Anda di halaman 1dari 11

‫‪Edisi : 16/Rmd/1443‬‬ ‫‪17 April 2022 M / 16 Ramadhan 1443 H‬‬

‫‪Dahsyatnya Al-Qur’an‬‬

‫حَ ح ُ ه ه َ َ َ َ َ َ ح ح َ َ َ َ ح َ ح َ ه‬
‫َّل ع َوجاَ‬
‫ُ‬
‫كتاب ولم َيعل َ‬ ‫اَّلي أنزل لَع عب َد َه ال َ‬ ‫ّلِل َ‬
‫اْلمد َ َ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ ح َ ََ ح َ َُ ح ح‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬ ‫َ ََّ ُ َّ َ َّ َ َ َّ ح َ ُ َ‬
‫ان َإَل‬
‫آَّل َوأصحابَ َه ومن ت َبعهم بَ َإحس ٍ‬
‫اللهم ص َل وس َلم لَع ُمم ٍد ولَع َ َ‬
‫ادليحن‬‫يَ حومَ َّ‬
‫ح َ ح ه َ ح ُ َ ه ح َ ِّ ح َ َ ه َ ُ َ َ ُ َ‬ ‫َ‬ ‫ح‬ ‫ََ َ ُ ََ ى‬
‫فقال اهلل تعاَل َِف َكتابَ َه الك َري َم َإنا َنن نزْلا اَّلكر و َإنا َّل ْلا َفظون‬

‫‪Turunnya kitab suci al-Qur’an merupakan peristiwa‬‬


‫‪yang dahsyat. Sejak pertama diturunkan, Al Qur’an telah‬‬
‫‪membuat gempar:‬‬
‫ُ ح ُ َ َ ه َ ه ُ ح َ َ َ َ َ ٌ ِّ َ ح ِّ َ َ ُ ه َ ح َ ُ ح ً َ َ ً‬
‫اْلن فقالوا َإنا س َمعنا قرآنا عجبا‬
‫وِح َإَل أنه استمع نفر من َ‬ ‫قل أ َ‬
‫َ َ ُّ ح َ َ ِّ َ َ َ ً‬ ‫َ ُّ ح َ َ ه‬ ‫َح‬
‫ْشك بَربنا أحدا ﴿‪﴾٢‬‬ ‫َ‬ ‫ن‬ ‫ن‬‫ل‬ ‫و‬ ‫ه‬
‫ََ‬ ‫ب‬ ‫ا‬ ‫ن‬ ‫آم‬ ‫ف‬ ‫د‬
‫َ‬ ‫ش‬‫الر‬ ‫َل‬ ‫إ‬
‫﴿‪﴾١‬ي َ َ‬
‫ي‬‫د‬ ‫ه‬
‫‪Katakanlah (hai Muhammad): "Telah diwahyukan‬‬
‫‪kepadaku bahwasanya: sekumpulan jin telah‬‬
mendengarkan (Al Qur'an), lalu mereka berkata:
"Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Qur'an yang
menakjubkan, (yang) memberi petunjuk kepada jalan
yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami
sekali-kali tidak akan mempersekutukan seorangpun
dengan Tuhan kami, (Qs. Al Jin: 1-2)
Berikut ini kita akan temukan bagaimana
kedahsyatan Al-Qur’an yang akan membuat takjub para
pembacanya:
1. Kekuatan pengaruh Al Quran mampu
memindahkan gunung dari tempatnya, membelah
bumi menjadi dua bagian, dan orang meninggal
mampu berbicara.
َ ُِ َْ ُ َْْ ْ َ ِ ُ َْ ُ َ ْ ْ َ ِ ُ ً ْ ُ َّ َ ْ َ َ
‫اْلبال أو ق رطعت برهر اْلرض أو كرم برهر‬ ‫ولو أن قرآنا س رّيت برهر ر‬
َ َ َ َّ َ ْ َ ْ َ َ َ ً َ ْ َ ْ َّ ْ َ َ ْ َ ْ
ُ‫آم ُنوا أ ْن ل َ ْو ي َ َشاء‬ ‫َت بل رلِلر اْلم ُر َجريعا أفلم ييأ رس اَّلرين‬ ٰ ‫المو‬
ً‫اس ََجريعا‬ َ َّ‫الِل ل َ َه َدى انل‬
ُ َّ

