Anda di halaman 1dari 35

MAKALAH

SISTEM REPRODUKSI SEL

Disusun Oleh

NAMA : WA ODE WAFIQ AZIZAH WUNA


NIM :J1A118077
KELAS : KESMAS A

JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2018

1|Page
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyanyang. Dengan memanjatkan puji dan syukur atas kehadiratnya yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan

makalah Biologi Dasar yang berjudul “ SISTEM REPRODUKSI SEL”.

Saya mengakui bahwa saya adalah manusia yang mempunyai keterbatasan

dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan

sangat sempurna. Begitu pula dengan makalah ini yang telah saya selesaikan.

Untuk itu saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah

berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terutama kepada Dosen Biologi

Dasar Dr. Asnia Zainuddin, M. Kes.

Namun tidak lepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa ada

kekuranga baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena

itu dengan lapang dada dan tangan saya terbuka selebar-lebarnya. Bagi pembca

yang ingin memberi saran dan kritik kepada saya sehingga saya dapat

memperbaiki makalah Biologi Dasar ini.

Akhir kata saya harap semoga makalah tentang” Sistem Reproduksi pada

Manusia” ini bisa memberikan manfaat maupun inspirasi untuk pembaca.

Kendari, 4 Desember 2018

Penulis

2|Page
DAFTAR ISI

Halaman Judul.....................................................................................................1
Kata Pengantar ........................................................................................ ............2
Daftar Isi.................................................................................................. ............3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................5
B. Rumusan Masalah......................................................................................5
C. Tujuan Penulisan .......................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................6

A. Pembelahan langsung (Amitosis / pembelahan biner)………………….6


B. Alat Reproduksi PadaManusia................................................................14
C. Proses Reproduksi Pada Tumbuhan……………………………………24
D. Alat Reproduksi Pada Hewan…………………………………………..30
BAB III PENUTUP.............................................................................................33
A. Kesimpulan ...............................................................................................33
B. Saran .........................................................................................................34
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... .35

3|Page
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Setiap sel dapat memperbanyak diri membentuk sel-sel yang baru melalui
proses pembelahan. Pada makhluk hidup bersel tunggal, pembelahan sel tersebut
merupakan cara untuk berkembang biak. Misalnya pada bakteri atau protozoa,
terjadi proses pembelahan sel dari satu sel menjadi dua, empat, delapan dan
seterusnya.
Pada makhluk hidup bersel banyak, reproduksi sel mengakibatkan
bertambah banyaknya sel-sel tubuh, dan dengan demikian terjadilah pertumbuhan
tubuh makhluk hidup. Misalnya, sel-sel pada tubuh anak kucing membelah diri
mengakibatkan tubuh anak kucing bertambah besar. Selain itu, reproduksi sel juga
menyebabkan dihasilkannya sel-sel gamet(sel kelamin). Kucing jantan
menghasilkan sperma dan kucing betina menghasilkan ovum.
Pada dasarnya, reproduksi sel dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
pembelahan sel secara langsung dan secara tak langsung. Pembelahan sel secara
langsung tidak melalui tahapan, disebut pula amitosis. Sedangkan pembelahan sel
secara tak langsung melalui tahapan dan dibedakan menjadi pembelahan mitosis
dan pembelahan meiosis. Mitosis menghasilkan dua sel anak yang identik satu
sama lain dan identik pula dengan induknya dalam hal jumlah kromosom dan
komposisi genetik. Meiosis menghasilkan 4 sel anak, masing-masing memiliki
setengan jumlah kromosom induk, dan dengan komposisi genetik berbeda.

B. Rumusan masalah

Rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana penjelasan tentang kehidupan sel dan perkembangan sel

baik secara mitosis maupun secara meiosis?

2. Apa saja alat reproduksi pada manusia?

4|Page
3. Bagaimana proses reproduksi pada tumbuhan?

4. Apa saja alat reproduksi pada hewan?

C. Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui Bagaimana penjelasan tentang kehidupan sel dan

perkembangan sel baik secara mitosis maupun secara meiosis.

2. Untuk mengetahui apa saja alat reproduksi pada manusia.

3. Untuk mengetahui bagaimana proses reproduksi pada tumbuhan.

4. Untuk mengetahui apa saja alat reproduksi pada hewan.

5|Page
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pembelahan langsung (Amitosis / pembelahan biner)

Pada organisme uniseluler misalnya bakteri, protozoa dan ganggang bersel


satu, terjadi proses pembelahan secara langsung, yang artinya proses pembelahan
itu tidak melalui tahapan-tahapan pembelahan. Pembelahan itu dikenal juga
dengan pembelahan amitosis. Satu sel induk akan membelah secara langsung
menjadi dua, dua menjadi empat, empat menjadi delapan dan seterusnyadi dua,
dua menjadi empat, empat menjadi delapan dan seterusnya hingga sel itu
bertambah banyak. Setiap sel membelah menjadi dua sel yang sama (identik)
sehingga disebut juga pembelahan biner. Pembelahan biner terjadi misalnya pada
perkembangbiakan amoeba.

Pada proses pembelahan langsung ini setiap sel anak mewarisi sifat-sifat
induknya. Dengan kata lain, pembelahan langsung senantiasa menghasilkan
keturunan yang identik. Prosesnya didahului oleh pembelahan inti menjadi dua,
diikuti oleh pembelahan sitoplasma dan akhirnya sel itu terbagi menjadi dua sel
anak.

 Pembelahan tidak langsung (mitosis dan meiosis)

Pembelahan sel yang terjadi melalui tahap-tahap pembelahan. Dilakukan


oleh organisme eukariotik seperti sel hewan, sel tumbuhan dan sel manusia, yang
tentu mereka semuanya punya lebih dari satu sel ( multicelluler).

6|Page
 Pembelahan Mitosis
Pembelahan mitosis yang bertujuan untuk
 Mengganti atau memperbaiki jaringan tubuh yang sudah rusak atau aus,
 Pertumbuhan ( perbanyakan sel sehingga baik kwantitas dan kwalitasnya
bertambah).
 Membentuk Jaringan karena produk pembelahan ini kromosom/sifat induk
sama dengan sifat anakannya , artinya karena membentuk jaringan baik sel
baru dan lama sama.

Pembelahan mitosis mempunyai karakter yaitu:


 Berlangsung pada sel somatic
 Menghasilkan 2 buah sel anakan yang identik dengan induknya
 Melakukan pembelahannya sekali
 Antar pembelahan satu dengan yang kedua diselingi dengan fase interfase
( istirahat tidak membelah )
 Anakan selnya mempunyai jumlah kromosom yang sama dengan induk
sifatnya sama dengan induk mempunyai kemampuan membelah lagi, ini
tidak terjadi pada anakan hasil miosis
 Pada organisme bisa terjadi pada usia muda , dewasa , ataupun usia tua ,
yang pada pembelahan miosis hanya bisa terjadi di usia dewasa tidak pada
organisme yang usianya muda
 Tahapannya I-P-M-A-T interfase dulu baru PMAT lagi berikut uraiannya

Tahapan Pembehan Mitosis adalah :


 Interfase
Merupakan fase istirahat dari pembelahan sel. Namun tidak berarti sel tidak
beraktifitas justru tahap ini merupakan tahapn yang paling aktif dan penting untuk
mempersiapkan pembelahan.
Terbagi atas tiga fase, yaitu:
1. Fase G1 (growth 1/pertumbuhan 1)

7|Page
Merupakan fase paling aktif berlangsung selama 9 jam. Pada fase ini sel
mengadakan pertumbuhan dan perkembangan. Pada fase ini sel bertambah ukuran
dan volumenya.
2. Fase S (Sintesis)
Merupakan fase sintesis DNA atau duplikasi kromosom, dengan waktu 10 jam
3. Fase G2 (Growth 2/Pertumbuhan 2)
Merupakan fase yang didalamnya terjadi proses sintesis protein. Pada fase ini
sel siap untuk mengadakan pembelahan

Sekali lagi bahwa fase Mitosis tidak diawali dengan Interfase tetapi Fase
Profase , karena Interfase merupakan persiapan mitosis , merupakan fase istirahat
sel tidak membelah. Sedangkan Mitosis itu Fase sel melakukan pembelahan /
reproduksi .

