LANDASAN TEORI
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Genus: Vigna
Spesies: V. radiata
Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika.
Tumbuhan yang temasuk suku polong-polongan(fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam
kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan protein nabati tinggi. Kacang hijau di
Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai sumber tanaman pangan legume, setelah
kedelai dan kacang tanah.
Kacang hijau tumbuh tegak. Batang kacang hijau berbentuk bulat dan berbuku-buku. Ukuran
batangnya kecil, berbulu, berwarna hijau kecokelatan atu kemerahan. Tanaman ini bercabang
banyak. Daunnya tumbuh majemuk dan terdiri dari tiga helai anak daun setiap tangkai. Helai
daun berbentuk oval dengan bagian ujung lancip dan berwarna hijau muda hingga hijau tua.
Letak daun berseling. Tangkai daun lebih panjang daripada daunnya sendiri.
Bunganya muncul di ujung percabangan pada umur 30 hari. Munculnya bunga dan pemasakan
polong pada tanaman kacang hijau tidak serempak sehingga panen dilakukan beberapa kali.
Tanaman kacang hijau berakar tunggang. Sistem perakarannya dibagi mejadi dua,
yaitumesophytes dan xerophytes. Mesophytes mempunyai banyak cabang akar pada permukaan
tanah dan tipe pertumbuhannya menyebar. Sementara itu, xerophytesmemiliki akar cabang lebih
sedikit dan memanjang ke arah bawah.
Kacang hijau adalah tanaman tropis dataran rendah yang dapat dibudidayakan pada ketinggian 5-
700 m dpl. Di daerah dengan ketinggian di atas 750 m dpl produksi kacang hijau menurun.
Tanaman ini dapat tumbuh baik pada suhu udara optimal antara 25-27 derajat celcius. Tanaman
ini menyukai daerah yang memiliki kelembaban udara antara 50-89%. Selain itu, tanaman ini
memerlukan cahaya matahari lebih dri 10 jam/hari.
Daerah yang memiliki curah hujan 5-=200 mm/bulan merupakan daerah yang baik untuk
budidaya tanaman ini. Curah hujan tinggi menyebabkan tanaman mudah rebah dan terserang
penyakit.
Jenis tanah yang dikehendaki kacang hijau adalah tanah liat berlempung atau lempung yang
mengandung bahan organik tinggi, memiliki tata air dan udara yang baik. Jenis tanah yang
dianjurkan adalah ultisol, latosol, dan lahan sawah menjelang penanaman padi pada musim
kemarau. Keasaman tanah yang diperlukan untuk tumbuh optimal, yaitu pH tranah antara 5,8 –
6,5. Tanah dengan pH di bawah 5,8 perlu diberikan pengapuran.
2.5 PUPUK ZA
Pupuk ZA dikenal dengan sebutan pupuk Amonium Sulfat. Pupuk ZA ini mengandung 21 %
hara makro N dan 24 % sulfur. Dengan melihat kandungan hara makronya maka pupuk ini
dikatagorikan dalam pupuk tunggal. Pupuk ZA, dengan melihat hara makro N nya bisa dikatakan
“adik’ dari pupuk Urea. Kalau pupuk ZA hara makro N nya 21 % sedangkan pupuk Urea sekitar
46 % hara N.
Nama lain dari pupuk ZA adalah Amonium Sulfat. Rumus kimia Amonium Sulfat adalah
(NH4)2SO4. Kelebihan pupuk ini adalah terdapat kandungan sulfur di dalamnya. Bahkan
kandungan sulfur lebih besar dari hara N. Dengan adanya unsur sulfur, pemakain pupuk ZA,
sangat baik diberikan pada awal tanam.
2.6 AIR
Air merupakan satu komponen yang sangat penting dan juga sangat dibutuhkan bagi
pertumbuhan hewan.
Manfaat dan fungsi air bagi tumbuhan sangatlah banyak, diantaranya adalah sebagai berikut :