Disusun Oleh
1|Page
KATA PENGANTAR
Penyanyang. Dengan memanjatkan puji dan syukur atas kehadiratnya yang telah
dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan
sangat sempurna. Begitu pula dengan makalah ini yang telah saya selesaikan.
Untuk itu saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
Namun tidak lepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekuranga baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena
itu dengan lapang dada dan tangan saya terbuka selebar-lebarnya. Bagi pembca
yang ingin memberi saran dan kritik kepada saya sehingga saya dapat
Akhir kata saya harap semoga makalah tentang” Sistem Reproduksi pada
Penulis
2|Page
DAFTAR ISI
Halaman Judul.....................................................................................................1
Kata Pengantar ........................................................................................ ............2
Daftar Isi.................................................................................................. ............3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................5
B. Rumusan Masalah......................................................................................5
C. Tujuan Penulisan .......................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................6
3|Page
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Setiap sel dapat memperbanyak diri membentuk sel-sel yang baru melalui
proses pembelahan. Pada makhluk hidup bersel tunggal, pembelahan sel tersebut
merupakan cara untuk berkembang biak. Misalnya pada bakteri atau protozoa,
terjadi proses pembelahan sel dari satu sel menjadi dua, empat, delapan dan
seterusnya.
Pada makhluk hidup bersel banyak, reproduksi sel mengakibatkan
bertambah banyaknya sel-sel tubuh, dan dengan demikian terjadilah pertumbuhan
tubuh makhluk hidup. Misalnya, sel-sel pada tubuh anak kucing membelah diri
mengakibatkan tubuh anak kucing bertambah besar. Selain itu, reproduksi sel juga
menyebabkan dihasilkannya sel-sel gamet(sel kelamin). Kucing jantan
menghasilkan sperma dan kucing betina menghasilkan ovum.
Pada dasarnya, reproduksi sel dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
pembelahan sel secara langsung dan secara tak langsung. Pembelahan sel secara
langsung tidak melalui tahapan, disebut pula amitosis. Sedangkan pembelahan sel
secara tak langsung melalui tahapan dan dibedakan menjadi pembelahan mitosis
dan pembelahan meiosis. Mitosis menghasilkan dua sel anak yang identik satu
sama lain dan identik pula dengan induknya dalam hal jumlah kromosom dan
komposisi genetik. Meiosis menghasilkan 4 sel anak, masing-masing memiliki
setengan jumlah kromosom induk, dan dengan komposisi genetik berbeda.
B. Rumusan masalah
4|Page
3. Bagaimana proses reproduksi pada tumbuhan?
C. Tujuan
5|Page
BAB II
PEMBAHASAN
Pada proses pembelahan langsung ini setiap sel anak mewarisi sifat-sifat
induknya. Dengan kata lain, pembelahan langsung senantiasa menghasilkan
keturunan yang identik. Prosesnya didahului oleh pembelahan inti menjadi dua,
diikuti oleh pembelahan sitoplasma dan akhirnya sel itu terbagi menjadi dua sel
anak.
6|Page
Pembelahan Mitosis
Pembelahan mitosis yang bertujuan untuk
Mengganti atau memperbaiki jaringan tubuh yang sudah rusak atau aus,
Pertumbuhan ( perbanyakan sel sehingga baik kwantitas dan kwalitasnya
bertambah).
Membentuk Jaringan karena produk pembelahan ini kromosom/sifat induk
sama dengan sifat anakannya , artinya karena membentuk jaringan baik sel
baru dan lama sama.
7|Page
Merupakan fase paling aktif berlangsung selama 9 jam. Pada fase ini sel
mengadakan pertumbuhan dan perkembangan. Pada fase ini sel bertambah ukuran
dan volumenya.
2. Fase S (Sintesis)
Merupakan fase sintesis DNA atau duplikasi kromosom, dengan waktu 10 jam
3. Fase G2 (Growth 2/Pertumbuhan 2)
Merupakan fase yang didalamnya terjadi proses sintesis protein. Pada fase ini
sel siap untuk mengadakan pembelahan
Sekali lagi bahwa fase Mitosis tidak diawali dengan Interfase tetapi Fase
Profase , karena Interfase merupakan persiapan mitosis , merupakan fase istirahat
sel tidak membelah. Sedangkan Mitosis itu Fase sel melakukan pembelahan /
reproduksi .
