Anda di halaman 1dari 4

5 Dampak positif menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)

Alat Pelindung Diri pada dasarnya merupakan alat yang sangat penting, sebab alat
tersebut adalah upaya terakhir dalam usaha melindungi pekerja setelah upaya rekayasa
(engineering) dan administratif oleh perusahaan (alat pelindung diri, 2008). Hal tersebut
dimaksudkan untuk melindungi maupun mengurangi tingkat kecelakaan kerja yang kerap
terjadi akibat tindakan pencegahan melalui rekayasa (engineering) seperti perbaikan alat atau
mesin kerja yang sudah tidak bisa dilakukan oleh perusahaan. APD sendiri memiliki
bermacam-macam jenis, hal tersebut tergantung pada resiko yang akan dihadapi di
lingkungan kerja. Macam-macam jenisnya yaitu safety helmet, sabuk keselamatan dan tali
pengaman (safety belt dan harness), sepatu karet (sepatu boot), sepatu pelindung (safety
shoes), sarung tangan, penutup telinga (ear Plug / ear Muff), kaca mata pengaman (safety
glasses), masker (respirator), pelindung wajah (Face Shield), jas hujan (rain coat) (Alat
pelindung diri 2012).

Studi Kasus :

 Fungsi Alat Pelindung Diri (APD) yaitu pelindung telinga adalah dapat melindungi
telinga dari kebisingan atau tekanan. Contohnya yaitu saat di industri bengkel
permesinan yang memiliki tingkat kebisingan yang mencapai 97 dB, angka tersebut
telah berada diatas ambang batas yang ditentukan oleh peraturan Menteri Kesehatan
No. 1405 tahun 2002 yang memberikan persyaratan kesehatan lingkungan kerja, yang
menyatakan bahwa tingkat kebisingan di ruang kerja maksimal 85 dBA. Oleh sebab
itu, para pekerja menggunakan alat pelindung diri berupa pelindung telinga untuk
melindungi telinga dari kebisingan. Pekerja yang menggunakan alat pelindung diri
tersebut dapat terhindari dari bahaya pendengaran seperti kerusakan alat pendengaran.
(http://dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/4409211005148610580003February2017.p
df)

 Alat pelindung pernafasan digunakan untuk melindungi pernafasan dari resiko


paparan gas, uap, debu, atau udara terkontaminasi racun. Contohnya seperti di PT
Bayer Indonesia-Bayer cropscience yang merupakan perusahaan yang memproduksi
dibidang formulasi pestisida. Adanya proses produksi yang melibatkan bahan-bahan
kimia, maka para pekerja menggunakan Respirator untuk melindungi organ
pernafasan dengan cara menyalurkan udara bersih sehingga para pekerja yang bekerja
dapat terhindari dari bahaya yang berkaitan dengan pernafasan.
(https://core.ac.uk/download/pdf/12348344.pdf)

 Penggunaan Safety Shoes melindungi kaki dari benturan atau tertimpa benda-benda
berat, tertusuk benda tajam, terkena cairan berbahaya, uap panas, paparan suhu
ekstrem, tergelincir dan terkena bahan kimia berbahaya. Contohnya di PT Bayer
Indonesia-Bayer cropscience, safety shoes untuk melindungi dari bahaya seperti
terpeleset yang diakibatkan jalan licin karena proses produksi liquid
(https://core.ac.uk/download/pdf/12348344.pdf)

 Proses pengelasan merupakan salah satu pekerjaan yang mempunyai banyak resiko
atau bahaya. Karena saat proses pengelasan berlangsung, maka bahaya seperti asap,
cahaya pengelasan, panas dan bahaya listrik akan timbul. Oleh karena itu jika kita
tidak memakai alat keselamatan las, maka akan membahayakan keselamatan kita saat
bekerja. Maka, sebagai pekerja harus menggunakan Helm las atau alat yang
mempunyai fungsi melindungi bagian wajah dari percikan las, panas pengelasan dan
sinar las ke bagian mata. Contohnya seperti Pada Saat Overhaul di Area Kiln PT. X
helm las atau kaca las digunakan sehingga mata dapat terlindungi.
(http://jurnal.fk.unand.ac.id)

