Soal Pretest DM
Soal Pretest DM
1. Jelaskan secara singkat tentang prinsip pelayanan kesehatan dokter keluarga (nilai 25)
Memberikan pelayanan kesehatan yang berorientasi komunitas dengan titik berat kepada
keluarga, dengan tidak hanya memandang penderita sebagai individu yang sakit tetapi
sebagai bagian dari unit keluarga dan tidak hanya menanti secara pasif, tapi bila perlu aktif
tersier.
5) Penanganan personal bagi setiap pasien sebagai bagian integral dari keluarganya
. Holistik sendiri berasal dari bahasa yunani yang artinya holos (seluruh) dan
kesehatan holistik memandang beberapa aspek meliputi aspek fisik, intelektual, social
budaya, psikologis dan spiritual dari kehidupan pasien sebagai suatu keseluruhan yang
terpadu dan saling berhubungan Sehingga dokter wajib melihat pasien secara keselurahan
dikarenakan aspek-aspek tersebut memiliki hubungan yang erat satu sama lain yang
masalah yang dialami pasien dan akan dilanjutkan dengan pemeriksaan komperhensif
sistematis mulai dari pemeriksaan fisik yang sederhana hingga ke pemeriksaan tambahan
lain yang dibutuhkan, dan pemeriksaan komprehensif juga menekankan agar kita melihat
Komprehensif tidak hanya kuratif saja tetapi juga berorientasi pencegahan meliputi
health promotion, spesific protection (primer), early case detection, prompth treatmen
harus mencakup lebih dari sekedar penangan kumpulan gejala tapi harus tetap
emosi dan fisik ( internal dan eksternal) dan lingkungan dimana mereka berada.
Pada diagram mandala talah dijelaskan mengenai cara memandang masalah kesehatan
sedangkan
seseorang.
Diagnosis holistic dan komprehensif telah tercantum pada standar kompetensi dokter
Indonesia( SKDI) 2012 dimana lulusan dokter Indonesia harus memiliki kemampuan
Aspek 1: Aspek personal, merupakan aspek yang mendasari penderita untuk mencari
atau memerlukan pertolongan dari tenaga medis, yang dapat meliputi keluhan utama
Aspek 2: Aspek klinis, merupakan diagnosis klinis (diagnosis kerja dan diagnosis
Aspek 3: Aspek faktor internal, merupakan faktor yang meliputi pengaruh genetik,
persepsi terhadap kesehatan dan perilaku kesehatan dari individu serta keluarga yang
ekonomi, pekerjaan dan faktor lingkungan penderita (fisik, biologi, kimia, sosial,
komunitas diluar keluarga dalam pemenuhan aktivitas sehari-hari. Aspek ini dibagi
orang lain.
Tingkat 2, bila penderita hanya tergantung kepada orang lain untuk melakukan
melakukan sendiri namun bila lebih dari aktivitas kehidupan dasar, dia akan
bantu gerak.
Tingkat 4, bila penderita memerlukan bantuan orang lain pada sebagian besar
1. Proses produksi (dapat dilakukan segala upaya yang ditujukan pada proses produksi):
Mengetahui segala kegiatan fisik dan psikologi anggota keluarga sehingga dapat
diperkirakan factor apa saja yang berhubungan dengan setiap masalah kesehatan
Mengetahui segala kegiatan produksi dari awal sampai end product meliputi bahan
baku, cara produksi, bahan samping, ergonomic kerja sehingga dapat dilakukan
2. Lingkungan kerja
a.Pencegahan primer
b. Pencegahan sekunder
c. Pencegahan tersier
4. Kebijakan manajemen
dipekerjaan
Terhadap karyawan
berkualitas
kesehatan primer yang berkualitas, Universal Health Coverage merupakan salah tujuan
bangsa Indonesia. Cakupan yang luas masih belum diiringi dengan pelayanan kesehatan
yang tersedia. Peran tenaga kesehatan masyarakat sangat berperan dalam mengembangkan
UHC merupakan sebuah skema sistem kesehatan di mana setiap orang memiliki
akses yang sama terhadap pelayanan kesehatan (promotif, preventif, kuratif, dan
perawatan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat tidak membuat penduduk tersebut
bagi masyarakat dan agar pemerintah dapat membuat keputusan yang cerdas dan dapat
menghindari inefisiensi
Undang Undang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) No. 40 tahun 2004, yang
dalam jaminan ini seluruh masyarakat Indonesia akan dijamin dalam satu skema asuransi
sosial. Asuransi kesehatan sosial dapat meningkatkan akses ke pelayanan kesehatan dalam
dengan cakupan kepesertaan semesta dan bila seluruh penduduk Indonesia telah menjadi
Cakupan kesehatan semesta telah tercapai kalau masyarakat telah menjadi peserta
JKN dan seluruh penduduk sudah memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang
komprehensif dan bermutu, baik upaya promotif, preventif, deteksi dini, pengobatan,
rehabilitatif dan paliatif tanpa terkendala masalah biaya. Jadi jauh lebih kompleks dari
Selain Indonesia, Malaysia dan Thailand juga merupakan negara yang mengalami