Anda di halaman 1dari 13

PENA Akuatika Volume 16 No.

1 – September 2017

REKAYASA KINCIR AIR PADA TAMBAK LDPE


UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei)
DI TAMBAK UNIKAL SLAMARAN
Nurman Prasetya Adi Nugraha, Muhamad Agus dan Tri Yusufi Mardiana
Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan
Email : agus.muhamad0@gmail.com

ABSTRAK
Budidaya udang vannamei (Litopenaeus vannamei) memerlukan kincir air sebagai suplai oksigen.
Padat penebaran yang tinggi memerlukan jumlah kincir yang cukup agar kebutuhan kultivan akan
oksigen terpenuhi. Oleh karenapenelitian ini bertujuan mendapatkan rancang bangun kincir air
rakitan dalam budidaya udang vannamei serta mengetahui perbandingan penggunaan kincir air
paddel wheel. Metode penelitian ini adalah eksperimen design dengan membuat rancang bangun
rekayasa kincir air rakitan pada budidaya udang vannamei di tambak. Hasil penelitian didapatkan
rancang bangun kincir air rakitan diperoleh desain kincir air rakitan yang dapat memaksimalkan
proses aerasi pada tambak dengan menggunakan 1 tenaga penggerak mesin diesel 8 PK dapat
menggerakkan dua (petakan) tambak sekaligus, kincir air rakitan ini dapat menggerakkan 8
(delapan) daun kincir secara bersamaan, sedangkan kincir pabrikan (paddel wheel) menggunakan
1 PK mesin dinamo untuk menggerakan 2 daun kincir,Gerakan air yang dihasilkan kincir air
rakitan lebih merata sehingga proses sirkulasi air berjalan dengan baik.

Kata kunci : udang vannamei, kincir air rakitan, kincir pabrikan (paddel wheel).

ABSTRACT
Vannamei shrimp’s culture (Litopenaeus vannamei) is need waterwheel as an oxygen supply.
Density high require the amount wheendmill sufficient for the needs cultivan oxygen fulfilled.
Therefore this study aimed to get the design waterwheel assemblies in the cultivation of vannamei
shrimp and comparethe use of whind mills water paddel wheel. This research method is
experimental design to make the design engeneering water wheel assemblies on the cultivation of
vannamei shrimp in ponds result obtained design water wheel assemblies btained by the design of
the water wheel using the first propulsion desel engeine 8 PK can move the two assemblies to
maximize aeration process in the ponds with (area) at the same ponds, water wheel assemblies can
move the eight (8) leaves the mill simultaneously the while (paddel using one engine to drive the
dynamo 2 leaves movement resulted water more evenly wheel assemblies circulation well.

Keywords : vannamei shrimp, assembled mills, paddel whell.

PENDAHULUAN ke Indonesia sejak tahun 2000 dan


Udang vaname (Litopenaeus mengalami perkembangan yang
vannamei) merupakan udang yang sangat pesat. Udang ini telah
hidup di perairan pasifik yang dibudidayakan pada setiap tingkat
dikenal dengan nama white legs sistem budidaya, mulai dari pola
shrimp. Udang ini telah diintroduksi tradisional plus, semi intensif

