Anda di halaman 1dari 10

Khutbah Jumat, 07 Rabiul Awwal 1437 H / 18 Desember

2015
Maulid Nabi Pembawa Hidayah
Khutbah Pertama

َُّ‫ال اهلل‬ َّ ِ‫ال إِل&َه إ‬


َ ‫شَه&ُد أ َْن‬ ْ َ ‫ َوأ‬،‫ َوأ ََت&َّم َع&َلْين َا ال&ن ِّْعَمَة‬،‫هلل اَّل&ِذي أ َْك&َمَل َل&ن َا ال&ِّدي&َن‬ َِِّ ‫ح&ْمُد‬ &َ ‫اْل‬
‫س&َلُه‬
& َ ‫ أ َْر‬،‫س&وُل&ُه‬& ُ ‫هلل َوَر‬
َِّ ‫ح&َّمًدا َع&بُْد ا‬ &َ ‫س&ِّيَدَن&ا َوَن&ِبَّين َا ُم‬ & َ ‫شَه&ُد أ ََّن‬ ْ َ ‫ َوأ‬،‫ش&ِري&َك َل&ُه‬ & َ ‫ال‬ َ ‫ح&َدُه‬ &ْ ‫َو‬
‫س&ِّلْم َوبَ&اِرْك َع&َلى‬ & & َ ‫ َف&ال&َّلُهَّم‬،‫صُدوِر‬
& َ ‫ص&ِّل َو‬ ُّ &‫شَفاِء ِمل َا ِف&ي ال‬ ِّ &‫ َوال‬،‫َربُّ&ُه ِب&اْلُه&َدى َوال&ن ُّوِر‬
‫ َوَع&َلى َم&ْن َت&ِبَعُهْم‬،‫طاِه&ِري&َن‬ َّ &‫ني ال‬ َّ &‫ص&ْحِبِه ال‬
َ ‫طِّيِب‬ & & َ ‫ح&َّمٍد َوَع&َلى آِل&ِه َو‬ &َ ‫س&ِّيِدَن&ا َوَن&ِبِّين َا ُم‬ &َ
.‫ساٍن إَِلى يَْوم ِ الِّديِن‬ َ ‫ِبِإْح‬
‫َأ‬
َ &‫) يَ&ا أ َيُّ&َها اَّل&ِذي‬:‫ َق&اَل َت&َعاَل&ى‬،‫هلل‬
‫ن‬ َِّ ‫سي ِب&ت َْقَوى ا‬ ِ ‫هلل َوَن&ْف‬ َِّ ‫ص&يُكْم ِع&بَاَد ا‬ & & ِ ‫ َف&أ ُو‬:‫َّم&ا بَ&ْعُد‬
‫ح &َمِتِه َويَ &ْجَعْل َل& &ُكْم ُن &وًرا‬ & ْ ‫س &ولِ &ِه يُ &ْؤ ِ&ت &ُكْم ِك& &ْفَلْنيِ ِم& &ْن َر‬& & ُ ‫هلل َوآِم& &ن ُوا ِب& &َر‬ََّ ‫آَم& &ن ُوا اَّت &ُقوا ا‬
() ِ
. (‫حيٌم‬ ‫هلل َغُفوٌر َر‬ َُّ ‫شوَن ِبِه َوَيْغِفْر َلُكْم َوا‬ ُ ‫َتْم‬
Kaum muslimin : sesungguhnya kita sekarang berada pada
hari-hari sebuah peringatan agung pada hati setiap muslim,
yaitu hari peringatan kelahiran pembawa hidayah dan
cahaya, yaitu Nabi Muhammad , Allah berfirman :
ٌ ‫ب ُمِب‬
‫ني‬ ٌ ‫هلل ُنوٌر َوِكت َا‬ َِّ ‫َقْد َجاَءُكْم ِمَن ا‬
“Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah,
dan kitab yang menerangkan” (Al Maidah 5 : 15). Allah
mengutus nabi Muhammad, agar dunia ini menjadi
cemerlang dengan risalah kenabian, setelah sekian lama
berada dalam kegelapan, beliau memberikan hidayah pada
hati setelah sekian lama berada dalam kesesatannya, maka
kelahirannya dan diutusnya merupakan rahmat pada
seluruh manusia, Allah berfirman :
َ ِ‫سْلن َاَك إَِّال َرْحَمًة لِْلَعاَمل‬
‫ني‬ َ ‫َوَما أ َْر‬
“Dan tidaklah Kami mengutus kamu, melainkan untuk
(menjadi) rahmat bagi semesta alam” (Al Anbiya’ 21 :
107). Maksudnya : sesungguhnya Allah mengutus nabi-
Nya sebagai rahmat bagi semesta alam, baik yang mukmin
ataupun yang kafir, yang mukmin, Allah telah memberikan
hidayah dengannya (Tafsir At Thabari 18/552). Sedangkan
yang kafir, beliau telah mengajak mereka, tapi mereka
menolak, beliau tidak mendoakan keburukan atas mereka,
beliau tidak melaknat mereka, walaupun beliau
mendapatkan perlakuan kasar dan menyakitkan dari
mereka, bahkan beliau mendoakan mereka :
