Anda di halaman 1dari 13

FILUM CNIDARIA DAN CTENOPHORA

A. CIRI DAN KARAKTERISTIK CNIDARIA


 Nama Cnidaria diambil dari nama sel yaitu Cnidocytes yang mengandung sel-sel
penyengat yaitu nematocyts.
 Adanya sel penyengat (nematocyts merupakan ciri khas dari phylum ini.
 Cnidaria ditemukan kebanyakan di laut yang dangkal khususnya pada suhu hangat dan
daerah tropis., tidak ditemukan di darat.
 Koloni hidroid selalu ditemukan menempel pada cangkang molluska, batu-batuan dan
hewan lain di daerah dangkal tetapi ada beberapa spesies yang dapat ditemukan di daerah
yang dalam.Medusa yang berenang bebas dapat ditemukan di laut terbuka dan di danau.
 Cnidaria kadang-kadang hidup bersimbiose dengan hewan lain, biasanya hidup
menempel pada permukaan tubuh hewan lain
 Karakteristik cnidaria :
 Seluruhnya aquatik, kebanyakan hidup di laut, hanya sedikit di air tawar2.
 Simetri radial atau simetri bilateral mengelilingi axis longitudinal dengan ujung oral dan
aboral, tidak punya kepala yang jelas.
 Mempunyai 2 tipe individu yaitu polip dan medusa
 Eksoskeleton atau endoskeleton dari kitin, kalsium atau komponen protein
 Tubuh dengan dua lapisan yaitu epidermis dan gastrodermis dengan lapisan mesoglea
(bersifat diploblastik). Ada juga dengan lapisan mesoglea yang mengandung sel dan
jaringan penghubung (ektomesoderm) pada beberapa anggota (bersifat triploblastik)
 Rongga gastrovaskuler (sering bercabang/terbagi oleh septa) dengan satu lubang yang
berfungsi sebagai mulut dan anus, tentakel selalu mengelilingi mulut/bagian oral
 Mempunyai sel penyengat (nematocyts) dalam epidermis atau gastrodermis atau
keduanya, nematocyts banyak terdapat pada tentakel biasanya membentuk lingkaran
 Jaring saraf dengan sinap simetri dan asimetri, dengan beberapa organ sensori
Sistem otot (epitheliomuscular type)
 Reproduksi aseksual dengan tunas (pada polip) atau seksual (pada polip dan medusa),
monocious (kelamin jantan dan betiana dalam satu individu) atau diocious (kelamin
terpisah), larvanya planula
 Tidak punya sistem ekskresi dan respirasi
 Kebanyakan Coelenterata bersifat karnivor, dan makanan utamanya adalah Crustacea dan
ikan kecil.
 Makanan masuk ke mulut dengan bantuan tentakel. Kemudian makanan masuk ke rongga
gastrovaskuler. Di dalam rongga tersebut sel kelenjar enzim menghasilkan enzim
semacam tripsinuntuk mencerna protein. Makanan hancur menjadi seperti bubur, dan
dengan gerakan flagella diaduk merata.
 Sel-sel pencerna mempunyai pseudopodia untuk menangkap dan menelan partikel
makanan, dan pencernaan dilanjutkan secara intraseluler. Hasil pencernaan
didistribusikan ke seluruh tubuh secara difusi.
 Alat pernapasan dan alat ekskresi khusus tidak ada. Pertukaran gas terjadi secara difusi
melalui seluruh permukaan tubuh.
 Sisa metabolisme biasanya dalam bentuk amonia juga dibuang secara difusi melalui
seluruh permukaan tubuh
 Perkembang-biakan pada hewan Coelenterata dilakukan secara aseksual dengan
pembentukan tunas dan pembelahan, adapun secara seksual dengan menghasilkan sel
telur dan spermatozoa.
 Perkembangbiakan aseksual khas terdapat pada kelompok Coelenterata tertentu dan
jarang atau tidak terjadi pada kelompok lain.
 Coelenterata tersebar di perairan dingin sampai perairan tropik. Hampir semua hidup di
air laut (kecuali Hydraair tawar yang banyak dijumpai dan beberapa lagi tidak dikenal)
B. STRUKTUR TUBUH CNIDARIA
Tubuh terdiri atas 3 lapisan :
 Epidermis; terdapat sel epitel otot, sel interstisial, sel knidosit, sel kelenjar lender dan sel
saraf indra. Tentakel berfungsi menangkap mangsa dan memasukkannya ke dalam mulut.
Tentakel dilengkapi dengan sel Knidoblas yang mengandung racun atau kapsul
penyengat (nematokist). Nematokist, berfungsi untuk melumpuhkan mangsa/musuh. Sel
interstisial berfungsi dalam regenerasi dan menghasilkan sel (knidosit, sperma, telur).
 Mesoglea, terletak diantara epidermis dan gastrodermis. Berisi bahan seperti gelatin dan
tidak mengandung selsel
 Gastrodermis, terdiri atas beberapa macam sel, yaitu sel otot pencerna berflagel, sel
kelenjar enzim, sel kelenjar lendir

