Goverment
Goverment
DALAM RANGKA
PENYUSUNAN RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN
SEBAGAI PESERTA DIKLAT KEPEMIMPINAN
TINGKAT III
DISUSUN OLEH :
1
IDENTITAS PROYEK
2
5. Asas proporsionalitas
6. Asas profesionalitas
7. Asas akuntabilitas
3
Evaluasi dan Pengembangan Sistem Informasi
LKPP, Sarah Sadiqa.
Dengan tersedianya data pengadaan barang
dan jasa yang tersimpan pada server aplikasi SPSE
hal ini memungkinkan pemerintah daerah kabupaten
banyuwangi untuk mengoptimalkan database
tersebut guna keperluan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan pengadaan barang dan jasa ataupun
penggunaan lainnya.
Monitoring dan evaluasi pengadaan barang
dan jasa saat ini pada Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi belum dilaksanakan secara elektronik,
hal ini yang menyebabkan inspektorat dan Badan
Pengeloaan Keuangan daerah dan Aset masih
koordinasi secara langsung ke masing-masing Satuan
Kerja di Kabupaten Banyuwangi. Secara umum
permasalahan yang terjadi saat ini adalah belum
adanya sistem yang menyediakan data pengadaan
barang dan jasa secara realtime, sedangkan data
yang ada di SPSE hanya disediakan untuk pelaku
pengadaan barang dan jasa saja.
Dari kondisi diatas, dipandang perlu untuk
segera melakukan perubahan agar peran para pelaku
monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengadaan
barang dan jasa dapat ditingkatkkan.
Pemanfaatan database SPSE dalam
monitoring dan evaluasi pengadaan barang dan jasa
dirasa sangat efektif dan efisien dan perlu segera
direalisasikan dalam bentuk aplikasi dan kebijakan
dalam penggunaanya pada Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi saat ini.
4
Sponsor Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi
Project Leader Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda
Kabupaten Banyuwangi.
Sumber daya a. Sekretaris Daerah a. Pengarah,
tim Kabupaten Pembina,
Banyuwangi Pembimbing,
Pengambil dan
penentu
kebijakkan terkait
dengan kegiatan
pelaksanaan
b. Asisten Administrasi proyek perubahan
Pembangunan dan
Kesra b. Pendamping,
Pembantu,
Pembina,
Membantu
c. Kepala Bidang penyelesaikan
Teknologi Informasi hambatan yang
pada Dinas timbul.
Komunikasi
Informatika dan c. Pendamping,
Persandian Pembantu,
Koordinasi,
d. Kepala Bidang Membantu
Akuntansi pada penyelesaikan
Badan Pengelolaan hambatan yang
Keuangan dan Aset timbul
Dearah
d. Pendamping,
Pembantu,
e. Kepala Sub Bagian Koordinasi,
Pengelolaan Barang Membantu
dan Jasa dan penyelesaikan
Kasubag hambatan yang
Administrasi timbul
Pembangunan dan
Advokasi e. Rekan kerja dan
Membantu dalam
f. Kepala Sub Bagian pelaksanaan
Pengelolaan
Layanan
5
Pengadaan Secara f. Penanggung
Elektronik jawab
implementasi
6
pembangunan Daerah;
b. konsistensi antara RPJPD dengan RPJPN dan RTRW
Nasional;
c. konsistensi antara RPJMD dengan RPJPD dan RTRW
Daerah;
d. konsistensi antara RKPD dengan RPJMD; dan
e. kesesuaian antara capaian pembangunan Daerah dengan indikator kinerja
yang telah ditetapkan.
Kondisi pengendalian dan evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan
Kota Batu saat ini belum terlaksana secara efektif dan kinerjanya masih rendah
baik dalam tataran proses maupun hasil, dan belum dijadikan sebagai
kebutuhan mendasar untuk perbaikan kualitas kinerja pembangunan daerah,
yang dapat dilihat dari beberapa indikasi antara lain :
1. Laporan Evaluasi Berkala Perencanaan, Laporan Akhir Tahun pelaksanaan
program kegiatan, LAKIP, LPPD, LKPJ dan laporan-laporan lainnya, masih
berorientasi pada pemenuhan kewajiban administrasi dan formalitas
semata, secara substansi kualitasnya masih belum optimal.
2. Data dan informasi laporan hasil pelaksanaan pengendalian dan evaluasi
yang tidak lengkap, tidak akurat atau berbeda antar instansi (SKPD) dan
sering tidak tepat waktu.
