج َهنه َم‬ َ ‫فَ َم ْن ثَقُلَتْ َم َو ّازينُهُ فَأُو َٰلَئّكَ ُه ُم ا ْل ُم ْف ّل ُح‬
َ ‫ار َو ُه ْم فّي َها كَا ّل ُح‬
‫ون‬ ُ ‫ُون ت َ ْلفَ ُح ُو ُجو َه ُه ُم النه‬
َ ‫َخا ّلد‬
Barangsiapa yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.
Dan barang siapa yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang
merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahannam. Muka mereka dibakar api neraka,
dan mereka di dalam neraka itu dalam keadaan cacat. [al-Mukminun/23:102-104].
ّ ‫ َونَفَ ْعنَا بّ َه ْدي‬،‫ت َوال ّذِّك ّْر ال َح ّك ْي ّم‬ ّ ‫ َونَفَ ْعنّي َوإّيها ُك ْم بّ َما فّ ْي ّه ّم َن الَيَا‬،‫آن العَ ّظ ْي ّم‬
ّ ‫اركَ هللاُ ّل ْي َولَ ُك ْم فّي القُ ْر‬ َ َ‫ب‬
ٍ ‫س ّل ّم ْي َن ّم ْن ُك ّ ِّل ذَ ْن‬
،‫ب‬ ْ ‫سائّ ّر ال ُم‬ ْ َ ‫ أَقُ ْو ُل قَ ْو ّلي َهذَا َوأ‬،‫س ّل ْي َن َوقَ ْو ّل ّه القَ ّو ْي ّم‬
َ ‫ست َ ْغ ّف ُر هللاَ ّلي َولَ ُك ْم َو ّل‬ َ ‫س ّيِّ ّد ال ُم ْر‬
َ
َ ‫ست َ ْغ ّف ُر ْوهُ إّنههُ ُه َو الغَفُ ْو ُر‬
.‫الر ّح ْي ُم‬ ْ ‫فَا‬
Khutbah Kedua:
َ‫ش َه ُد أ َ ْن ََل ّإلَهَ َو ْح َدهُ ََل ش َّر ْيك‬
ْ َ ‫ َوأ‬،ُ‫صاه‬ َ ‫ع‬ َ ‫ف أ َ ْم َرهُ َو‬ َ َ‫ َو ُم ّذ ُّل َم ْن َخال‬،ُ‫عهُ َواتهقَاه‬ َ ‫ا َ ْل َح ْم ُد ّ هَلِلّ ُم ّع ُّز َم ْن أ َ َطا‬
‫ص ّ ِّل‬ ْ ‫ص َطفَا ُه َربُّهُ َو‬
َ ‫ اَلله ُه هم‬.‫اجت َ َبا ُه‬ ْ ّ‫س ْولُهُ ا‬ َ ‫س ّيِّ َدنَا ُم َح همدًا‬
ُ ‫ع ْب ُد ُه َو َر‬ َ ‫ش َه ُد أ َ هن نَ ّبيهنَا َو‬ ْ َ ‫ َوأ‬،‫س َوا ُه‬ّ َ‫لَهُ ََل ّإلَه‬
:ُ‫ أ َ هما َب ْعد‬.‫ص ْح ّب ّه أ َ ْج َم ّع ْي َن‬
َ ‫علَى آ ّل ّه َو‬ َ ‫ َو‬،ٍ‫س ْو ّلكَ ُم َح همد‬ ُ ‫ع ْب ّدكَ َو َر‬ َ ‫علَى‬ َ ‫س ّلِّ ْم َو َب ّار ْك‬َ ‫َو‬
.‫س ّل ُم ْو َن‬ْ ‫ق تُقَاتّ ّه َو ََل ت َ ُم ْوت ُ هن إّ هَل َو أ َ ْنت ُ ْم ُم‬‫فَاتهقُ ْوا هللاَ َح ه‬
Ibadallah,
Marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah Azza wa Jalla. Sebagai seorang mukmin, marilah kita
mencoba untuk melihat dan memandang sebagaimana seharusnya seorang mukmin yang berakal.