‫ب اْغِفْر لَِقْوِمي فَِإنَُّهْم َال َيْعَلُموَن‬ ِّ ‫َر‬
“Ya Allah ampunilah kaumku, sesungguhnya mereka tiak
mengetahui” (Muttafaq ‘alaih). Oleh karena itu diturusnya
Rasulullah merupakan nikmat yang agung bagi semesta
alam dan anugerah dari Allah, Allah berfirman :
‫سِهْم َيت ُْلو َعَلْيِهْم آَياِتِه‬
ِ ‫سوًال ِمْن أ َْنُف‬
ُ ‫ث ِفيِهْم َر‬ َ ‫هلل َعَلى اْمل ُْؤِمِن‬
َ ‫ني إِْذ َبَع‬ َُّ ‫َلَقْد َمَّن ا‬
ٍ‫ضَالٍل ُمِبني‬ َ ‫حْكَمَة َو إِْن َكانُوا ِمْن َقبُْل َلِفي‬ ِ ‫ب َواْل‬َ ‫َويَُزِّكيِهْم َويَُعِّلُمُهُم اْلِكت َا‬
“Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-
orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara
mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang
membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah,
membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan mereka Al
Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum
(kedatangan nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam
kesesatan yang nyata” (Ali Imran 3 : 164). Dulu mereka
tidak mengetahui kebenaran dan tidak mengingkari
kebatilan (Tafsir At Thabari 7/369). Mereka mendapatkan
hidayah dari Allah dengan diutusnya Muhammad dari
kaum mereka, yang mengajak mereka pada kebenaran, dan
menunjukkan pada jalan yang lurus dengan cara yang bijak
dan nasehat yang baik, hal ini sesuai dengan firman Allah :
َ ‫ي أ َْح‬
‫سُن‬ َ ‫سن َِة َوَجاِدْلُهْم ِباَّلِتي ِه‬ َ ‫حْكَمِة َواْمل َْوِعظَِة اْلَح‬
ِ ‫سِبيِل َرِّبَك ِباْل‬ َ ‫ع إَِلى‬ ُ ‫اْد‬
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah
dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan
cara yang baik” (An Nahl : 16 : 125). Rasulullah mengajak
mereka kepada Allah berdasarkan ilmu, menanamkan
kebaikan pada mereka, mencegah mereka dari semua
keburukan, melepaskan mereka dari kesusahan,
mengedepankan kelemah lembutan dan kemudahan untuk
mereka, Allah berfirman :
‫ت َعَلْيِهْم َفاَّلِذيَن آَمن ُوا ِبِه َوَعَّزُروُه‬ْ ‫صَرُهْم َواْأل َْغَالَل اَّلِتي َكاَن‬ ْ ِ‫ضُع َعن ُْهْم إ‬
َ ‫َوَي‬
‫صُروُه َواَّتبَُعوا الن ُّوَر اَّلِذي أ ُْنِزَل َمَعُه أ ُوَلِئَك ُهُم اْمل ُْفلُِحوَن‬ َ ‫َوَن‬
“Dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-
belenggu yang ada apda mereka. Maka orang-orang yang
beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan
mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya
(Al Quran), mereka itulah orang-orang yang
beruntung” (Al A’raf 7 : 157). Sesungguhnya beliau datang
membawa kemudahan dan toleran, sehingga Allah
melapangkan dan memudahkan urusan ummat ini (Tafsir
Ibnu Katsir 3/489)