3. Hasil pengendalian dan evaluasi belum menjadi dasar perencanaan tahun
berikutnya
4. Dokumen perencanaan tahunan SKPD yang mengabaikan kaidah
perencanaan maupun penganggaran dalam hal keterisian dan keterukuran
indikator ouput maupun indikator hasil program.
5. tingkat pencapaian (milestone) indikator kinerja sasaran yang telah
ditetapkan yang masih belum lengkap dan valid.
6. Kualitas SPIP di SKPD masih rendah.
7. Realisasi serapan anggaran program kerja SKPD yang tidak sesuai dengan
perencanaan
8. Terus meningkatnya angka Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran di setiap akhir
tahun anggaran
Kondisi ini menyebabkan kinerja pembangunan di Kota Batu masih perlu
ditingkatkan, terlebih bila dikaitkan tujuan reformasi birokrasi ada telah
ditetapkan 8 (delapan) area perubahan sebagaimana diatur dalam Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 11
Tahun 2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2015-2019. Adapun 8
(delapan) area perubahan sebagai berikut :
1. Mental aparatur
2. Pengawasan
3. Akuntabilitas
4. Kelembagaan
5. Tatalaksana
6. SDM aparatur
7. Peraturanperundang-undangan
8. Pelayanan publik
7
Dengan memperhatikan area tersebut, guna meningkatkan
akuntabilitas kinerja pembangunan Kota Batu, maka perlu diwujudkan
pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan sebagai salah satu
instrumen dalam upaya peningkatan kinerja pembangunan daerah yang efektif
dan berkinerja tinggi baik dalam tataran proses maupun hasil melalui
pembenahan tatalaksananya, yang ditunjukkan dengan indikasi antara lain:
1. Laporan Evaluasi Berkala Perencanaan, Laporan Akhir Tahun pelaksanaan
program kegiatan, LAKIP, LPPD, LKPJ dan laporan-laporan lainnya, dapat
disusun dan dilaporkan tepat waktu sesuai dengan kaidah dan ketentuan
yang berlaku.
2. Data dan informasi laporan hasil pelaksanaan pengendalian dan evaluasi
disusun benar, akurat, lengkap tepat waktu dan dapat dijabarkan menjadi
Policy Brief untuk meyakinkan policy maker agar mengadopsi alternatif
pilihan rumusan kebijakan yang diusulkan.
3. Hasil pengendalian dan evaluasi menjadi dasar perencanaan tahun
berikutnya
4. Dokumen perencanaan tahunan SKPD disusun dengan kualitas yang
memadai mempedomani kaidah perencanaan maupun penganggaran
dengan baik.
5. tingkat pencapaian (milestone) indikator kinerja sasaran yang telah
ditetapkan dapat diukur dengan lengkap dan valid.
6. Kualitas SPIP di SKPD yang terus meningkat.
7. Realisasi serapan anggaran program kerja SKPD dapat dipenuhi sesuai
dengan target yang telah direncanakan.
8. Terus menurunnya angka Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran di setiap akhir
tahun anggaran
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, mendasarkan Peraturan
Walikota Batu Nomor 89 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Uraian Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan,
Penelitian, Dan Pengembangan Daerah Kota Batu, perlu drancang rencana aksi
perubahan sesuai ruang lingkup tugas dan fungsi Bidang Analisis Pengendalian
dan Pelaporan Perencanaan Pembangunan melalui Peraturan Kepala Daerah
Tentang Pedoman Pelaksanaan Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaporan Perencanaan Pembangunan Kota Batu
8
3.0 AREA DAN FOKUS PROYEK PERUBAHAN
9
1. Terbentuknya Tim Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan dan
Penyerapan Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Banyuwangi;
2. Tersedianya rancangan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan
dan Penyerapan Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten
Banyuwangi dalam bentuk Flow Chart;
3. Tersedianya desain aplikasi dan database Pola Pengadaan
Barang dan Jasa Kabupaten Banyuwangi;
4. Tersedianya aplikasi pendamping SPSE dalam proses
pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Banyuwangi;
5. Terlaksananya hasil uji coba aplikasi;
6. Tersedianya buku panduan penggunaan aplikasi;
7. Terlaksananya sosialisasi aplikasi;
8. Tersedianya hasil evaluasi.
Tujuan Jangka Menengah
1. Terwujudnya sosialisasi aplikasi Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan dan Penyerapan Pengadaan Barang dan Jasa
Kabupaten Banyuwangi;
2. Terwujudnya Monitoring dan Evaluasi pengadaan barang dan jasa;
3. Terwujudnya Peraturan Bupati.
10
5.0 MANFAAT
Secara khusus manfaat aplikasi Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan dan Penyerapan Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten
Banyuwangi adalah tersedianya tool yang dapat memberikan informasi
paket pekerjaan tender dan nontender, data progress pelaksanaan
pekerjaan dan data penyerapan/realisasi.