103
PENA Akuatika Volume 16 No. 1 – September 2017

(Gunarto & Hendrajat, 2008) hingga sebagai penyuplai oksigen terbaik di


super intensif. Hal ini dimungkinkan dalam tambak, kincir air tambak juga
karena adanya tingkat toleransi yang memiliki banyak fungsi lainnya,
sangat luas dari udang ini. Sifat seperti mengevaporasi gas beracun
udang vaname yang dapat dalam air, membersihkan area
memanfaatkan semua ruang permukaan air dan dasar air kolam
budidaya, memungkinkan penebaran tambak sehingga menciptakan arus
udang dilakukan dalam jumlah yang yang stabil dan baik untuk
cukup tinggi. pertumbuhan dan kesehatan udang.
Kepadatan yang tinggi harus Prinsip aerasi adalah penambahan
pula diimbangi dengan ketersediaan udara yang mengandung oksigen
oksigen yang memadai untuk kedalam air. Aerasi dapat dilakukan
cultivan. Sumber oksigen biasanya dengan bantuan alat mekanik yang
diharapkan dari pergantian air, disebut aerator. Aerasi dapat
penggunaan kincir air, blower dan dilakukan dengan dua cara yaitu,
sejenisya. Penggunaan kincir dapat yang pertama udara dimasukan
menimbulkan arus dalam petakan kedalam air dengan dideburkan
tambak. Menurut (Kordi dan tacung, (splasher aerator) dan yang kedua
2007) salah satu hal penting dalam gelembung udara dilepaskan ke
budidaya udang di tambak atau dalam air (bubbler aerator). Oksigen
kolam adalah sumber DO (Disolved terlarut atau dissolved oxygen (DO)
Oksigen) yang cukup dalam air atau diperlukan biota air untuk
jumlah kadar oksigen yang cukup di pernapasannya sehingga bila
dalam air tambak agar udang ketersediaannya di dalam air tidak
mendapatkan pasokan oksigen yang mencukupi maka segala aktivitas
cukup. Sehingga udang tidak biota akan terhambat dan bisa
mengalami kekurangan oksigen. menyebabkan kematian (Kordi dan
Kincir air tambak merupakan hal Tancung, 2007).
utama yang dapat membantu Kincir tipe ini adalah kincir
meningkatkan kadar oksigen di area buatan pabrikan, kincir ini hanya
sekitar perairan tambak. Selain mempunyai 2 (dua) daun kincir dan

104
PENA Akuatika Volume 16 No. 1 – September 2017

2 (dua) pelampung, kincir ini kayu, pangkon dan paralon 6 inch,


digerakan oleh tenaga listrik berupa van belt ukuran A-47.
dinamo ukuran 1 HP dan disalurkan Metode penelitian digunakan
melalui gear box. Salah satu tipe alat adalah eksperimen desain dengan
aerasi adalah aerator kincir (paddle membuat rancang bangun rekayasa
whell) yang mana merupakan aerator kincir air rakitan pada budidaya
yang paling umu digunakan untuk udang vannamei di tambak. Metode
tambak budidaya air. Hal ini pengumpulan data diambil dari uji
dikarenakan aerator kincir kinerja, desain peracangan, dan uji
merupakan alat aerasi yang paling performance. Uji performance
baik dari segi mekanisme aerasi dan merupakan uji tampilan desain
tenaga penggerak yang dapat rekayasa kincir air rakitan dilihat dari
digunakan (Wyban et al.1989). segi bentuk rakitan kincir, dan
keamanan kincir rakitan. (Alamsyah,
METODOLOGI PENELITIAN 2003). Uji kinerja atau unjuk kerja
Waktu pelaksanaan penelitian dilkukan dengan melihat cara kerja
(Rekayasa Kincir Air Pada Tambak kincir air rakitan, material bahan
Udang Vannamei di tambak LDPE pembuat kincir rakitan dan hasil
UNIKAL) pada tanggal 24 - 30 April putaran (rpm) dari kincir pabrikan
2017 di Laboratorium Air Payau dan kincir rakitan. (Alamsyah, 2003).
Slamaran. Alat dan bahan yang Uji efisiensi adalah membandingan
digunakan dalam penelitian rekayasa hasil gerakan air pada tambak pada
kincir air rakitan ini adalah bor kincir paddel wheel dan kincir air
listrik, gergaji besi, gergaji kayu, rakitan serta penggunaan konsumsi
kuci ring/pas 1 set, meteran, mesin listrik pabrikan. (Alimah, 2003).Data
diesel 8 PK, pulley ukuran 25, cara kerja, data efisiensi, dan data
gardan, kopel, as pipa galvanis performance dianalisis secara
medium A 1 inch 6 meter, daun deskriptif.
kincir ukuran 1 inch, van belt (tali
penghubung), bambu dan balok

