Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

"RANGKAIN PENGUAT BASIS DITANAKAN,

CIRI TRANSISTOR BASIS DITANAKAN,DAN GARIS BEBAN"

DISUSUN OLEH

NAMA : BAHDIANA E RUMAKUR

NIM :2017-43-054

KELAS : A

TUGAS : ELEKTRONIKA DASAR1

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON 2018

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatNya sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul "Rangkaian penguat basis ditanakan,ciri transistor,Dan Garis beban". Makalah
ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kulia elektronika dasar1.

Saya dapat menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari apa yang dikatakan
sempurna karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki.Walaupun demikian saya
berharap bahwa makalah ini dapat diterima dan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.

Tidak berlebihan apabila pada kesempatan kali ini saya menyampaikan terima kasih kepada beberapa
sumber yang telah membantu dalam penyelesain makalah ini

Akhir kata semoga makalah ini dapat memenuhi syarat dan bermanfaat bagi pembaca pada umumnya
yang bersifat membangun.

Ambon 7 November 2018

PENULIS

BAHDIANA E RUMAKUR
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

1.2 RUMUSAN MASALAH

1.3 TUJUAN

1.4 MANFAAT

BAB II PEMBAHASAN

2.1 RANGAKAIN PENGUAT BASIS DITANAKAN

2.2 CIRI TRANSISTOR

2.3 GARIS BEBAN

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

3.2 SARAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

merupakan Transistor merupakan rangkain komponen elektronika yang berfungsi sebagai penguat arus,
stabilisasi, penyaklaran, dll.Dalam adaptor transistor berfungsi sebagai sebagai stabilizer, untuk
penyetabil arus yang keluar dari blok filter. Pada umumnya transistor dibagi dua yaitu transistor PNP dan
transistor NPN. Dan dari pembagian ini akan di klasifikasikan lagi tergantung jenis jenis transistor
tersebut.

Rangkain Penguat Common Base juga dikenal dengan penguat dengan basis ditanahkan. Penguat ini
dapat menghasilkan penguatan tegangan antara sinyal masukan dan keluaran, tetapi tidak penguatan
arus. Karakteristiknya adalah impedansi masukan kecil dan impedansi keluaran seperti pada penguat
common emitter. Karena arus masukan dan keluaran mempunyai nilai yang hampir sama, kapasitor stray
dari transistor tidak terlalu berpengaruh dibandingkan pada penguat common emiter. Penguat common
basis sering digunakan pada frekwensi tinggi yang menghasilkan penguatan tegangan lebih besar
daripada rangkaian dengan 1 transistor lainnya. Di atas frekwensi corner kapasitor antara basis dan
ground pada rangkaian akan menghasilkan pentanahan sinyal AC yang efektif pada basis
transistor.Transistor merupakan komponen aktif yang dibuat dari bahan semikonduktor yang berfungsi
sebagai penguat,misalnya rangkaian penguat basisi tanakan (common emiter),yang memiliki kaki emitor
dari transistor bipolar dalam rangkaian penguat yang dihubungkan dengan tanah(ground Ac).basis ini
berada dalam keadaan bias maju.Rangkaian penguat ini juga pempunyai karakter sebagai penguat
tegangan.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu:

a.menjelaskan rangkaian penguat basis ditanakan .

b.mendiskriprifkan konfigurasi rangkaian penguat.

c.menentukan arus input dan tegangan input pada rangkaian penguat.

d.jelaskan ciri transistor serta garis beban.


1.3 TUJUAN

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penulisan makalah ini adalah:

a. Untuk dapat memahami penjelasan dari rangkaian penguat basis tanakan.

b. Mengetahui dan memahami ciri transistor

c. Dapat menentukan garis beban.

1.4 MANFAAT

Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai pengetahuan bagi pembaca tentang
mempelajari adanya rangkaian penguat basis ditanakan (common emitor) sebagai rangkai penguat suatu
tegangan yang dihubungkan dengan tanah.dan sangat berguna dalam bidang elektronika karena pada
rangkain elektro sering kali sinyal yang diproses harus diperbesar level dayanya sampai mencapai suatu
besar tertentu.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 RANGKAIN PENGUAT BASIS DITANAKAN

Rangkaian penguat basis ditanakan ialah yang paling banyak digunakan karna memiliki sifat
menguatkan tegangan puncak amplitudo dari sinyal masukan.Dalam rangkaian ini terdapat rangkaian
analog,transistor yang digunakan dalam amplifier (penguat).Rangkaian analog melingkupi pengeras
suara,sumber listrik stabil,dan penguat sinyal radio.untuk penguat basis ditanakan ,isyarat masuk melalui
basis dan emitor dihubungkan dengan tanah (ground),sedangkan keluaran diambil pada kolektor.faktor
penguatan ini dari trasistor yang dilambangkan dengan simbol beta.