C. POLYMORFISME PADA CNIDARIA


Secara umum, Cnidaria mempunyai dua bentuk morfologi yaitu bentuk polip/ bentuk
hydroid yang diadaptasikan pada kehidupan sedentari (menetap) dan bentuk
medusa/bentuk ubur-ubur yang diadaptasikan pada kehidupan bebas.
a. Polip :
Tubuhnya berbentuk tabung dengan mulut di satu ujung yang dikelilingi tentakel,
bagian aboral (dasar) melekat pada substrat dengan pedal disk (cakram pedal),
hidup sendiri atau koloni (yang koloni kadang terdiri lebih dari satu jenis individu
yang masing-masing mempunyai fungsi khusus misalnya untuk reproduksi,
mencari makan dan pertahanan, lapisan mesoglea tipis.

b. Medusa :
Tubuhnya berbentuk lonceng atau payung, mulut terpusat pada bagian konkav
(cekung), bagian yang cembung menghadap ke atas dan yang cekung ke bawah,
tentakel memanjang dari pinggiran payung, selalu hidup bebas, lapisan mesoglea
tebal. Walaupun bentuk polip dan medusa sangat berbeda tetapi masing-masing
mempunyai tubuh seperti kantung yang merupakan dasar dari phylum Cnidaria.
Tentakel berfungsi untuk : untuk menangkap mangsa,pergerakan,dan pertahanan.

D. NEMATOCYTES
Terdapat sekitar 20 nematocyts yang sudah ketahui dari Cnidaria yang sangat penting
dalam determinasi. Nematocyts merupakan kapsul kecil yang tersusun atas materi yang
menyerupai kitin dan mengandung filamen yang memanjang dari ujung kapsul. Bagian
ujung kapsul ditutupi oleh operkulum. Nematocyts keluar dari sel yang
mensekresikannya yaitu cnidocyt.Fungsinya : untuk berpegangan,pelindung,dan
menangkap mangsa.

E. KLASIFIKASI CNIDARIA
1. Kelas hydrozoa
 Hidup di air tawar
 Hermafrodit
 System saraf difusi atau sel saraf tersebar
 Bentuk tubuh selalu polip.
 Pada ujung Hydra yang bebas terdapat mulut yang dikelilingi Hipostomae
yang berfungsi menangkap mangsa.
 Pada bagian bawah membentuk basal disk untuk melekatkan tubuh pada
tempat hidupnya.
 Memiliki dua macam alat indra, yaitu oseli sebagai pengindra cahaya dan
statosista sebagai alat keseimbangan.
 Reproduksi vegetatif dengan membentuk tunas dan reproduksi generative
melalui pembuahan ovum dan spermatozoid
 Hydra
 Hydra berbentuk tabung dengan bagian aboral (cakram pedal/cakram
basal) melekat pada substrat, bagian ini juga mengandung sel kelenjar
yang menyebabkan hydra dapat melekat dan juga mensekresikan gas
sehingga hydra dapat melayang.
 Disamping itu bagian dasar juga mengandung lubang ekskresi.
 Mulut terdapat pada hypostome yang dikelilingi oelh 6-10 tentakel,
terbuka ke arah songga gastrovaskuler.
 Dinding tubuh mengelilingi rongga gastrovaskuler yang terdiri atas:
epidermis/ectoderm,gastrodermis/endoderm (lapisan sel yang melapisi
rongga gastrovaskuler, selnya berupa sel ephitel kolumner
bersilia),mesoglea diantara lapisan epidermis dan gastrodermis (berupa
gelatin/jelly)
 Makanan hydra berupa crustacea, larva insekta dan annelida.
 Reproduksi secara seksual dan aseksual
 bersifat monocious atau diocious.
 Reproduksi aseksual dengan tunas yang muncul pada dinding tubuh.
 Gonad muncul secara temporary biasanya pada musim semi yang
distimulasi oleh rendahnya temperatur dan juga oleh menurunnya aerasi.
 Olelia
Merupakan anggota Hydrozoa yang berbentuk hydroid (koloni) dan
mempunyai tahap medusa
Hydroid terdiri atas bagian dasar, batang dan bagian ujung, bagian dasar
menyerupai akar disebut hydrorhiza melekat pada substrat yang
menyokong satu atau lebih batang disebut hydrocauli/hydrocaulus.Pada
hydrocaulus terdapat individu polip yang terdiri atas :
o hydran (gastrozooid)berbentuk tabung, botol atau vas, mempunyai
mulut dikelilingi tentakel, merupakan miniatur dari hydra,
reproduksi dengan tunas (budding) sehingga dihasilkan bentuk
polip baru
o gonangium (reproduktif polip)mempunyai berbagai bentuk, tidak
punya mulut dan tentakel, menghasilkan bentuk medusa.
o Reproduksi obelia :
2. Kelas schypozoa
 Soliter
 Tahap polip mereduksi/tidak ada
 Medusa tanpa velum
 Mesoglea kebanyakan tebal, tepi payung dengan 8 organ perasa
 Diameter 2-40 cm-Kebanyakan di laut terbuka dan beberapa ditemukan pada
kedalaman 3000 m
 Pada mulut terdapat 4 tentakel
 Bentuk tubuh selalu medusa
 Medusa berukuran besar, polip berukuran kecil
 Alat kelamin terpisah. Contoh: Aurelia sp
 Siklus reproduksi Aurelia Terjadi fertilisasi ovum dan sperma di dalam air→
zigot → larva Planula → Skifistoma (polip muda) → Strobila (kuncup) →Efira
(medusa muda) → medusa dewasa