105
PENA Akuatika Volume 16 No. 1 – September 2017

HASIL DAN PEMBAHASAN kolam dilakukan secara mekanis,


Tambak yang digunakan dengan menggunakan bahan bakar
untuk objek penelitian berada di solar atau listrik Kincir air rakitan
lokasi laboratorium air payau di merupakan hasil desain sendiri bukan
Universitas Pekalongan, salah satu bersal dari desain pabrik.
petak tambak berukuran 600 m2 Komponen-komponen yang ada pada
dipasang plastik LDPE dengan tebal kincir rakitan yaitu mesin diesel
0,2 mm, sementara kedua petak sebagai penggerak kincir, gardan
lainnya memiliki luas 900 m2 dan sebagai penyalur tenaga putar dari
1100 m2. mesin menuju as pipa, kopel
Model gambaran umum berbahan dari baja berfungsi untuk
tambak LDPE sebagai berikut, penyambung antar as pipa, daun
memiliki 2 outlet yaitu outlet sentral kincir terbuat dari material plastik
dan outlet atas, outlet sentral untuk menggerakan air, pelampung
menggunakan pipa paralon kincir terbuat dari bambu dan
berukuran 6 inch sedangkan pada paralon, pangkon mesin diesel
outlet atas menggunakan pipa terbuat dari besi yang di desain agar
paralon ukuran 8 inch. Di setiap sejajar dengan gardan berguna untuk
outlet dipasang 2 saringan (jaring) dudukan mesin dan gardan.
masing masing berukuran 1 mm Pengujian kincir air rakitan
yang berwarna biru dan 2 mm yang ini dengan cara melakukan 3 (tiga)
berwarna hitam. Ketinggian uji, yaitu uji performansi, uji kinerja,
pematang mencapai 1 meter dan dan uji efisiensi.
memiliki ketinggian air 80 cm. Uji Performance
Kincir yang digunakan adalah Pengujian performance yang
kincir model rakitan dimana setiap dihasilkan terdiri dari tiga komponen
petakan tambak terdapat 8 (delapan) utama yaitu Rangka (Statis), Gardan
kincir yang di bagi menjadi dua sisi, 2 (dua) lengan beserta pulley dan
setiap sisi diisi 4 (empat) kincir motor penggerak. Rangka (statis)
mampu menggerakan air sehingga menggunakan besi canal L yang
air dapat berputar. Pengaerasian air sangat kokoh sehingga dapat

106
PENA Akuatika Volume 16 No. 1 – September 2017

menopang mesin diesel, gardan 2 dalam tambak. Mesin diesel


(dua) lengan dengan baik. Selain itu (penggerak) berada pada pematang
rangka tersebut mampu menahan yang disejajarkan antara pulley pada
getaran yang ditimbulkan oleh tenaga diesel dan pulley pada gardan,
pengerak dengan baik. Mesin diesel sehingga ketika motor penggerak di
sebagai motor penggerak utama jalankan maka kedua pulley akan
ditempatkan pada rangka L yang berputar yang dihubungkan dengan
terhubung pada rangka utama, V-belt
sehingga dalam penggunaanya
memudahkan operator untuk
mengopersikan kincir rakitan
(Gambar.1). Rangka terbuat dari besi
L Tebal 3 (tiga) mm, rangka yang
terbentuk terpasang siku (tegak
lurus) . Pengujian performance atau
Gambar 1. Kincir air rakitan
kinerja dari kincir rakitan dan kincir
pabrikan dilakukan langsung pada
tambak udang vanname. Tambak
udang yang menjadi objek penelitian
berada di laboratorium air payau
Unikal Slamaran Kota Pekalongan.
Pengujian pertama dilihat dari
konstruksi tampilan pada kincir Gambar.2 Motor Penggerak
rakitan. Desain atau tampilan Segi keamanan pada bagian
tersebut membentuk garis horisontal mesin dan gardan pada kincir rakitan,
yang terdapat pada salah satu sisi van belt yang berputar
tambak. Tampilan tersebut dapat menghubungkan ke pulley pada
dimanfaatkan untuk mensuplai kincir gardan tidak ada penutup sehingga
pada 2 (dua) petak sekaligus melalui dapat membahayakan untuk dilintasi
gardan dua lengan yang akan jika tidak hati-hati
membentuk arus searah pada air

