Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat penting adalah metode
mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu
metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun
masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media pembelajaran,
antara lain tujuan pembelajaran, jenis tugas dan respons yang diharapkan, ternasuk karakteristik
siswa. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pembelajaran
adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan
belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.
Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan
minat dan keinginan yang baru, motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa
pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap
orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian
pesan dan isi pelajaran pada saat itu, sehingga yang menjadi tujuan dari pembelajaran bisa
tercapai secara maksimal.
B.RUMUSAN MASALAH
1.Apa pengertian pentingnya mengembangkan media pembelajaaran?
2. Apa fungsi dan manfaat penggunaan media pembelajaran?
3.Apa prinsip-prinsip pemilihan dan penggunaan media?
4.Bagaimana pemanfaatan sumber belajar?
C..TUJUAN
1.Untuk Mengetahui pengertian pentingnya mengembangkan media pembelajaaran
2.Untuk Mengetahui fungsi dan manfaat penggunaan media pembelajaran
3.Untuk Mengtahui prinsip-prinsip pemilihan dan penggunaan media
4.Untuk Mngetahui Bagaimana pemanfaatan sumber belajar.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium
yang secara harfiah dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar. Menurut Heinich,
Molenda, dan Russel (1990) diungkapkan bahwa media is a channel of communication.
Derived from the Latin word for "between", the term refers "to anything that carries
information between a source and a receiver.
Lesle J. Briggs (1979), menyatakan bahwa media pembelajaran sebagai "the physical
means of conveying instructional content book, films, videotapes, etc”. Lebih jauh Briggs
menyatakan media adalah "alat untuk memberi perangsang bagi peserta didik supaya terjadi
pro ses belajar.
Rossi dan Breidle (1966), mengemukakan bahwa medic pembelajaran adalah seluruh
alat dan bahan yang dapat dipakai untuk tujuan pendidikan, seperti radio, televisi, buku.
koran, majalah, dan sebagainya. Menurut Rossi, alat-alat, semacam radio dan televisi kalau
digunakan dan diprogranuntuk pendidikan, maka merupakan media pembelajaran.
Namun demikian, media bukan hanya berupa alat atat: bahan saja, akan tetapi hal-hal
lain yang memLiii-kinka:-. siswa dapat memperoleh pengetahuan. Gerlach dan El-, (1980:
244) menyatakan: “A medium, conceived is an,. person, material or event that establishs
condition which'.- enable the learner to acquire knowledge, skill and attitude”. Menurut
Gerlach secara umum media itu meliputi orang. bahan, peralatan atau kegiatan yang
menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan,
keterampilan, dan sikap. Jadi, dalam pengertian ini media bukan hanya alas perantara seperti
tv, radio, slide, bahan cetakan, akan tetapi,meliputi orang atau manusia sebagai sumber
belajar atau juga berupa kegiatan semacam diskusi, seminar, karyawisata, simulasi dan lain
sebagainya yang dikondisikan untuk menambah pengetahuan dan wawasan, mengubah sikap
siswa atau untuk menambah keterampilan.
Selain pengertian di atas, ada juga yang berpendapat bahwa media pengajaran
meliputi perangkat kerns (hardware) dan perangkat lunak (software). Hardware adalah alas-
alit yang dapat mengantar pesan seperti Over Head Prol'ector, radio, televisi, dan
sebagainya. Sedangkan software adalah isi program yang mengandung pesan seperti