Hamba Allah : sesungguhnya risalah Muhammad berdiri


diatas kasih sayang dan berpondasikan ajakan pada
kebahagiaan, hingga sinar kebaikan bagi kemanusiaan
terbit dengan lahirnya panutan kemanusiaan, yang
memperkuat keeratan masyarakat agar setiap individu
menikmati kebahagiaan. Rasulullah memerintahkan untuk
berbakti pada kedua orang tua dan membangun komunikasi
baik antara pasangan suami isteri, sebagaimana beliau
memerintahkan kita untuk mendidik anak-anak kita
kebaikan, sehingga mereka menjadi generasi yang mampu
untuk memimpin dalam kehidupan ini, beliau berwasiat
untuk berbuat baik pada tetangga, mengajak untuk berkata
baik, sehingga terwujud kesenangan di masyarakat,
harapan terbuka, dan terluksi senyum ceria di wajah
mereka, dan orang yang mengikutinya akan berada dalam
kebaikan dan kesenangan, Ja’far bin Abi Thalib RA berkata
pada An Najasyi yang sedang menghitung apa yang dibawa
oleh Nabi :
ِّ ‫ َواْلَك‬،‫سِن اْلج َِواِر‬
‫ف‬ ْ ‫ َوُح‬،ِ ‫حم‬ِ ‫صَلِة الر‬ ِ ‫ َو‬،‫ َوأ ََداِء األ ََماَنِة‬،‫ث‬ ِ ‫صْدِق اْلَحِدي‬ ِ ‫أ ََمرَنا ِب‬
َّ َ
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
،ِ ‫ َوأ َْكل َمال اْليَتيم‬،‫ َوَقْول الُّزور‬،‫ َوَنَهاَنا َعن اْلَفَواحش‬،‫َعِن اْمل َحا َرم ِ َوالِّدَماء‬ ِ
َ ‫شِرَك ِبِه‬
‫ َوأ ََمَرَنا‬،‫شيْئ ًا‬ ْ ‫ال ُن‬ ََّ ‫ َوأ ََمَرَنا أ َْن َنْعبَُد ا‬،‫صن َِة‬
َ ‫هلل َوْحَدهُ َو‬ ِ ‫َوَقْذ‬
َ ‫ف اْمل ُْح‬
ِ ‫صَيام‬ ِّ ‫الِة َوالَّزَكاِة َوال‬َ ‫ص‬ َّ ‫ِبال‬
“Beliau memerintahkan kita untuk berkata jujur,
menunaikan amanah, bersilaturrahim, baik pada tetangga,
menjauh dari yang diharamkan dan pertumpahan darah,
beliau melarang kita berkata kotor dan dusta, melarang
makan harta anak yatim, menuduh zina wanita yang telah
menikah, beliau memerintahkan kita agar beribadah
kepada Allah semata dan tidak mempersekutukan-Nya
sedikit pun, beliau memerintahkan kita untuk shalat,
mengeluarkan zakat dan berpuasa” (Ahmad 1766).

Nabi menjadi contoh nyata dari hal tersebut diatas, dimana


beliau memiliki perangai yang mulia, dimana telah
disebutkan di dalam Al Quran pujian terhadapnya, seperti
tersebut pada ayat berikut ini :
ِ ‫خُلٍق َع‬
ٍ ‫ظيم‬ ُ ‫َو إَِّنَك َلَعَلى‬
“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti
yang agung” (Al Qalam 68 : 4). Maksudnya :
sesungguhnya engkau memiliki tabiat mulia. Nabi adalah
manusia yang terbaik akhlaknya, termulia sifatnya dan
tertinggi perbuatannya,
،‫ث َلَّعاًنا‬ َ ‫شِرِك‬
ْ ‫» إِِّني َلْم أ ُْبَع‬:‫ َفَقاَل‬.‫ني‬ ْ ُ ‫ع َعَلى اْمل‬ َِّ ‫سوَل ا‬
ُ ‫هلل اْد‬ ُ ‫ َيا َر‬:‫ِقيَل َلُه‬
‫ت َرْحَمًة‬ ُ ْ ‫َو إِنََّما ُبِعث‬
Beliau ditanya : wahai Rasulullah berdoalah untuk
kehancuran para musyrikin. Beliau menjawab :
sesungguhnya aku tidak diutus untuk melaknat, melainkan
aku diutus agar menjadi rahmat” (Musim 2599)

Inilah pelajaran berharga yang kita pelajari dari kisah


Rasulullah , dimana hendaknya kita memperlakukan
sesama dengan dengan ucapan yang lembut dan berbuat
baik pada mereka dalam berinteraksi dengan mereka.