 APD (Sarung Tangan Kain) merupakan suatu alat yang diperlukan untuk melindungi
pekerja dari potensi bahaya fisik yang tidak dapat dihilangkan melalui pengendalian
teknik maupun pengendalian administratif (Sugarda, 2014). Sarung tangan berfungsi
meilindungi tangan dari benda yang berbahaya yang dapat melukai tangan. Sarung
tangan juga sangat membantu pada pekerjaanyang dapat melukai tangan.Sarung
tangan juga sangat membantu pada pekerjan yang berkaitan dengan benda kerja yang
panas, tajam ataupun lancip (Sugarda, 2014). Contohnya di PT TKPI Temanggung
yaitu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan kayu, pekerja menggunakan
sarung tangan sehingga terhindar dari tergores kayu dan terkena serpihan kayu.
(https://www.researchgate.net/publication/320106223_KEPATUHAN_PENGGUNA
AN_SARUNG_TANGAN_DENGAN_KECELAKAAN_KERJA_DI_PERUSAHAA
N_DENGAN_KECELAKAAN_KERJA_DI_PERUSAHAAN_PARQUET_TEMAN
GGUNG)

5 Kasus Kecelakaan kerja meskipun sudah Menggunakan Alat Pelindung Diri

 Pekerja yang mengalami lecet di bagian tangannya setelah menjatuhkan botol berisi
bahan radioaktif. Dia terkontaminasi bahan tersebut melalui sarung tangannya. Alat
pelindung diri yang digunakan berupa sarung tangan yang berfungsi untuk melindungi
tangan dari bahan kimia belum cukup untuk melindungi.
(https://news.okezone.com/read/2019/03/01/18/2024314/3-pekerja-fasilitas-nuklir-
australia-terkena-tumpahan-bahan-kimia)

 Pekerja yang tertimpa susunan pipa yang disebababkan pipa ambruk sehingga
menimpa kepala korban. Korban mengalami luka sobek di dahi dan mengeluarkan
darah dari dalam telingga. Alat pelindung diri berupa pelindung kepala yang dipakai
korban tidak cukup untuk melindungi saat terjadi kecelakaan.
(https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4145326/pekerja-proyek-tol-pandaan-
malang-tewas-tertimpa-scaffolding?_ga=2.255324808.1216869543.1582302471-
2088494025.1582302471)

 Pekerja yang mengalami keracunan asap gas buang dari mesin produksi bahan kimia
seperti pestisida, insektisida, herbisida, fungisida, furmolator, agro kimia di pabrik
PT Dalzon Chemicals Indonesia, diketahui para pekerja telah menggunakan alat
pelindung diri untuk melindungi saluran pernafasan dari bahan-bahan kimia namun
karena seharusnya pembuangan asapnya ke atas tapi malah ke dalam ruangan
sehingga terjadi keracunan setelah terhirup para karyawan. Artinya alat pelindung
diri yang digunakan tidak cukup melindungi karena asap gas buang yang terlalu
banyak.
https://www.beritasatu.com/megapolitan/319289/puluhan-karyawan-pabrik-kimia-di-
bekasi-keracunan-asap
 Potensi risiko terjadinya iritasi saluran pencernaan akibat sodium bicarbonat di PT.
Japfa Comfeed Indonesia Tbk sehingga dilakukan Pengendalian yaitu penggunaan
APD berupa masker dan sarung tangan. Pengendalian ini masih 75% dikarenakan
masih terjadi kecelakaan kerja meskipun sudah menggunakan APD.
(e-journal.unair.ac.id › IJOSH › article › download › pdf)

 Kecelakaan kerja di PT. Jamu Air Mancur terjadi salah satunya karena kondisi lantai
saat kecelakaan terjadi dalam keadaan licin. Contohnya yaitu lantai licin di dapur
yaitu disebabkan percikan minyak dan air atau percikan air dengan busa
sabun. Angka kecelakaan yang terjadi di perusahaan tersebut masih tinggi meskipun
telah dilakukan upaya menggunakan alat pelindung diri brupa safety shoes.
https://www.kompasiana.com/intanmallindahfitriani4934/5dcba089d541df0ac72fafe2/men
getahui-faktor-kecelakaan-kerja-di-lingkungan-kerja-suatu-perusahaan?page=alli

Anda mungkin juga menyukai