2
informasi yang terdapat pada transparansi atau buku dan bahan-bahan cetakan lainnya, cerita
yang terkandung dalam film atau materi yang disuguhkan dalam bentuk bagan, grafik,
diagram, dan lain sebagainya.
B. Fungsi dan Manfaat Penggunaan Media Pembelajaran
Perolehan pengetahuan siswa seperti digambarkan Edgar Dale menunjukkan bahwa
pengetahuan akan semakin abstrak apabila hanya disampaikan melalui bahasa verbal. Hal ini
memungkinkan terjadinya verbalisme, artinya siswa hanya mengetahui tentang kata tanpa
memahami dan mengerti makna yang terkandung dalam kata tersebut. Hal semacam ini dapat
menimbulkan kesalahan persepsi siswa. Oleh sebab itu, sebaiknya diusahakan agar
pengalaman siswa menjadi lebih konkret, pesan yang ingin disampaikan benar-benar dapat
mencapai sasaran dan tujuan yang ingin dicapai, dilakukan melalui kegiatan yang dapat
mendekatkan siswa dengan kondisi yang sebenarnya.
Hal lain, penyampaian informasi yang hanya melalui bahasa verbal selain dapat
menimbulkan verbalisme dan kesalahan persepsi, juga gairah siswa untuk menangkap pesan
akan semakin kurang, karena siswa kurang diajak berpikir dan menghayati pesan yang
disampaikan. Paclahal untuk memahami sesuatu perlu keterlibatan siswa baik fisik maupun
psikis.
Memerhatikan penjelasan di atas, maka secara khusus media pembelajan memiliki
fungsi dan berperan seperti yang dijelaskan berikut ini:
1. Menangkap Suatu Objek atau Peristiwa-peristiwa Tertentu
Peristiwa-peristiwa penting atau objek yang langka dapat diabadikan dengan
foto, film atau direkam melalui video atau audio, kemudian peristiwa itu dapat
disimpan clan dapat digunakan manakala diperlukan.
Guru dapat menjelaskan proses terjadinya gerhana mataharl yang langka
melalui hasil rekaman video. Atau bagaimana proses perkembangan ulat menjadi
kupu-kupu; proses perkembangan bayi dalam rahim dari mulai sel telur dibuahi
sampai menjadi embrio clan berkembang menjadi bayi. Demikian juga dalam
pelajaran IPS, guru dapat menjelaskan bagaimana terjadinya peristiwa proklamasi
melalui tayangan film clan lain sebagainya.

3
2. Memanipulasi Keadaan, Peristiwa, atau Objek Tertentu
Melalui media pembelajaran, guru dapat menyajikan bahan pelajaran yang
bersifat abstrak menjadi konkret sehingga mudah dipahami dan dapat
menghilangkan verbalisme. Misalkan untuk menyampaikan bahan pelajaran ten-
tang sistem peredaran darah pada manusia, dapat disajikan melalui film.
Selain itu, media pembelajaran juga dapat membantu menampilkan objek
yang terlalu besar yang tidak mungkin dapat ditampilkan di dalam kelas, arau
menampilkan objek yang terlalu kecil yang sulit dilihat dengan menggunakan
mata telanjang. Benda atau objek yang terlalu besar misalkan, alas-alas perang,
berbagai binatang buns, bendy-bendy langit, clan lain sebagainya. Untuk
menampilkan objek tersebut guru dapat memanfaatkan film slide, foto-foto, atau
gambar. Benda-bendy yang terlalu kecil, misalkan, bakteri. jamur, virus dan lain
sebagainya, dapat dipelajari dengan memanfaatkan mikroskop, atau micro
projector.
Untuk memanipulasi keadaan, juga media pembelajaran dapat menampilkan
suatu proses atau gerakan yang terlalu cepat yang sulit diikuti, seperti gerakan
mobil, gerakan kapal terbang, gerakan-gerakan pelari atau gerakan yang sedan,
berolahraga; atau seballknya dapat mempercepat gerakan-gerakan yang lambat,
seperti gerakan pertumbuhan tanaman, perubahan warna suatu zat, dan lain
sebagainya.
3. Menambah Gairah dan Motivasi Belajar Siswa
Penggunaan media dapat menambah motivasi belajar siswa sehingga
perhatian siswa terhadap materi pembelajaran dapat lebih meningkat. Sebagai
contoh, sebelum menjelaskan materi pelajaran tentang polusi, untuk dapat
menarik perhatian siswa terhadap topik tersebut, maka guru memutar film terlebih
dahulu tentang banjir, atau tentang, kotoran limbah industri, dan lain sebagainya.
4. Media Pembelajaran Memiliki Nilai Praktis sebagai Berikut:
Pertanza, media dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki
siswa. Kedua, media dapat mengatasi batas ruang kelas. Hal mengatas terutama
untuk menvajikan bahan belajar yang sulit di pahami secara langsung oleh
peserta. Dalam kondisi ini media dapat berfungsi untuk:

4
a. Menampilkan objek yang terlau besar untuk dibawa ke dalam kelas.
b. Memperbesar Berta memperjelas objek yang terlalu kecil yang sulit
dilihat oleh mata telanjang, seperti set-sel butir darah/molekul bakteri,
dan sebagainya.
c. Mempercepat gerakan suatu proses yang terlalu lambat sehingga
dapat dilihat dalam waktu yang lebih cepat. Sehingg
d. Memperlambat proses gerakan yang terlalu cepat.
e. Menyederhanakan suatu objek yang terlalu kompleks.
C. Prinsip- Prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media
1. Prinsip Pemilihan Media
Adabeberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pemilihan media, diantaranya:
Pemilihan media harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Apakah tujuan
tersebut bersifat kognitif, afektif, atau psikomotor.
a. Pemilihan media harus sesuai dengan gaya belajar siswa serta gaya dan
kemampuan guru.
b. Pemilihan media harus sesuai dengan kondisi lingkungan, fasilitas dan waktu
yang tersedia untuk kebutuhan pembelajaran.
2. Prinsip Penggunaan Media Pembelajaran
Prinsip pokok yang harus diperhatikan dalam penggunaan media pada setiap kegiatan
belajar mengajar adalah bahwa media digunakan dan diarahkan untuk mempermudah
siswa belajar dalam upaya memahami materi pelajaran.
Agar media pembelajaran benar - benar digunakan untuk membelajarkan siswa, maka
ada sejumlah prinsip yang harus diperhatikan, diantaranya:
a. Media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
b. Media yang akan digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran.
c. Media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, kondisi siswa.
d. Media yang digunakan harus memerhatikan efektivitas dan efesien.
e. Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam
mengoperasikannya.

5
D. Pemanfaatan Sumber Belajar
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang ada disekitar lingkungan kegiatan belajar
yang secara fungsional dapat digunakan untuk membantu optimalisasi hasil belajar.
Optimalisasi hasil belajar ini dapat dilihat tidak hanya dari hasil belajar (output ) namun juga
dilihat dari proses berupa interaksi siswa dengan berbagai macam sumber yang dapat
merangsang siswa untuk belajar dan mempercepat pemahaman dan penguasaan bidang ilmu
dipelajarinya.
AECT ( Association for Educational Communication and Technology) membedakan
enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar, yaitu :
1. Pesan ( Message)
Pesan merupakan sumberbelajar yang meliputi pesan formal, yaitu pesan yang
dikeluarkan oleh lembaga resmi, seperti pemerintah atau pesan yang disampaikan
guru dalam situasi pembelajaran.
2. Orang (People )
Semua orang pada dasarnya dapat berperan dalam sumber belajar, namun
secara umum dapat dibagi dua kelompok. Pertama, kelompok orang yang didesain
khusus sebagai sumber belajar utama yang dididik secara professional untuk
mengajar, seperti guru,konselor, instruktur, widyaiswara.
3. Bahan ( Materials )
Bahan merupakan suatu format yang digunakan untuk menyimpan pesan
pembelajaran, seperti buku paket, buku teks, modul, program video,film,
OHT (Over Head Transparency), program slide, alat peraga dan sebagainya (
biasanya disebut software ).
4. Alat ( Device)
Alat yang dimaksud disini adalah benda- benda yang berbentuk fisik sering
disebut juga dengan perangkat keras ( hardware).

