Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI

BENTUK ASAL FLUVIAL


MINGGU KE-5

S.R.Y.Hasibuan*, F.P.Darsono, A. N.A.Sipayung, S.T.Putri, I.Suwarnno, D.Setyawan,


F.A.Siregar, M.F.Mardongan, R.A.Rambe Kelompok 3
Program Studi Teknik Geologi Institut Teknologi Sumatera
*corresponding author: siti.12117121@student.itera.ac.id

I. PENDAHULUAN
Bentuk lahan adalah bagian dari permukaan bumi yang memiliki bentuk
topografi khas, akibat pengaruh kuat dari proses alam dan struktur geologis
pada material batuan dalam ruang dan waktu kronologis tertentu. Bentuk
lahan terdiri atas pegunungan, perbukitan, vulkanik,karst, Alluvial, dataran
sampai marine terbentuk oleh pengaruh batuan penyusunnya yang ada
dibawah lapisan permukaan bumi.
Bentuk asal proses fluvial terjadi akibat adanya proses aliran baik yang
berupa aliran sungai maupun yang tidak terkonsentrasi yang berupa
limpasan permukaan. Akibat adanya aliran air tersebut maka akan terjadi
mekanisme proses erosi,transportasi dan sedimentasi.
Aliran sungai merupakan agent yang sangat penting dari erosi karena sangat
berperan dalam membentuk bantang alam dari hampir semua permukaan
daratan dan merupakan proses geologi yang sangat signifikan. Karakteristik
dari suatu individu lembah aliran dan daerah sekitarnya akan ditentukan
oleh material yang berkembang didalamnya, iklim, waktu dan perubahan
elevasi terhadap base level . Ada 3 aktivitas sungai pada sistem fluvial,
yaitu:
1. Erosi, lepasnya material dasar dari tebing sungai.
2. Transportasi, terangkutnya material hasil erosi dengan cara terbawa
dalam larutan, melompat, dan menggelinding.
3. Deposisi, akumulasi material hasil transportasi pada dasar sungai
,dataran, banjir atau pada tubuh air lainnya.
Perubahan bentuklahan dapat terjadi karena: 1. Medium alamiah
(pelaksana atau agent) adalah sesuatu yang dapat mengerosi dan
mengangkut bahan-bahan di permukaan bumi. Agen geomorfologi tersebut
antara lain air permukaan yang terkonsentrasi (sungai, danau, rawa dll) serta
air permukaan yang tidak terkonsentrasi. 2. Adanya kombinasi pelapukan,
mass wasting, dan erosi oleh air pada permukaan tanah, baik yang
terkonsentrasi dalam saluran (sungai) maupun tidak (banjir). 3. Sewaktu
atau sesudah pengangkatan dan dapat berjalan cepat atau lambat. 4.
Bentuklahan yang dihasilkan tergantung kepada struktur geologi, proses
geomorfologi, dan tahap siklus fluvial.

II. INTERPRETASI
2.1. Morfometri
a. Kelas Lereng (4o-8o) Kuning
Daerah pada peta yang berwarna kuning umumnya merupakan
daerah kaki dari punggungan yang tersebar pada peta. Litologi
daerah ini memiliki resistensi sedang. Material batuan pada daerah
ini juga bisa berasal dari erosi lereng lereng punggungan yang
terakumulasi pada kaki punggungan.
b. Kelas Lereng (8o-16o) Jingga
Daerah pada peta yang berwarna jingga merupakan daerah lereng
dari punggungan. Memiliki resistensi batuan yang tinggi yang
merupakan batuan kristalin seperti batuan beku ataupun metamorf.
c. Kelas Lereng (16o-35o) Merah Muda
Daerah pada peta yang berwarna merah muda juga merupakan
daerah lereng pada daerah berbukitan yang memiliki kemiringan
yang terjal. Daerah yang lebih terjal umumnya merupakan daerah
lereng dan sebagian puncak dari bukit ataupun punggungan.
Litologi batuan di daerah yang berwarna merah muda ini memiliki
resistensi yang tinggi
d. Kelas Lereng ( 0-2o) Hijau
Daerah pada peta yang berwarna hijau merupakan daerah di dekat
dengan aliran sungai yang berarti daerah dengan warna ini
memiliki tingkat erosi oleh sungai yang tinggi.
e. Kelas lereng (2-4°) Hijau Muda
Daerah pada peta yang memiliki warna hijau muda ini adalah
daerah yang paling rendah dari sekitarnya dan meliputi hanpir
seluruh bagian peta,hal ini menunjukkan bahwa daerah ini
merupakan peta wilayah rendahan,dan batuan pada daerah adalah
batuan yang rentan erosi.

