SOP Penatalaksanaan Linen
SOP Penatalaksanaan Linen
KEPALA PUSKESMAS
Tanggal Di Berlakukan : CICALENGKA DTP
PUSKESMAS
CICALENGKA DTP
dr. Hj. Yanti Fadillah, MM. RS.
NIP. 19770414200712011
3. Kebijakan
1. Keputusan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor :
270/Menkes/SK/III/2007 Tentang Pedoman Manajerial Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Fasilitas Kesehatan
Lainnya.
4. Referensi 2. Keputusan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor :
382/Menkes/SK/III/2007 Tentang Pedoman Manajerial Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Fasilitas Kesehatan
Lainnya. Edisi Tahun 2011
3. Keputusan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor :
1204/Menkes/SK/X/2004 Tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit.
1. Lakukan CTPS/Handrub
2. Gunakan APD sarung tangan rumah tangga sampai dengan proses
pengeringan
3. Pengumpulan Linen
Linen kotor hendaknya sesedikit mungkin dipegang dan digerak-
gerakan untuk mencegah kontaminasi udara, bilal linen terkena
darah atau cairan tubuh hendaknya dilipat dan digulung
sedemikian rupa sehingga bagian yang paling kotor berada
ditengah gulungan kemudian masukan linen kedalam kantong
pelastik warna kuning.
4. Pemilihan Linen
Pemilahan linen dilakukan diruang pencegahan infeksi ruang
pencucian.
5. Langkah-Langkah Bersihkan linen kotor dari tinja, urine, darah, dan muntahan
Jika linen terkontaminasi darah dan cairan tubuh, pastikan linen
direndam menggunakan chlorin selama 10 menit.
5. Pencucian Linen
Cucian menggunakan detergendikelompokan berdasarkan
tingkat kekotorannya
6. Pengeringan Linen
Kekeringan linen dengan dijemur pada matahari
Setelah dijemur linen disetrika
7. Penyimpanan Linen
Penyimpanan linen dipisahkan sesuai dengan jenisnya, linen
baru yang diterima ditempatkan dilemari bagian bawah, dan pintu
lemari harus selalu tertutup
7.Rekaman Historis