Fase Profase
Merupakan tahap awal dari pembelahan sel secara mitosis maupun miosis ,
yang ditandai dengan:
1) Kromatin memendek dan menebal membentuk kromosom , kemudian
kromosom mengganda membentuk kromatida.
2) Membran nukleus dan nukleolus (anak inti) menghilang
3) Sentriol memisah diri menuju kutub yang berlawanan.
4) Benang spindel yang keluar dari masing masing sentriol pada kutub
berbeda mengatur diri memegang masing kromatid yang tidak teratur
itu.
8|Page
5) Segera mendorong kromatid yang terbengkalai itu menjadi sangat
teratur menuju ke bidang equator.
Metafase
Anafase
Telofase
9|Page
4) Kromosom menipis dan memanjang menjadi kromatin dan akhirnya tak
terlihat lagi
5) Terjadi sitokinesis (Membran plasma melekuk) yang di dahului oleh
Karyokinesis (inti jadi 2) dan akhirnya terlihat sel membelah menjadi 2
Gambar Mitosis
10 | P a g e
4) Untuk mencapainya Pembelahan meiosis berlangsung melalui dua
tahapan pembelahan, yaitu miosis 1 dan miosis 2 secara langsung
tanpa penggandaan lagi karena harus ada reduksi kromosom
o Metafase I
Pasangan kromosom homolog /tetrad berada didaerah ekuator. Pasangan
kromosom homolog itu mengatur diri di daerah ekuator sehingga dari pasangan
11 | P a g e
kromosom homolog mengarah ke kutub yang satu dan setengah pasangan
kromosom homolog mengarah ke kutub yang lain. Sentrosom menuju ke kutub
dan mengeluarkan benang-benang spindel.
o Anafase I
Kromosom bergerak menuju ke kutub masing-masing. Tidak seperti pada
mitosis mengalami pembelahan sentromer, pada meiosis tidak terjadi pembelahan
sentromer. Akibatnya, setiap kromosom yang bergerak menuju ke kutub sel itu
mash mengandung dua kromatid atau masih berpasangan.
o Telofase I
Setelah kromosom yang berpasangan tiba dikutub masing-masing,
terbentuklah membran nukleus, yang diikuti pula oleh proses sitokenesis
(pembelahan sitiplasma sel). Kini terbentuk dua sel anak, setiap sel mengandung n
kromosom sehingga pada akhir telofase I terbentuk dua sel anak yang haploid.
Pada saat ini, sel sudah siap memasuki pembelaha meiosis II.
b) Meiosis II
Meiosis II mirip dengan mitosis. Tahapan selengkapnya sebagai berikut.
Profase II
Pada fase awal, benang kromatin menebal dan memendek membentuk
kromosom. Pada fase ini tidak terjadi proses penggandaan kromosom sehingga
jumlah set kromosom tetap.
Metafase II
Kromosom mengumpul di daearah ekuator. Setengah kromosom mengarah
ke kutub masing-masing. Sentromer terbagi dua, masing-masing mengarah ke
kutu, sehingga tempat melekatnya kromosom pada benang-benang sppindel ,
seperti pada mitosis.
Anafase II
Kromosom bergerak menuju ke kutub masing-masing.
Telofase II
12 | P a g e
Setelah kromosom sampai di kutub masing-masing, terbentuklah membran
inti. Tiap – tiap inti mengandung n kromosom(sel haploid). Akhirnya diikuti oleh
proses sitokinesis sehingga seluruhnya terbentuk empat sel anak haploid.
Gambar Meiosis
13 | P a g e
Gambar perbandingan
meiosis dan mitosis
reproduksi manusia :
Pria
14 | P a g e
Sudah tidak umum lagi mengenai pembelajaran alat reproduksi manusia
pada pria yang memiliki beberapa bagian yang akan membantu berjalannya
proses reproduksi pada pria yang akan melalui berbagai saluran dan juga akan
membantu proses untuk menghasilkan sperma yang akan digunakan untuk
membuahi sel telur sehingga akan terbentuk sebuah janin. Begitu penting juga alat
reproduksi pada pria yang sebaiknya untuk dijaga dan dijauhkan dari yang
membahayakan pada alat kelamin pria.