 Fase Profase
Merupakan tahap awal dari pembelahan sel secara mitosis maupun miosis ,
yang ditandai dengan:
1) Kromatin memendek dan menebal membentuk kromosom , kemudian
kromosom mengganda membentuk kromatida.
2) Membran nukleus dan nukleolus (anak inti) menghilang
3) Sentriol memisah diri menuju kutub yang berlawanan.
4) Benang spindel yang keluar dari masing masing sentriol pada kutub
berbeda mengatur diri memegang masing kromatid yang tidak teratur
itu.

8|Page
5) Segera mendorong kromatid yang terbengkalai itu menjadi sangat
teratur menuju ke bidang equator.

 Metafase

Tahap ini ditandai dengan :


1) Kromatid / kromosom mengatur diri pada bidang equator / bidang
pembelahan berhadap hadapan .
2) Setiap sentromer memiliki dua kinetokor yang masing-masing dikaitkan
oleh benang spindle
3) Tentu Kromosom yang berhadapan itu sudah membawa sandi genetik
yang sama karena memang visinya membentuk 2 sel yang sama.

 Anafase

Tahap ini ditandai dengan:


1) Kedua kromatid berpisah menuju kutub yang berlawanan
2) Keadaan sel jadi memanjang , membran sel melekuk, pada akhir anaphase
3) Pada fase ini tentu set kromosom terjadi pemisahan / pengurangan dari
tetrad kromosom ketika berhadapan pada fase metafase terpisah menjadi
masing masing 2n (diploid)

 Telofase

Tahap ini ditandai dengan :


1) Kromosom / kromatid telah sampai di kutub-kutub yang berlawanan
2) Terbentuk sekat pemisah sehingga sel terlihat terbentuk 2 sel dengan
masing masing 1 inti
3) Membran nukleus terbentuk membungkus kromosom dan nukleolus mulai
tampak

9|Page
4) Kromosom menipis dan memanjang menjadi kromatin dan akhirnya tak
terlihat lagi
5) Terjadi sitokinesis (Membran plasma melekuk) yang di dahului oleh
Karyokinesis (inti jadi 2) dan akhirnya terlihat sel membelah menjadi 2

Gambar Mitosis

 Pembelahan Meiosis (Pembelahan Reduksi)

Pembelahan ini terjadi bukan di sel kelamin namun di kelenjar kelamin


seperti testes atau ovarium dimana pembelahan untuk membentuk sel kelamin
(n)dari sel tubuh (2n /diploid) , sel tubuh yang membentuk tidak sembarangan sel
tubuh tetapi sel induk kelamin atau induk sperma /induk ovum yang mempunyai
nama latin Spermatogonium /Oogonium kedua induk itu terus dibentuk namun
jelas secara mitosis ( 2n -2n).

Pembelahan meiosis bertujuan


1) Untuk membentuk sel-sel kelamin.
2) Membentuk pengurangan jumlah kromosom (mereduksi)
3) Pereduksian bertujuan untuk membentuk hasil zygot dari perteuan dua
sel kelamin yang selalu sama dengan individu yang ada /individu
sebelumnya

10 | P a g e
4) Untuk mencapainya Pembelahan meiosis berlangsung melalui dua
tahapan pembelahan, yaitu miosis 1 dan miosis 2 secara langsung
tanpa penggandaan lagi karena harus ada reduksi kromosom

Tahapan pembelahan meiosis adalah sebagai berikut:


Karena dari sel tubuh yang bisa membentuk sel kelamin maka diawali
dengan Fase dimana sel tumbuh dan berkembang. Merupakan tahap persiapan
untuk mengadakan pembelahan sel. Pada fase ini terjadi peristiwa penggandaan
DNA dari satu salinan menjadi dua salinan. Akhir dari fase dihasilkan dua salinan
DNA dan siap berubah menjadi kromosom
a) Meiosis I
o Profase I
Profase I merupakan tahap terpanjang dan dibandingkan tahapan meiosis 1
lain. Benang-benang kromatin semakin menebal dan pendek, membentuk
kromosom. Kromosom menggandakan diri, jumlahnya dua kali lipat. Kromosom
yang homolog berpasangan membentuk sinapsis. Pasangan kromosom yang
homolog itu tersusun atas 4 kromatid sehingga disebut tetrad. Karena kromatid
saling menempel, maka ada kemungkinan terjadi tukar menukar gen antara
kromatid-kromatid tersebut. Peristiwa tukar menukar gen ini disebut pindah
silang.
Pada profase I terjadi beberpa tahapan, yaitu sebagai berikut:
 Leptonema (leptoten), kromatin membentuk kromosom.
 Zigonema (zigoten), terbentuk pasangan kromosom homolog.
 Pakinema (pakiten), kromosom mengganda menjadi 2 kromatid.
 Diplonema (diploten), kromatid menebal, membesar, rapat, dan
bergandengan.
 Diaknesis, terjadi pindah silang rekombinasi gen, dan sentriol berpisah.

o Metafase I
Pasangan kromosom homolog /tetrad berada didaerah ekuator. Pasangan
kromosom homolog itu mengatur diri di daerah ekuator sehingga dari pasangan

11 | P a g e
kromosom homolog mengarah ke kutub yang satu dan setengah pasangan
kromosom homolog mengarah ke kutub yang lain. Sentrosom menuju ke kutub
dan mengeluarkan benang-benang spindel.
o Anafase I
Kromosom bergerak menuju ke kutub masing-masing. Tidak seperti pada
mitosis mengalami pembelahan sentromer, pada meiosis tidak terjadi pembelahan
sentromer. Akibatnya, setiap kromosom yang bergerak menuju ke kutub sel itu
mash mengandung dua kromatid atau masih berpasangan.
o Telofase I
Setelah kromosom yang berpasangan tiba dikutub masing-masing,
terbentuklah membran nukleus, yang diikuti pula oleh proses sitokenesis
(pembelahan sitiplasma sel). Kini terbentuk dua sel anak, setiap sel mengandung n
kromosom sehingga pada akhir telofase I terbentuk dua sel anak yang haploid.
Pada saat ini, sel sudah siap memasuki pembelaha meiosis II.

b) Meiosis II
Meiosis II mirip dengan mitosis. Tahapan selengkapnya sebagai berikut.
 Profase II
Pada fase awal, benang kromatin menebal dan memendek membentuk
kromosom. Pada fase ini tidak terjadi proses penggandaan kromosom sehingga
jumlah set kromosom tetap.
 Metafase II
Kromosom mengumpul di daearah ekuator. Setengah kromosom mengarah
ke kutub masing-masing. Sentromer terbagi dua, masing-masing mengarah ke
kutu, sehingga tempat melekatnya kromosom pada benang-benang sppindel ,
seperti pada mitosis.
 Anafase II
Kromosom bergerak menuju ke kutub masing-masing.
 Telofase II

12 | P a g e
Setelah kromosom sampai di kutub masing-masing, terbentuklah membran
inti. Tiap – tiap inti mengandung n kromosom(sel haploid). Akhirnya diikuti oleh
proses sitokinesis sehingga seluruhnya terbentuk empat sel anak haploid.