Rangkaian penguat yang ditanakan juga mempunyai karakter sebagai penguat tegangan dan impedansi
masukan kali lebih besar daripada basis ditanahkan,dan impedansi keluaran transistor lebih kecil
daripada ditanakan.impedansi masukan yang tak terlalu besar dan impedansi keluaran yang tak terlalu
kecil membuat rangkaian ditanahkan sangat baik digandengkan dalam beberapa tahap tanpa banyak
ketidaksesuian impedansi pada alih tegangan dari suatu tahap ke tahap berikutnya.

Sinyal keluaran memiliki daya yang lebih besar dari sinyal masukan sehingga dikatakan adanya
penguatan.supaya ham ini mungkin terjadi,haruslah ada daya yang lain yang masuk kedalam rangkain
penguat ini,yang akan mengangkat level daya sinyal keluaran keatas.Daya ini diambil dari sinyal Dc yang
digunakan untuk meletakkan titik kerja dari transisitor tersebut dititik yang optimal agar terjad
penguatan .

Penguat Common Base juga dikenal dengan penguat dengan basis ditanahkan. Penguat ini dapat
menghasilkan penguatan tegangan antara sinyal masukan dan keluaran, tetapi tidak penguatan arus.
Karakteristiknya adalah impedansi masukan kecil dan impedansi keluaran seperti pada penguat Common
Emitter. Karena arus masukan dan keluaran mempunyai nilai yang hampir sama, kapasitor stray dari
transistor tidak terlalu berpengaruh dibandingkan pada penguat common emiter. Penguat common basis
sering digunakan pada frekuensi tinggi yang menghasilkan penguatan tegangan lebih besar daripada
rangkaian dengan 1 transistor lainnya.

Rangkaian Penguat Common Base Diatas frekuensi corner kapasitor antara basis dan ground pada
rangkaian menghasilkan pentanahan sinyal AC yang efektif.
Penguat Basis ditanahkan adalah penguat yang kaki basis transistor di groundkan, lalu input di masukkan
ke emitor dan output diambil pada kaki kolektor. Penguat Basis ditanahkan mempunyai karakter sebagai
penguat tegangan.Penguat Basis ditanahkan mempunyai karakter sebagai berikut :

· Adanya isolasi yang tinggi dari output ke input sehingga meminimalkan efek umpan balik.

·Mempunyai impedansi input yang relatif tinggi sehingga cocok untuk penguat sinyal kecil (pre amplifier
2.2 CIRI TRANSISTOR

Ada dua macam ciri pada transistor, ciri keluaran yaitu ic terhadap vCB, dan ciri masukan yaitu iE vs
BED yaitu antara lain:

1. Ciri Keluaran

Ciri keluaran statik menyatakan bagaimana arus kolektor iC berubah dengan vCB untuk berbagai nilai
arus statik dari emitor IE. Lengkung ciri statik transistor basis ditanahkan ditunjukkan pada gambar
berikut untuk transistor npn.ciri, karakteristik, tansistor, bipolar, basis ditanahkan, hendragalus,
elktronika dasar, komponen

ada ciri keluaran transistor dengan basis ditanahkan perlu diperhatikan hal berikut:

a. iC≈iE, kerena iC = α iE dan α ≈ 1.

Hal ini juga berarti arus keluaran iC berbanding lurus dengan arus masukan iE. Sehingga dikatakan
transistor dwikutub adalah suatu piranti yang dikendalikan oleh arus.

b. Ciri statik keluaran mempunyai kemiringan amat kecil (sangat horizontal). Ini berarti hambatan
keluaran transistor yang merupakan kebalikan kemiringan iC (vCB) mempunyai nilai amat besar yaitu
sama dengan hambatan isyarat kecil dioda yang ada dalam keadaan tegangan mundur, yaitu dioda
sambungan kolektor basis.

2. Ciri masukan

Lengkung ciri masukan transistor dengan hubungan basis ditanahkan sama dengan lengkungan ciri statik
dioda dalam keadaan panjar maju oleh karena sambungan emitor basis diberi panjar maju.

ciri, karakteristik, transistor bipolar, komponen elektronika, hendragalus, elektronikmaju.