"Dan sekiranya ada suatu bacaan (Kitab Suci)


yang dengan itu gunung-gunung dapat
digoncangkan, atau bumi jadi terbelah, atau orang
yang sudah mati dapat berbicara, (itulah Al Quran).
Sebenarnya segala urusan itu milik Allah. Maka
tidakkah orang-orang yang beriman mengetahui
bahwa sekiranya Allah menghendaki (semua
manusia beriman), tentu Allah memberi petunjuk
kepada manusia semuanya." (QS Ar-Ra'd: 31).
Pada ayat lain, Allah memberikan
pemberitahuan:
ْ‫لَع َج َبل ل َ َر َأ ْي َت ُه َخا رش ًعا ُم َت َص ِ رد ًًع مرن‬َٰ َ َ ْ ُ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ ْ َ
‫لو أنزنلا هٰذا القرآن‬
ٍ
َ ُ َّ َ َ َ ْ ُ َّ َ َ َّ َ ُ ْ َ ُ َ ْ َ ْ َ ْ َ َّ َ ْ َ
‫اس لعلهم يتفكرون‬ ‫ْضبها ل رلن ر‬ ‫خشيةر الِلر ۚ وت رلك اْلمثال ن ر‬
"Sekiranya Kami turunkan Al Quran ini kepada
sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk
terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan
perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk
manusia agar mereka berpikir." (QS Al-Hasyr: 21)
2. Kekuatan pengaruh Al Quran inilah yang
menyebabkan rambut Rasulullah SAW beruban.
Hal ini sebagaimana dalam hadits yang
diriwayatkan Imam At-Tirmidzi dari jalur Abdullah
bin Abbas RA:
‫َ ح‬ َ
‫ قال أبو بك ٍر‬:‫ قال‬-‫ريض اهلل عنه‬- ‫عن عبد اهلل بن عباس‬
ٌ َ َّ َ َ َ َّ َ ُ ُ ََّ ‫ريض‬
َ
،‫ شيبتين هود‬:‫ قال‬،‫اّلِل قد َشبت‬ َ ‫رسول‬ ‫يا‬ :‫عنه‬ ‫اّلِل‬
‫ََّ َ َ َ ُ َ َ ََّ ح ُ ُ َّ َ ح‬ ُ ُ
‫وإذا الشمس ك َورت‬ َ ،‫ وعم يتساءلون‬،‫ واملرسالت‬،‫والواقعة‬
Ibnu Abbas menyampaikan bahwa Abu Bakar
berkata, "Wahai Rasulullah! Engkau telah beruban".
Lalu Nabi SAW menjawab, "Yang telah membuatku
beruban (adalah surat) Huud, Al-Waaqiah, Al-
Mursalaat, Amma yatasaa aluun (An-Nabaa’), dan
Idzasy Syamsu kuwwirat (At-Takwir)".
Dalam surat yang disebutkan itu, terdapat
penjelasan tentang huru-hara Hari Kiamat dan
kejadian-kejadian yang menimpa umat-umat
terdahulu.