c. Kelas cubozoa
 Mengalami metamorphosis lengkap dari polip hingga medusa payung
(tubuh) berbentuk kotak
 Memiliki lensa mata kompleks.
 Medusa berbentuk lonceng dengan empat sisir datar, sehingga berbentuk
mirip kubus.
 Bentuk medusa menyerupai kubus dengan tentakel yang menggantung di
sekitar
 Bentuk polip sangat kecil
 Perenang aktif dan memiliki nematokis

d. Kelas anthozoa
 Berbentuk polip
 Hidup di laut jernih
 Rongga gastrovaskuler bersekat-sekat
 Mengandung nematokist
 Contoh: Anemon laut (bunga karang), koral
 Sering disebut flower animals
 Hidup di laut dalam atau dangkal, trophis sampai kutub
 Soliter atau koloni
 Kebanyakan punya skeleton
 Terdiri atas 3 subkelas :
 Subkelas Zoantharia
o Terdiri atas anemon laut
o Berwarna-warni
o Umumnya ditemukan di daerah pantai
o Menempel di atas batu atau terkubur pada substrat
o Silindris dengan tentakel mengelilingi mulut (oral disc)
o Bersifat karnivor (makanannya ikan atau hewan lain yang
ukurannya sesuai)
o Sering bersimbiose mutualisme dengan hewan lain yaitu algae
(zooxanthellae)
o Kelamin terpisah atau ada juga dalam satu individu
o Fertilisai internal atau eksternal. Yang kelaminnya berada
dalam satu individu (hermaprodit) bersifat protandrous yaitu
memproduksi sperma terlebih dahulu baru sel telur.
o Dapat juga terjadi reproduksi aseksual dengan budding (tunas)
atau dengan melepaskan sebagian pedal disknya (bagian dasar
tubuh).
o Contoh : Metridium

 Subkelas Alcyonaria
o Sering disebut oktokoral karena mempunyai simetri
oktomerous dengan delapan tentakel dan delapan septa
o Berkoloni .
o Contoh : Tubipora musica
o Contoh : Tubipora musica

 Subkelas Ceriantipatharia Mempunyai tentakel tidak bercabang


F. PERANAN CNIDARIA
 Hewan ubur-ubur dibuat tepung ubur-ubur yang diolah menjadi bahan kosmetik /
kecantikan.
 Di Jepang, ubur-ubur dimanfaatkan sebagai bahan makanan.
 Karang atol, karang pantai, dan karang penghalang dapat melindungi pantai dari aberasi
air laut.
 Karang merupakan tempat persembunyian dan tempat perkembangbiakan ikan.
G. CIRI DAN KARAKTERISTIK CTENOPHORA
 Hidup di laut
 Permukaan tubuhnya memiliki 8 baris cilia
 Tubuhnya mempunyai lapisan mesoderm, sehingga dekat dengan kelompok hewan
triploblastik.
 Perbedaan hewan ini dengan Cnidaria adalah pada sistem pencernaannya, Ctenophora
memiliki mulut untuk masuknya makanan serta dua lubang anus untuk mengeluarkan
air dan kotoran di ujung yang lain.
 Ctenophora tidak mempunyai nematoksis dan tentakelnya mengandung zat-zat
pelekat untuk menangkap mangsa
 Tubuh transparan
 Simetri tubuh bilateral
 Memiliki lapisan mesoglea, rongga pencernaan dan sistem saraf
 Tidak memiliki nematokis sehingga menangkap makanan dengan menggunakan
tentakel yang dilengkapi struktur sel-sel perekat/koloblas.
 Tentakel berjumlah sepasang, panjang dan dapat ditarik kembali.
H. KELAS CTENOPHORA
 Tentaculata : memiliki tentakel

Pleurobrachia
 Nuda: tidak memiliki tentakel

Mnemiopsis
DAFTAR PUSTAKA

https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_

http://eprints.walisongo.ac.id/1679/3/093811015_Bab2.pdf

https://docplayer.info/72962435-Filum-cnidaria-dan-ctenophora.html

simbolon,Poslen.bahan ajar kingdom animalia.SMAK Penabur Gading


Serpong.Tangerang.

https://www.academia.edu/15536548/PRESENTASI_FILUM_CTENOPHORA
KEANEKARAGAMAN HEWAN INVERTEBRATA

FILUM CNIDARIA DAN CTENOPHORA

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4

FIRA FARIZKA

EMILSA RAHMI NADRA

NIFHA ELFINA NOFIANTI

MAULIDIN AHMAD JAMIL

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2019

Anda mungkin juga menyukai