107
PENA Akuatika Volume 16 No. 1 – September 2017

Uji Unjuk Kerja (cara kerja)


Pengujian ini dilakukan cara
kerja dari kincir air rakitan, material
bahan pembuat kincir air rakitan
serta fungsi alat dan bahan.
a. Mesin diesel (penggerak kincir
air rakitan). Gambar.3 Mesin Diesel

Kincir air rakitan memperlukan b. Puli (pulley),


tenaga penggerak agar kincir dapat Putaran yang dihasillkan dari
berputar, mesin diesel yang tenaga penggerak mesin diesel akan
digunakan yaitu mesin diesel jenis di salurkan menuju gardan melalui
dong feng bertenaga 8 PK R180A , van belt lewat puli, pulley ini
tenaga putar inilah yang akan berbentuk bulat terdapat cekungan
disalurkan menuju gardan dan melingkar yang berguna untuk
menggerakan as pipa (Gambar.3) tempat van belt. Puli ini terdapat 4
pada kincir, mesin diesel 8 PK (empat) lubang baut untuk
mampu menggerakan 8 (delapan) ditempatkan pada lempengan pipih
daun kincir yang berada pada sisi pada gardan yang dapat dimasukan
kanan dan kiri gardan. putaran rpm baut untuk mengikat, puli yang
yang dihasikan yaitu 2600r/min digunakan berukuran 25. Puli
dengan tanpa beban, setelah merupakan salah satu dari berbagai
mendapat beban berupa kincir yang macam transmisi. Puli berbentuk
digerakan maka beban yang di seperti roda. Pada penggunaannya
hasilkan dapat putaran antara 90-120 puli selalu berpasangan dan
rpm. Bagian penting dari mesin dihubungkan dengan sabuk (belt).
diesel ini ada tangki bahan bakar, Fungsi dari puli yaitu
tangi pendingin, keran bahan bakar menstransferkan daya dari penggerak
dan nozzel. menuju komponen yang digerakan.
Material yang digunakan pada puli
juga beragam yaitu baja (steels), besi
tuang (cast irons), aluminium

108
PENA Akuatika Volume 16 No. 1 – September 2017

(aluminum), dan Plastik, komponen putaran. Sabuk (van belt) ini


puli disajikan pada Gambar 6. merupakan bahan yang gunanya
untuk menghubungkan antara dua
atau lebih dari berputarnya poros
mekanik, paling sering paralel.
Komponen atau sabuk tersebut
digunakan sebagai sumber gerak,
yang untuk mengirimkan daya yang
secara efisien atau dapat juga untuk
Gambar.4 Puli (pulley)
melacak gerakan. Sabuk (van belt)
c. Sabuk (Van belt) disajian pada Gambar 5.
Tenaga putar disalurlan
melalui van belt, van belt sendiri
berupa karet berbentuk lingkaran
berbahan dari karet dan serat ,
macam macam vanbelt yaitu van belt
ukuran A dan B memiliki macam
macam ukuran, ukuran yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu Gambar.5 Van belt
menggunakan ukuran 47- A dimana
d. Gardan
vanbelt ukuran A lebih tebal lebar
Gardan atau differential ini
permukaan sabuk (van belt). van belt
adalah salah satu komponen yang
adalah suatu elemen fleksibel yang
masih termasuk bagian dari sistem
dapat di gunakan dengan mudah
penggerak kendaraan sehingga
mentranmisi torsi dan gerakan
keberadaannya sangatlah diperlukan.
berputar dari suatu komponen ke
Fungsi utama dari gardan ini adalah
komponen lainnya, dimana belt
untuk meneruskan tenaga putar yang
tersebut dililitkan pada puli yang
dihasilkan oleh mesin diesel menuju
melekat pada poros yang akan
roda roda penggerak yang
berputar, selain itu sabuk (vanbelt)
sebelumnya tenaga putar ini
digunakan untuk menurunkan
dihubungkan melalui pulley. Gardan