5. Teknik
Teknik yang dimaksud adalah cara ( prosedur) yang digunakan orang dalam
memberikan pembelajaran guna tercapai tujuan pembelajaran.
6. Latar ( Setting)

6
Latar atau lingkungan yang berada didalam sekolah maupun lingkungan yang
berada diluar sekolah,baik yang sengaja dirancang maupun yang tidak secara
khusus disiapkan untuk pembelajaran; termaksud didalamnya adalah pengaturan
ruang, pencahayaan, ruang kelas, perpustakaan, laboratorium,tempat workshop,
halaman sekolah, kebun sekolah, lapangan sekolah, dan sebagainya.
Berbagai sumber belajar dapat digunakan baik oleh pengajar maupun peserta didik dalam
pembelajaran. Jenis-jenis sumber belajar antara lain:
1. Buku Kurikulum.
Buku kurikulum sangat penting sebagai pedoman untuk menentukan standar
kompetensi, kompetensi dasar, dan materi pembelajaran. Pengajar harus menjabarkan materi
pokok menjadi bahan ajar yang terperinci.
2. Buku Teks.
Buku teks digunakan sebagai sumber bahan belajar. Buku teks tidak selamanya harus
satu jenis, melainkan hendaknya bervariasi agar mendapatkan materi pembelajaran yang luas.
3. Sumber belajar media elektronik hasil rekayasa teknologi, seperti komputer (internet),
televisi, radio, kaset, dan sebagainya. Media elektronik ini yang dimanfaatkan adalah
program-programnya yang berkaitan dengan bahan belajar suatu mata pelajaran.
4. Internet. Merupakan sumber untuk mendapatkan segala macam bahan ajar. Bahan ajar
tersebut bisa dicetak atau dicopy.
5. Penerbitan berkala, seperti surat kabarharian atau majalah yang terbit mingguan atau bulanan.
6. Laporan hasil penelitian, biasanya diterbitkan oleh lembaga penelitian, perguruan tinggi, atau
para peneliti.
7. Jurnal, adalah penerbitan hasil penelitian dan pemikiran ilmiah.
8. Nara Sumber, yaitu seperti pakar atau ahli mata pelajaran dan kalangan professional.
9. Lingkungan, seperti lingkungan alam, ekonomi, sosial, seni, budaya, teknologi, dan industri.
Pembelajaran biologi pada hakikatnya merupakan suatu proses untuk menghantarkan
siswa ke tujuan belajarnya, dan biologi itu sendiri berperan sebagai alat untuk mencapai
tujuan tersebut. Biologi sebagai ilmu dapat diidentifikasikan melalui objek, benda alam,
persoalan/gejala yang ditunjukkan oleh alam, serta proses keilmuan dalam menemukan
konsepkonsep biologi.
Proses pembelajaran biologi merupakan penciptaan situasi dan kondisi yang kondusif
sehingga terjadi interaksi antara subjek didik dengan objek belajarnya yang berupa makhluk

7
hidup dan segala aspek kehidupannya. Pelajaran biologi harus mampu memberikan
kompetensi kepada siswa dalam hal;
a. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif, dalam menanggapi hal-hal yang berkaitan
dengan pembelajaran biologi
b. Berpartisipasi secara aktif dan tanggung jawab
c. Berkembang secara positif
d. Berinteraksi secara langsung maupun tidak langsung

8
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pengertian Media Pembelajaran adalah sesuatu yang bersifat menyampaikan pesan dan
dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan audien (siswa) sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar pada dirinya. Konsep media pembelajaran mempunyai dua segi yang
satu sama lain saling menunjang, yaitu perangkat keras (hardware) dan materi atau bahan yang
disebut perangkat lunak (software).
Manfaat dari Media Pembelajaran adalah Penyampaian materi pelajaran dapat
diseragamkan, Proses Pembelajaran lebih jelas dan menarik, Proses pembelajaran menjadi lebih
interaktif, Efisiensi dalam waktu dan tenaga, Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa, Media
memungkinkan proses pembelajaran dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, Media dapat
menumbuhkan sikap positip siswa terhadap materi dan proses belajar, Mengubah peran guru ke
arah yang lebih positif dan produktif.
Sumber belajar adalah sekumpulan bahan atau situasi yang diciptakan dengan sengaja dan dibuat
agar memungkinkan siswa belajar sendiri secara individual. (Percival dan Ellington, 1988). Sumber
belajar adalah bahan-bahan yang dapat dimanfaat dan diperlukan untuk membantu pengajar maupun
peserta didik dalam proses pembelajaran. Sumber belajar berupa bahan belajar adalah rujukan, referensi,
atau literatur yang digunakan baik untuk menyusun silabus maupun menyusun buku yang digunakan oleh
pengajar dalam mengajar, sehingga ketika menyusun silabus akan terhindar dari kesalahan konsep. Buku
dan sumber lain merupakan rujukan
B. Saran

