Anda di halaman 1dari 2

BAB 3

URAIAN KASUS

Perawat K sedang bertugas di ruang IGD RSUD Pandan Arang Boyolali. Lalu, pada pukul
18.00 datang seorang ibu dengan membawa anak bernama Indah dengan keluhan sesak nafas.
Perawat pun melakukan pengkajian terhadap anak Indah dan didapatkan hasil sebagai berikut,
Nama pasien Anak Indah berumur 14 tahun, jenis kelamin perempuan, Islam,tinggal di Boyolali.
Diagnosa medis TB Paru. Penanggung jawab Ny. Shella, alamat Boyolali, agama Islam, RR:
55x/menit, terpasang O2 2 liter/menit, infus: D ½NS 10 Tpm. Kemudian dirawat di Ruang
Edelweiss RSUD Pandan Arang Boyolali. Ibu pasien mengatakan anaknya sesak napas, batuk
berdahak sudah 3 bulan, kemudian oleh Ibunya diperiksakan di Poliklinik RSUD Pandan Arang
Boyolali, menurut hasil dari pemeriksaan dokter anak (mantoux test positif) di diagnosa TB Paru.
Pasien tinggal bersama dengan kedua orang tua, kakak dan neneknya. Ibu pasien mengatakan
nenek pernah di rawat di rumah sakit dengan penyakit TB Paru. Ayah dan Ibu pasien tidak ada
yang mempunyai penyakit seperti yang dialami pasien dan juga tidak mempunyai penyakit
keturunan maupun penyakit menular. Ibu pasien mengatakan anaknya tidak mempunyai riwayat
penyakit seperti yang dialami anaknya saat ini maupun riwayat penyakit lainnya.

Kemudian dokter meresepkan OAT (Obat Anti Tuberculosis) jenis isoniazid, pyrazinamide
dan rifampicin. Namun, keluarga dari anak Indah mengatakan kepada perawat untuk tidak
memberi tahu Anak Indah mengenai penyakitnya dikarenakan keluarga takut bahwa Anak Indah
akan stres dengan penyakitnya, sehubungan dengan profesi anak Indah yang juga merupakan
penyanyi cilik, maka keluarga sangat berharap untuk tidak membocorkan penyakit Anak Indah
kepada siapapun termasuk kepada anak Indah. Perawat K mengalami dilema etik dikarenakan
Anak Indah selalu menanyakan penyakitnya kepada perawat namun keluarga melarang untuk
memberitahukan kepada anak indah. Ada 2 kode etik yang mengalami pertentangan dalam kasus
ini yaitu asas kerahasiaan (Confidentiality) dan asas kejujuran (Veracity).
BAB 4

STRATEGI PENYELESAIAN

4.1. Analisa Kasus

Kasus diatas menjadi suatu dilema etik bagi perawat dimana dilema etik itu didefinisikan
sebagai suatu masalah yang melibatkan dua ( atau lebih ) landasan moral suatu tindakan tetapi
tidak dapat dilakukan keduanya. Ini merupakan suatu kondisi dimana setiap alternatif tindakan
memiliki landasan moral atau prinsip. Dalam kasus ini perawat menghadapi dilema etik dimana
Anak Indah selalu menanyakan penyakitnya namun keluarga melarang untuk memberitahukan
kepada siapapun termasuk kepada Anak Indah. Ada 2 kode etik yang mengalami pertentangan
dalam kasus ini yaitu asas kerahasiaan dan asas kejujuran. Menurut Thompson & Thompson
(1981) dilema etik merupakan suatu masalah yang sulit dimana tidak ada alternatif yang
memuaskan atau situasi dimana alternatif yang memuaskan atau tidak memuaskan sebanding.
Untuk membuat keputusan yang etis, seorang perawat harus bisa berpikir rasional dan bukan
emosional.

Kasus ini adalah kasus di bidang etika. Konflik yang terjadi adalah :

1. Jika perawat memberitahukan kepada anak Indah maka perawat melanggar kode etik
yaitu Asas Kerahasiaan (Confidentiality)
2. Tetapi jika perawat tidak memberitahukan maka akan melanggar kode etik yaitu asas
Kejujuran (Veracity). Namun sebenarnya Anak Indah juga memiliki Hak untuk
mengetahui penyakit yang dideritanya karena penyakit ini dapat sembuh total dibantu
dengan dukungan keluarga dan ketepatan serta kerutinan minum obat.

Penyelesaian kasus dilema etik seperti ini memerlukan strategi untuk mengatasinya karena tidak
menutup kemungkinan akan terjadi perbedaan pendapat dan ketidakpuasaan keluarga pasien.

Anda mungkin juga menyukai