Siswa Jangan Mendaftar SNMPTN Jelang Penutupan
Siswa Jangan Mendaftar SNMPTN Jelang Penutupan
Neneng Zubaidah
Selasa, 29 Januari 2019 - 21:29 WIB
728
Ribuan calon mahasiswa baru Undip yang lolos dalam SNMPTN 2018, mengikuti proses
verifikasi kelengkapan data, di Kampus Undip Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Selasa
(08/5/2018). Foto/Dok/SINDO news
JAKARTA - Berdasarkan data sementara sudah ada 955.474 siswa yang telah
memverifikasi di proses pengisian pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS). Siswa diminta
untuk tidak melakukan pendaftaran SNMPTN menjelang penutupan agar tidak terjadi
penumpukan.
Koordinator Pelaksana Teknis SNMPTN 2019 Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi
(LTMPT) Budi Prasetyo Widyobroto mengatakan, hingga 29 Januari pukul 18.00 WIB
jumlah sekolah yang mengisi data PDSS sebanyak 18.206 sekolah. Jumlah sekolah yang
mengisi data ini naik dari tahun 2018 sebanyak 17.889 sekolah.
Menurutnya, jumlah siswa dari sekolah yang telah mengisi data hingga saat ini sebanyak
2.340.922 orang. Jumlah ini juga naik dari tahun lalu yakni 2.293.513 orang. Selanjutnya,
jumlah sekolah yang sudah finalisasi sebanyak 14.888. Budi mengatakan, jumlah ini juga
mengalami kenaikan dari tahun lalu yang hanya mencatat angka 10.152 sekolah.
Sementara, jumlah siswa yang sudah verifikasi sebanyak 955.474 pada tahun ini.
Bandingkan dengan tahun lalu yang hanya mencapai 648.104 orang. “Data final jumlah
siswa yang sudah verifikasi masih bisa bertambah dan masih proses verifikasi otomatis,”
katanya kepada SINDOnews, Selasa, (29/1/2019).
Menurut Budi, bagi siswa yang sekolahnya sudah mengisi PDSS dan finalisasi tapi siswanya
belum menyelesaikan verifikasi sampai pukul 10.00 WIB, dia menyampaikan tidak perlu
merasa khawatir. Sebab akan dilakukan verifikasi otomatis oleh sistem LTMPT bagi siswa
yang memenuhi persyaratan.
kemudian, siswa diminta menunggu hasil pemeringkatan oleh sistem LTMPT sampai 3
Februari nanti. Selanjutnya bagi siswa yang masuk ke pemeringkatan diminta segera
mendaftar SNMPTN mulai 4 Februari. “Jangan mendaftar di waktu akhir pendaftaran untuk
menghindari penumpukan pendaftar,” saran Budi.
Diketahui, masa pendaftaran SNMPTN ialah 4 Februari hingga 14 Februari. Siswa akan
menerima pengumuman hasil seleksi pada 23 Maret. Pada masa pendaftaran siswa
pendaftar yang memenuhi kriteria pemeringkatan oleh LTMPT, menggunakan NISN dan
password login ke laman SNMPTN 2019 http://web.snmptn.ac.id untuk melakukan
pendaftaran.
Selanjutnya, siswa pendaftar mengisi biodata, pilihan PTN, dan pilihan program studi, serta
mengunggah pasfoto resmi terbaru dan dokumen prestasi tambahan jika memang memiliki.
Siswa pendaftar juga harus membaca dan memahami seluruh ketentuan yang berlaku pada
PTN pilihan.
Selain itu, yang perlu diperhatikan ialah siswa pendaftar pada program studi bidang seni
dan olahraga wajib mengunggah portofolio dan dokumen bukti keterampilan yang telah
disahkan oleh Kepala Sekolah menggunakan pedoman yang dapat diunduh dari laman
http://www.snmptn.ac.id.
Dan yang terakhir ialah siswa pendaftar mencetak Kartu Bukti Pendaftaran sebagai tanda
bukti peserta SNMPTN. Panitia memberikan kemudahan bagi sekolah atau pendaftar yang
mengalami kesultan untk mengakses internet untuk dapat melakukan pengisian PDSS dan
juga pendaftaran SNMPTN di PLASA TELKOM di seluruh Indonesia.
Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) Kadarsyah Suryadi
menjelaskan lembaga penyelenggara tes masuk perguruan tinggi bagi calon mahasiswa
baru bertujuan untuk melaksanakan tes yang kredibel, adil, transparan, fleksibel, efisien,
dan akuntabel.
Selain itu juga membantu perguruan tinggi memperoleh calon mahasiswa yang diprediksi
mampu menyelesaikan studi di perguruan tinggi berdasarkan hasil Ujian Tulis Berbasis
Komputer (UTBK) dan/atau kriteria lain yang ditetapkan bersama oleh PTN melalui jalur
SBMPTN. “Model dan proses seleksi yang dikembangkan LTMPT mengacu pada prinsip adil,
transparan,fleksibel, efisien, akuntabel serta sesuai perkembangan teknologi informasi di
era digital,”terangnya.
KPU Sudah Tetapkan 8 Panelis Debat Capres Kedua, Ini Nama-namanya
Rakhmatulloh
Kamis, 31 Januari 2019 - 17:38 WIB
views: 10.183
KPU akhirnya memperoleh informasi tentang kesediaan delapan orang untuk menjadi
panelis debat capres kedua yang diikuti oleh Capres nomor urut 01, Jokowi dan Capres
nomor urut 02, Prabowo Subianto. Foto/SINDOphoto A+ A-
"Empat akademisi yang bukan rektor ini menjadi panelis atas keahlian bidang masing-
masing. Sementara itu, dua orang panelis lain dari LSM yakni WALHI dan KPA (Konsorsium
Pengembangan Agraria)," ujar Wahyu saat dikonfirmasi, Kamis (31/1/2019).
KOMPAS IMAGES
Heni Setiawati (39) dan anak sulungnya, Surya Panaragan saat berada di rumahnya
Jl. KH Kasan Besari, Kauman, Ponorogo.
Heni mengakui bahwa awalnya ia sempat merasa gamang tidak bisa memenuhi keinginan
buah hatinya. Ia menyadari bahwa biaya kuliah mahal, sementara kondisi perekonomian
keluarga serba pas-pasan.
Kegamangan tersebut sirna setelah mendapat kabar anaknya diterima kuliah di universitas
negeri tertua di Indonesia, UGM, melalui jalur beasiswa Bidikmisi. Bahkan, tanpa dipungut
biaya hingga lulus kuliah.
"Saya ikut senang, cita-cita anak untuk bisa kuliah bisa terwujud,” kata Heni.
Bagi Heni, tidak ada yang lebih membahagiakan selain melihat anaknya meraih
mimpi menjalani pendidikan dengan baik.
Kini Heni dan suaminya masih mencari solusi terbaik untuk kehidupan putranya di
Yogyakarta. Sebab, biaya indekos juga mahal.
Heni menuturkan, sejak kecil Surya ingin kuliah. Namun, dia tidak pernah memaksakan
karena mengerti kondisi keluarga dan masih memiliki adik.
Kondisi itu menjadi pelecut semangat Surya untuk meraih prestasi. Selama sekolah, nilai
akademisnya berada di atas rata-rata.
Saat menempuh studi di SMA Negeri 1 Ponorogo, Surya juga mendapatkan beasiswa selama
3 tahun.
"Selalu dapat beasiswa. Pernah juara dalam Porprov basket Jawa Timur juga," kata Heni.
Sementara itu, Surya mengaku bersyukur bisa diterima kuliah di Program Studi Manajemen
Sumber Daya Perikanan UGM. Apa yang dicapainya saat ini tidak lepas dari dukungan
keluarga dan restu kedua orangtuanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anak Buruh Bangunan Ini Diterima
Kuliah dan Dapat Beasiswa di UGM, http://www.tribunnews.com/nasional/2016/07/01/anak-
buruh-bangunan-ini-diterima-kuliah-dan-dapat-beasiswa-di-ugm.