Semoga dengan adanya makalah ini kita sebagai Mahasiswa dan calon pendidik dapat
menemukan berbagai macam solusi dalam pemecahan masalah dalam proses pembelajaran,
khususnya pada pemilihan kebutuhan pembelajaran.

9
DAFTAR PUSTAKA

Anitah ,Sri,Media Pembelajaran (Surakarta:Yuma Presindo.2009)


Asnawir dan M. Basyiruddin Usman,Media Pembelajaran (Jakarta:Ciputat Pers.2002)
Hujair AH.Sanaky,Media Pembelajaran (Yogyakarta:Safiria Insania Press.2009)
Hamzah,Amir Suleiman, Media Audio-Visual untuk Pengajaran, penerangan, dan
penyuluhan, (Jakarta: PT Gramedia, 1985),
Hamalik ,Oemar, Media Pendidikan, (Bandung : Citra Aditya, 1989),
Sanjaya wina, perencanaan dan desain system pembelajaran, ( Jakarta : kencana. 2008)

10

Anda mungkin juga menyukai

  • Proposal Pandu
    Proposal Pandu
    Dokumen22 halaman
    Proposal Pandu
    Otsosuki Pandu
    Belum ada peringkat
  • Makalah DPB K.ii A
    Makalah DPB K.ii A
    Dokumen19 halaman
    Makalah DPB K.ii A
    Otsosuki Pandu
    100% (1)
  • Proposal Pandu
    Proposal Pandu
    Dokumen22 halaman
    Proposal Pandu
    Otsosuki Pandu
    Belum ada peringkat
  • Metamorfosis Lalt Buah
    Metamorfosis Lalt Buah
    Dokumen14 halaman
    Metamorfosis Lalt Buah
    Otsosuki Pandu
    Belum ada peringkat
  • ISI
    ISI
    Dokumen23 halaman
    ISI
    Otsosuki Pandu
    Belum ada peringkat
  • Metamorfosis Lalt Buah
    Metamorfosis Lalt Buah
    Dokumen14 halaman
    Metamorfosis Lalt Buah
    Otsosuki Pandu
    Belum ada peringkat
  • Ektum 3
    Ektum 3
    Dokumen19 halaman
    Ektum 3
    Otsosuki Pandu
    Belum ada peringkat
  • Ektum 3
    Ektum 3
    Dokumen19 halaman
    Ektum 3
    Otsosuki Pandu
    Belum ada peringkat
  • Isi
    Isi
    Dokumen172 halaman
    Isi
    Sri Devi
    Belum ada peringkat
  • Acara Iii Fixs
    Acara Iii Fixs
    Dokumen29 halaman
    Acara Iii Fixs
    Otsosuki Pandu
    Belum ada peringkat
  • Acara Iii Fixs
    Acara Iii Fixs
    Dokumen29 halaman
    Acara Iii Fixs
    Otsosuki Pandu
    Belum ada peringkat
  • Analisis Jurnal Chapter III
    Analisis Jurnal Chapter III
    Dokumen3 halaman
    Analisis Jurnal Chapter III
    Otsosuki Pandu
    Belum ada peringkat
  • Mendelism
    Mendelism
    Dokumen55 halaman
    Mendelism
    Otsosuki Pandu
    Belum ada peringkat
  • Makalah Isi DPB Kel 3 B
    Makalah Isi DPB Kel 3 B
    Dokumen20 halaman
    Makalah Isi DPB Kel 3 B
    Otsosuki Pandu
    Belum ada peringkat
  • Ispu
    Ispu
    Dokumen10 halaman
    Ispu
    Dafy Zaini
    Belum ada peringkat