2. Terpercik darah atau cairan Biasa terjadi pada saat Segera mencuci atau membilas miuncul di UGD yaitu dengan sering
pasien menolong pasien air daerah yang terkena darah mengecek alat-alat yang ada apakah masih
kecelakaan atau cairan dan memberi baik atau sudah rusak ,apakah masih ada
3. Pen light rusak ( cepat rusak) Tindakan pada pasien THT Menyediakan pen ligt lebih dilaporkan kepada bagian pengadaan
TB PARU 1. Terkena sputum pasien Kadang terjadi kalau tempat Segera membersihkan daerah Petugas harus hati-hati dalam mengambil
sputum tidak tertutup rapat yang terkena sputum sputum pasien
Upaya menggunakan APD
2. Bunsen rusak Menghambat proses Mengganti bunsen yang baru
Untuk meminimal resiko klinik yang terjadi
pembuatan apusan
, petugas harus mempunyai cadangan alat
atau bahan sehingga jika ada yang rusak,
3. Tidak ada box slide untuk Resiko rusaknya apusan Pengadaan box slide masih ada cadangan yang bisa dipakai
apusan sebelum dikirim sambil menunggu pengadaan alat dan
bahan.
RUANG 1. Terpercik darah atau cairan Pada saat menolong Segera membersihkan daerah Petugas harus menggunakan APD,
BERSALIN
pasien persalinan yang kena darah atau cairan (masker,kaca mata, handskun,celemek,
tutup kepala, alas kaki tertutup )
2. Inkubator rusak Beresiko jika ada bayi Segera dirujuk Perbaikan inkubator segera dilakukan
BBLR yang lahir
3. Pendarahan post partum kejadiannya kadang tak Segera dirujuk Jika sudah ditangani sesuai protap tak ada
protap,dipantau
perkembangan pendarahannya. Pengadaan tangga tempat tidur pasien nifas
4. Tangga tempat tidur pasien Pesien nifas bisa beresiko Pasien nifas harus dibantu oleh
post partus tidak ada jatuh petugas atau keluarga jika Sebelum perbaikan, diberi tanda
hendak naik turun tempat tidur perhatian/hata-hati “jalanan licin”
5. Palfon rusak/boco Kalau hujan lantai licin Air menetes saat hujan harus Pasang pegangan
sehingga pasien atau ditadah supaya airnya tidak
petugas bisa jatuh tergenang dilantai
6. Kamar mandi /WC belum Petugas dan pasien kurang Pasang besi pengaman
dipasang handle nyaman bisa jatuh
dikarenakan kamarr mandi
belum dipasangkan handle
Farmasi 1. Salah pemberian obat Obat yang diberikan Melakukan konfirmasi Saat memanggil pasien lakukan identifikasi
tertukar dengan obat pasien identitas sebelum memberikan ulang identitas pasien dengan identitas yang
lain. obat. tercantum pada Resep.
Poliklinik 1. Saat pendaftaran dan Terjadi pada saat Segera memeriksa identitas Pastikan identifikasi pasien dengan benar.
Umum penerimaan pasien. pemanggilan pasien. pasien yang tertulis pada Cocokan identifikasi yang di catat dengan
Tertukarnya identitas Famili Folder dan menanyakan yang tercantum di kartu identitas atau kartu
pasien langsung kepada pasien jaminan kesehatan pasien.
Pasien yang masuk ke Saat memanggil pasien di poliklinik umum,
poliklinik ternyata bukan lakukan identifikasi ulang identitas pasien
pasien yang di panggil dengan identitas yang tercantum pada
Famili Folder.
2. Saat pemeriksaan dan Terjadi pada saat Melakukan komunikasi dengan Lakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik
pelayanan medis. melakukan pemeriksaan benar dan jelas dengan pasien pada pasien dengan cermat dan lengkap.
Kesalahan dalam menggali pasien Tanyakan selalu riwayat alergi obat atau
informasi tentang penyakit kondisi yang mungkin menjadi kontra
Kesalahan dalam indikasi suatu obat.
menegakkan diagnosis Gunakan alat injeksi sekali pakai.
Resiko pasien tertular Tingkatkan kebersihan tangan untuk
infeksi nosokiminal pencegahan infeksi nodokomial.
2. Kesalahan dalam penulisan Dapat mengakibatkan salah Petugas loket tidak Petugas loket harus menanyakat identifikasi
umur dalam pemberian dosis menanyakan identifikasi pasien dengan jelas.
obat. dengan jelas.
3. Salah ruangan pengantaran Pelayanan pasien jadi Petugas loket tidak Petugas harus mengidentifikasi keluhan
famili folder terhambat dan lama menanyakan keluhan pasien. pasien degan jelas.
