NIM : 1420116006
Tugas Keperawatan Paliatif Care
1. Definisi Kematian Kematian merupakan fakta biologis, akan tetapi kematian juga memiliki
dimensi sosial dan psikologis. Secara biologis kematian merupakan berhentinya proses
aktivitas dalam tubuh biologis seorang individu yang ditandai dengan hilangnya fungsi
otak, berhentinya detak jantung, berhentinya tekanan aliran darah dan berhentinya proses
pernafasan.
Dimensi sosial dari kematian berkaitan dengan perilaku dan perawatan sebelum
kematian, tempat letak di mana proses sebelum dan sesudah bagi kematian si mati.
Penawaran dan proses untuk memperlambat atau mempercepat kematian, tata aturan di
seputar kematian, upacara ritual dan adat istiadat setelah kematian serta pengalihan
kekayaan dan pengalihan peran sosial yang pernah menjadi tanggung jawab si mati
(Hartini, 2007).
Ismail (2009) mengatakan bahwa secara medis kematian dapat dideteksi yaitu
ditandai dengan berhentinya detak jantung seseorang. Namun pengetahuan tentang
kematian sampai abad moderen ini masih sangat terbatas. Tidak ada seorangpun yang tahu
kapan dia akan mati. Karena itu tidak sedikit pula yang merasa gelisah dan stress akibat
sesuatu hal yang misterius ini. Dimensi psikologis dari kematian menekankan pada
dinamika psikologi individu yang akan mati maupun orang- orang di sekitar si mati baik
sebelum dan sesudah kematian (Hartini,2007).
Jelaskan 7 perubahan fisik yang terjadi pada saat seorang individu mengalami
kematian ?
Mati mempunyai dua stadium yaitu : somatic death/systemic death dan celuler
death/ molecular death, kedua stadium ini menggambarkan tahapan proses kematian
sesorang.Dalam stadium somatic death, fungsi pernafasan dan peredaran darah telah
berhenti,Sehingga terjadi anoksia yang lengkap dan menyeluruh dalam jaringan-jaringan,
akibatnya proses aerobic dalam sel-sel berhenti, sedangkan proses anerobik masih
berlangsung, tanda-tanda kematian yang dapat dalam stadium somatic death adalah :
hilangnya pergerakan dan sensibilas berhentinya pernafasan, dan berhentinya denyut
jantung dan peredaran darah.Dalam stadium cellular death baru timbul tanda-tanda
kematian pasti, yaitu: menurutnya suhu mayat (algor mortis), lebom mayat (livor martis)
kaku mayat (rigor martis), perubahan pada kulit dan mata, dan proses pembusukan dan
modifikasinya seperti mummifikasi dan adiposera (haridi, 2010)
Adalah perawatan yang di lakukan oleh perawat setelah kematian klien yang telah
dinyatakan meninggal secara medis oleh tim. Perawatan meliputi mengatur transport
pemindahan menuju ruang jenazah atau rumah klien dan menyiapkan barang-barang klien
yang akan dibawa oleh keluarga. Perawatan postmortem dapat di tunda apabila pada
kematian klien diperlukan pemeriksaan lebih lanjut (otopsi).
B. Pelaksanaan
http://repository.uin-suska.ac.id/5872/3/BAB%20II.pdf
repository.uin-suska.ac.id
smith-Temple, J. & carr, p . 2005