MANAJEMEN RISIKO
UPT PUSKESMAS
Karang Intan 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. MEKANISME PELAPORAN
Analisis diawali dengan pengumpulan informasi tertulis dari masing-masing
unit untuk mengidentifikasi risiko yang ada. Risiko yang telah diidentifikasi
selanjutnya dikompilasi dan dilakukan analisis skala kemungkinan, analisis
akibat/dampak risiko dan status risiko sesuai tabulasi yang sudah disiapkan terlebih
dahulu. Data risiko yang terkumpul dilakukan analisis untuk mengetahui akar
masalah dan dampak yang dapat ditimbulkan apabila risiko terjadi.
Risiko yang ada dinilai skala prioritasnya dan dipilih yang mempunyai status
risiko tertinggi untuk diangkat menjadi prioritas masalah yang akan dianalisis secara
lebih lanjut. Analisis risiko akan menghasilkan alternatif pemecahan masalah dan
rencana tindak lanjut.
Alternatif pemecahan masalah dan rencana tindak lanjut akan dijadikan
rekomendasi untuk diusulkan oleh Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
kepada Kepala UPTD Puskesmas Karang Intan 2 untuk ditindaklanjuti sesuai dengan
kewenangannya.
Manajemen risiko dilakukan setahun sekali pada akhir tahun agar dapat
diusulkan pada PTP (Perencanaan Tingkat Puskesmas).
B. FORMULIR PELAPORAN
Formulir yang digunakan dalam analisis risiko di Puskesmas Karang Intan 2
terdiri dari formulir daftar masalah dan formulir daftar risiko.
BAB V
PENUTUP
Demikian Panduan Manajemen Risiko UPTD Puskesmas Karang Intan 2 ini
disusun dan disahkan sebagai acuan dalam melaksanakan pelayanan di Puskesmas
yang berkualitas dan berkesinambungan. Seluruh karyawan puskesmas harus
mengikuti panduan ini dengan sebaik-baiknya. Panduan ini tentunya masih jauh dari
kata sempurna, oleh karena itu pencermatan dan masukan akan dapat
menyempurnakan panduan ini.