Kemukjizatan Al-Quran bila dipelajari manusia


Al-Qur’an itu tidak hanya indah secara bahasa;
melainkan ayat-ayatnya itu memiliki kandungan makna
yang tinggi dan samasekali tidak ada pertentangan satu
pun di dalamnya.
ً َ ‫ح‬ ‫َ ح َّ َ َ َ ُ ح‬ ‫ح‬ َ َ ‫ََ َ ََ َ هُ َ حُ ح َ ََح‬
‫اّلِل لوجدوا َفي َه اخ َتالفا‬
َ ‫ْي‬
َ ‫ند غ‬
َ ‫أفال يتدبرون القرآن ولو َكن َمن َع‬
ً َ
﴾٨٢﴿ ‫ك َثْيا‬
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al
Qur'an? Kalau kiranya Al Qur'an itu bukan dari sisi Allah,
tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di
dalamnya.” (Qs. An-Nisa: 82)
Imam Al-Qurthubi dalam mukadimah Al-Jami' li
Ahkam al-Qur'an, menyebutkan sepuluh (10) segi
kemukjizatan Al- Qur’an, antaralain tentang susunan
redaksi yang sangat indah (2) gaya bahasa (uslub)
berbeda dari yang lain, (3) jazalah (kefasihan) yang
mustahil berasal dari makhluk, dan sebagainya.
Sementara itu, Khalid Abdurrahmân al-‘Akk
dalam Ushul al-Tafsir wa Qawa’iduh menyebutkan 12
sisi kemukjizatan; Muhammad ‘Abd al-‘Azhim al-
Zarqani dalam Manahil al-‘Irfan fi ‘Ulum Al-
Qur’an menyebutkan 14 segi kemukjizatan. Bahlan
kemukjizatan Al- Qur’an dari segi bahasa dan sastra
yang dibahas Hisham Thalbah dan kawan-kawan,
mencakup sebanyak 24 kemukjizatan.
Salah seorang pakar Al- Qur’an di Indonesia,
Quraish Shihab dalam Mukjizat Al-Qur’an dan Sejarah
Ulum Al-Qur’an menyebutkan ada tiga aspek besar
kemukjizatan. Ketiga aspek itu, adalah(1) keindahan
dan ketelitian bahasanya; (2) isyarat-isyarat ilmiah yang
terkandung di dalamnya, dan (3) pemberitaan gaibnya.
Beragam rumusan dari para ulama mengenai sisi
kemukjizatan Al-Qur’an itu justru menunjukkan betapa
banyaknya sisi Al-Qur’an yang menakjubkan. Bukan
saling melemahkan, perbedaan pendapat mereka itu
justru tampak saling menguatkan satu sama lain.
''Sebenarnya dalam Al-Qur’an terdapat beribu
mukjizat,'' kata Al-Zarqani. Dan, keragaman pandangan
para ahli Al-Qur’an tersebut merupakan petunjuk
bahwa Al-Qur’an adalah kitab yang dari mana saja
manusia memandangnya, maka akan tampak kilauan
cahayanya yang sangat indah beraneka warna. Dibaca
dikaji lebih mendalam tidak menjadikan bosan, namun
justru semakin memiliki daya tarik.
Allah Ta’ala berfirman:
َ ُ َ ‫َ َ ح َ ُ َ ُ َ ِّ ُ ح ُ ح َ ه َ َ ح‬ ‫ه‬ ‫ه َى َ ح ُ ح َ َ ح‬
‫اَّلين يعملون‬
َ ‫َإن هذا القرآن يه َدي لَل َِت َِه أقوم ويبْش المؤ َم َنني‬
‫ه َ َ ه َُ ح َ ح‬
ً‫ج ًرا َكبْيا‬
َ ‫ات أن لهم أ‬ َ ‫اْل‬
َ ‫الص‬
“Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberikan petunjuk
kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang beriman yang
mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala
yang besar.” (QS. Al-Isra: 9)
Kemukjizatan yang menjadikan orang beriman
Ada banyak orang yang mendapatkan petunjuk
ketika mereka membaca Al-Qur’an, padahal semuala
mereka beragama lain. Bahkan banyak orang yang
semula bermaksud ingin menunjukkan kesalahan Al-
Qur’an dan mempermalukan umat Islam, tetapi justru
mereka tidak mampu melawan kebenaran Al-Qur’an
yang memang sesuai dengan nalar sehat manusia.
Ada seorang professor matematika di Universitas
Toronto, yang sekaligus seorang misionaris Kristen asal
Kanada, AS, namanya Gary Miller; pada tahun 1977
mempelajari Al-Qur’an dengan maksud untuk
menunjukkan kesalahan dan keburukan Islam. Ketika
mulai membuka ternyata yang dia jumpai bukanlah
kesalahan, melainkan kebenaran hakiki. Akhirnya
dengan kesadaran hati dia memeluk Islam pada tahun
1978, karena mempelajari Al-Qur’an dengan
menggunakan nalar sehatnya. Setelah masuk dalam