Gambar Meiosis

Perbedaan antara Mitosis dan Meiosis


Adapun perbedaan antara pembelahan mitosis dan meiosis adalah:
Pembeda Mitosis Meiosis
Tahap pembelahan Satu kali Dua kali
Jumlah sel anak Dua sel Empat sel
Jumlah kromosom sel Sama dengan sel induk Setengah dari sel anak
anak
Sifat kromosom anak Diploid (2n) Haploid (n)
Tempat pembelahan Sel tubuh Sel kelamin

13 | P a g e
Gambar perbandingan
meiosis dan mitosis

E. Alat Reproduksi Pada Manusia

Alat reproduksi adalah alat yang digunakan untuk proses reproduksi


manusia. Baik wanita maupun pria pasti memiliki alat reproduksi, dan alat
reproduksi itulah yang nantinya digunakan untuk menghasilkan generasi generasi
penerus mereka. Tanpa adanya alat reproduksi sangat mustahil akan terjadi
penerusan generasi dalam keluarga itu. Sekiranya ada dua jenis alat reproduksi
yang nantinya akan dibahas, alat reproduksi terdiri dari dua jenis yaitu alat
reproduksi dalam dan alat reproduksi luar. bagi laki laki terdiri dari penis dan
skrotum sebagai alat reproduksi bagian luar dan juga testis, epididymis, prostat,
vesika seminalis, vas deferens dan juga kelenjar bulbouretral sebagai alat
reproduksi bagian dalam. Sedangkan untuk wanita terdiri dari vagiana, labia
mayora, labia minora mons pubis dan klitoris sebagai alat reproduksi bagian luar
dan ada ovarium, tuba falopii atau oviduk dan juga uterus atau Rahim sebagai alat
reproduksi bagian dalam.

Untuk lebih jelaskan akan di jabarkan satu persatu mengenai alat

reproduksi manusia :

 Pria

14 | P a g e
Sudah tidak umum lagi mengenai pembelajaran alat reproduksi manusia
pada pria yang memiliki beberapa bagian yang akan membantu berjalannya
proses reproduksi pada pria yang akan melalui berbagai saluran dan juga akan
membantu proses untuk menghasilkan sperma yang akan digunakan untuk
membuahi sel telur sehingga akan terbentuk sebuah janin. Begitu penting juga alat
reproduksi pada pria yang sebaiknya untuk dijaga dan dijauhkan dari yang
membahayakan pada alat kelamin pria.

Alat repduksi pada pria terdiri dari penis, skrotum, testis, epididimis, vas
deference, dan kelenjar kelamin yang akan membantu saluran pada alat reproduksi
pria.

Berikut adalah penjelasan dari beberapa bagian alat kelamin pada pria
beserta gambarnya :

1. Penis

Menurut bahasa penis berasal dari kata Phallus yang memiliki arti sebagai
ekor. Penis adalah organ bagian luar dari alat reproduksi, karena penis berada
dibagian luar, penis dapat di lihat dengan mata tanpa bantuan alat apapun. Pada
bagian reproduksi penis ini memilki jaringan erektil yang cukup besar. Jaringan
tersbut terdiri dari tiga jaringan, disetiap jaringan mengandung pembuluh darah
yang jumlahnya cukup besar dan beranastomosa.

Di dalam penis terdapat beberapa bagian yang lain :

 korpus kavernosa – yaitu jaringan ini merupakan kumpulan jaringan


erektil dorsal yang terdiri dari dua kumpulan itu terdapat jembatan dengan
jenis jaringan yang dapat dibilang sama.
 Korpus spongiosum – Jaringan ini merupakan jaringan vertal yang lebih
kecil di bandingkan jaringan yang lain. Jaringan ini terletak mengelilingi

15 | P a g e
urerta dan juga jaringan ini berfungsi untuk melindungi uretra, karena
kompenen pada jaringan ini membungkus uretra.
 Gland penis – Gland penis adalah bagian penis yang terletak di ujung
penis.

Sedangkan pada kavernosa, pada bagian badan kavernosa juga dikelilingi


oleh jaringan yang padat, jaringan itu adalah jaringan penyambung yang disebut
tunika albuginea. Sedangkan pada uretra dalam penis juga dikelilingi oleh
jaringan erektil yang memiliki banyak rongga-rongga yang mengandung banyak
pembuluh darah. Darah pada penis ini akan di terima oleh arteria penis dan akan
dibentuk cabang untuk membentuk arteria dorsal dan juga arteri pada bagian
dalam yang memiliki pasangan atau berpasangan. Pada bagian penis ia memiliki
darah yang melimpah, karena penis merupakan organ yang mempunyai suplai
darah yang cukup melimpah pada urat saraf spinal, parasimpatik dan juga pada
saraf simpatik, serta pada organ ujung sensoris lainnya.

Fungsi Penis

 Sebagai sarana untuk jalur air seni di buang – Penis merupakan saluran,
seperti hal nya sebuah pipa, ia akan digunakan untuk membuang kotoran
yang berada di dalam. Melalui penis, kotoran atau air seni dapat disalurkan
keluar agar tidak terjadi penyakit di dalamnya
 Dapat digunakan untuk alat senggama

2. Skrotum

Skrotum merupakan alat yang digunakan untuk membungkus testis. Letak


skrotum yaitu diantara penis dan juga anus. Skrotum terletak di depan perineum.
Skrotum ada dua, atau sepasang, ada skrotum kanan dan skrotum kiri pada bagian
ini krotum dibatasi oleh jarignan ikat dan juga otot dartos. Otot ini memiliki
fungsi sebagai alat gerak bagi skrotum hingga skrotum dapat mengendur dan juga
dapat mengerut. Pada bagian skrotum juga memiliki serat-serat yang berasal dari
penerusan otot luring dari dinding perut atau biasa disebut dengan otot kremaster

Fungsi dari skrotum

1. Memberikan lingkungan pada testis yang memiliki suhu dingin antara 1-


80C lebih dingin bila dibandingkan dengan suhu pada tubuh
2. Mengatur suhu pada testis agar tetap terjaga
3. Memberi ruang untuk testis agar dapat bergerak. Baik bergerak menjahui
tubuh maupun bergerrak mendekati tubuh.

3. Testis

Testis adalah organ reproduksi pria yang berada di dalam organ reproduksi, testis
ini memiliki bentuk oval dan juga testis terletak di bagian daalam skrotum, seperti

16 | P a g e
telah dijelaskan diatas tadi bahwa skrotum adalah alat yang digunakan untuk
menjaga testis agar tetap memiliki suhu yang sesuai dengan suhu pada
lingkungannya.

Fungsi testis

1. Digunakan untuk alat penghasil spermatozoa atau sel kelamin jantan


2. Sebagai alat untuk menghasilkan hormone seks testrosteron
3. Menjaga suhu agar spermatogenesis tetap terjadi

4. Epididimis

Bagian ini adalah bagian organ pada alat reproduksi yang memilki bentuk
sebagai saluran yang berkelok kelok, saluran epdidimin berada pada skrotum dan
juga berada diluar testis. Apabila dilihat epdidimis ini berbentuk hampir seperti
huruf C

Fungsi epididimis

1. Digunakan sebagai lat penyimpanan


2. Bagian saluran epdidimis merupakan alat untuk pengangkutan
3. Epdidimis merupakan tempat untuk pematangan sperma

5. Vas deferens

vas deferens merupakan saluran organ reproduksi, vas deferens biasa


berbentuk seperti layaknya tabung.