Alat repduksi pada pria terdiri dari penis, skrotum, testis, epididimis, vas
deference, dan kelenjar kelamin yang akan membantu saluran pada alat reproduksi
pria.
Berikut adalah penjelasan dari beberapa bagian alat kelamin pada pria
beserta gambarnya :
1. Penis
Menurut bahasa penis berasal dari kata Phallus yang memiliki arti sebagai
ekor. Penis adalah organ bagian luar dari alat reproduksi, karena penis berada
dibagian luar, penis dapat di lihat dengan mata tanpa bantuan alat apapun. Pada
bagian reproduksi penis ini memilki jaringan erektil yang cukup besar. Jaringan
tersbut terdiri dari tiga jaringan, disetiap jaringan mengandung pembuluh darah
yang jumlahnya cukup besar dan beranastomosa.
15 | P a g e
urerta dan juga jaringan ini berfungsi untuk melindungi uretra, karena
kompenen pada jaringan ini membungkus uretra.
Gland penis – Gland penis adalah bagian penis yang terletak di ujung
penis.
Fungsi Penis
Sebagai sarana untuk jalur air seni di buang – Penis merupakan saluran,
seperti hal nya sebuah pipa, ia akan digunakan untuk membuang kotoran
yang berada di dalam. Melalui penis, kotoran atau air seni dapat disalurkan
keluar agar tidak terjadi penyakit di dalamnya
Dapat digunakan untuk alat senggama
2. Skrotum
3. Testis
Testis adalah organ reproduksi pria yang berada di dalam organ reproduksi, testis
ini memiliki bentuk oval dan juga testis terletak di bagian daalam skrotum, seperti
16 | P a g e
telah dijelaskan diatas tadi bahwa skrotum adalah alat yang digunakan untuk
menjaga testis agar tetap memiliki suhu yang sesuai dengan suhu pada
lingkungannya.
Fungsi testis
4. Epididimis
Bagian ini adalah bagian organ pada alat reproduksi yang memilki bentuk
sebagai saluran yang berkelok kelok, saluran epdidimin berada pada skrotum dan
juga berada diluar testis. Apabila dilihat epdidimis ini berbentuk hampir seperti
huruf C
Fungsi epididimis
5. Vas deferens
6. kelenjar kelamin
17 | P a g e
berada dalam kelenjar ini. cairan ini dan juga cairan pada seminalis
bermanfaat untuk tempat ruang gerak sperma
3. kelenjar bulboutetra adalah kelenjar yang juga memiliki jumlah sepasang,
kelenjar ini memiliki fungsi untuk menghasilkan lender pada saluran
ejakulasi yang memiliki sifat basa. Kelenjar bulboutetra ini beradi di
bawah kelenjar prostat.
4. saluran ejakulasi
saluran ini memiliki fungsi menghubungkan uretra dengan vesikula
seminalis merupakan bagian dari penis yang memiliki fungsi untuk tempat
keluar sperma dan air mani. jaadi saluran ini berfungsi untuk meneluarkan
airmani disaat melakukan hubungan seksual, dengan adanya air mani yang
berhasil menuju indung telur baru akan terjad masa kehamilan.
itu adalah beberapa dari organ kelamin atau alat reproduksi pria beserta
dengan beberapa fungsinya, selanjutnya akan dirincikan alat reproduksi bagi
wanita beserta beberapa penjelasannya.
Wanita
Sama hal nya pada proses reproduksi manusia yang terdapat pada wanita
yang memiliki beberapa bagian pada saluran reproduksi wanita yang akan
membantu proses reproduksi pada wanita dengan adanya saluran pada alat
reproduksi yang akan membentuk alat reproduksi pada wanita secara sempurna
dan akan menjadikan reproduksi pada wanita menjadi subur sehingga akan
mempermudah proses pembuahan sel telur oleh sel sperma dari pria.
Alat reproduksi wanita terdiri dari vagina, uterus atau rahim, ovarium atau
indung telur, mons veneris, Labia mayora atau bibir besar kemaluan, Labia
minora, Vestibulum, dan Hymen.
