Disusun Oleh:
Tanti Indra Nur Cahyani
172303101029
I. LATAR BELAKANG
Penyakit Demam berdarah dengue atau Dengue Haemorrhagic Fever (DHF)
dapat menyerang semua orang dan merupakan salah satu penyebab kematian terutama
pada anak. Penyakit Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) sering menyerang pada anak
karena terutama pada anak usia kurang dari tujuh tahun belum dapat membentuk
kekebalan tubuh sendiri, aktivitas anak lebih banyak diluar rumah pada siang hari,
sedangkan nyamuk aedes aegypti biasanya menggigit pada siang hari.
Faktor penyebab terjadinya DHF adalah virus dengue yang di sebabkan oleh
gigitan nyamuk aedes aegypti. dengan adanya genangan air bersih menjadi tempat
perkembangbiakan larva nyamuk aedes aegypti, dan kurangnya pengetahuan
masyarakat menyebabkan seringnya terjadi epidemis dengue. Pada kesempatan kali ini
makalah kami yang berjudul “Konsep Penyakit DHF” akan membahas mengenai
penyakit DHF secara jelas. (Sari, 2017)
II. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah diberikannya penyuluhan, para peserta penyuluhan diharapkan
mengetahui mengenai cara penanganan dengue hemoragic fever dengan tepat.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit diharapkan peserta penyuluhan
dapat menjelaskan kembali tentang :
VI. Materi
Terlampir
VII. Evaluasi
Evaluasi Struktural
D. Cara Penanganan
1. DHF tanpa renjatan
a. Beri minum banyak (1½ - 2 liter/ hari)
b. Obat antipiretik, untuk menurunkan panas, dapat juga dilakukan kompres
c. Jika kejang maka dapat diberi luminal (antionvulsan) untuk anak < 1th dosis 50
mg lm dan untuk anak > 1th 75 mg lm. Jika 15 menit kejang belum teratasi,
beri lagi luminal dengan dosis 3mg/kg BB (anak < 1th dan pada anak > 1th
diberikan 5mg/kg BB.
d. Berikan infus jika terus muntah dan hematokrit meningkat.
2. DHF dengan renjatan
a. Pasang infus RL
b. Jika dengan infus tidak ada respon maka berikan plasma expander (20-30
ml/kgBB)
c. Tranfusi jika Hb dan HT turun
(Padila, 2013)
E. Cara Pencegahan
Menghindari atau mencegah berkembangnya nyamuk aedes aegepty dengan cara:
a. Pastikan rumah selalu terang (pengaturan pada pencahayaan rumah)
b. Tidak menggantung pakaian
c. Bak/tempat penampungan air sering dibersihkan dan diganti airnya minimal 4 hari
sekali.
d. Kubur barang-barang bekas yang memungkinkan sebagai tempat terkumpulnya air
hujan.
e. Tutup tempat penampungan air
(Soedarto, 2012)
LEMBAR OBSERVASI
1. perencanaan/
persiapan
2. Pelaksanaan
3. Hasil
Observer
LEALET
DAFTAR PUSTAKA
A.Aziz Alimul Hidayat, P., 2013. Dengue Haemoragic Fever. In: Asuhan Keperawatan
Penyakit Dalam. Yogyakarta: Nuha Medika.
Christantie Effendy, P., 2013. Dengue Haemoragic Fever. In: Asuhan Keperawatan Penyakit
Dalam. Yogyakarta: Nuha Medika.
Mansjoer, A., 2013. Dengue Haemoragic Fever. In: Asuhan Keperawatan Penyakit Dalam.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Nursalam, P., 2013. Dengue Haemoragic Fever. In: Asuhan Keperawatan Penyakit Dalam.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Sari, D. R., 2017. Asuhan Keperawatan Pada Anak Dengan Dengue Haemoragic Fever (DHF)
di RSU DR.Wahidin Sudiro.
Soedarto, 2012. Demam Berdarah Dengue Dengue Haemoragic Fever. Jakarta: Sugeng Seto.
Soegeng Soegijanto, P., 2013. Dengue Haemoragic Fever. In: Asuhan Keperawatan Penyakit
Dalam. Yogyakarta: Nuha Medika.
LAMPRAN LEAFLET
LAMPIRAN PERTANYAAN
Nama :
Tanggal Pelaksanaan :
Tempat Pelaksanaan :
KETERANGAN
NO. KEGIATAN HASIL OBSERVASI Tidak
Dilaksanakan
dilaksanakan