Para jamaah shalat : Nabi telah menancapkan budaya


damai, agar manusia dapat hidup tenang sehingga mereka
mampu membangun peradaban mereka dan berbuat demi
menggapai tujuan mereka, Rasulullah bersabda :
َ ،‫ت‬
‫ال‬ َ ‫ضَرَمْو‬ َ ‫ب ِمْن‬
ْ ‫صن َْعاَء إَِلى َح‬ ُ ‫سيَر الَّراِك‬
ِ ‫هلل َلُيِتَّمَّن َهذَا األ َْمر َحت َّى َي‬
َ َِّ ‫َوا‬
َّ ِ‫ف إ‬
ََّ ‫ال ا‬
‫هلل‬ ُ ‫خا‬ َ ‫َي‬
“Demi Allah, sesungguhnya urusan agama ini akan
disempurnakan, sehingga seorang pengendara dari Sana
ke Hadramaut tidak takut kecuali hanya pada
Allah” (Bukhari 3612)
Rasulullah berusaha untuk menyempurnakan perjanjian
damai Al Hudaibiyah walaupun didalamnya terdapat
syarata-syarat yang tidak adil dan seimbang, demi
terwujudnya perdamaian, dan pada saat penduduk Makkah
melanggar perjanjian ini, menyalahi syarat-syarat
perdamaian, membuat takut orang-orang yang aman, dan
menyerang orang-orang yang tidak bersenjata dan
membunuh orang-orang dewasa dan anak, maka Nabi
bergerak untuk menolong orang yang terdzalimi dan orang
yang lemah, dan Beliau tidak peduli dengan pengorbanan
atau bahkan para syuhada, sehingga Allah membalasnya
dan itulah yang disebut dengan Pembebasan Makkah, Allah
berfirman :
‫إَِّنا َفت َْحن َا َلَك َفت ًْحا ُّمِبين ًا‬
“Sungguh, Kami telah memberikan kepadamu kemenangan
yang nyata” (Al Fath 48 : 1).
Dan sesungguhnya Negara Emirates Arab kini bergabung
menyambut permintaan Yaman, negara ini bergerak untuk
menolongnya dan mendampinginya, hal itu berlandaskan
pada pandangan syariat, mengikuti nabi dan untuk
menjalankan kewajiban kemanusiaan, karena identitas kita
yang asli adalah menolak kedzaliman, menolak diam untuk
merealisasikan kebenaran walaupun pengorbanan dan
darah yang harus menjadi taruhannya.

Ya Allah berilah rahmat pada para syuhada kami, berilah


pertolongan pada tentara kami, jadikanlah kami selalu
berada di jalan nabi-Mu, berpegang teguh pada
hidayahnya, dan mengikutinya. Dan berilah kami taufiq
untuk selalu mentaati-Mu, mentaati Rasul-Mu Muhammad
Saw dan mentaati orang yang Engkau perintahkan kepada
kami agar ditaatinya, sebagai pengamalan atas firman-Mu :
‫سوَل َوأ ُْوِلي األ َْمِر ِمنُكْم‬ ُ ‫هلل َوأ َِطيُعوا الَّر‬ ََّ ‫َيا أ َُّيَها اَّلِذيَن آَمن ُوا أ َِطيُعوا ا‬
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan
taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu” (An
Nisa’ 4 : 59).
‫هلل َع& &َلْيِه‬ & & َ ِ ‫سن َِّة َن& &ِبِّيِه اْل& &َكِري& &م‬
َُّ ‫ص& &َّلى ا‬ ِ ‫هلل َو إَِّي& &اُك& &ْم ِب& &اْل& &ُقرآِن اْل& &َع‬
ُ & &‫ َوِب‬،ِ ‫ظيم‬ ْ َُّ ‫َن& &َفَعِني ا‬
& &ْ ‫ فَ&ا‬،‫هلل لِ&ي َوَل&ُكْم‬
‫س&ت َْغِفُروُه إِنَّ&ُه ُه&َو اْل&َغفُوُر‬ & &ْ َ ‫ أ َُق&وُل َق&ْولِ&ي َه&َذا َوأ‬.‫س&َّلَم‬
ََّ ‫س&ت َْغِفُر ا‬ & &َ ‫َو‬
.‫حيُم‬ ِ ‫الر‬
َّ