Pada ciri statik masukan transistor perlu diperhatikan hal berikut:

a. Bentuk ciri statik masukan serupa dengan ciri statik dioda dalam keadaan panjar maju. Ini tak
mengherankan oleh karena sambungan emitor basis merupakan suatu dioda dengan panjar maju.

b. Ciri statik masukan hampir berimpit untuk berbagai nilai vCB.Hail ini berarti tegangan keluaran vCB
tidak banyak berpengaruh pada masukan. Suatu penguat memanga seharusnya demikian. Apa yang
terjadi pada keluaran tak terasa pada masukan.

Kedua sifat di atas membuat transistor dapat digunakan untuk memperkuat isyarat. Suatu perubahan
kecil pada vCB oleh suatu isyarat masukuan yang kecil akan menyebabkan perubahan arus emitor iE yang
besar. Perubahan ini diteruskan menjadi arus isyarat iC, yang diubah menjadi isyarat tegangan oleh RC,
yaitu vo = iC RC, yang lebih besar daripada tegangan isyarat masukan.pada konfigurasi grounded-base,
yang dinamakan juga common-base. Pada transistor pnp, komponen utama arusnya adalah hole.
Karena hole mengalir dari emitor menuju kolektor, dan sebagian menuju ground pada terminal basis,
maka (lihat gambar 2.4) IE bernilai positif, IC bernilai negatif, dan IB bernilai negatif. Unttuk junction
emitor yang terbias maju, VEB bernilai positif, dan untuk junction kolektor terbias mundur, VCB bernilai
negatif. Pada transistor npn, seluruh polaritas arus dan tegangan merupakan kebalikan dari transistor
pnp.

Dari persamaan sebelumnya terlihat bahwa arus output, IC sepenuhnya ditentukan oleh arus input (IE)
dan tegangan output (kolektor ke basis) VCB = VC . Output ini secara implisit dapat ditulis s.
2.3. GARIS BEBAN

Garis beban dapat dibangun apabila kita mengetahui arus beban pada rangkaian dan tegangan
operasinya. Sekarang coba anda bayangkan mendisain transistor yang digunakan untuk mensaklar beban
sebesar 20mA, tegangan supply-nya 5V DC. Titik "A" pada diagram dibawah adalah kondisi saat Saat
transistor OFF, IC (arus kolektor) akan menjadi nol sedangkan VCE (tegangan kolektor-emitor) akan
menjadi hampir sama dengan tegangan supply (5V DC).

Titik "B" pada diagram diatas adalah kondisi saat transistor ON dimana IC akan menjadi 20mA (sama
dengan arus beban) dan VCE nilainya sangat kecil hampir mendekati nol. Garis yang ditarik dari titik A ke
titik B ini yang dinamakan garis beban.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Cara yang paling sedarhana untuk menganalisa rangkaian yaitu dengan membagi penelaahan menjadi
2 bagian :analisa ac dan dc,kita dapat nenggunakan dalil superposisi dalam menganalisa penguat
tegangan transisitor.

Mampu menghitung hfb dan hob dengan rumus;

hfb = dan hob =

2. Merangkaikan rangkaian penguat basis ditanahkan (common base) serta membuatnya bekerja
menjadi penguat.

3. Besarnya isyarat tegangan masukan pada rangkaian akan berbanding lurus dengan besar nilai
amplitudo.

3.2 Saran

Semoga makalah ini dapat membantu kita menambahkan pengetahuan dan manfaat.
DAFTAR PUSTAKA

1.Ahmad.j,2007.eldas.jayadin.worpress.com

2.https://www.academia.edu/5091092/rangkaian emitor

3.Abd.karim nasir.2015/20/.elektro.UNM,jakarta.

4.https://robiramandhani.files.wordpress.com/2013/05/emitor rangkaian pdf

5.Wawolumaja, Ir. Rudy, M.Sc. 2013. Diktat Kuliah Elektronika industry dan otomasi. Bandung :
Universitas Kristen Maranatha

6.http://bima-elektro.blogspot.co.id/2013/05transitor r.html

7 Anonim, 2011.http:// penguatbasisditanahkan.blogspot.com/10/. Diakses pada tanggal 26 Oktober


2011. Pukul 12.23

Anda mungkin juga menyukai