4. Nomor famili folder doble. Pelayanan pasien jadi Petugas kurang teliti dalam Petugas harus lebih teliti dan jeli pada saat
terhambat dan lama. penulisan famili folder. penulisan nomor famili folder.
Rawat inap
Laboratorium 1. Pengambilan darah vena Pasien bisa trauma Teliti dalam pengambilan Sebelum memulai pengambilan darah,
lebih dari satu darah vena pelajari dulu kondisi pasien kooperatif atau
tidak, jika tidak kooperatif harus menjaga
2. Tertusuk jarum bekas pasien Kadang terjadi saat keluarkan darah dari bekas
agar pasien tidak banyak bergerak.
pengambilan darah pada tertusuk jarum
Petugas harus hati-hati dalam mengambil
pasien
darah pasien.
KIA/KB
Poliklinik 1. Pasien tertusuk alat-alat Biasa terjadi bila pasien Memberi betadin daerah yang Sebelum pasien ditindaki sebaaiknya diberi
GIGI tajam atau bur gerak refleks terhadap kena alat. penjelasan apa yang akan dilakukan dan
tindakan yang kemungkinan-kemungkinan yang akan
diberikan,atau gerakan terjadi terutama pada kasus penambalan.
lidah pasien tidak bisa
dikontrol
2. Mata Petugas terpercik Pada saat anastesi pasien Segera bilas matanya dengan Petugas harus hati-hati dalam menganastesi
cairan anastesi kadang cairan anastesi air bersih
tersembur keluar
3. Petugas tertusuk jarum bekas Terkadang terjadi pada saat Segera keluarkan darah pada Petugas harus hati-hati dalam menganastesi
pasien menganastesi pasien daerah yang terkena
4. Tangan petugas tergigit Biasa terjadi pada Pencet hidung pasien supaya Petugas harus menggunakan APD dan harus
pasien pencabutan gigi anak-anak mulutnya bisa terbuka hati-hati pada pasien anak yang tidak
koperatif
PPI
Mengetahui, Langsa, 2019
Kepala UPTD Puskesmas Langsa kota Yang Melakukan Monitoring
Terpercik darah atau cairan pasien Untuk meminimalkan resiko Segera mencuci atau
yang bisa miuncul di UGD membilas air daerah
yaitu dengan sering mengecek yang terkena darah atau
alat-alat yang ada apakah cairan dan memberi
masih baik atau sudah rusak antiseptik
,apakah masih ada persediaan
alat atau sudah habis.
Pen light rusak ( cepat rusak) Terus dilaporkan kepada Menyediakan pen ligt
bagian pengadaan lebih kurang lebih 3
barang/inventaris. buah
Tidak tersedia lampu cas Pengusulan alat dan bahan Menyediakan lampu cas
(genset/generator belum habis pakai berdasarkan skala atau genset/generator
dioperasikan prioritas. dioperasikan
2 TB PARU Kadang terjadi kalau tempat sputum Petugas harus hati-hati dalam Segera membersihkan
tidak tertutup rapat mengambil sputum pasien daerah yang terkena
sputum
Menghambat proses pembuatan apusan Upaya menggunakan APD Mengganti bunsen yang
baru
Resiko rusaknya apusan sebelum Untuk meminimal resiko klinik Pengadaan box slide
dikirim yang terjadi , petugas harus
mempunyai cadangan alat atau
bahan sehingga jika ada yang
rusak, masih ada cadangan yang
bisa dipakai sambil menunggu
pengadaan alat dan bahan.
3 RUANG Pada saat menolong persalinan Petugas harus menggunakan Segera membersihkan
BERSALIN APD, (masker,kaca mata, daerah yang kena darah
handskun,celemek, tutup kepala, atau cairan
alas kaki tertutup )
Beresiko jika ada bayi BBLR yang Perbaikan inkubator segera Sudah dilakukan dan
lahir dilakukan Incubator baru
Kejadiannya kadang tak terduga Jika sudah ditangani sesuai Atasi pendarahan sesuai
protap tak ada perubahan segera protap,dipantau
dirujuk
Pesien nifas bisa beresiko jatuh Pengadaan tangga tempat tidur Pasien nifas harus dibantu
pasien nifas oleh petugas atau keluarga
jika hendak naik turun
tempat tidur
Kalau hujan lantai licin sehingga Sebelum perbaikan, diberi tanda Air menetes saat hujan
pasien atau petugas bisa jatuh perhatian/hata-hati “jalanan licin” harus ditadah supaya
airnya tidak tergenang
dilantai
Petugas dan pasien kurang nyaman Pasang pegangan Pasang besi pengaman
bisa jatuh dikarenakan kamarr mandi
belum dipasangkan handle
ANI HASLINA.S,Kep
Dr. MUHAMMAD YUSUF AKBAR
NIP. 19851003 201103 1 001 NIP.19720527 199203 2 004