Anda di halaman 1dari 3

Symtoms Akut : Rasa Mual Muntah

A. Diagnosa Keperawatan
Defisit Nutrisi b.d Rasa Mual Muntah d.d
1. Mayor :
a. Subjektif : -
b. Objektif :
Berat badan menurun minimal 10% dibawah rentang ideal
2. Minor :
a. Subjektif :
- Cepat Kenyang setelah makan
- Kram/Nyeri abdomen
- Nafsu makan menurun
b. Objektif :
- Bising usus hiperaktif
- Otot pengunyah lemah
- Otot menelan lemah
- Membrane mukosa pucat
(D0019) : SDKI Hal. 56

B. Tujuan dan Kriteria Hasil


Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan :
1. Status nutrisi klien membaik dengan kriteria hasil (L.03030) : SLKI Hal. 121
- Porsi makanan yang dihabiskan meningkat (5)
- Perasaan cepat kenyang menurun (5)
- Berat badan membaik (5)
- Indeks masa tubuh membaik (5)
- Nafsu makan membaik (5)
2. Fungsi gastrointestinal membaik dengan kriteria hasil (L.03019) : SLKI Hal. 25
- Nafsu makan meningkat (5)
- Mual menurun (5)
- Muntah menurun (5)
- Frekuensi BAB membaik (5)

C. Intervensi Keperawatan
Manajemen Nutrisi (I.03119) : SIKI Hal. 200
1. Observasi :
- Identifikasi status nutrisi
- Monitor asupan makanan
- Monitor berat badan
2. Terapeutik :
- Sajikan makanan secara menarik dan suhu sesuai
- Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi
- Berikan makanan tinggi kalori dan protein
3. Edukasi :
- Anjurkan posisi duduk, jika klien mampu
- Ajarkan diet yang diprogramkan
4. Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian obat maag/mual muntah sebelum makan
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah jenis nutrien yang
dibutuhkan

D. Implementasi Keperawatan
1. 07.00 WIB :
- Mengidentifikasi status nutrisi klien
Hasil : porsi makan habis
- Memonitor asupan makanan klien
Hasil : Jumlah dan jenis nutrien klien seimbang
- Memonitor berat badan klien
Hasil : berat bdan klien meningkat dari hari-hari sebelumnya
2. 08.00 WIB :
- Memberikan obat maag/mual muntah sebelum klien makan
Hasil :
a. Klien minum obat promaag sebelum makan
b. Klien tidak merasa mual muntah
- Mengajarkan posisi duduk yang baik saat makan
Hasil : klien mampu duduk tegak saat makan
- Menyajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
Hasil :
a. makanan tidak terlalu dingin/panas
b. klien mampu menelan makanan yang disajikan
- Memberikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi
Hasil :
a. Makanan klien berupa sayur-sayuran, seperti sayur sop
b. Klien sudah bisa BAB dengan lancer
- Memberikan makanan tinggi kalori dan protein
Hasil : makanan berupa daging-dagingan
3. 10.00 WIB :
- Berkolaborasi dengan ahli gizi mengenai jumlah jenis nutrient yang
dibutuhkan klien
Hasil :
a. Menentukan jumlah dan jenis nutrien sesuai dengan BB, TB, dan IMT
klien
b. Menentukan program diet klien yang selanjutnya
4. 11.00 WIB :
- Mengajarkan program diet yang telah diprogramkan
Hasil :
a. Klien memahami mengenai diet yang akan dilakukan
b. Klien memahami mengenai makanan yang perlu dikonsumsi atau
makanan yang perlu dikurangi
c. Klien memahamu mengenai pentingnya nutrisi bagi tubuh

E. Evaluasi Keperawatan
13.00 WIB
S:
- Klien mengatakan sudah tidak merasa mual saat makan
- Klien mengatakan kondisinya membaik
O:
- BB Klien sudah ideal
BB : 50 kg
TB : 160 cm
- BB Klien meningkat
Sebelum MRS : 45 kg
Sekarang : 50 kg
- Porsi makan klien habis
- Klien sudah terlihat tidak pucat
A:
Masalah teratasi
P:
Tetap lanjutkan intervensi hingga BB klien mencapai 55 kg

Anda mungkin juga menyukai