Jalan menuju Tangse KM 42 Desa Blang Bungong putus total akibat terjangan banjir pada Jumat (16/11/2018)
malam. Foto direkam Sabtu (17/11/2018) sore
views: 27Dua kapal yang diduga melakukan transfer bahan bakar minyak (BBM)
JAKARTA - Badan Keamanan Laut (Bakamla) menangkap dua kapal berjenis Motor Tanker
(MT) dan kapal ikan yang diduga sedang melakukan transfer bahan bakar minyak (BBM)
ilegal di perairan Teluk Jakarta.Dalam peristiwa yang terjadi pada Kamis 31 Januari 2019
itu, terungkap kapal motor tanker itu dinahkodai oleh SF, warga negara Indonesia dan
diawaki 10 anak buah kapal (ABK).
Kapal itu berlayar dari Marunda pada Kamis pukul 12.00 WIB menuju Muara Baru dengan
membawa muatan 70 ton BBM. Saat diamankan petugas Bakamla, kapal tanker milik EIP itu
telah melakukan transfer BBM ke kapal ikan tersebut sebanyak 41 ton.
Ketika ditangkap, pemilik kapal tanker mengakui tentang rencana transfrer BBM sebanyak
60 tom."Diperkirakan sisa muatan BBM dikapal tanker tersebut saat ini masih ada sekitar
30 sampai dengan 35 ton. BBM tersebut dibeli dari kapal-kapal nelayan, bukan dari
Pertamina, dan pada saat pemeriksaan awal kapal tanker tersebut diketahui tidak memilki
dokumen resmi jual beli BBM dari Pertamina," kata Kasubbag Humas Bakamla, Letkol
Bakamla Mardiono dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Jumat (1/2/2019).
Sedangkan kapal ikan yang ditangkap dinahkodai oleh ST sebagai Kepala Kamar Mesin
(KKM) kapal ST, rencananya berlayar dari Muara Baru menuju daerah tangkapan ikan di
pesisir Barat Sumatera. Kapal ikan ini telah berlayar selama kurang lebih 6 bulan dengan
membawa muatan hasil tangkapan 150 ton ikan cakalang.
Rencananya kapal ikan ini akan mengisi BBM sebanyak 60 ton agar dapat berlayar kembali
menangkap ikan selama kurang lebih 6 bulan kedepan. Namun rencana kapal ikan asal
Pekalongan itu gagal karena tertangkap oleh petugas Bakamla.
Garuda Indonesia dan Sriwijaya
Sepakat Sinergikan Penerbangan
Ilyas Istianur Praditya
16 Mei 2018, 16:15 WIB
Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N. Mansury mengatakan, kerja sama ini akan
semakin memperluas jaringan penerbangan Garuda Indonesia dan memperbanyak
destinasi baru khususnya di Tanah Air.
“Kerja sama ini selain akan memperkuat jaringan kedua maskapai, juga akan
meningkatkan pangsa pasar, mengingat masih banyak kota-kota yang memiliki
pertumbuhan penumpang cukup potensial, namun belum dijangkau oleh penerbangan
Garuda Indonesia. Adanya kerja sama dengan Sriwijaya Group diharapkan dapat lebih
meningkatkan profitabilitas kami," kata Pahala dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu
(16/5/2018).
Sebagai tahap awal kerja sama dilaksanakan melalui dua skema kerja sama yang saling
menguntungkan yaitu Skema Perjanjian Special Prorate Agreement (SPA) dan Codeshare
Agreement. Ke depannya pembukaan rute-rute pada perjanjian tersebut akan dibagi dalam
beberapa fase.
Sementara itu, Direktur Utama Sriwijawa Group, Chandra Lie mengatakan, kerja sama ini
menjadi catatan sejarah dalam dunia jasa penerbangan di Indonesia, karena ada dua
kekuatan maskapai besar yang bersinergi untuk membangun negeri.
”Komitmen kerja sama dalam pelayanan ini diharapkan akan membawa kontribusi positif
buat kemajuan transportasi udara di Indonesia dan mengedepankan kepentingan
pelanggan dalam melakukan perjalanannya dari Sabang hingga Merauke," dia
menambahkan.