2.2 Bentuk Aluvial


a. Meander
Meander ini terbentuk apabila pada suatu sungai yang berstadia
dewasa/tua mempunyai dataran banjir yang cukup luas, aliran
sungai melintasinya dengan tidak teratur sebab adanya pembelokan
aliran Pembelokan ini terjadi karena ada batuan yang menghalangi
sehingga alirannya membelok dan terus melakukan penggerusan ke
batuan yang lebih lemah.
b. Point Bar
Relief datar – berombak, batuan/struktur berlapis, tidak kompak,
proses sedimentasi, dan terbentuk pada tubuh sungai bagian hilir,
bagian hulu gosong tumpul dan bagian hilir menyudut.
c. Limpah Banjir
Dataran banjir berupa dataran yang luas yang berada pada kiri
kanan sungai yang terbentuk oleh sedimen akibat limpasan banjir
sungai tersebut. Umumnya berupa pasir, lanau, dan lumpur.

II.3 Morfografi
a. Dataran Fluvial
Merupakan dataran yang berada di sekitar system aliran
sungai,seperti,pointbar,meander,osvbowlake,limpah banjir,dan
lainlain
b. Lembah
Merupakan dataran rendah disekitar topografi yang tinggi dan
rapat,berupa perbukitan maupun gawir sesar
c. Limpah Banjir
Merupakan daerah yang terdampak saat sungai meluap.
d. Osbow lake
Merupakan aliran sungai yang sudah ditinggalkan,pada peta ini
daerah osbow lake sudah kering.
e. Point Bar
Merupakan daerah dimana hasil erosi sungai terkumpul,biasanya
ada di sekitar daerah kelokan.
f. Perbukitan Antiklin
Struktur perlipatan juga terlihat pada daerah ini dengan
kenampakan morfologi berupa punggungan antiklin. Struktur
perlipatan terbentuk akibat adanya gaya endogen yang bersifat
kompresional sehingga lapisan batuan yang mulanya horizontal
menjadi terlipat.

III. KESIMPULAN
1. Daerah fluvial memilii kontur yang dominan berwarna kuning yang mana
merupakan dataram remdah yang dialiri sungai.
2. Daerah limpahan banjir pada peta ini sangat luas yang mana dibatasi
dengan kontur yang sangat tinggi
3. Pada peta bentuk asal fluvial meander, pointbar,cutoff,brainded
stream,dataran banjir dan memiliki struktur lahan yaitu dataran aluvial,
lembah sinklin,dan perbukitan antiklin
4. Proses yang bekerja peta ada tenaga eksogen dan endogen.
IV. LAMPIRAN
4.1. Peta Morfometri (diberi warna berdasarkan kemiringan lereng)
4.2. Peta Bentuk Asal Fluvial (diberi warna hijau dengan batas-batas
tegas) dan pola struktur (diberi warna ungu)
4.3. Tabel Bentuk Asal Fluvial
4.4. Tabel Bentuk Asal Struktur
4.5. Membuat Section/Penampang Pada Peta Bentuk Asal Fluvial Minimal
2 section (Diberi warna pada penampang)
4.6. Perhitungan Klasifikasi Van Zuidam

Anda mungkin juga menyukai