18 | P a g e
Berikut adalah bagian-bagian dari alat reproduksi pada wanita :
1. Vagina
Fungsi vagina :
Uterus adalah wadah untuk Rahim, uterus memiliki berat sekitar 30 gram,
uterus juga tersusun dari lapisan otot otot yang kuat, karena uterus nantinya yang
digunakan untuk tempat tumbuh kembangnya janin, otot pada uterus memiliki
sifat yang elastis sehigga bisa berkembang dan mampu menompang janin pada
saat kehamilan. Selain itu pada bagian uterus juga memiliki sel-sel epitel yang
berada di dalam dinding Rahim yang memiliki fungsi sebagai membatas uterus.
Bagian uterus :
1. korupus uteri
2. fundus uteri
3. servik uteri
3. Tuba Falopi
Tuba fallopi merupakan saluran telur tuba fallopi ini memiliki fungsi untuk
membawa sel telur kedalam Rahim, bila dilihat dalam gambar, tuba fallopi
memiliki bentuk seperti cabang pada jari, cabang seperti jari ini biasa disebut
dengan fimbriare, fimbriare ini bermanfaat ntuk menjangkau ke dalam rongga
panggul dan bermanfaat untuk mengambil telur, seperti layaknya jari, dia akan
berfungsi untuk mengambil hal yang ada didalamnya dan kemudian dilepaskan
pada jalur yang sudah seharusnya. Sel telur ini akan di alurkan ke dalam Rahim.
19 | P a g e
tempat pertumbuhan pembuahan pada janin, sebelum janin itu masuk
kedalam Rahim
sebagai alat untuk menangkap ovum
digunakan sebagai alat pembuahan atau tempat fertilisasi
merupakan saluran dari ovum dan sperma sehinggg menghasilkan
pembuahan yang berbentuk janin.
Bagian oviduk :
infundibulum
pars ampularis
pars ismika
pars inertitialis
20 | P a g e
4. Ovarium atau Indung Telur
Ovarium adalah indung telur yang memiliki fungsi paling utama bagi
tubuh, overium menghasilkan telur guna untuk memupuk dan juga indung telur ini
berguna untuk menghasilkan hormone yang digunakan sebagai reproduksi.
Progeseron dan juga estrogen.Pada dasarnya ovarium memang memiliki fungsi
sebagai penghasil sel telur, namun ovarium atau indung telur ini dikendalikan oleh
hormone gonadortropin realizing, yang dilpaskan dari sel sel saraf pada
hipotalamus. Sel-sel ini berfungsi untuk mengirimkan berbagi pesan kepada sel-
sel bagian ovarium lainnya melalui kelenjar pituirtara. Kelenjar ini dimanfaatkan
oleh ovarium untuk menghasilkan hormot stimulus folic dan juga hormone
luteinizing. Hormone-hormon tersebut dimanfaatkan oleh ovarium untuk
mengontrol siklus pada menstruasi.
1. Pada siklus menstruasi bagian ovarium inilah yang akan melepaskan sel
telur, bila pada saat sel telur dibuahi maka akan terjadi kehamilan.
Ovarium adalah tempat untuk menghasilkan sekaligus menyimpan sel
telur yang digunakan untuk pembentukan janin pada saat melakukan
hubungan seksual nantinya.
2. Pada saat telur di dalam ovarium telur-telur ini ditutupi oleh lapisan sel
yang biasa disebut dengan lapisan sel folikel. Sel-sel telur ini akan terus
berkembang dan berkembang sehingga jika telur itu sudah matang telur
akan ikut dialirkan pada saat menstruasi. Sel telur ini pada setiap siklus
menstruasi dilepaskan pada ovulasi.
3. Sel yang menutup telur ini selalu berkembang dan juga sel folikel
(penutup sel telur) diproduksi oleh hormonn esterogen. Hormone-hormon
ini juga beranfaat untuk persiapan kehamilan.
4. Sel folikel bisa saja habis dan akhirnya tidak akan mengeluarkan
menstruasi lagi yang biasa disebut dengan menopause. Hal ini disebabkan
karena ovarium sudah tidak mampu untuk mengeluarkan hormone
estrogen dan juga hormone progesterone.
5. Mons veneris
21 | P a g e
Mons veneris atau juga memiliki kata lain mons pubis, kerap sekali
disebut sebagai kemaluan, mons veneris ini merupakan lapisan lemak yang
berfungsi untuk menutupi tulang pada kemaluan.
mon veneris ini memiliki berbagai macam bagian diantaranya adalah bibir
besar, atau labia minora, lubang vagina dan juga klitoris.
