Anda di halaman 1dari 7

ETIKA DAN KOMUNIKASI EFEKTIF

KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA


Disusun oleh

KELOMPOK 5 KELAS A

TEKNIK KIMIA 2019

BOBI MAHENDRA (03031281924045)

KEMAS RANGGA ALWIONO (03031281924121)

TIARA PUSPITA PRAJA (03031281924033)

YULINA ANJANI (03031281924063)

UMI SABARIYAH (03031181924125)

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

INDRALAYA
KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA

1. Apa Pengertian Komunikasi Antar Budaya ?


2. Berikan Contoh Komunikasin Antar Budaya Beserta Dialognya ?

Jawab :

1. Pengertian Komunikasi Antar Budaya

Komunikasi antarbudaya adalah komunikasi yang terjadi di antara orang-orang yang


memiliki kebudayaan yang berbeda (bisa beda ras, etnik, atau sosio ekonomi, atau gabungan
dari semua perbedaan ini.
2. Pengertian menurut beberapa ahli
a. Stewart L. Tubis mengatakan bahwa komunikasi antar budaya adalah komunikasi antara
orang-orang yang berbeda budaya. Pernyataan ini beranggapan bahwa perbedaan cara
hidup yang berkembang dan dianut oleh sekelompok orang serta berlangsung dari
generasi ke generasi.
b. Hamid Mowland juga berpendapat bahwa komunikasi antar budaya sebagai human flow
across national boundaries. Asumsi tersebut merupakan sekelompok manusia yang
menyebrangi lintas budaya. Seperti adanya keterlibatan suatu konferensi internasional di
mana bangsa-bangsa dari berbagai negara berkumpul dan berkomunikasi satu sama lain
c. Sitaram (1970) yang mengatakan bahwa komunikasi antarbudaya merupakan seni untuk
memahami dan saling pengertian antara khalayak yang berbeda kebudayaan.
d. Srnover dan Porter (1972) yang berpendapat bahwa komunikasi antarbudaya terjadi
manakala bagian yang terlibat dalam kegiatan komunikasi tersebut mempunyai latar
belakang budaya dan pengalaman yang berbeda. Latar belakang tersebut mencerminkan
nilai yang dianut oleh kelompoknya berupa pengalaman, pengetahuan, dan nilai.
e. Rich (1974) menyimpulkan bahwa komunikasi antarbudaya terjadi ketika orang-orang
yang berbeda kebudayaan dipertemukan.

Sehingga, dapat ditarik kesimpulan, bahwa komunikasi antar budaya ini merupakan
komunikasi yang terjadi ketika kedua orang atau lebih sedang proses berkomunikasi,
untuk mencapai pemahaman, maupun pengertian yang terjadi di antara khalayak yang
berbeda kebudayaan. Oleh karena itu, kegiatan inilah yang membawa keselarasan dalam
berkomunikasi.
Contoh Komunikasi Antar Budaya
Percakapan yang terjadi antara beberapa mahasiswa Unsri yang yang berlatar belakang dari
budaya yang berbeda.

Lini : Pagi teman teman. Perkenalkan nama saya Lini asal dari Jakarta.

Yuri : Pagi Lini. Perkenalkan nama saya Yuri asal dari Padang.

Yuna : Pagi juga Lini. Perkenalkan nama saya Yuna asal dari Bandung.

Lina : Pagi juga Lini. Perkenalkan nama saya Lina asal dari Palembang. Senang
berkenalan.

Lini : Oh ya teman-teman, bolehkah saya izin balik ke kelas untuk mengambil barang ?
Nanti saya akan balik lagi ke sini.

Yuna : Ya udah mangga Lini.

Yuri : Lah kok mangga sih Yuna. Kan Lini mau minta izin balik ke kelas, bukan mau minta
buah mangga.

Lina : Iya Yuna. Apa sih arti mangga ?

Yuna : Oh iya aku lupa kalau aku bukan di Bandung sekarang. Mangga itu artinya kayak
silahkan. Jadi mangga Lini artinya silahkan Lini.

Lina : Oh jadi cak itu artinyo.

Yuri : Apo lo artinyo cak cak itu ?

Lina dan Yuna : Hah ??

Yuri : Itu dalam bahasa Minang maksud apa artinya cak cak itu ?

Lina : Oh ya, aku sudah pakai bahasa Palembang ya. Cak artinya seperti itu . Oh jadi cak itu
artinyo, artinya oh jadi seperti itu artinya.

Yuri : Oke ambo ngarati.

Yuna : Abdi ngartos.

(Di dalam hati Lina hanya bertanya tanya apa maksud dari kedua temannya itu)

Di lain tempat, Santi dijemput oleh temannya Rendra di stasiun kereta api.
Rendra : Santii lah lamo nian dak nampak kau, makin cakep bae

Santi : bisa aja kamu , baru juga ga ketemu seminggu

Rendra : kangen nian aku gosip sama kau

Santi : eh kamu itu laki-laki, kok seneng gosip aneh aneh aja

Rendra : basa basi bae aku , pah balek yang lain lah nungguin

Santi : Oke , bawain dong tas aku berat nih

Rendra : Dak kau suruh pun lah mau aku angkat

Santi : idih sok perhatian

(Rendra tiba-tiba menelfon seseorang)

Rendra : Bentar yo aku nelfon Lini dulu, untuk ngajak ketemuan di rumah Lini.

Santi : (mengangguk)

Setelah sekitar 5 menit kemuadian, Rendra menutup panggilan dan langsung menuju
motornya.

