TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Menstruasi
2.1.1. Definisi menstruasi
Menstruasi adalah suatu fase yang ditandai dengan degenerasi dari zona
fungsional endometrium.3 Pada pengertian klinik, haid dinilai berdasarkan pada
tiga hal. Pertama, siklus haid, yaitu jarak antara hari pertama haid dengan hari
pertama haid berikutnya. Kedua, lama haid, yaitu jarak dari hari pertama haid
sampai perdarahan haid berhenti, dan ketiga jumlah darah yang keluar selama satu
kali haid. Haid dikatakan normal bila didapatkan siklus haid diantara 24-35 hari,
lama haid 3-7 hari, dengan jumlah darah selama haid berlangsung tidak melebihi
80 mL, ganti pembalut 2-6 kali per hari.4,9
Haid normal merupakan hasil akhir suatu siklus ovulasi. Kurang lebih 14
hari pascaovulasi, bila tidak terjadi pembuahan, akan diikuti dengan haid. 9 Daur
haid timbul disebabkan fluktuasi kadar estrogen dan progesteron dalam sirkulasi
(plasma) yang terjadi selama siklus ovarium.10
2.2.4. Psikopatofisiologi
Stresor sebagai penyebab timbulnya gangguan psikosomatik, pada
mulanya menimbulkan perubahan emosi, fisiologis, biokemis, neuro
endokrinologi, dan neuroimunologi.
Perubahan ini saling terkait satu sama lain hingga menimbulkan gangguan
psikosomatik.13 Beberapa teori perubahan fisiologi :
- Gangguan keseimbangan saraf otonom vegetatif
Konflik emosi diteruskan korteks serebri ke sistem limbik kemudian
hipotalamus dan akhirnya ke sistem saraf otonom vegetatif.
- Gangguan konduksi impuls melalui neurotransmiter
Hal ini disebabkan adanya kelebihan atau kekurangan neurotransmiter
di presinaps atau gangguan sensitivitas pada reseptor postsinaps.
Beberapa neurotransmiter yang berpengaruh seperti noradrenalin,
dopamin, dan serotonin.
- Hiperalgesia alat viseral
Keadaan ini mengakibatkan respons refleks berlebihan pada bagian alat
viseral.
- Gangguan sistem endokrin