Bagian ini merupakan bagian luar dari kemaluan wanita, bagian ini berbentuk
seperti bibir tapi agak terlihat lebih lebar, pada bagian ini terdiri dari jaringnan
kelenjar keringan dan juga jaringan lemak
7. Labia minora
Sama seperti labia mayora tetapi labia minora ini terletak di dalam labia
mayora. Labia minora ini berfungsi untuk mengatur besar kecilnya seks yang akan
dikelauarkan
8. Vestibulum
Organ ini dibatasi oleh labia minora dan organ ini dibatasi oleh pertemuan
dua labia minora vestibilum adalah tempat saluran kencing
9. Hymen
Hymen atau biasa disebut dengan selaput darah wanita, selaput darah
wanita adalah selaput lender yang merupakan suatu lipatan lipatan dan menutimi
introits vagina. Hymen atau selaput darah ini memiliki berbagai macam bentuk
seperti bulat dan juga seperti bulan sabit. Ada juga bentuk yang memiliki
pemisah. Bentuk dari selaput ini bermacam-macam ada juga yang lunak dan ada
pula yang kaku. Selaput dara ini hanya dapat dilalui oleh jari kelingking, bila
selaput dara ini masih utuh dan belum terluka.
22 | P a g e
Bagian dari selaput dara wanita atau hymen
Memang banyak sekali fungsi dalam setiap bagian alat reproduksi, bahkan
masih banyak yang belum diketahui dan masih banyak fungsi fugsi lain yang
lebih luar biasa lagi, untuk itu ada beberapa factor yang menyababkan mengapa
setiap manusia harus menjaga organ reproduksinya, selain organ reproduksi
digunakan sebagai alat reproduksi dan menambah keturunan organ ini juga
bermanfaat untuk memberi rangsangan dan gairah seksual pada setiap manusia.
Jadi adanya organ reproduksi baik pada wanita maupun pada pria sengatlah
penting sekali. Selain dari berbagai fungsi diatas, alat reproduksi juga memiliki
beberapa macam kelainan jika tidak dapat menjaganya dengan baik. Adapun
kelainan pada organ reproduksii akan dijabarkan dibawah ini.
1. AIDS – AIDS disebabkan oleh virus HIV dimana virus ini akan
menyerang sisitem kekebalan tubuh, penyakit ini juga termasuk penyakit
yang menular, bisa jadi penyakit ini terjadi pada saat berhubungan seksual
2. SIFILIS – Sifilis atau raja singga ini terjadi karena adanya bakteri
troponema palladium, selain itu penyaki sifilis in juga termasuk penyakit
yang menular, dan menularan pada penyakit sifilis ini biasanya ditularkan
melalui hubungan seksual.
3. Genore – Penyakit ini disebabkan oleh infeksi dari bakteri neisseira
gonokokus dan penyakit ini sama dengan penyakit yang lain lainnya,
penyakit ini terjadi karena adanya hubungan seksual yang tidak sehat.
Penyakit ini biasanya ditandai dengan rasa sakit ketika sedang buang air
besar.
23 | P a g e
c. Proses Reproduksi Pada Tumbuhan
1. Reproduksi Aseksual/Vegetatif
• Rhizoma
• Stolon
•Umbi Lapis
• Tunas
Tunas merupakan bagian yang memiliki bakal tunas yang dapat tumbuh
menjadi tunas dan individu baru. Perkembangan tunas menjadi individu baru
dipengaruhi oleh lingkungan (kelembapan, suhu, pH, dan cadangan makanan).
Contohnya bamboo dan kelapa.
24 | P a g e
•Umbi Batang
• Daun
•Mencangkok
•Menempel (Okulasi)
• Menyambung
25 | P a g e
Menyambung merupakan usaha perbanyakan yang dilakukan dengan cara
menyambung dua batang tanaman yang masih tergolong satu spesies, satu genus,
atau satu famili. Dalam menyambung kita memindahkan ujung ranting, ujung
batang, atau ujung cabang secara keseluruhan (tanaman atas) kepada tanaman
dasar. Kemudian pada tempat sambungan tersebut diikat dengan tali. Contohnya
Hevea braziliensis (karet), dan pohon buah-buahan.