Manfaat Internal
:
Manfaat Eksternal :
1. Memberikan data dan informasi paket pekerjaan/progres
pelaksanaan pekerjaan dalam mengawal dan mengawasi
pelaksanaan pekerjaan.
2. Memberikan informasi anggaran yang harus disediakan untuk
pembayaran pekerjaan yang berjalan;
3. Memberikan informasi kepada publik untuk turut serta dalam
pengawasan pelaksanaan paket pekerjaan yang berlangsung.
6.0 RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Pemetaan pelaku dan komunitas kreatif di Kota
Madiun , antara lain :
Ruang Lingkup Jangka Pendek
1. Merancang aplikasi Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan dan
Penyerapan Pengadaan Barang dan Jasa dalam bentuk Flow
Chart.
11
6.0 RUANG LINGKUP
2. Merancang desain aplikasi dan database aplikasi Monitoring
dan Evaluasi Pelaksanaan dan Penyerapan Pengadaan
Barang dan Jasa;
3. Menyusun panduan aplikasi.
Ruang Lingkup Jangka Menengah
1. Melaksanakan sosialisasi aplikasi dan database aplikasi
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan dan Penyerapan
Pengadaan Barang dan Jasa;
2. Melaksanakan monev secara berkala;
3. Menyusun Peraturan Bupati.
Ruang Lingkup Jangka Panjang
1. Mengimplementasikan aplikasi Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan dan Penyerapan Pengadaan Barang dan Jasa
Kabupaten Banyuwangi;
2. Memelihara (memperbaiki, melengkapi dan mengembangkan)
aplikasi
12
6.0 RUANG LINGKUP
13
7.0 OUTPUT KUNCI (KEY PROJECT DELIVERABLES)
Nama Output Deskripsi
JANGKA PENDEK
1. Tersedianya SK Project Leader menyiapkan Surat Keputusan
TIM pelaksanaan Proper
2. Tersedianya data- Project Leader menyiapkan data-data yang
data pendukung diperlukan dalam mendukung pembuatan
pembuatan aplikasi (tabel dan kolom database)
aplikasi
3. Tersedianya Project Leader menyiapkanFlowchart
flowchart proses pembuatan aplikasi mulai input sampai output
aplikasi monev dari aplikasi
pengadaan
barang/jasa
4. Tersedianya Project Leader membuat desain database dan
rancangan desain user interface aplikasi
aplikasi dan
database.
5. Terimplementasi Project bersama tim mulai
rancangan dalam memproses/memprogram aplikasi sesuai
bentuk aplikasi rancangan
6. terujicoba aplikasi Project leader mengujicoba aplikasi yang
sudah dibuat bersama tim
7. tersusun panduan Project leader membuat panduan tentang
aplikasi proses input dan output yang dihasilkan
aplikasi
8. tersosialisasi Project leader menyiapkan hingga proses
aplikasi kepada sosialisasi ke steakholder
stakeholder
9. terevaluasi aplikasi Project leader mendata hasil evaluasi hasil
sosialisasi.
JANGKA
MENENGAH
1. Terjalin Project Leader bersama tim berkoordinasi
komunikasi dan dengan BPKAD, Dinas Kominfosandi dan
koordinasi ke Inspektorat dalam pembuatan aplikasi
BPKAD selaku
14
8.0 PENTAHAPAN (MILESTONES)
No. TAHAP UTAMA Waktu
A JANGKA PENDEK
1. Mengkonsultasikan dan
mengkoordinasikan kegiatan yang
telah disusun dengan Mentor dan
pemegang monitoring dan evaluasi pengadaan barang
Coach.
wewenang
2. aplikasi dan jasa.