109
PENA Akuatika Volume 16 No. 1 – September 2017

mempunyai 2 (dua) as pada sisi


bagian kanan dan bagian kiri,
diujung as gardan ini terdapat
lempengan besi memiliki 4 (empat)
buah lubang baut yang akan
disatukan dengan kopel as kincir,
komponen gardan disajikan pada Gambar.7 Komponen gardan
Gambar 6.
e. Kopel

Gambar.6 Gardan Kopel merupakan komponen


Pada dasarnya putaran yang penggerak roda depan pada mobil,
dihasilkan gardan adalah bolak balik, kopel disini digunakan untuk
maka untuk kebutuhan kincir air menyambungan antar as yang dapat
rakitan ini gardan di rekayasa agar digoyangkan sehingga perbedaan
berputar searah, sehingga putaran tinggi dari gardan menuju as kincir,
kincir air rakitan dapat berputar cara pemaaiannya yaitu as
secara searah dan bersamaan. Agar dimasukkan ke dalam pipa as
gardan berputar searah dilakukan kemudian dilas pada kopelnya.
pengelasan untuk mengunci bagian Kopel disini digunakan untuk
drif pinion, sehingga drif pinion tidak menyambungan antar as yang dapat
ikut berputar dan akan terkunci digoyangkan sehingga perbedaan
sehingga menghasilkan putaran yang tinggi dari gardan menuju as kincir,
searah. Komponen gardan disajikan kopel pertama yaitu setelah as baja
pada Gambar 7 pada kopel dipotong sepanjang 10
cm pada kedua as baja, kemudian
masukan pipa penyambung ke as

110
PENA Akuatika Volume 16 No. 1 – September 2017

baja pada kopel kemudian dilas. lubang kincir. Pipa as ini memiliki
Kedua, kopel ini untuk spesifikasi medium dengan tebal
menyambungkan dari gardan menuju 2,8-30 mm, pipa as sepanjang 6
as penghubung, caranya yaitu as baja meter dilubangi menggunakan bor
pada kopel dipotong dan disisakan agar baut pada kincir dapat masuk ke
sepanjang 10 cm pada kedua as, pipa as. Dalam setiap as pipa
kemudian masukan pipa dipasang 4 buah kincir yang berjarak
penyambung ke as baja pada kopel 1 (satu) meter, as pipa disajian pada
kemudian dilas, untuk kopel ini salah Gambar 9.
satu bagian kopel tidak dimasukan
pipa penyambung melainkan
menggunakan lempengan besi yang
selanjutnya dilubangi sesuai dengan
ukuran lubang baut pada gardan
kemudian dilas pada as baja kopel.
Komponen ini isajikan pada Gambar Gambar.9 As Kincir
8.
g. Daun Kincir
Kincir Air pada permukaan
tambak digerakan oleh kincir, kincir
tersebut memiliki delapan (8) daun
kincir tersebut dimasukan ke dalam
air sedalam 3 cm yang sebelumnya

Gambar.8 Kopel sudah dipasang pelampung agar


kincir dapat menyesuaikan tinggi
f. As Pipa
permukaan air tambak. Ukuran
Kincir air raikitan agar dapat
diameter kincir 1 inch berbahan
berputar dihubungkan dengan as, as
plastik, kincir mempunyai 2 (dua)
ini berbentuk pipa dengan panjang
lubang baut yang berfungsi untuk
berbahan galvanis ukuran 1 inch
mengikatkan pada as pipa, daun
dengaan panjang 6 meter setiap satu
kincir disajikkan pada Gambar 10.
pipa disesuaikan dengan diameter