Marilah kita bandingkan antara kehidupan dunia dan kehidupan akhirat, supaya bisa mengetahui dan
memahami perbedaan yang sangat jelas antara keduanya.
Dalam kehidupan akhirat terdapat segala kenikmatan yang diidamkan setiap jiwa. Kehidupan akhirat
juga menyejukkan setiap pandangan. Ia merupakan Darus-Salam, bersih dari segala kekurangan,
bebas dari mara bahaya, steril dari penyakit, tidak ada kematian, serta bebas dari segala kesusahan
dan kecemasan.
Dalam sebuah hadits, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
‫س ْو ّط أ َ َح ّد ُك ْم فّي ا ْل َجنه ّة َخ ْي ٌر ّم ْن ال ُّد ْنيَا َو َما فّي َها‬
َ ‫لَ َم ْو ّض ُع‬
Sungguh tempat cambuk salah seorang kalian di surga itu lebih baik dari pada dunia seisinya.
Demikianlah perkataan seorang yang benar dan dibenarkan, yaitu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam . Tempat tongkat di surga itu lebih baik daripada dunia secara keseluruhan, dari permulaannya
hingga akhirnya, dan dengan segala kesenangan serta kemewahannya. Apabila hal ini saja lebih baik
dari dunia seisinya, maka berapakah nilai dunia yang kita dapatkan? Apalagi kesempatan hidup kita
hanya sebentar. Bagaimana pula dengan rumah-rumah di surga yang setiap tingkatannya berjarak
2000 tahun perjalanan? Masya Allah.
Sungguh sangat mengherankan jika ada manusia lebih memilih dunia daripada akhiratnya. Padahal
kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal.
Betapa banyak manusia sibuk mengejar dunia dan melupakan akhirat. Mereka bersemangat untuk
mendapatkan dunia, meskipun harus dengan meninggalkan kewajiban yang disyariatkan Allah Ta’ala.
Mereka kemudian terbenam dalam kubangan syahwat dan lalai. Mereka lupa untuk bersyukur kepada
Dzat yang telah memberi segala kenikmatan.
Di antara ciri-ciri mereka, ialah mereka bermalasan menunaikan shalat, merasa berat untuk berdzikir
kepada Allah, mengkhianati amanah yang diembannya, suka menipu saat bermu’amalah, berdusta
dalam perkataan, tidak memenuhi janji, tidak berbakti kepada orang tua, dan tidak mau menyambung
tali silaturahmi.
Sesungguhnya, barang siapa mendahulukan akhiratnya, maka ia akan mendapatkan kenikmatan
akhirat dan kenikmatan dunia sekaligus. Hal ini mudah bagi yang diberi kemudahan oleh Allah Azza
wa Jalla. Dan semoga kita termasuk orang-orang yang diberi kemudahan oleh Allah Azza wa Jalla
dalam beramal shalih. Karena sesungguhnya, orang yang meninggalkan sesuatu karena Allah Azza
wa Jalla, maka Allah Azza wa Jalla akan menggantinya dengan yang lebih baik dari yang ia tinggalkan.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
َ ‫ط ّيِّ َبةً ۖ َولَنَ ْج ّز َينه ُه ْم أ َ ْج َر ُه ْم ّبأ َ ْح‬
‫س ّن َما‬ َ ً‫صا ّل ًحا ّم ْن ذَك ٍَر أ َ ْو أ ُ ْنث َ َٰى َو ُه َو ُم ْؤ ّم ٌن فَلَنُ ْح ّي َينههُ َح َياة‬
َ ‫َم ْن ع َّم َل‬
َ ُ‫كَانُوا يَ ْع َمل‬
‫ون‬
Barang siapa yang mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan
beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya
akan Kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka
kerjakan. [an Nahl/16:97].
‫ث ْاْل ّخ َر ّة نَ ّز ْد لَهُ فّي َح ْرثّ ّه‬
َ ‫َان يُ ّري ُد َح ْر‬
َ ‫َم ْن ك‬
Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya.
[as-Syura/42:20].