Fungsi vas deferens

1. saluran sebagai jalannya sperma ke veskula


2. tempat untuk menampung sperma
3. tempat untuk proses pematangan sperma

6. kelenjar kelamin

kelenjar kelamin merupakan organ pada kelamin pria. Kelenjar kelamin


memiliki tiga bagian yaitu bagian vesikula seminalis atau disebut kantung air
mani, kelenjar prosta, dan juga kelenjar bulbouretra. Tiga bagian itu

1. vesikula seminalis atau kandung mani merupakan organ yang berfungsi


ungtuk mensekresikan cairan dalam tubuh yang memiliki sifat basa, selain
itu vesikula seminalis ini berjumlah sepasang yaitu kanan dan kiri
2. kelenjar prostat adalah organ reproduksi pria yang berada dibawah
kandung kemih. Kelenjar ini berfungsi untuk mensekresikan cairan yang

17 | P a g e
berada dalam kelenjar ini. cairan ini dan juga cairan pada seminalis
bermanfaat untuk tempat ruang gerak sperma
3. kelenjar bulboutetra adalah kelenjar yang juga memiliki jumlah sepasang,
kelenjar ini memiliki fungsi untuk menghasilkan lender pada saluran
ejakulasi yang memiliki sifat basa. Kelenjar bulboutetra ini beradi di
bawah kelenjar prostat.
4. saluran ejakulasi
saluran ini memiliki fungsi menghubungkan uretra dengan vesikula
seminalis merupakan bagian dari penis yang memiliki fungsi untuk tempat
keluar sperma dan air mani. jaadi saluran ini berfungsi untuk meneluarkan
airmani disaat melakukan hubungan seksual, dengan adanya air mani yang
berhasil menuju indung telur baru akan terjad masa kehamilan.

itu adalah beberapa dari organ kelamin atau alat reproduksi pria beserta
dengan beberapa fungsinya, selanjutnya akan dirincikan alat reproduksi bagi
wanita beserta beberapa penjelasannya.

 Wanita

Sama hal nya pada proses reproduksi manusia yang terdapat pada wanita
yang memiliki beberapa bagian pada saluran reproduksi wanita yang akan
membantu proses reproduksi pada wanita dengan adanya saluran pada alat
reproduksi yang akan membentuk alat reproduksi pada wanita secara sempurna
dan akan menjadikan reproduksi pada wanita menjadi subur sehingga akan
mempermudah proses pembuahan sel telur oleh sel sperma dari pria.

Alat reproduksi wanita terdiri dari vagina, uterus atau rahim, ovarium atau
indung telur, mons veneris, Labia mayora atau bibir besar kemaluan, Labia
minora, Vestibulum, dan Hymen.

18 | P a g e
Berikut adalah bagian-bagian dari alat reproduksi pada wanita :

1. Vagina

vagina memiliki panjang sekitar delapan sampai dengan sepuluh


sentimeter dan terletak diantara rectum dan kandung kemih. Vagina merupakan
membranasea yang berfungsi untuk menghubungkan Rahim ke bagian luar.
vagina yang sehat memiliki sifat yang asam, sifat ini disebabkan karena adanya
degradasi glikogen dan menjadi asam laktat yang dihasilakn oleh bakteri bacillus.
vagina juga memiliki selaput lender pada bagian terluar dan juga pada lapisan
tengah vagina terdiri dari otot-otot dan lapisan-lapisan lain yang meiliki banyak
serat.

Fungsi vagina :

1. sebagai jalan lahirnya bayi


2. merupakan tempat ketika sedang melakukan hubungan seksual
3. tempat untuk menyalurkan darah ataupun menyalurkan lender pada
Rahim.

2. Uterus atau Rahim

Uterus adalah wadah untuk Rahim, uterus memiliki berat sekitar 30 gram,
uterus juga tersusun dari lapisan otot otot yang kuat, karena uterus nantinya yang
digunakan untuk tempat tumbuh kembangnya janin, otot pada uterus memiliki
sifat yang elastis sehigga bisa berkembang dan mampu menompang janin pada
saat kehamilan. Selain itu pada bagian uterus juga memiliki sel-sel epitel yang
berada di dalam dinding Rahim yang memiliki fungsi sebagai membatas uterus.

Bagian uterus :

1. korupus uteri
2. fundus uteri
3. servik uteri

3. Tuba Falopi

Tuba fallopi merupakan saluran telur tuba fallopi ini memiliki fungsi untuk
membawa sel telur kedalam Rahim, bila dilihat dalam gambar, tuba fallopi
memiliki bentuk seperti cabang pada jari, cabang seperti jari ini biasa disebut
dengan fimbriare, fimbriare ini bermanfaat ntuk menjangkau ke dalam rongga
panggul dan bermanfaat untuk mengambil telur, seperti layaknya jari, dia akan
berfungsi untuk mengambil hal yang ada didalamnya dan kemudian dilepaskan
pada jalur yang sudah seharusnya. Sel telur ini akan di alurkan ke dalam Rahim.

Fungsi tuba falopi :

19 | P a g e
 tempat pertumbuhan pembuahan pada janin, sebelum janin itu masuk
kedalam Rahim
 sebagai alat untuk menangkap ovum
 digunakan sebagai alat pembuahan atau tempat fertilisasi
 merupakan saluran dari ovum dan sperma sehinggg menghasilkan
pembuahan yang berbentuk janin.

Bagian oviduk :

 infundibulum
 pars ampularis
 pars ismika
 pars inertitialis

Kelainan tuba falopi

1. kehamilan ektopik, kehamilan ektopik maksudnya adalah kehamilan yang


terjadi pada wanita tapi tidak terjadi di dalam Rahim, jadi kehamilan akan
terjadi di luar Rahim, kehamilan atau telur itu justru di buahi di sisi tuba
fallopi, sehingga disebut dengan kehamilan ektopik, kehamilan ini
sangatlah berbahaya, seperti halnya ketika janin tidak berkembang di
tempatnya justru janin akan terancam keselamatannya, namun ternyata
tidak hanya pada janinnya saja tetapi kehamilan ektopik ini juga
mengancam jiwa ibu. Ada hal yang dapat dilakukan untuk menghilangkan
atau menyembuhkan penyakit ini, yaitu dengan melakukan operasi, pada
saat operasi ini dilakukan penghilangan sel telur yang sudah tertanam, agar
sel telur itu tidak menjadi besar dan malah menyakiti si ibu, dan akan
membunuh janin. Ketika tidak melakukan operasi dan pengambilan sel
telur pada tuba fallopi justru akan menyebabkan tabung tuba fallopi pecah,
karena semakin besar pertumbuhan sel telur tersebut.
2. Penyakit radang panggul, penyakit ini disebabkan karena adanya infeksi
yang dialami pada organ reproduksi wanita. Yaitu pada Rahim dan juga
ovarium serta pada saluran tuba fallopi. Penyakit ini biasanya terjadi
karena melakukan hubungan seksual yang tidak sehat, ketika melakukan
hubungan seksual ternyata salah satu dari mereka membawa bakteri,
bakteri itu akan memasuki vagina, dan dari vagiana kan berjalan melalui
saluran tuba fallopi ini, dan saat itulah saluran tuba fallopi menjadi
terinfeksi, sehingga jaringan pada tuba fallopi akan terganggu yang
mengakibatkan tersumbatnya seluruh tabung pada tuba fallopi.
3. Endometrosis, adalah penyakit yang terjadi karena adanya kesalahan
tumbuh pada jaringan, jaringan yang seharusnya tumbuh di Rahim malah
tumbuh berkembang pada tuba valopi sehingga tuba fallopi harus
merasakan tekanan kembali, jarigan yang seharusnya ada dirahim akan
mengakibatkan rusaknya jaringan tuba fallopi. Jaringan yang tumbuh pada
tuba fallopi yang seharusnya pada Rahim akan menyebabkan obtruksi
pada Rahim, sehingga tumbuh jaringan parut.