Khutbah Kedua
ِ
َُّ ‫ال إل & &َه إالَّ ا‬
‫هلل‬ ِ َ ‫ش َ&ه & &ُد أ َْن‬ ْ َ ‫ َوأ‬،‫صى‬ َ ‫ال ُت & &ْح‬ َ ‫هلل َ&ع & &َلى ِن & &َعِمِه اَّل & &ِتي‬
َ ‫ال ُت & &َعُّد َو‬ & َ ‫اْل‬
َِِّ ‫ح & &ْمُد‬
‫س&وُل&ُه‬& ُ ‫هلل َوَر‬َِّ ‫ح&َّمًدا َع&بُْد ا‬ &َ ‫س&ِّيَدَن&ا ُم‬
& َ ‫شَه&ُد أَّن‬ ْ َ ‫ َوأ‬،‫ي األ َْع&َلى‬ ُّ ِ‫ش&ِري&َك َل&ُه اْل&َعل‬ & َ ‫ال‬ َ ُ‫ح&َده‬ &ْ ‫َو‬
‫طْه&ِر‬ ُّ ‫ َوال‬،‫صْدِق َواْل&َوَف&ا‬ ِّ &‫ص&ْحِبِه أ ُوِل&ي ال‬ & & َ ‫هلل َع&َلْيِه َوَع&َلى آِل&ِه َو‬ َُّ ‫ص&َّلى ا‬ & & َ ،‫طَفى‬ َ ‫ص‬ ْ &ُ ‫اْمل‬
.‫سلِيًما‬ ْ َ‫سَّلَم ت‬ َ ‫ َو‬،‫ساٍن‬ َ ‫ َوَعَلى َمْن تَِبَعُهْم ِبِإْح‬،‫َوالت َُّقى‬
Kaum Muslimin : sesungguhnya takwa pada Allah
merupakan sebab bagi setiap kebaikan, dan mengikuti
sunnah Nabi merupakan jalan menuju kebahagiaan dan
hidayah, Allah berfirman :
‫طيُعوُه َتْهت َُدوا‬ ِ ‫َو إِْن ُت‬
“Dan jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu mendapat
petunjuk” ( An Nur 24 : 54). Mentaati Rasulullah
merupakan ungkapan jujur atas cinta pada Allah dan cinta
nabi-Nya, Allah berfirman :
‫هلل َغُفوٌر‬ َُّ ‫هلل َوَيْغِفْر َلُكْم ُذُنوَبُكْم َوا‬ َُّ ‫هلل َفاَّتِبُعوِني ُيْحِببُْكُم ا‬ ََّ ‫حبُّوَن ا‬ ِ ‫ُقْل إِْن ُكنت ُْم ُت‬
‫حيٌم‬ ِ ‫ر‬
َ
“Katakanlah : jika kamu (benar-benar) mencintai Allah,
ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni
dosa-dosamu, Allah Maha Pengampuni lagi Maha
Penyayang” (Ali Imran 3 : 31). Maksudnya dengan kalian
mengikuti Rasulullah maka kalian akan mendapatkan
ampunan dan kebaikan.

Dinatara sunnah itu adalah memperbanyak bershalawat


pada Rasulullah, terutama pada hari Jumat, Rasulullah
‫‪bersabda :‬‬
‫صالَِة ِفيِه‪ ،‬فَِإَّن‬ ‫ضِل أ ََّياِمُكْم َيْوَم اْلُجُمَعِة‪ ،‬فَأ َْكِثُروا َعَل َّ‬
‫ي ِمَن ال َّ‬ ‫إَِّن ِمْن أ َفْ َ‬
‫ضٌة َعَل َّ‬
‫ي‬ ‫الَتُكْم َمْعُرو َ‬ ‫ص َ‬ ‫َ‬
‫‪“Sesungguhnya hari Jumat adalah sebaik-baiknya hari‬‬
‫‪bagi kalian, maka perbanyaklah bershalawat padaku,‬‬
‫‪karena shalawat kalian akan diajukan padaku” (Abu Daud‬‬
‫‪1531). Rasulullah bersabda :‬‬
‫ت َعن ُْه‬ ‫ت‪َ ،‬وُحطَّ ْ‬ ‫صَلَوا ٍ‬
‫شَر َ‬ ‫هلل َعَلْيِه َع ْ‬
‫صَّلى ا َُّ‬ ‫حَدةً َ‬‫الةً َوا ِ‬
‫ص َ‬ ‫ي َ‬ ‫صَّلى َعَل َّ‬ ‫َمْن َ‬
‫شر َدرَجا ٍ‬ ‫ت‪َ ،‬وُرِفَع ْ‬ ‫طيئ َا ٍ‬‫خ ِ‬
‫ت‬ ‫ت َلُه َع ْ ُ َ‬ ‫شُر َ‬ ‫َع ْ‬
‫‪“Barang siapa bershalawat padaku satu shalawat, maka‬‬
‫‪Allah akan bershalawat padanya sepuluh shalawat,‬‬
‫‪digugurkan darinya sepuluh kesalahan, dan diangkat‬‬
‫‪sepuluh derajat untuknya” (An Nasa’i 1297).‬‬
‫‪Ya Allah, limpahkanlah shalawat, salam dan keberkahan‬‬
‫‪pada Nabi Muhammad, keluarga dan seluruh sahabatnya.‬‬
‫‪Ya Allah, penuhilah hati kami dengan cinta pada nabi-Mu,‬‬
‫‪dan jadikanlah kami termasuk dalam golongan orang-orang‬‬
‫‪yang mengikuti sunnahnya.‬‬