agama Islam dia beralih nama menjadi Abdul Wahid
Omar.
Satu kisah lagi, seorang bernama Suzan, warga
Philadelphia, yang mengambil studi S2 (Master Degree)
di Oxford University Inggris di bidang International
Security. Pasca tragedi 9 September 2001, dia ingin
mengkaji sumber masalah terrorisme dalam Islam
dengan mempelajari kitab sucinya, yaitu Al-Qur’an.
Semula dia sangat yakin, semua malapetaka teorisme itu
hanya disebabkan oleh Islam. Selama dua tahun dia
tekuni itu, namun yang terjadi justru sebaliknya: dia
berkata, yang saya temukan “nothing but jewels”
(semuanya mutiara-mutiara). Akhirnya dia
memutuskan masuk Islam di Islamic Center New York
AS, lalu bekerja sebagai sebagai Executive Director di
sebuah organisasi nirlaba MCN (Muslim Community
Networking) di kota New York.
Banyak sebenarnya para mu’alaf yang disebabkan
tertarik akan kebenaran Islam melalui Al-Qur’an ini.
Secara umum karena mereka menggunakan nalar
pemikiran yang jernih dan sehat, membuka diri
menerima nasehat kebenaran ilahiyah dengan
meninggalkan fanatisme dan sikap kebencian tanpa
dasar.
Fakta Kemukjizatan al-Qur’an
Ada beberapa fakta yang bisa disaksikan dalam
kehidupan sehari-hari tentang kemukjizatan Al-Qur’an
sebagai kebenaran yang dapat menguatkan keyakinan,
diantaranya:
1. Al-Qur’an merupakan satu-satunya Kitab yang
sejak awal secara terbuka berani menyatakan
bahwa isinya dijamin kebenarannya, dan tidak
ada satupun yang meragukan. (Qs. Al-Baqarah: 2)
2. Al-Qur’an membuka kesempatan bagi pihak
manapun yang meragukan kebenaran dan
keotentikannya untuk membuat tandingan secara
berjenjang (mulai dari 1 surat, 10 surat dan 1
mushaf penuh ) guna mengalahkan isinya (Qs. Al
Baqarah : 23), tetapi tidak ada yang mampu
melakukannya.
3. Kitab yang paling banyak dibaca dan dipelajari
oleh umat manusia; apalagi di bulan suci
Ramadhan antusiasme ini sangat nyata hingga
khatam berkali-kali
4. Kitab yang sangat mudah dihafal. Buktinya, ada
jutaan umat Islam mampu menghafalnya secara
sempurna 30 Juz yang terdiri dari 6.000 ayat
lebih. Hal semacam ini tidak dijumpai dalam kitab
suci agama yang lain.
5. Banyak isyarat ilmiah yang terkandung dalam
ayat Al-Qur’an yang di kemudian hari dibuktikan
oleh ilmu pengetahuan modern, seperti: proses
tumbuh kembang bayi dalam rahim, lapisan
atmosfer di angkasa yang semakin menipis
membuat nafas sesak, gelapnya di perairan laut
yang dalam, bertemunya dua arus lautan yang
tidak bercampur airnya, dan sebagainya.
6. Bermula dari upaya mempelajari Al-Qur’an, maka
banyak melahirkan lembaga pendidikan,
berkembangnya ilmu secara luas dan pesat, serta
munculnya para ahli Al-Qur’an dan ilmu agama
lainnya, baik di lembaga pendidikan formal
ataupun non formal.
Itulah berkah dari Al-Qur’an, sehingga Allah sudah
mempermaklumkan agar kita bersemangat untuk
mempelajarinya:
‫ُّ ه‬ ‫َ َ َ ح َ ه ح َ ح ُ ح َ ِّ ح َ َ ح‬
﴾١٧﴿ ‫ولقد يَّسنا القرآن لَذلك َر فهل َمن مد َك ٍر‬
“ Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur'an
untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil
pelajaran?” (Qs. Al-Qamar: 17, 22, 32, 40)
Semoga Allah swt memberikan kekuatan pada kita
agar dimudahkan untuk belajar dan mencintai Al-Qur’an

ًَ‫هُ ه ح َحَ ُ حَ َ ح َ حُ ََ َ ً َُ ً َ ُ ً َ َ ح‬
‫ان واجعله ْلا َإماما ونورا وهدا ورَحة‬ َ ‫اللهم ارَحنا بَالقرء‬
َ‫الله ُه هم َذ ِّك حرنَا منح ُه َما نَسينَا َو َعلِّ حمنَا منح ُه َما َجهلحنا‬
َ َ َ َ
َ ‫ه‬ َ َ ‫َ ح ُ حَ َ ََُ َ َ َ هح ََح‬
‫ار‬
َ ‫وارزقنا تَالوته ءانآء اَّل َل وأطراف اْله‬
َ‫اج َعلح ُه َْلَا ُح هج ًة يَا َر هب الح َعالَمني‬‫َ ح‬
‫و‬
َ

Anda mungkin juga menyukai