111
PENA Akuatika Volume 16 No. 1 – September 2017

i. Bambu
Bambu digunakan dalam
pembuatan pelampung. Fungsi dari
bambu ini yaitu untuk menyatukan
antar paralon yang diikat menggukan
tali tambang, bambu di potong
berukuran 4 (empat) meter kemudian
di ikat diatas paralon, selain itu
Gambar.10 Daun Kincir bambu juga digunakan untuk

h. Pangkon Mesin mengikat/mengunci kotakan

Mesin diesel sebagai pelampung yang diikat pada pinggir

penggerak dan gardan ditempatkan tambak disajikan pada Gambar 12.

pada pangkon yang berfungsi sebagai j. Balok

dudukan. Pangkon dibuat Balok kayu diletakan pada

disesuaikan dengan sejajarnya diesel permukaan paralon diatas bambu

dan gardan , pada pangkon dilubangi yang mengikat antar paralon. Balok

untu menyetel kekencangan vanbelt, yang digunakan berukuran panjang

selain itu pangkon dilubangi untuk 1,5 meter lebar 20 cm dan tebal 15

memasukan baut agar mesin diesel cm, balok sendiri dapat membantu

dan gardan dapat dibaut. Pangkon agar incir dapat mengapung,

dibuat dari lempengan besi yang dudukan as pipa kincir juga

sudah di desain kemudian di las. menggukana balok dengan panjang

Disajikan pada Gambar 11. 50 cm disajikan pada Gambar 12.

k. Paralon
Kincir air rakitan agar
mengapung digunakan paralon
dengan panjang 1,5 meter dan di
tutup menggunakan dopper dan di
lem parallon, jenis paralon yang
Gambar.11 Pangkon Mesin
digunakan paralon pvc ukuran 6 inch

112
PENA Akuatika Volume 16 No. 1 – September 2017

sebanyak 3 (tiga) buah disetiap pipa Tabel.1 Hasil uji efisiensi


as kincir. Paralon yang digunakan No Kincir air Kincir air
untuk pelampung disajikan pada rakitan paddel wheel
1 Gerakan air Gerakan air
Gambar 12. yang yang
dihasilkan dihasilkan
lebih banyak sedikit karena
karena menggunakan
menggunakan 2 buah kincir
8 buah kincir
pada satu sisi

2 Putaran rmp Putaran rpm


sebesar 90-120 sebesar 90 rpm
rpm

Gambar. 12 Pelampung kincir 3 Dapat Hanya dapat


rakitan. digunakan digunakan
untuk untuk
Cara kerja dari kincir air menggerakan 2 menggerakan
petakan satu petak
rakitan ini adalah ketika mesin diesel tambak
sekaligus
menggerkan puli gardan, maka
gardan akan berputar di kedua sisi as 4. Biaya Biaya
operasional operasional
gardan menggerakan kopel di kanan bahan bakar satu kincir
solar lebih paddel wheel
dan kiri kemudian menggerakan as efisien tergolong
pipa kincir. Putaran rpm agar berada tinggi

pada posisi 90-120 rpm maka knob 5. Dapat Kerja kincir


dijalankan paddel wheel
gas pada mesin diesel dibuka 40%.
dalam keadaan terhenti jika
listrik padam listrik padam

Uji efisiensi 6 Bahan yang Bahan yang


digunakan digunakan
Uji efisiensi dilakukan untuk
lebih awet dan rawan berkarat
membandingkan kincir air rakitan tidak mudah terutama pada
berkarat gear box
dengan kincir paddele wheel buatan
pabrikan. Hasil uji efisiensi disajikan
Biaya operasional antara
pada tabel 1.
kincir air rakitan dengan kincir air
paddel wheel disajikan pada tabel 2.