‫خ&َياِر‪،‬‬ ‫ف األ َْب&َراَر‪َ ،‬وأ َْن&ِزْل&ُهْم َم&ن َاِزَل األ َ ْ‬ ‫ت ال&ت ََّحاُل& ِ‬ ‫شَه&َداَء اْل&َوطَ&ِن وُق&َّوا ِ‬ ‫ح&ْم ُ‬ ‫ال&َّلُهَّم اْر َ&‬
‫ني‪َ ،‬ي&ا َع&ِزي&ُز َي&ا َك&ِري&ُم‪ .‬ال&َّلُهَّم‬ ‫صِّدي&ِق َ‬ ‫ني َوال& ِّ‬ ‫ني َم&َع ال&ن َِّبِّي َ‬ ‫ج&اِت&ِهْم ِف&ي ِع&ِّلِّي َ‬ ‫َواْرَف&ْع َدَر َ&‬
‫ج&ِميًعا‪ ،‬ال&َّلُهَّم‬ ‫ج&اِت&ِهْم َوأ َْه&لِيِهْم َ&‬ ‫شَه&َداِء َوآبَ&اَءُه&ْم َوَزْو َ&‬ ‫ت ال ُّ‬ ‫ج&َزاِء أ َُّم&َها ِ‬ ‫خ&يَْر اْل َ&‬ ‫ج&ِز َ‬ ‫ا ْ&‬
‫ص&َحاِب&ِه‪،‬‬ ‫ي‪ ،‬اَّل&ِذي&َن َت&َحاَل&فُوا َع&َلى َرِّد اْل&َحِّق إَِل&ى أ َ ْ & &‬ ‫ف اْل&َعَرِب& ِّ‬ ‫ت ال&ت ََّحاُل& ِ‬ ‫صر ُق&َّوا ِ‬
‫اْن& ُ ْ‬
‫ج&َمْعُهْم َع&َلى‬ ‫خ&يٍْر‪َ ،‬وا ْ&‬ ‫ال&َّلُهَّم ُك&ْن َم&َعُهْم َوأ َيِّ&ْدُه&ْم‪ ،‬ال&َّلُهَّم َوِّف&ْق أ َْه&َل اْل&يََمِن إَِل&ى ُك&ِّل َ‬
‫سِتْقَراَر َيا أ َْكَرَم األ َْكَرِم َ‬
‫ني‪.‬‬ ‫خاَء َواالِ ْ‬ ‫شْرِعَّيِة‪َ ،‬واْرُزْقُهُم الَّر َ‬ ‫َكلَِمِة اْلَحِّق َوال َّ‬
‫ال ِ‬
‫ق‬ ‫خ& َ‬ ‫سِن األ َ ْ‬ ‫ت‪َ ،‬واْه&ِدَن&ا أل َْح& َ‬ ‫ب إِ َّ‬
‫ال أ َْن& َ‬ ‫ال َي&ْغِفُر ال&ُّذُن&و َ‬ ‫ال&َّلُهَّم اْغ&ِفْر َل&ن َا ُذُن&وَب&ن َا َف&ِإَّن&ُه َ‬
‫ف َ&ع &ن َّا‬ ‫صِر ُ‬ ‫ال َي & ْ‬‫س &ِّيئ ََها فَ &ِإَّن &ُه َ‬
‫ف َ&ع &ن َّا َ& &‬ ‫ص &ِر ْ‬‫ت‪َ ،‬وا ْ & & &‬ ‫ال أ َْن & َ‬‫سِنَها إِ َّ‬ ‫ال َي ْ&ه &ِدي أل َ ْ &‬
‫ح& َ‬ ‫فَ &ِإَّن &ُه َ‬
‫ب اْلَعاَملِ َ‬
‫ني‪.‬‬ ‫ت َيا َر َّ‬ ‫ال أ َْن َ‬‫سِّيئ ََها إِ َّ‬ ‫َ‬
‫ي‪َ ،‬وَع& & ْ‬
‫ن‬ ‫ش& &ِدي &َن‪ :‬أ َِب& &ي َب &ْكٍر َوُع& &َمَر َوُع& &ث َْماَن َوَع& &لِ ٍّ‬ ‫خ& &َلفَاِء ال &َّرا ِ&‬ ‫ض َع& &ِن اْل ُ‬ ‫ال &َّلُهَّم اْر َ‬
‫صَحابَِة األ َْكَرِم َ‬
‫ني‪.‬‬ ‫ساِئِر ال َّ‬ ‫َ‬