Ya Allah, jadikanlah kami sebagai orang-orang yang mendahulukan akhirat daripada dunia. Limpahkan
kebaikan kepada kami di dunia ini, demikian pula di akhirat. Dan jagalah kami dari siksa api neraka
Adapun orang yang mendahulukan kenikmatan dunia, maka ia akan diberikan bagiannya di dunia ini,
akan tetapi di akhirat ia tidak akan mendapatkan bagian apa-apa.
َ ‫ون أ ُو َٰلَ ّئكَ الهذ‬
َ ‫ّين لَ ْي‬
‫س‬ َ ‫س‬ُ ‫ف ّإلَ ْي ّه ْم أ َ ْع َمالَ ُه ْم ّفي َها َو ُه ْم ّفي َها ََل يُ ْب َخ‬
ّ ِّ ‫َان يُ ّري ُد ا ْل َح َياةَ ال ُّد ْن َيا َو ّزينَت َ َها نُ َو‬
َ ‫َم ْن ك‬
َ ُ‫اط ٌل َما كَانُوا يَ ْع َمل‬
‫ون‬ ّ َ‫صنَعُوا فّي َها َوب‬ َ ‫ار ۖ َو َحبّ َط َما‬ ُ ‫لَ ُه ْم فّي ْاْل ّخ َر ّة إّ هَل النه‬
Barang siapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya kami berikan kepada mereka
balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan.
Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat kecuali neraka dan di akhirat lenyaplah semua
yang telah mereka usahakan di dunia, dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan. [Hud/11:15-16].
‫ َوش هَر ال ُ ُم ْو َر‬،ٍ‫ْي ُم َح همد‬ ُ ‫ َو َخ ْي َر ال َه ْدي ّ َهد‬،ّ‫اب هللا‬ ُ َ ‫ث ّكت‬ ّ ‫ اّ ْعلَ ُم ْوا أ َ هن َخ ْي َر ا ْل َح ّد ْي‬،‫س ّل ُم ْو َن‬ ْ ‫أَيُّ َها ال ُم‬
،‫ع ّة‬ َ ‫ فَعَ ْل ْي ُك ْم بّا ْل َج َما‬،‫ض ََللَ ٍة فّي النه ّار‬ َ ‫ َو ُك هل‬،ٌ‫ض ََللَة‬ َ ‫ع ٍة‬ َ ‫ َو ُك هل بّ ْد‬،ُ‫ َو ُك هل ُم ْح َدث َ ٍة فّي ال ّ ِّد ْي ّن بّ ْدعَة‬،‫ُم ْح َدثَات ُ َها‬
‫اح ٌد‬ّ ‫ب َو‬ ٌ ‫ قَ ْل‬،ً‫اح َدة‬ ّ ‫ أ َ ْن تَك ُْونُ ْوا أ ُ همةً َو‬،‫علَى ّد ْينّ ُك ْم؛ أ َ ْن ََل تَتَفَ هرقُ ْوا فّ ْي ّه‬ َ ‫ع‬ ُ ‫ ا َ ْ ّإل ْجتّ َما‬:‫ع ّة َو ّه َي‬ َ ‫علَ ْي ُك ْم ّبا ْل َج َما‬ َ