113
PENA Akuatika Volume 16 No. 1 – September 2017

Tabe. 2 Operasional kincir mesin diesel 8 PK dapat


No Kincir air Kincir air menggerakkan dua (petakan) tambak
rakitan paddel wheel
1 Harga solar Harga listrik sekaligus, kincir air rakitan ini dapat
subsidi = Rp non subsidi1300 menggerakkan 8 (delapan) daun
5.510 /Liter. volt per Kilo
Watt Hour kincir secara bersamaan.
(kWh) = Rp
1.467,28 (1 Penggunaan kincir air rakitan
kWh)
ini dapat meminimalkan biaya
2 Oprasional Tegangan 1
selama 24 jam mesin dinamo
operasional kincir air pada tambak
dengan stelan 750 watt = 0,75 sehingga petambak dapat menekan
gas 50%. kWh (Rp
membutuhkan 1.100,46) biaya opersional. Kincir air rakitan
= 12 Liter
solar. ini memaksimalkan kerja dari aerasi
3 Oprasional Nyala mesin pada tambak karena menggunakan
selama 1 jam = dinamo 24 jam
0,51666667 = 24 jam x Rp
daun kincir 8 (buah) sedangkan
Liter 1.100,46 = Rp kincir air paddel whell hanya
26.411,04
menggunakan 2 (dua) buah daun
4 Biaya Biaya
operasional operasional 4 kincir. Gerakan air yang dihasilkan
selama 24 jam mesin dinamo
(1hari)= Rp selama 24 jam(1 kincir air rakitan lebih merata
5.510 x 12 = hari) = 4 x Rp
Rp 66.120 26.411,04 = Rp
sehingga proses sirkulasi air berjalan
105.645,6 dengan baik.
5. Biaya Opersional satu Hasil panen tambak
operasional siklus panen 90
satu siklus hari = 90 x Rp menggunakan kincir air rakitan 915
panen 90 hari: 105.645 = Rp. kg, tambak menggunakan kincir air
90 x Rp. 9.508.104
66.120 = Rp. pabrikan 441 kg. Hasil tersebut
5.950,800
diperoleh dari tambak dengan luasan
600 m2 dan 900 m2. Kepadatan
SIMPULAN DAN SARAN udang per m2 mencapai 100 ekor/m2
Rancang bangun kincir air pada tambak menggunakan kincir air
rakitan diperoleh desain kincir air rakitan dan 83,3 ekor/m2 pada
rakitan yang dapat memaksimalkan tambak dengan kincir pabrikan.
proses aerasi pada tambak dengan Saran yang dapat diberikan
menggunakan satu tenaga penggerak pada penelitian ini antara lain

114
PENA Akuatika Volume 16 No. 1 – September 2017

penggunaan kincir air rakitan dapat Kordi, K Ghufron dan Andi Baso
Tancung. 2007. Pengelolaan
memaksimalkan dalam pengaerasian
Kualitas Air dalam Budidaya
pada tambak, diharapkan perlu Perairan. Rineka Cipta :
Jakarta
adanya penelitian lanjutan untuk
lebih menyempurnakan dari Wyban JA, pruder GD, Leber KM.
1989. Paddle wheel effect on
penelitian kincir air rakitan dari segi
shrimp growth, production
keamanan karena pada mesin and crop value in commercial
pengerak dan gardan terdapat sabuk earthen ponds. J world Aqua
Soc 20:18-23
(van belt) yang berputar sehingga
dapat membahayakan jika dilintasi
operator.

DAFTAR PUSTAKA
Alamsyah, R, Eni Hawani Lubis, dan
Endah Djubaedah. 2003.
Disain dan Uji Teknis Alat
Ekstraktor Khitosan dari
Kulit Udang. Warta
1HP/Journal of Agro-Based
industri Vol.19, No. 1-2,
2003, hal 19-28.

Alimah, S., Erlan Dewita, Imam


Bastori, Veronika Tuka,
Hendri F. Windarto, 2003.
Kajian Kinerja Pengenalan
Paket Teknologi Pembuatan
Kitin di Cirebon. Posted
29/04/2003.

Gunarto & Hendrajat, E.A. 2008.


Budidaya Udang Vannamei,
Litopenaus Vannamei pada
pola semi-intensif dengan
aplikasi beberapa jenis
probiotik komersial. J. Ris
Akuakultur, 3(3):339-3349.

115

Anda mungkin juga menyukai