‫ب إَِل&يَْها ِم&ْن َق&ْوٍل أ َْو َع&َمٍل‪َ ،‬وَن&ُعوُذ ِب&َك ِم&َن ال&ن َّاِر‬ ‫سأ َُل&َك اْل&َجن ََّة َوَم&ا َق&َّر َ‬ ‫ال&َّلُهَّم إَِّن&ا َن& ْ‬
‫سأ َُل&َك اْل&َجن ََّة َل&ن َا َولِ&َوال&دي&ن َا‪َ ،‬وِمل َْن َل&هُ‬ ‫ب إَِل&ْيَها ِم&ْن َق&ْوٍل أ َْو َع&َمٍل‪ ،‬ال&َّلُهَّم إَِّن&ا َن& ْ‬ ‫َوَم&ا َق&َّر َ‬
‫ني أ َْجَمِع َ‬
‫ني‪.‬‬ ‫سلِِم َ‬ ‫َحٌّق َعَليْن َا‪َ ،‬ولِْلُم ْ‬
‫صَّحةِ‬ ‫شيْخ خ &ليفة ب &ن زاي &د‪َ ،‬وأ َِدْم َع &َليِْه َم &ْوفُ &وَر ال & ِّ‬ ‫س ال &َّدْوَل &ِة‪ ،‬ال & َّ‬ ‫ال &َّلُهَّم َوفِّ &ْق َرِئ &ي َ‬
‫ي َعْه&ِدِه‬ ‫ظَك َوِع&ن َايَ&ِتَك‪َ ،‬وَوِّف&ِق ال&َّلُهَّم َن&اِئ&بَُه َوَولِ& َّ‬ ‫ح&ْف ِ‬ ‫ج&َعْلُه يَ&ا ربَّ&ن َا ِف&ي ِ‬
‫َ‬ ‫َواْل&َعاِف&يَِة‪َ ،‬وا ْ&‬
‫ت‪.‬‬ ‫خَواَنُه ُحَّكاَم اِإلَمارا ِ‬ ‫ضاهُ‪َ ،‬وأ َِّيْد إِ ْ‬ ‫حبُُّه َوَتْر َ‬ ‫ني ِمل َا ُت ِ‬ ‫األ َِم َ‬
‫َ‬
‫ح & &ِم‬ ‫ت‪ ،‬ال & &َّلُهَّم اْر َ &‬ ‫ح & &َياِء ِ&م & &ن ُْهْم َواأل َْم& & &َوا ِ‬ ‫ت األ َ ْ &‬ ‫س & &لَِما ِ‬ ‫ني َواْمل ُ ْ& &‬ ‫س & &لِِم َ‬ ‫ال & &َّلُهَّم اْغ & &ِفْر ِلْلُم ْ& &‬
‫ح&َمِتَك‪،‬‬ ‫ت اَّل&ِذي&َن انْ&ت ََقُلوا إَِل&ى َر ْ &‬ ‫خ اِإلَم&ارا ِ‬
‫َ‬ ‫ش&يُو َ‬ ‫شيْخ َم&ْكت ُوم‪َ ،‬و ُ& &‬ ‫شيْخ َزاِي&د‪َ ،‬وال& َّ‬ ‫ال& َّ‬
‫ح&ا ِ&م&ن َا‬ ‫ج&ِميَع أ َْر َ &‬ ‫ح&َمِتَك آبَ&اَءَن&ا َوأ َُّم&َهاِت&ن َا َو َ &‬ ‫خ&ِل ال&َّلُهَّم ِف&ي َع&ْفِوَك َوُغ&ْفَراِن&َك َوَر ْ &‬ ‫َوأ َْد ِ&‬
‫َوَمْن َلُه َحٌّق َعَليْن َا‪.‬‬
‫سج ِ&َد َولِ&َوالِ&َدْي&ِه‪َ ،‬ولِ&ُكِّل َم& ْ‬
‫ن‬ ‫ب ِمل َ&ْن َب&ن َى َه&َذا اْمل َ ْ‬ ‫سأ َُل&َك اْمل َ&ْغِفَرةَ وال&ث ََّوا َ‬ ‫ال&َّلُهَّم إَّن&ا َن& ْ‬
‫سج ًِدا يُ&ذَْك&ُر ِف&يِه‬ ‫سانً&ا‪َ ،‬واْغ&ِفِر ال&َّلُهَّم لِ&ُكِّل َم&ْن بَ&ن َى َل&َك َم ْ‬ ‫ح& َ‬‫ص&الِ&ًحا َو إِ ْ&‬ ‫َع&ِمَل ِف&يِه َ & &‬
