Ditetapkan oleh
RUMAH SAKIT
NINDHITA DIREKTUR RUMAH SAKIT NINDHITA
Tanggal terbit
STANDAR
16 Januari 2019
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. ANDI TRI SUTRISNO HASANUDDIN
BHD merupakan usaha yang pertama kali dilakukan untuk
mempertahankan kondisi jiwa seseorang pada saat mengalami
kegawatdaruratan
Henti jantung merupakan berhentinya kontraksi jantung yang efektif
ditandai dengan pasien tidak sadar, tidak bernafas dan tidak ada nadi
PENGERTIAN Henti nafas merupakan suatu kegawatan yang disebabkan oleh gangguan
petukaran O2 dan C02 sehingga sistem pernafasan tidak mampu
memenuhi metabolisme tubuh.
Tindakan pertongan pertama pada pasien yang mengalami henti nafas
dan henti jantung, yang dimulai dari airway (A), Breathing (B),
Circulation/Compression (C).
1. Mencegah berhentinya sirkulasi atau respirasi
TUJUAN 2. Memberikan bantuan eksternal terhadap sirkulasi dan ventilasi pada
penderita henti jantung dan henti nafas
1. Keputusan Direktur Rumah Sakit Nindhita Nomor:
KEBIJAKAN 005/02.3/SK.01/I/2019 tentang Kebijakan Asuhan Pasien dan
Pelayanan Pasien Risiko Tinggi Rumah Sakit Nindhita
RUMAH SAKIT BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)
NINDHITA NO. DOKUMEN REVISI HALAMAN
RSN/SPO/PAP/012 0 2/6
PERSIAPAN ALAT
Non Steril :
1. Masker
2. Hand scoend
3. Kertas tissue, sapu tangan
4. Phantom BHD: dewasa dan anak-anak
5. Gudel/Mayo
PERSIAPAN PASIEN DAN PENOLONG :