20 | P a g e
4. Ovarium atau Indung Telur

Ovarium adalah indung telur yang memiliki fungsi paling utama bagi
tubuh, overium menghasilkan telur guna untuk memupuk dan juga indung telur ini
berguna untuk menghasilkan hormone yang digunakan sebagai reproduksi.
Progeseron dan juga estrogen.Pada dasarnya ovarium memang memiliki fungsi
sebagai penghasil sel telur, namun ovarium atau indung telur ini dikendalikan oleh
hormone gonadortropin realizing, yang dilpaskan dari sel sel saraf pada
hipotalamus. Sel-sel ini berfungsi untuk mengirimkan berbagi pesan kepada sel-
sel bagian ovarium lainnya melalui kelenjar pituirtara. Kelenjar ini dimanfaatkan
oleh ovarium untuk menghasilkan hormot stimulus folic dan juga hormone
luteinizing. Hormone-hormon tersebut dimanfaatkan oleh ovarium untuk
mengontrol siklus pada menstruasi.

Proses ovarium pada siklus menstruasi

1. Pada siklus menstruasi bagian ovarium inilah yang akan melepaskan sel
telur, bila pada saat sel telur dibuahi maka akan terjadi kehamilan.
Ovarium adalah tempat untuk menghasilkan sekaligus menyimpan sel
telur yang digunakan untuk pembentukan janin pada saat melakukan
hubungan seksual nantinya.
2. Pada saat telur di dalam ovarium telur-telur ini ditutupi oleh lapisan sel
yang biasa disebut dengan lapisan sel folikel. Sel-sel telur ini akan terus
berkembang dan berkembang sehingga jika telur itu sudah matang telur
akan ikut dialirkan pada saat menstruasi. Sel telur ini pada setiap siklus
menstruasi dilepaskan pada ovulasi.
3. Sel yang menutup telur ini selalu berkembang dan juga sel folikel
(penutup sel telur) diproduksi oleh hormonn esterogen. Hormone-hormon
ini juga beranfaat untuk persiapan kehamilan.
4. Sel folikel bisa saja habis dan akhirnya tidak akan mengeluarkan
menstruasi lagi yang biasa disebut dengan menopause. Hal ini disebabkan
karena ovarium sudah tidak mampu untuk mengeluarkan hormone
estrogen dan juga hormone progesterone.

Hormon yang dihasilkan oleh ovarium

Hormone estrogen mendominasi paruh pertama menstruasi, hormone


progesterone mendominasi paruh kedua menstruasi. Kedua hormone ini memiliki
manfaat untuk mengatur siklus menstruasi. Selain itu hormone ini juga
bermanfaat untuk meniapkan lapisan Rahim, dan pada Rahim akan membentuk
lapisan plasenta yang akan digunakan untuk melindungi bayi nantinya. Ovarium
ini melekat pada Rahim, tapi tidak langsung melekat pada sisa saluran reproduksi
manusia.

5. Mons veneris

21 | P a g e
Mons veneris atau juga memiliki kata lain mons pubis, kerap sekali
disebut sebagai kemaluan, mons veneris ini merupakan lapisan lemak yang
berfungsi untuk menutupi tulang pada kemaluan.

Fungsi mons veneris

1. sebagai perlindungan untuk kemaluan


2. melindungi tulang dan jaringan yang ada di bagian bawah kemaluan
3. melindungi kemaluan pada saat melakukun hubungan seksual
4. sebagai sarana untuk melayani dan mengamankan organ dari bahaya
apapun
5. membantu mearangsang dan menambah daya seksualitas pada pasangan.
6. Menghasilkan bau yang dapat merangsang seksual

mon veneris ini memiliki berbagai macam bagian diantaranya adalah bibir
besar, atau labia minora, lubang vagina dan juga klitoris.

6. Labia mayora atau bibir besar kemaluan

Bagian ini merupakan bagian luar dari kemaluan wanita, bagian ini berbentuk
seperti bibir tapi agak terlihat lebih lebar, pada bagian ini terdiri dari jaringnan
kelenjar keringan dan juga jaringan lemak

7. Labia minora

Sama seperti labia mayora tetapi labia minora ini terletak di dalam labia
mayora. Labia minora ini berfungsi untuk mengatur besar kecilnya seks yang akan
dikelauarkan

8. Vestibulum

Organ ini dibatasi oleh labia minora dan organ ini dibatasi oleh pertemuan
dua labia minora vestibilum adalah tempat saluran kencing

9. Hymen

Hymen atau biasa disebut dengan selaput darah wanita, selaput darah
wanita adalah selaput lender yang merupakan suatu lipatan lipatan dan menutimi
introits vagina. Hymen atau selaput darah ini memiliki berbagai macam bentuk
seperti bulat dan juga seperti bulan sabit. Ada juga bentuk yang memiliki
pemisah. Bentuk dari selaput ini bermacam-macam ada juga yang lunak dan ada
pula yang kaku. Selaput dara ini hanya dapat dilalui oleh jari kelingking, bila
selaput dara ini masih utuh dan belum terluka.

22 | P a g e
Bagian dari selaput dara wanita atau hymen

Hymen memilki pembuluh darah, meskipun hanya sedikit sekali, sehingga


jika hymen pada wanita robek, ini akan menghasilkan darah dan mengeluarkan
darah, tapi tak jarang tak ada darah yang keluar akibat robeknya hymen tersebut,
karena sebenarnya sangat sedikit sekali pembuluh darah yang dimiliki oleh
hymen. Selain pembuluh darah yang kecil dan halus, hymen juga memiliki selaput
yang sangat elastis, sehingga dalam berhubungan seksual ketika penis hendak
masuk kebagian ini tidak akan merobek bagian hymen ini, karena saking
elastisnya hymen tersebut. Terkadang dari selaput dara atau hymen ini wanita
mengetahui apakah masih perawan atau tidak, padahal indikasi dari keperawanan
seseorang tidak hanya dilihat dari pemeriksaan ada tidaknya hymen tersebut,
karena hymen bisa juga saking halusnya dan tidak begitu terlihat.

Memang banyak sekali fungsi dalam setiap bagian alat reproduksi, bahkan
masih banyak yang belum diketahui dan masih banyak fungsi fugsi lain yang
lebih luar biasa lagi, untuk itu ada beberapa factor yang menyababkan mengapa
setiap manusia harus menjaga organ reproduksinya, selain organ reproduksi
digunakan sebagai alat reproduksi dan menambah keturunan organ ini juga
bermanfaat untuk memberi rangsangan dan gairah seksual pada setiap manusia.
Jadi adanya organ reproduksi baik pada wanita maupun pada pria sengatlah
penting sekali. Selain dari berbagai fungsi diatas, alat reproduksi juga memiliki
beberapa macam kelainan jika tidak dapat menjaganya dengan baik. Adapun
kelainan pada organ reproduksii akan dijabarkan dibawah ini.