‫سله َم؛‬ َ ‫علَى آ ّل ّه َو‬ َ ‫علَ ْي ّه َو‬ َ ُ‫صلهى هللا‬ َ ‫س ْو ّل ّه‬ ُ ‫ص ّ هَلِلّ َوا َّلتِّّبَاعّ ّل َر‬ ّ ‫اإل ْخ ََل‬ّ ‫علَى‬ َ ‫ني‬ ٌّ ‫اح ٌد َم ْب‬ ّ ‫ع َم ٌل َو‬ َ ‫اح ٌد َو‬ ّ ‫ْف َو‬ ٌ ‫َو َهد‬
‫ ﴿ ّإ هن ه‬:‫ َوا ْعلَ ُم ْوا أ َ هن هللاَ أ َ َم َر ُك ْم ّبأ َ ْم ّر فَقَا َل‬،‫شذه فّي النه ّار‬
َ‫َّللا‬ َ ‫شذه‬ َ ‫ َو َم ْن‬،‫ع ّة‬ َ ‫علَى ا ْل َج َما‬ َ ّ‫فَ ّإ هن يَ َد هللا‬
. ]56 :‫س ّلي ًما﴾[الحزاب‬ ْ َ ‫س ّلِّ ُموا ت‬
َ ‫علَ ْي ّه َو‬َ ‫صلُّوا‬ َ ‫ّين آ َمنُوا‬ َ ‫علَى النهبّ ِّّي َيا أَيُّ َها الهذ‬ َ ‫ون‬ َ ُّ‫صل‬ َ ُ‫َو َمَل ّئ َكتَهُ ي‬
‫ اَلله ُه هم‬،‫اطنًا‬ ّ َ‫عهُ َظا ّه ًرا َوب‬ َ ‫ار ُز ْقنَا َم َحبهتَهُ َواتهبَا‬ ْ ‫ اَلله ُه هم‬،ٍ‫س ْو ّلكَ ُم َح همد‬ ُ ‫ع ْب ّدكَ َو َر‬ َ ‫علَى‬ َ ‫س ّلِّ ْم‬ َ ‫ص ّ ِّل َو‬َ ‫اَلله ُه هم‬
‫ اَلله ُه هم‬،‫عتّ ّه‬ َ ‫شفَا‬ َ ‫ اَلله ُه هم أَد ّْخ ْلنَا فّي‬،‫س ّقنَا ّم ْن َح ْو ّض ّه‬ ْ َ ‫ اَلله ُه هم أ‬،‫احش ُْرنَا فّي َز ْم َرتّ ّه‬ ْ ‫ اَلله ُه َم‬،‫علَى ّملهتّ ّه‬ َ ‫ت َ َوفهنَا‬
،‫صا ّل ّح ْي َن‬ ‫َاء َوال ه‬ ّ ‫ش َهد‬ ِّ ّ ‫ َو‬،‫علَ ْي ّه ْم ّم َن النه ّبيِّّ ْي َن‬
ُّ ‫ َوال‬،‫الص ّ ِّد ْي ّق ْي َن‬ َ َ‫ت النه ّع ْي ّم َم َع اله ّذ ْي َن أ َ ْنعَ ْمت‬ ّ ‫اج َم ْعنَا ّب ّه فّي َجنها‬ ْ
‫ص َحابَ ّة أ َ ْج َم ّع ْي َن َوع َّن‬ ‫ت ال ُم ْؤ ّمنّ ْي َن َوع َّن ال ه‬ ّ ‫ش ّد ْي َن َوع َْن َز ْو َجاتّ ّه أ ُ هم َها‬ ّ ‫لرا‬ ‫ض ع َْن ُخلَفَائّ ّه ا َ ه‬ َ ‫ار‬ ْ ‫اَلله ُه هم‬
. ‫ان ّإلَى َي ْو ّم ال ّ ِّد ْي َن‬ ٍ ‫س‬ َ ‫التها ّب ّع ْي َن لَ ُه ْم ّب ّإ ْح‬
. ‫ب العَالَ ّم ْي َن‬ ‫صلَ ْحتَ أ َ ْح َوالَ ُه ْم يَا َر ه‬ ْ َ ‫ص ّلحْ أ َ ْح َوالَنَا َك َما أ‬ ْ َ ‫ض عنها َمعَ ُه ْم َوأ‬ َ ‫ار‬ ْ ‫اَلله ُه هم‬