Rendra : Nak melok dak kau? Pah sini ambek helm nyo

Santi : melok? Belok? Jadi aku belok kemana?

Rendra : Melok tu ikut, bukan belok hahaha, Santii, Santii.

Santi : ya kan aku cuma ngerti bahasa palembang dikit, maklum lahh

Ketika Lini sedang balik ke kelas untuk mengambil barang, dia mendapat panggilan oleh
temannya bahwa nanti sore mereka akan ketemu. Setelah menerima panggilan tersebut, Lini
kembali ke tempat temannya ngumpul tadi.

Lini : Aye balik lagi teman-teman.

Yuri : Oh yeay Lini balik lagi.

Yuna : Aye aye Lini balik lagi ke sini, sudah lama nungguin nih.

(Lina hanya diam dan memperhatikan percakapan antara ketiga temannnya)


Lini : Lah kok aye aye sih Yuna. Aye itu artinya saya.

Yuna : Bukannya aye itu artinya seperti lagi senang ?

Yuri : Iya, Yuri juga mikirnya seperti itu tadi.

Lini : Bukan Yuna, Yuri. Aye artinya dalam bahasa Betawi.

Yuri : Oke ambo ngarati maksudnyo.

Lina : Teman teman karena kalian berasal dari berbagai daerah, galak dak kalian ngajari
aku bahasa daerah kalian masing masing ?

Yuri : Aku ndak galak kok Lina. Aku diam aja dari tadi.

Lini : Iya, aku gak galak kok. Aku kan nggak ada marah marah dari tadi.

Yuna : Iya betul tuh Lini.

Lina : Aduh kalian salah mengartikan maksud aku. Galak artinya itu mau.

Yuri : Malah kalau di Minang artinya ketawa.

Lini : Kalau di Jakarta artinya ya galak, sangar, jahat.

Lina : Tidak teman temanku, aku mau minta kalian ajarin aku bahasa daerah kalian, mau
gak kalian ajarin aku?

Lini, Yuri, Yuna : Ya udah ayo kami ajarin.

Setelah mengajari Lina bahasa daerah, Lini balik ke rumah untuk bertemu dengan Santi dan
Rendra di rumahnya. Di lain tempat, Santi dibonceng Rendra naik motor menuju rumah
teman mereka. Di perjalanan Rendra diam saja tidak mengajak Santi berbicara, Santi bingung
karena biasanya Rendra suka bercerita di perjalanan. Lalu santi memutuskan untuk mengajak
Rendra mengobrol di motor.

Santi : Rendra kamu kenapa kok diam daritadi?

Rendra : Hahh???

(Santi membesarkan suaranya yang kalah dengan suara motor)

Santi : Rendra kenapa kamu kok diam aja dari tadi ! Ada masalah?

Rendra : Katek San !!


Kemudian Santi terdiam sepanjang perjalanan. Sesampainya di rumah Lini, Lini sudah
menanti kedatangan Rendra dan Santi. Setelah turun dari motor, Rendra dan Santi disambut
oleh Lini. Rendra langsung ngobrol dengan Lini, sedangkan Santi duduk sendirian menjauh
dari mereka. Karena Lini merasa ada hal yang janggal dengan Santi, kemudian Lini
menghampiri Santi.

Lini : San kamu kenapa kok duduk sendiri disini??

Santi : Jangan dekat dekat aku Lin, aku bau.

Lini : Hah? Bau dari mana, kamu wangi gini kok, siapa yang bilang kamu bau?

Santi : Tadi di motor Rendra bilang aku bau ketek.

Lini : Wah masa sih, beneran Rendra bilang begitu? Kok aku dak yakin. Rendra hidungnya
tersumbat apa gimana.

Santi : yang aku denger sih gitu...

Lini pun memanggil Rendra

Lini : Rendra!!!

Rendra : Napo Lin? Dak pacak pelan dikit suara kau tu, sakit telinga aku kau panggil.

Lini : Lebay nian kau tu, ini tadi ngapo kau ngatain Santi bau , dak sopan nian sama cewek.

Rendra : Hah kapan aku ngomong macam itu ?

Santi : Tadi di motor waktu aku tanya kenapa kamu diam apa ada masalah ,kamu jawabnya
“Ketek San” aku tersinggung lah kamu bilang aku bau ketek makanya kamu diam.

Kemudian Lini dan Rendra saling bertatapan dan tertawa terbahak bahak mendengar cerita
Santi.

Santi : Kok kalian malah ngetawain aku?

Lini : Aduh Santi, mungkin maksud Rendra tuh bilang “Katek” itu artinya gak ada, bukan
ketek.

Rendra : Betul tu maaf lah San kalo aku bikin kau salah paham dan sakit hati, aku dak
maksud ngomong cak itu.
Santi : (Malu) Oh gitu ya aku juga minta maaf karena udah salah paham sama kamu.

Lini : Nah kan kalo gini enak jadi jelas, oh iya Rendra lain kali kalo ngomong sama Santi
usahain pake bahasa Indonesia kaya aku ini kan kasihan kalo Santi ga ngerti gitu.

Rendra : iyo iyo aku lah kebiasaan sih, maaf ya San nanti aku usahain ngga pakai bahasa
Palembang kalau ngomong sama kau.

Santi : Oke makasih pengertiannya, aku juga nanti mau belajar bahasa Palembang dikit dikit
deh biar ngerti obrolan teman teman yang lain.

Anda mungkin juga menyukai