Kelainan Organ Reproduksi

1. AIDS – AIDS disebabkan oleh virus HIV dimana virus ini akan
menyerang sisitem kekebalan tubuh, penyakit ini juga termasuk penyakit
yang menular, bisa jadi penyakit ini terjadi pada saat berhubungan seksual
2. SIFILIS – Sifilis atau raja singga ini terjadi karena adanya bakteri
troponema palladium, selain itu penyaki sifilis in juga termasuk penyakit
yang menular, dan menularan pada penyakit sifilis ini biasanya ditularkan
melalui hubungan seksual.
3. Genore – Penyakit ini disebabkan oleh infeksi dari bakteri neisseira
gonokokus dan penyakit ini sama dengan penyakit yang lain lainnya,
penyakit ini terjadi karena adanya hubungan seksual yang tidak sehat.
Penyakit ini biasanya ditandai dengan rasa sakit ketika sedang buang air
besar.

Memang penyakit pada alat reproduksi merupakan penyakit yang menular,


untuk itu demi kesehatan dan kebaikan diri alangkah baiknya bila berhati-hati
ketika akan melakukan hubungan seksual, jika ingin melakukan hubungan seksual
pastikan tidak ada yang mengindap penyakit tersebut pada salah satunya, sekian
semoga bermanfaat.

23 | P a g e
c. Proses Reproduksi Pada Tumbuhan

Reproduksi pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi reproduksi aseksual


(vegetatif) dan reproduksi seksual (generatif).

1. Reproduksi Aseksual/Vegetatif

Reproduksi aseksual/vegetatif merupakan cara reproduksi (perbanyakan diri)


tanpa melewati proses peleburan dua gamet. Artinya, satu induk tumbuhan dapat
memperbanyak diri menghasilkan keturunan yang memiliki sifat identik dengan
induk. Reproduksi vegetatif dapat terjadi secara alami dan buatan (artifisial).

a.Reproduksi Vegetatif Alami

Reproduksi vegetatif alami merupakan cara perbanyakan yang dilakukan


tumbuhan tanpa melibatkan bantuan manusia. Berikut ini beberapa bagian
tumbuhan yang berperan dalam reproduksi vegetatif alami.

• Rhizoma

Rhizoma (rimpang, akar tinggal) merupakan batang yang tumbuh menjalar


secara horizontal di dalam tanah menyerupai akar. Contohnya kunyit, temulawak,
jahe, lengkuas, alang-alang, dan lain-lain.

• Stolon

Stolon (geragih) merupakan batang yang tumbuh menjalar di atas tanah.


Jika batang tersebut tertimbun tanah, bagian buku-buku (ruas) stolon akan tumbuh
menjadi individu baru. Contohnya arbei (stroberi), dan daun kaki kuda (Centela
asiatica).

•Umbi Lapis

Umbi lapis (bulbus) merupakan batang berukuran pendek di dalam tanah


yang dikelilingi oleh berlapis-lapis daun tebal. Tunas umbi lapis tumbuh ke arah
sampingdari bagian tubuh induk, biasanya dinamakan siung. Jika siung
dipisahkan dari induknya, siung tersebut akan tumbuh menjadi tumbuhan baru.
Contohnya bawang merah(Allium cepa).

• Tunas

Tunas merupakan bagian yang memiliki bakal tunas yang dapat tumbuh
menjadi tunas dan individu baru. Perkembangan tunas menjadi individu baru
dipengaruhi oleh lingkungan (kelembapan, suhu, pH, dan cadangan makanan).
Contohnya bamboo dan kelapa.

24 | P a g e
•Umbi Batang

Umbi batang merupakan batang yang membengkak di dalam tanah dan


mengandung cadangan makanan. Pada umbi batang terdapat mata (kuncup)
sehingga pada saat ditanam dapat tumbuh membentuk tunas dan akar baru.
Contohnya ubi jalar dan kentang.

• Daun

Daun merupakan organ utama tumbuhan. Pada beberapa tumbuhan


tertentu, daun berfungsi sebagai alat reproduksi. Pada daun demikian terutama
bagian pinggirnya terdapat jaringan meristem yang dapat tumbuh membentuk
tunas dan akar (individu baru). Contohnya cocor bebek.

b.Reproduksi Vegetatif Buatan

Reproduksi vegetatif buatan merupakan cara perbanyakan tumbuhan yang


sengaja dilakukan oleh manusia. Dalam hal ini, manusia sengaja memanfaatkan
kemampuan meristematis tumbuhan untuk menghasilkan lebih banyak keturunan.
Cara perbanyakan ini dapat dilakukan dalam waktu relatif lebih singkat
dibandingkan dengan secara alami. Beberapa usaha perbanyakan yang tergolong
pada reproduksi vegetative buatan adalah

•Mencangkok

Mencangkok merupakan usaha perbanyakan yang bertujuan untuk


mendapatkan keturunan yang sama seperti induknya dan cepat berbuah. Cara
mencangkok adalah dengan cara membuang sebagian kulit dan kambium secara
melingkar pada cabang batang , lalu ditutup dengan tanah yang kemudian dibalut
dengan sabut atau plastik dan tanah. Setelah akar tumbuh, batang tepat di bawah
cangkokan dipotong kemudian ditanam. Contoh tanaman yang bisa dicangkok
Mangifera indica (mangga), Citrus sp.(jeruk), Psidium sp. (jambu), Tamarindus
indica (asam), Manilkara sp. (sawo), dan Nephelium lappaceum (rambutan).

•Menempel (Okulasi)

Menempel merupakan usaha perbanyakan yang bertujuan untuk


mendapatkan keturunan yang memiliki sifat berbeda dalam satu pohon. Misalkan
tanaman yang satu memiliki akar yang kuat, tahan penyakit, tapi bunganya kurang
baik, sedangkan tanaman yang lain (biasanya berbeda dalam varietas) memiliki
bunga yang baik, tetapi akarnya kurang baik. Tumbuhan yang kedua ini dapat
ditenpelkan pada tumbuhan yang pertama (tumbuhan dasar). Contohnya mawar
(Rosa sp.), terung-terungan (Solanaceae), jeruk, mangga, dll.

• Menyambung

25 | P a g e
Menyambung merupakan usaha perbanyakan yang dilakukan dengan cara
menyambung dua batang tanaman yang masih tergolong satu spesies, satu genus,
atau satu famili. Dalam menyambung kita memindahkan ujung ranting, ujung
batang, atau ujung cabang secara keseluruhan (tanaman atas) kepada tanaman
dasar. Kemudian pada tempat sambungan tersebut diikat dengan tali. Contohnya
Hevea braziliensis (karet), dan pohon buah-buahan.

• Menyetek

Setek merupakan usaha perbanyakan yang paling banyak dikenal dalam


masyarakat. Menyetek dilakukan dengn cara menanam potongan batang tanaman.
Setek dengan kekuatannya sendiri akan menumbuhkan akar dan daun sehingga
berkembang menjadi individu baru. Perbanyakan dengan setek meliputi setek
batang, setek daun, setek akar, setek pucuk, dan setek umbi.
Cara setek banyak dipilih orang karena perbanyakan tanaman dengan setek
memiliki banyak keunggulan dibandingkan cara perbanyakan vegetatif lainnya.
Misalnya sifat tanaman yang dihasilkan sama dengan induknya., bagian tanaman
induk yang diperlukan untuk setek hanya sedikit (tetapi dapat menghasilkan
banyak bibit tanaman), dan tidak memerlukanbanyak biaya. Selain itu, cara
pengerjaan setek tidak memerlukan teknologi yang rumit sehingga dapat
dilakukan oleh siapa saja. Contoh tanaman yang dapat disetek misalnya Manihot
sp. (ketela pohon), Pluchea indica (beluntas), Manihot utilissima (ubi kayu),
Dahlia variabilis (dahlia), Kalanchoe pinnata (cocor bebek), Saccharum
officinarum (tebu),dll.