ْ ‫ص ّل ْح ّل ْل ُم‬
‫س ّل ّم ْي َن‬ ْ َ ‫ اَلله ُه هم أ‬،‫س ّل ّم ْي َن ُو ََلةَ أ ُ ُم ْو ّر ّه ْم‬ ْ ‫ص ّلحْ ّل ْل ُم‬ ْ َ ‫ اَلله ُه هم أ‬،‫س ّل ّم ْي َن ُو ََلةَ أ ُ ُم ْو ّر ّه ْم‬ ْ ‫ص ّلحْ ّل ْل ُم‬ ْ َ ‫اَلله ُه هم أ‬
. ‫ب ال َعالَ ّم ْي َن‬ ‫ص ّلحْ َر ْع َيت َ ُه ْم َيا َر ه‬ ْ َ ‫ اَلله ُه هم أ‬،‫ُو ََلةَ أ ُ ُم ْو ّر ّه ْم‬
. ‫ َود ّ َِّم ْر أ َ ْعدَا َء ال ّ ِّد ْي َن‬،‫ش ِّْركَ َوال ُمش ّْر ّك ْي َن‬ ّ ‫ َوأ َ ّذ هل ال‬،‫س ّل ّم ْي َن‬ ْ ‫س ََل َم َوال ُم‬ ْ ‫اإل‬ّ ‫اَلله ُه هم أ َ ّع هز‬
‫اإلك َْر ّام‪ ،‬يَا َح ُّي يَا قَيُّ ْو ُم‪ ،‬يَا َمنهانُ ‪،‬‬ ‫ش َه ُد أَنهكَ أ َ ْنتَ هللاُ ََل إّلَهَ إّ هَل أ َ ْنتَ يَا ذَا ا ْل َج ََل ّل َو ّ‬ ‫سأَلُكَ ّبأَنها نَ ْ‬ ‫اَلله ُه هم إّنها نَ ْ‬
‫ّي ََل يُ َر ُّد ع َّن ا ْلقَ ْو ّم‬ ‫سكَ الهذ ْ‬ ‫ظا ّل ّم ْي َن بَأ ْ َ‬‫ب ال ه‬ ‫ص ْر ّ‬‫سأَلُكَ الله ُه هم أ َ ْن تُنَ هز َل ّبال ه‬ ‫ض‪ ،‬نَ ْ‬ ‫ت َوال َ ْر ّ‬ ‫اوا ّ‬ ‫س َم َ‬ ‫يَا بَ ّد ْي ُع ال ه‬
‫ّي ََل‬ ‫سكَ الهذ ْ‬ ‫ّي ََل يُ َر ُّد ع َّن ا ْلقَ ْو ّم ال ُم ْج ّر ّم ْي َن‪ ،‬اَلله ُه هم أ َ ْن ّز ْل ّب ّه ْم بَأ ْ َ‬ ‫سكَ الهذ ْ‬ ‫ال ُم ْج ّر ّم ْي َن‪ ،‬اَلله ُه هم أ َ ْن ّز ْل ّب ّه ْم بَأ َ‬
‫علَ ْيكَ‬ ‫علَ ْيكَ ّب ّه ْم‪ ،‬اَلله ُه هم َ‬‫علَ ْيكَ ّب ّه ْم‪ ،‬اَلله ُه هم َ‬ ‫علَ ْي ّه ْم‪ ،‬اَلله ُه هم َ‬ ‫ش ُد ْد َو َطأتكَ َ‬ ‫يُ َر ُّد ع َّن ا ْلقَ ْو ّم ال ُم ْج ّر ّم ْي َن‪ ،‬اَلله ُه هم ا ْ‬
‫الخ ْزي ّ َوالعَ ّار َيا أ َ ْر َح ُم‬ ‫اس ّفي ال ّذ ّ ِّل َو ّ‬ ‫سأَلُكَ أ َ ْن ت َ ْج َعلَ ُه ْم ّع ْب َرةً ّللنه ّ‬ ‫ّب ّه ْم؛ فَ ّإنه ُه ْم ََل يُ ْع ّج ُز ْونَكَ ‪ ،‬اَلله ُه هم ّإنها نَ ْ‬
‫اح ّم ْي َن ‪.‬‬
‫الر ّ‬‫ه‬