keuangan dan
3. Menyusun SK Tim Pemetaan
Kominfo selaku
komunitas Kreatif
4. Melakukan
pengelola data rapat dengan Tim
Pemetaan komunitas Kreatif
keuangan dalam
5. Menyusun bahan atau materi
mewujudkansurvei dan publikasi dalam rangka
Memetakan pelaku dan komunitas
integrasi kreatif
database yang ada di Kota Madiun
serta 6. Melakukan survei baik online
Inspektorat
maupun offline
Kabupaten
7. Menyiapkan base data
Banyuwangi
8. Melaksanakan workshop bagi
pelaku dan komunitas kreatif
selaku Pengawas
9. Mengisi base data berdasarkan
2. Tersusunnya
hasil survey Project Leader bersama tim menyusun
dan verifikasi
10. Melaksanakan pembentukan
Peraturan Bupati peraturan bupati terkait implementasi aplikasi.
forum komunitas kreatif
JANGKA11. Melaksanakan
PANJANG penyusunan
kepengurusan
1. Terimplementasi dan program kerja tim melaksanakan
Project Leader bersama
Forum Komunitas Kreatif
aplikasi;
B JANGKA MENENGAH proses pembuatan aplikasi dan
1. Melaksanakan koordinasi dengan
mengkonfigurasi aplikasi dalam server;
stakeholder terkait penyusunan
2. Tersedianya Project Leader
road map ekonomi kreatif bersama tim membuat panduan
2. Menyusun Road
panduan map ekonomiaplikasi
cara penggunaan
kreatif
penggunaan
3. Melaksanakan monev berkala
aplikasi;
4. Menyusun Peraturan Walikota
3. B JANGKA PANJANG
Terevaluasinya Project Leader bersama tim melakukan
1. Menyusun perencanaan
dan evaluasi terhadap pelaksanaan penggunaan
pembangunan Madiun Creative
Space
berkembangnya aplikasi dan mengembangkan aplikasi sesuai
2.
aplikasi. Membangun Madiunkebutuhan
dengan Creative masing-masing stakeholder
Space
3. Melaksanakan evaluasi
implementasi
15
9.0 TATA KELOLA PROYEK
STRUKTUR Deskripsi
SPONSOR
M.CHORI,
Sponsor S.Sos., M.Si
(Kepala Bappelitbangda )
Kepala Bappelitbangda
Memberikan arahan dan dukungan atas
keseluruhan kegiatan.
Memberikan dukungan secara berkelanjutan
selama pelaksanaan kegiatan.
Project leader
Coach Membantu
KK Kepala Bidang Analisis menyelesaikan kendala /
Widyaiswara Pengendalianhambatan.
dan
Memberikan
Pelaporan PP saran dan masukan selama
pelaksanaan kegiatan
PROJECT LEADER
SOPA IKE PACI, S.Kom
Work Team
Kepala Bidang Perencanaan
(Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa)
Kepala Bidang Perencanaan
Penanggung
Kepala Bidang Litbang jawab atas keseluruhan
pelaksanaan
Kasubbid kegiatan
WORKING TEAM
Melibatkan Kasubag Pengelolaan Pengadaan Barang
dan Jasa, Kasubag. Pengelolaan LPSE, Kasubag.
Administrasi Pembangunan dan Advocasi beserta staf
bertugas:
Mengidentifikasi, mengumpulkan dan
mengolah data sebagai bahan penyusunan
pedoman teknis
Mempersiapkan pelaksanaan rapat koordinasi
dan konsultasi
Mempersiapkan penyusunan SK
COACH
Widyaiswara : Dra. Ec. Endyah Prasetyastuti,M.Si
Memberikan saran dan masukan
selamapelaksanaan kegiatan.
Mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan.
Membantu menyelesaikan kendala /
hambatan
16
10.0. IDENTIFIKASI STAKEHOLDER
NO STAKEHOLDER INTERNAL PERANAN
1. Sekretaris Daerah Pengarah, Pembina,
Pembimbing, Pengambil
dan penentu kebijakkan
terkait dengan kegiatan
pelaksanaan proyek
perubahan
3.
Kepala Sub Bagian Pengelolaan Rekan kerja dan
Pengadaan Barang dan Jasa; Koordinasi, Membantu
Kepala Sub Bagian Administrasi dalam pelaksanaan
Pembangunan dan Advocasi
1
- Badan Keuangan Daerah Pengguna aplikasi
- Inspektorat
- Bagian Ekbang
- Bagian Organisasi
- Bagian Hukum
-
- BPKAD
11. KRITERIA KEBERHASILAN
12. DISETUJUI
Project Sponsor :
Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi
17
12. DISETUJUI
18