• Menyetek
• Merunduk
•Kultur Jaringan
26 | P a g e
Jaringan yang akan dikultur dapat berupa irisan yang sangat tipis dari
ujung akar, tunas, dan daun muda tanaman. Kemudian irisan tipis tersebut
ditumbuhkan pada suatu medium dengan cukup nutrisi. Untuk memacu proses
pembelahan sel, para peneliti biasanya memberikan hormone pertumbuhan
(misalnya auksin). Sel-sel harus dapat membelah dan tumbuh dalam media
tumbuh membentuk embrio dan tunas hingga menjadi individu baru yang sama
dengan induknya. Contoh tanaman yang telah dikembangbiakan melalui kultur
jaringan antara lain anggrek dan wortel.
2.Reproduksi Seksual/Generatif
2.Penyerbukan
Macam-macam penyerbukan
27 | P a g e
1.Penyerbukan berdasarkan asal serbuk sari
Serbuk sari dapat berasal dari beberapa sumber. Berdasarkan asal serbuk
sari dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu :
• Otogami/penyerbukan sendiri
• Kleistogami
Kleistogami merupakan bagian dari otogami yang terjadi pada saat bunga
belum mekar. Contohnya kacang tanah.
• Geitonogami/penyerbukan tetangga
• Alogami/penyerbukan silang
• Bastar/hibridogami
Bastar merupakan proses penyerbukan oleh serbuk sari yang berasal dari
bunga tumbuhan beda jenis.
28 | P a g e
• Anemogami
• Hidrogami
• Zodiogami
29 | P a g e
– Mahkota bunga berwarna menarik/mencolok.
3. Pembuahan
30 | P a g e
Alat kelamin Jantan.
2) Penis
Penis adalah bagian dari alat kelamin yang berfungsi untuk memasukkan
sperma kedalam tubuh betina. Pada beberapa hewan, alat dengan fungsi yang
sama dinamakan kloaka atau urogentil. Kloaka adalah muara dari saluran
pencrernaan, saluran kencing, dan saluran kelamin. Adapun urogenital adalah
muara saluran kelamin yang terjadi satu dengan saluran kencing.
3) Vas deferens
Vas deferens adalah saluran yang menghubungkan testis dengan lubang
pengeluaran.
2) Induk telur/ovarium
3) Saluran telur/oviduk
31 | P a g e
Oviduk adalah saluran yang menghubungkan induk telur dengan Rahim,
didalam oviduk pembuahan biasanya terjadi.
4) Rahim/uterus
Sel sperma diproduksi dalam testis dalam jumlah ayng sangat banyak. Sel
sperma berbentuk oval, memiliki ekor panjang dan berukuran sangat kecil. Sel
telur diproduksi dalam induk telur atau ovarium. Sel telur sudah ada didalam
Ovarium sejak individu masih berupa embrio, walau belom matang. Jika sel telur
sudah matang, sel telur akan keluar dari ovarium menuju oviduk.
Kemudian terjadi ovulasi yaitu peristiwa keluarnya sel telur dari ovarium.
Produksi sel telur tidak sebanyak sel sperma. Sel telur berukuran 75.000 kali
ukuran sel sperma dan berbentuk bulat.
32 | P a g e
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
wanita Alat reproduksi pada pria terdiri dari testis, penis, skrotum,
hingga sel itu bertambah banyak. Setiap sel membelah menjadi dua
33 | P a g e
Pembelahan biner terjadi misalnya pada perkembangbiakan
amoeba.
reproduksi terdiri atas dua jenis yaitu alat kelamin jantan dan alat
kelamin betina.
B. Saran
Semoga makalah yang saya susun ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
kekurangan baik dari segi penulisannya, bahasa dan sebagainya. Untuk itu saran
dari pembaca yang bersifat membangun sangat saya harapkan agar dapat tercipta
makalah yang baik yang dapat memberi pengetahuan yang benar kepada pembaca.
Pesan saya mulailah membaca dari hal yag kecil untuk dapat mengetahui lebih
34 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Evelyn C. Pearce. 2002. Anatomi dan Fisiologi Untuk Para Medis. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
http:///C:/Users/ACER/Documents/Bab%202.%20Sistem%20Reproduksi%20Man
usia%20_%20United%20Science.htmlhttps://id.wikipedia.org/wiki/Biolo
gi.
https://dosenbiologi.com/manusia/alat-reproduksi-manusia
35 | P a g e