• Merunduk

Merunduk merupakan usaha perbanyakan yang dilakukan dengan cara


merundukkan (melengkungkan) cabang tanaman, kemudian ditimbun dengan
tanah. Sementara itu, ujung cabang dibiarkan muncul di permukaan tanah. Bagian
tanaman yang dirundukkan (ditimbun) terlebih dahulu harus dikupas. Pada bagian
yang ditimbun tersebut akan tumbuh akar dan tunas. Contohnya pada tanaman
Alamanda (Alamanda cathartica), tebu (Saccharum officinarum), dll.

•Kultur Jaringan

Kultur jaringan merupakan usaha tanaman dengan memanfaatkan sifat


totipotensi tanaman. Totipotensi dalah kemampuan beberapa sel tanaman yang
masih dalam proses pertumbuhan untuk membentuk individu tanaman dalam
proses kultur jaringan. Melalui kultur jaringan dapat diperoleh bibit tanaman
dengan jumlah yang banyak dalam waktu yang bersamaan.
Kultur jaringan biasa dilakukan di tempat yang steril, seperti laboratorium khusus
kultur jaringan. Selin itu, alat, bahan, dan pelaku kultur jaringan juga harus dalam
keadaan steril. Alat dan bahan dapat disterilkan dengan menggunakan autoklaf
selama 15 menit pada suhuC. Sementara itu, pelaku terutama bagian tangan harus
disemprot dengan alcohol sebelum bekerja.

26 | P a g e
Jaringan yang akan dikultur dapat berupa irisan yang sangat tipis dari
ujung akar, tunas, dan daun muda tanaman. Kemudian irisan tipis tersebut
ditumbuhkan pada suatu medium dengan cukup nutrisi. Untuk memacu proses
pembelahan sel, para peneliti biasanya memberikan hormone pertumbuhan
(misalnya auksin). Sel-sel harus dapat membelah dan tumbuh dalam media
tumbuh membentuk embrio dan tunas hingga menjadi individu baru yang sama
dengan induknya. Contoh tanaman yang telah dikembangbiakan melalui kultur
jaringan antara lain anggrek dan wortel.

2.Reproduksi Seksual/Generatif

Reproduksi seksual/generatif merupakan cara reproduksi yang melibatkan


proses peleburan gamet jantan dan gamet betina. Proses peleburan dua gamet
induk ini biasa disebut pembuahan. Reproduksi generatif terjadi pada tumbuhan
berbiji , baik gimnospermae (berbiji terbuka) maupun angiospermae (berbiji
tertutup).

1.Alat Reproduksi Tumbuhan

Alat reproduksi pada kebanyakan tumbuhan berbiji adalah bunga. Bunga


umumnya terdiri atas kelopak, mahkota, benang sari, dan putik. Kelopak dan
mahkota merupakan perhiasan bunga, sedangkan benang sari dan putik
merupakan alat kelamin bunga. Bunga yang memiliki keempat bagian bunga
tersebut disebut bunga lengkap.

Benang sari/stamen merupakan alat kelamin jantan. Benang sari terdiri


atas kepala sari (antena) dan tangkai sari (filamen). Benang sari menghasilkan
gamet jantan (serbuk sari;polen). Gamet jantan terletak di dalam kantong sari
yang merupakan bagian dari kepala sari.
Putik/pistil merupakan alat kelamin betina. Putik terdiri atas 3 bagian, yaitu
kepala putik (stigma), tangkai putik (stilus), dan bakal buah (ovula). Dalam bakal
buah terdapatbakal biji yang di dalamnya mengandung gamet betina(sel telur;
ovum).

2.Penyerbukan

Penyerbukan atau polinasi merupakan proses awal sebelum terjadinya


pembuahan. Pada angiospermae, penyerbukan adalah proses melekatnya serbuk
sari di kepala putik, sedangkan pada gimnospermae, penyerbukan adalah
peristiwa melekatnya serbuk sari pada bakal biji.

Macam-macam penyerbukan

Macam penyerbukan dapat dibedakan berdasarkan asal serbuk sari dan


faktor yang membantu proses penyerbukan.

27 | P a g e
1.Penyerbukan berdasarkan asal serbuk sari

Serbuk sari dapat berasal dari beberapa sumber. Berdasarkan asal serbuk
sari dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu :

• Otogami/penyerbukan sendiri

Otogami merupakan proses penyerbukan oleh serbuk sari yang berasal


dari bunga yang sama (satu bunga). Pada saat terjadi otogami, dapat saja terjadi
beberapa gangguan yang menghalangi pertemuan antara serbuk sari dan putik.
Misalnya:
– Protandri, yaitu peristiwa serbuk sari yang matang lebih dulu daripada putik.
Misalnya pada seledri, Allium sp. (bawang), dan Zea mays (jagung).
– Protogini, yaitu peristiwa putik yang matang lebih dulu daripada serbuk sari.
Misalnya pada bunga Brassica sp. (kol), bunga Theobroma cacao (cokelat), dan
bunga Persea Americana (avokad).
Serbuk sari tidak dapat sampai di kepala putik.

• Kleistogami

Kleistogami merupakan bagian dari otogami yang terjadi pada saat bunga
belum mekar. Contohnya kacang tanah.

• Geitonogami/penyerbukan tetangga

Geitonogami merupakan proses penyerbukan oleh serbuk sari yang berasal


dari bunga lain , tetapi masih dalam satu individu.

• Alogami/penyerbukan silang

Alogami atau xenogami merupakan proses penyerbukan oleh serbuk sari


yang berasal dari individu lain , namun masih dalam satu jenis.

• Bastar/hibridogami

Bastar merupakan proses penyerbukan oleh serbuk sari yang berasal dari
bunga tumbuhan beda jenis.

2. Penyerbukan berdasarkan faktor yang membantu

Penyerbukan ini dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:

28 | P a g e
• Anemogami

Anemogami merupakan proses penyerbukan dengan bantuan angin.


Ciri-cirinya, yaitu:

• Serbuk sari banyak, ringan, kecil, kering, dan permukaannya halus.

• Kepala sari mudah bergoyang.

• Tidak mempunyai perhiasan/mahkota bunga (jika ada berukuran kecil).

• Kepala putik besar.

• Letak serbuk sari bergantungan/bertangkai panjang.

• Bunga tidak berbau.

• Tidak mempunyai kelenjar madu.

• Putik melekat di tengah, berbentuk spiral sehingga membentuk


permukaan yang lebih besar untuk memudahkan menangkap serbuk sari.

• Bunga tidak berwarna cerah dan biasanya hijau.


Contohnya Gramineae (rumput), Oryza sativa (padi), Saccharum
officinarum (tebu),dan Imperata Cylindrica (alang-alang).

• Hidrogami

Hidrogami merupakan proses penyerbukan dengan bantuan air. Jenis


penyerbukan ini biasanya terjadi pada tumbuhan yang hidup di air. Misalnya
hidrila (Hydrilla verticilata).