‫سُمَك‪.‬‬ ‫ا ْ‬
‫ال& &َّلُهَّم اْج& &َعْل َج& &ْمَعن َا َه& &َذا َج& &ْمًعا َم& &ْرُح& &ْوًم& &ا‪َ ،‬واْج& &َعْل َت& &َفُّرَق& &ن َا ِم& &ْن بَ& &ْعِدِه َت& &َفُّرًق& &ا‬
‫ال َمْحُرْوًما‪.‬‬ ‫شِقًّيا َو َ‬ ‫ال َمَعن َا َ‬ ‫ع ِفْين َا َو َ‬ ‫ال َتَد ْ‬ ‫صْوًما‪َ ،‬و َ‬ ‫َمْع ُ‬
‫طَن‪َ ،‬وأ َِدْم َ&ع &َلْيَها‬ ‫ت ِ&م &َن اْل &ِفَنتِ َ&م &ا ظَ َ&ه &َر ِ&م &ن َْها َو َ&م &ا َب & َ‬ ‫ظ َدْوَل &َة اِإل َ&م &ارا ِ‬
‫َ‬ ‫ح &َف ْ‬ ‫ال &َّلُهَّم ا ْ &‬
‫ْ َ ِ )(‬
‫ني ‪.‬‬ ‫ب الَعامل َ‬ ‫األ َْمَن َواأل ََماَن َيا َر َّ‬
‫ني‪ ،‬ال&َّلُهَّم أ َِغ&ث ْن َا‪ ،‬ال&َّلُهَّم أ َِغ&ث ْن َا‪ ،‬ال&َّلُهَّم‬ ‫ط َ‬ ‫ال َت&ْجَعْلن َا ِم&َن اْل&َقاِن& ِ‬ ‫ث َو َ‬ ‫س&ِقن َا اْل&َغْي َ‬ ‫ال&َّلُهَّم ا ْ &‬
‫ض‪.‬‬ ‫ت األ َْر ِ‬ ‫ت َلن َا ِمْن بَرَكا ِ‬
‫َ‬ ‫سَماِء‪َ ،‬وأ َْنِب ْ‬ ‫ت ال َّ‬ ‫سِقن َا ِمْن بَرَكا ِ‬
‫َ‬ ‫أ َِغث ْن َا‪ ،‬الَّلُهَّم ا ْ‬
‫ب الن َّاِر‪.‬‬ ‫سن ًَة‪َ ،‬وِقن َا َعَذا َ‬ ‫خَرِة َح َ‬ ‫سن ًَة َوِفي اآل ِ‬ ‫َرَّبن َا آِتن َا ِفي الُّدْنَيا َح َ‬
‫ساِن َو إِي &ت َاِء ِذي ال &ُقْربَ &ى َويَ &ن َْهى َ&ع & ِ‬
‫ن‬ ‫ح& َ‬ ‫هلل يَ &أ ُْم &ُر ِب &اْل &َعْدِل َواِإل ْ &‬ ‫هلل‪ ):‬إَِّن ا ََّ‬ ‫ِ&ع &بَاَد ا َِّ‬
‫)(‬
‫ي َيِعظُُكْم َلَعَّلُكْم تََذَّكُروَن(‬ ‫شاِء َواْمل ُن َْكِر َواْلبَْغ ِ‬ ‫الفَْح َ‬
‫الةَ إِ َّ‬
‫ن‬ ‫ص َ‬ ‫ش&كُروُه ع&َلى ِن&َعِمِه َي&ِزْدُك&ْم ) َوأ َِق&م ِ ال& َّ‬ ‫هلل اْل&َع ِ‬
‫ظيَم َي&ْذُك&ْرُك&ْم‪َ ،‬وا ْ& &‬ ‫اْذُك&ُروا ا ََّ‬
‫هلل َي&ْعَلُم َم&ا َت& ْ‬
‫صن َُعوَن(‬ ‫شاِء َواْمل ُن َْكِر َوَل&ِذْك&ُر ا َِّ‬
‫هلل أ َْك&بَُر َوا َُّ‬ ‫الةَ َت&ن َْهى َع&ِن ال&َفْح َ‬ ‫ص َ‬ ‫ال& َّ‬
‫)(‬
‫‪.‬‬

Anda mungkin juga menyukai