‫اإلك َْر ّام‪ ،‬يَا َمنها ُن‪ ،‬يَا بَ ّد ْي َع‬ ‫ش َه ُد أَنهكَ أ َ ْنتَ هللاُ ََل إّلَهَ إّ هَل أ َ ْنتَ يَا ذَا ا ْل َج ََل ّل َو ّ‬ ‫سأَلُكَ ّبأَنها نَ ْ‬ ‫اَلله ُه هم إّنها نَ ْ‬
‫علَى‬ ‫ص ْر ُه ْم َ‬ ‫س ّل ّم ْي َن‪ ،‬اَلله ُه هم ا ْن ُ‬ ‫ص َر إّ ْخ َوانَنَا ال ُم ْ‬ ‫سأَلُكَ الله ُه هم أ َ ْن ت َ ْن ُ‬ ‫ض‪ ،‬يَا َح ُّي يَا قَيُّ ْو ُم‪ ،‬نَ ْ‬ ‫ت َوال َ ْر ّ‬ ‫اوا ّ‬ ‫س َم َ‬ ‫ال ه‬
‫علَى‬ ‫سا َء ُه ْم َوأ َ ْم َوالَ ُه ْم َوذُ ّ ِّريهات َ ُه ْم‪ّ ،‬إنهكَ َ‬ ‫ار ُه ْم َونّ َ‬ ‫اب أ َ ْعدَائّ ّه ْم َوأ َ ْو َرث َ ُه ْم ّديَ َ‬‫امنّ ْح ُه ْم ّرقَ َ‬ ‫أ َ ْعدَائّ ّه ْم‪ ،‬اَلله ُه هم ْ‬
‫ُك ّ ِّل ش َْيءٍ قَ ّد ْي ٍر ‪.‬‬
‫سبَقُونَا‬ ‫ين َ‬ ‫﴿ربهنَا ا ْغ ّف ْر لَنَا َو ّإل ْخ َوانّنَا اله ّذ َ‬ ‫ع ُد ِّ ّو ّه ْم بّ َمنِّّكَ َوك ََر ّمكَ يَا َح ُّي يَا قَيُّ ْو ُم‪َ ،‬‬ ‫علَى َ‬ ‫ص ْر ُه ْم َ‬ ‫اَلله ُه هم ا ْن ُ‬
‫وف َر ّحي ٌم﴾ [الحشر‪. ]10 :‬‬ ‫ّين آ َمنُوا َربهنَا إّنهكَ َر ُء ٌ‬ ‫ان َوَل ت َ ْجعَ ْل فّي قُلُوبّنَا ّغَلً ّللهذ َ‬ ‫اإلي َم ّ‬ ‫بّ ّ‬
‫َاء َوا ْل ُم ْنك َّر َوا ْلبَ ْغي ّ‬ ‫اء ذّي ا ْلقُ ْربَى َويَ ْن َهى ع َّن ا ْلفَ ْحش ّ‬ ‫ان َوإّيت َ ّ‬ ‫س ّ‬ ‫َّللاَ يَأ ْ ُم ُر ّبا ْلعَ ْد ّل َو ّ‬
‫اإل ْح َ‬ ‫عباد هللا‪﴿،‬إّ هن ه‬
‫ان بَ ْع َد ت َ ْو ّكي ّد َها َوقَ ْد َجعَ ْلت ُ ُم‬ ‫َّللاّ إّذَا عَا َه ْدت ُ ْم َوَل ت َ ْنقُضُوا ال َ ْي َم َ‬ ‫ون (‪َ )90‬وأ َ ْوفُوا ّبعَ ْه ّد ه‬ ‫ظ ُك ْم لَعَله ُك ْم تَذَك ُهر َ‬ ‫يَ ّع ُ‬
‫ون﴾[النحل‪ ،]91-90 :‬واذكروا هللا العظيم الجليل يذكركم‪،‬‬ ‫َّللاَ يَ ْعلَ ُم َما ت َ ْف َعلُ َ‬
‫علَ ْي ُك ْم َك ّفيَلً ّإ هن ه‬ ‫َّللاَ َ‬‫ه‬
‫ون﴾[العنكبوت‪. ]45 :‬‬ ‫صنَعُ َ‬ ‫َّللاّ أ َ ْكبَ ُر َو ه‬
‫َّللاُ َي ْعلَ ُم َما ت َ ْ‬ ‫يزدكم﴿ولَ ّذك ُْر ه‬
‫َ‬ ‫واشكروه على ّن َع ّم ّه‬

Anda mungkin juga menyukai