• Zodiogami

Zoidiogami merupakan proses penyerbukan dengan bantuan hewan.


Berdasarkan nama hewannya, tipe penyerbukan ini dapat dibedakan menjadi
beberapa macam, yaitu:

– Entomogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan serangga. Saat


mengisap madu, tubuh serangga tertempel serbuk sari, dan jika serangga
berpindah ke bunga lain atau menyentuh kepala putik bunga yang sama, serbuk
sari akan tertinggal di kepala putik tersebut sehingga terjadi penyerbukan.
Ciri-cirinya:

– Bunga berbau khas.

29 | P a g e
– Mahkota bunga berwarna menarik/mencolok.

– Mempunyai kelenjar madu.

– Benang sari di dalam bunga.

– Kepala sari bersatu di bagian dasar atau belakangnya.

– Serbuk sari sedikit, besar, seperti tepung, berat, lengket.

– Putik lengket dan kecil.

– Ornitogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan burung.


Biasanya bunga mengandung madu dan air, serta mengandung unsur warna merah
karena burung peka terhadap warna ini.

– Kiropterogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan kelelawar. Biasanya


bunga mekar pada malam hari, berukuran besar, berwarna cerah, dan letaknya
tidak tersembunyi.

– Malakogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan siput.

3. Pembuahan

Pembuahan atau fertilisasi merupakan proses peleburan antara inti sperma


dengan sel telur. Pada tumbuhan, ada 2 macam pembuahan, yaitu pembuahan
tunggal dan pembuahan ganda. Pembuahan tunggal adalah pembuahan yang
hanya memungkinkan sekali peleburan inti sperma dengan inti sel telur.
Pembuahan tunggal biasa terjadi pada gimnosperma. Pembuahan ganda adalah
pembuahan yang menyebabkan terjadinya dua kali peleburan inti sperma. Pertama
, peleburan antara inti sperma I dengan sel telur membentuk lembaga. Kedua,
peleburan antara inti sperma II dengan kantong lembaga sekunder yang akan
berkembang menjadi endosperma. Pembuahan ganda biasanya terjadi pada
angiosperma.

D.Alat Reproduksi Pada Hewan

Alat reproduksi adalah alat yang memungkinkan organisme menghasilkn


keturunan atau dapat berkembang baik. Alat reproduksi terdiri atas dua jenis yaitu
alat kelamin jantan dan alat kelamin betina.

30 | P a g e
Alat kelamin Jantan.

Alat kelamin jantan memiliki beberapa organ atau bagian, yaitu:


1) Testis
Testis adalah organ untuk menghasilkan sel kelamin jantan atau sperma.

2) Penis
Penis adalah bagian dari alat kelamin yang berfungsi untuk memasukkan
sperma kedalam tubuh betina. Pada beberapa hewan, alat dengan fungsi yang
sama dinamakan kloaka atau urogentil. Kloaka adalah muara dari saluran
pencrernaan, saluran kencing, dan saluran kelamin. Adapun urogenital adalah
muara saluran kelamin yang terjadi satu dengan saluran kencing.

3) Vas deferens
Vas deferens adalah saluran yang menghubungkan testis dengan lubang
pengeluaran.

Alat Kelamin Betina.

Alat kelamin betina terdiri atas beberapa bagian, yaitu:

1) Lubang kelamin betina

Lubang kelamin betina atau disebut vagina merupakan tempat masuknya


sperma ke dalam tubuh betina dan lubang keluarnya anak dari Rahim. Beberapa
hewan tidak memiliki vagina, namun memiliki urogenital dan kloaka.

2) Induk telur/ovarium

Ovarium adalah organ untuk memproduksi sel telur/ovarium.

3) Saluran telur/oviduk

31 | P a g e
Oviduk adalah saluran yang menghubungkan induk telur dengan Rahim,
didalam oviduk pembuahan biasanya terjadi.

4) Rahim/uterus

Uterus adalah tempat berkembangnya embrio didalam tubuh induk betina


hingga saat dilahirkan.

Sel sperma diproduksi dalam testis dalam jumlah ayng sangat banyak. Sel
sperma berbentuk oval, memiliki ekor panjang dan berukuran sangat kecil. Sel
telur diproduksi dalam induk telur atau ovarium. Sel telur sudah ada didalam
Ovarium sejak individu masih berupa embrio, walau belom matang. Jika sel telur
sudah matang, sel telur akan keluar dari ovarium menuju oviduk.

Kemudian terjadi ovulasi yaitu peristiwa keluarnya sel telur dari ovarium.
Produksi sel telur tidak sebanyak sel sperma. Sel telur berukuran 75.000 kali
ukuran sel sperma dan berbentuk bulat.

32 | P a g e
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa

1. Alat-alat reproduksi pada manusia dibagi menjadi 2 yaitu pria dan

wanita Alat reproduksi pada pria terdiri dari testis, penis, skrotum,

kelenjar prosta, vas deferens, epididimis, dan vesikula seminalis.

Sedangkan pada wanita dibagi menjadi 2 organ, yaitu organ bagian

luar dan organ bagian dalam.

2. Proses Reproduksi Pada Tumbuhan

Reproduksi pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi reproduksi

aseksual (vegetatif) dan reproduksi seksual (generatif).

3. Pembelahan langsung (Amitosis / pembelahan biner)

Pada organisme uniseluler misalnya bakteri, protozoa dan

ganggang bersel satu, terjadi proses pembelahan secara langsung,

yang artinya proses pembelahan itu tidak melalui tahapan-tahapan

pembelahan. Pembelahan itu dikenal juga dengan pembelahan

amitosis. Satu sel induk akan membelah secara langsung menjadi

dua, dua menjadi empat, empat menjadi delapan dan seterusnyadi

dua, dua menjadi empat, empat menjadi delapan dan seterusnya

hingga sel itu bertambah banyak. Setiap sel membelah menjadi dua

sel yang sama (identik) sehingga disebut juga pembelahan biner.

33 | P a g e
Pembelahan biner terjadi misalnya pada perkembangbiakan

amoeba.

4. Alat Reproduksi Pada Hewan

Alat reproduksi adalah alat yang memungkinkan organisme

menghasilkn keturunan atau dapat berkembang baik. Alat

reproduksi terdiri atas dua jenis yaitu alat kelamin jantan dan alat

kelamin betina.

B. Saran

Semoga makalah yang saya susun ini dapat bermanfaat bagi para pembaca

dan dapat memberikan pengetahuan sedikit tentang reproduksi sel. Saya

mengetahui bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat

kekurangan baik dari segi penulisannya, bahasa dan sebagainya. Untuk itu saran

dari pembaca yang bersifat membangun sangat saya harapkan agar dapat tercipta

makalah yang baik yang dapat memberi pengetahuan yang benar kepada pembaca.

Pesan saya mulailah membaca dari hal yag kecil untuk dapat mengetahui lebih

banyak hal yang belum anda ketahui.

34 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

Evelyn C. Pearce. 2002. Anatomi dan Fisiologi Untuk Para Medis. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.

Dr. Yahya N, Dipl. CIBTAC. 2011. Kesehatan Reproduksi Pranikah. Solo: PT


Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

http:///C:/Users/ACER/Documents/Bab%202.%20Sistem%20Reproduksi%20Man
usia%20_%20United%20Science.htmlhttps://id.wikipedia.org/wiki/Biolo
gi.

https://dosenbiologi.com/manusia/alat-reproduksi-manusia

35 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai