Anda di halaman 1dari 7

1

Obesitas maternal pre-kehamilan dan resiko dari distosia bahu:


sebuah meta-analisis
C Zhang, Y Wu, S Li, D Zhang

Department of Epidemiology and Health Statistics, School of Public Health of Qingdao University, Qingdao, Shandong, China
Correspondence: D Zhang, Department of Epidemiology and Health Statistics, School of Public Health of Qingdao University, No. 38
Dengzhou Road, Qingdao, Shandong 266021, China. Email zhangdf1961@126.com

Accepted 20 March 2017. Published Online 8 September 2017.

Abstrak
Latar Belakang Hasil dari berbagai penelitian signifikan pada studi kohort (RR = 1.57, 95% CI: 1.28–
epidemiologi tentang hubungan antara obesitas maternal 1.93)
pre-kehamilan dan resiko dari distosia bahu sering dan studi case-control (RR = 2.70, 95% CI: 1.46–4.98).
inkonsisten . Berhubungan dengan asal benua dari partisipan, terdapat
Tujuan hubungan yang signifikan antara obesitas dan resiko dari
Mengevaluasi dampak dari obesitas maternal pre- distosia bahu di Eropa (RR = 1.51, 95% CI: 1.18–1.92) dan
kehamilan dan resiko dari distosia bahu. Asia (RR = 2.59, 95% CI: 1.15–5.83). Hasil dari analisis
Metode pencarian sensitivitas untuk studi terkait tentang diabetes
Kami mencari dari sumber PubMed dan Web of Science gestasional signifikan (RR = 1.61, 95% CI: 1.05–2.47).
untuk semua publikasi yang relevan terhadap topik ini Total gabungan R dari obesitas kelas I, II, dan III adalah
sampai publikasi yang keluar di tanggal 5 Agustus 2016. 1.29 (95% CI: 1.06–1.57), 1.94 (95% CI: 1.26–2.98) and
Kriteria seleksi 2.47 (95% CI: 1.56–3.93).
Studi observasional yang menelusuri asosiasi antara Kesimpulan
obesitas pre-kehamilan dan resiko dari distosia bahu. Studi dari meta-analisis ini menyimpulkan bahwa adanya
Pengumpulan data dan analisis hubungan antara obesitas maternal pre-kehamilan
Total 20 artikel yang melibatkan 2 153 898 partisipan dengan peningkatan resiko dari distosia bahu.
digunakan untuk meta-analisis ini. Model random-effects Tweetable abstract
digunakan untuk menghitung total relative risks (RRs) A meta-analysis shows that maternal prepregnancy
dengan 95%CIs. obesity increases the risk of shoulder dystocia.
Hasil Kata kunci
Untuk obesitas vs non-obes, total RR dari distosia bahu Body mass index, meta-analysis, obesity, shoulder
adalah 1.63 (95% CI: 1.33–1.99). Penemuan ini tetap dystocia.

PENDAHULUAN semua persalinan.2 Kasus ini dapat menyebabkan komplikasi


berbahaya pada ibu dan bayi. 3–5 Komplikasi maternal antara
Distosia bahu adalah kemungkinan obstetri yagn
lain; perdarahan post partum, trauma perineum derajat III
didefinisikan sebagai kesulitan dalam melahirkan bahu dari
atau IV sebagai contohnya. 5,6 Komplikasi terhadap bayi
bayi, membutuhkan manuver tambahan ketika traksi
meliputi cedera plexus brachialis dan fraktur, dengan yang
kebawah dari fetus tidak cukup untuk melahirkan bayi.1
paling sering terjadi adaalh klavikula dan humerus. 5 Telah
Jumlah kasus dari distosia bahu yang dilaporkan oleh literatur
diketahui bahwa faktor maternal seperti diabetes,
sangat beragam, estimasi bervariasi dari 0,1 sampai 2,4% dari
multiparitas, macrosomia dan riwayat distosia bahu
2

sebelumnya dapat meningkatkan resiko terjadinya distosia atau ‘hasil akhir bayi’. Studi yang memenuhi syarat tambahan
bahu.1,7–11 yang tidak dibatasi oleh database kami dicari dengan
meninjau daftar referensi artikel yang telah diidentifikasi.
Sekarang, obesitas adalah permasalahan kesehatan
Prosedur terperinci untuk pencarian literatur ditunjukkan
masyarakat dunia, dengan peningkatan angka obesitas
pada Gambar 1.
meningkat secara daramats di populasi umum. Menurut data
dari World Health Organization,12 13% dari dewasa berumur Kriteria Inklusi
18 tahun atau lebih (11% pria dan 15% of wanita) mengidap
Kriteria inklusi antara lain: (1) kontrol kasus asli
obesitas. Obesitas telah dilaporkan meinngkatkan angka
atau penelitian kohort yang menyelidiki hubungan antara
mortalitas. Fontaine et al.13 mengatakan bahwa angka
obesitas maternal pre-kehamilan dan resiko distosia bahu; (2)
harapan hidup dari dewasa muda dengan obesitas severe
paparannya adalah obesitas maternal pre-kehamilan (IMT ≥
menurun dengan rata-rata penurunan 22%. Selain itu,
30kg/m2)–diberikan bahwa hampir tidak ada pengarunya
obesitas juga dikenal sebagai faktor resiko umum penyakit
berat badan ibu selama awal kehamilan atau trimester
lain seperti kanker payudara, penyakit kardiovaskuler,
pertama kehamilan atau kunjungan prenatal pertama
diabetes, kanker tiroidm, kanker empedu, etc. 14–18 Obesitas
(biasanya sebelum 12 minggu kehamilan), kami menganggap
maternal pre-kehamilan merupakan faktor resiko signifikan
obesitas selama periode ini sebagai obesitas maternal pre-
untuk hasil kehamilan yang buruk, seperti diabetes
kehamilan; (3) hasilnya adalah distosia bahu; (4) ibu hamil
gestational, pre-eklampsia, perdarahan pospartum,
yang sebelum hamil memiliki IMT <30 kg/m2 (termasuk
makrosomia fetus, dan persalina caesar. 19-21 Namun,
wanita normal dan wanita overweight) adalah kelompok
kesimpulan dari beberapa studi epidemiologis inkonsisten
rujukan; (5) populasi penelitian dibatasi untuk kehamilan
mengenai hubungan antara obesitas dan distosia bahu. Tiga
tunggal (jika ada penelitian yang memiliki data untuk
penelitian 22-24 mengatakan adanya hubungan antara distosia
kehamilan tunggal dan ganda kami akan memakai data
bahu dengan obesitas tetapi tiga25-27lainnya tidak mengakui
kehamilan tunggal saja); dan (6) rasio odds atau resiko relatif
adanya hubungan antara kedua hal tersebut.
(RR) dengan 95% CI yang sesuai desiakan atau yang bisa
Oleh karena itu, kami melakukan meta-analisis dengan dihitung dari data yang disajikan dalam artikel. Jika ada data
menggabungkan hasil dari berbagai penelitan observasioanal yang sama diterbitkan berulang kali maka studi yang terbaru
untuk: (1) menilai resiko dari distosia bahu untuk obesitas dari hasil data tersebutlah yang akan dimasukkan ke meta-
maternal pre-kehamilan vs nonobesitas; (2) mengevaluasi analisis ini. Kualitas studi dinilai menggunakan Newcastle–
resiko dari distosia bahu pada kasus obesitas maternal pre- Ottawa quality assessment scale
kehamilan kelas I [Indeks Massa Tubuh (IMT) ≥ 30kg/m2)], (www.ohri.ca/programs/clinical_epidemiology/oxford.asp).
kelas II (IMT 30 – 34,9 kg/m2), dan kelas III (IMT ≥ 40
Semua studi diidentifikasi secara independen,
kg/m2) vs nonobes; dan (3) menilai heterogenitas antar
dicari dan ditinjau oleh dua peneliti (CZ dan YW). Apabila
penelitian dan efek penelitian kecil.
kedua pendidik tidak setuju, maka konsesus dicapai dengan
METODE konsultasi dengan penilai ketiga.

Kami berkonsultasi dengan pedoman Meta- Abstraksi Data


analysis of Observational Studies in Epidemiology (MOOSE)
Data berikut diekstraksi dari setiap studi oleh dua
untuk pembuatan laporan dalam meta analisis ini. 28
penyelidik (CZ dan YW); nama pertama penulis, tahun
Strategi Pencarian publikasi, negara tempat penelitian dilakukan, benua asal,
desain penelitian, besar sampel, jumlah dalam grup kasus dan
Kami mencari Pubmed dan Web of Science
kontrol, IMT kasus dan kontrol, pengukuran IMT, RR (kami
(lampiran S1 dalam informasi Pendukung) hingga 5 Agustus
menyajikan semua hasil sebaga RR untuk kesederhanaan)
2016 untuk mengidentifikasi semua studi relevan yang
dengan 95% CI yang sesuai untuk wanita obes vs wanita
tersedia. Pencarian terbatas pada penelitian berbahasa Inggris
nonobes, alasan untuk dikecualikan dan variabel disesuaikan
dan menggunakan istilah berikut: ‘obesitas’ atau ‘BMI’ atau
dalam analisis.
‘Indeks Massa Tubuh’ atau ‘distosia’ atau ‘hasil kehamilan’
3

Analisis Statistik inklusi. Dari penelitian – penelitian ini, enam berasal dari
Eropa, lima dari Asia, tiga dari Amerika Utara dan dua dari
Catatan log khusus studi ditimbang dengan
Oseania. Untuk obesitas kelas I, tujuh
kebalikan dari varians mereka untuk menghitung nilai RR
artikel22,24,38,40,44,47(semua penelitian kohort) melibatkan
dikumpulkan dengan yang sesuai 95% CI dari hubungan
641.997 peserta. Empat studi yang dilakukan di Eropa dan
antara kehamilan ibu dan resiko distosia bahu. Kami juga
satu di masing – masin benua Asia, Amerika Utara, dan
mengevaluasi asosiasi secara terpisah untuk kelas I, II, dan
Oseania. Untuk obesitas kelas II, tujuh
III obesitas. Kami mengadopsi I2 dari Higgins dan 24,36,38,40,43,44,47
artikel (semua penelitian kohort) dimasukkan,
Thompson29 untuk menilai heterogenitas antar penelitian.
melibatkan 1.077.925 peserta. Empat studi dilakukan di
Ketika Pheterogeneity adalah ≤ 0,05 heterogenitas ada, apabila
Eropa dan satu masing – masing dilakukan di Asia, Amerika
selain itu heterogenitas tidak ada. Menimbang bahwa
Utara, dan Oseania. Untuk obesitas kelas III, sembilan
DerSimonian dan Laird random-effects-model (REM)
artikel24,34,36,38-40,43,44,47 (semua penelitian kohort)
biasanya menghasilkan lebih banyak perkiraan konservatif
dimasukkan, melibatkan 1.097.056 peserta. Empat studi
tentang pentingnya perawatan efek (mis. CI yang lebih luas)
dilakukan di Eropa, dua di Asia, dua di Amerika Utara, dan
daripada model efek tetap, kami menggunakan sebuah REM
satu di Oseania. Penilaian kualitas menunjukkan bahwa skor
sebagai metode penyatuan data. 30 Meta-regresi dilakukan
Newcastle-Ottawa dari tiap penelitian tidak lebih kurang dari
untuk mengeksplorasi sumber – sumber heterogenitas
7, menandakan kualitas metodologis secara umum baik (tabel
potensial,31 termasuk tahun publikasi kovariat, asal benua,
S1). Karakterstik dasar dari penelitian ini ditunjukkan pada
desain penelitian (penelitian kohort atau penelitian kontrol-
tabel S2.
kasus), ukuran sampel, penilaian IMT dan penyesuaian untuk
diabetes gestational. Meta-analisis kumulatif digunakan
untuk merangkum bukti tahun publikasi penilaian penelitian
Sintesis Kualitatif
yang dipilih, dimana penelitian ditambahkan satu per satu
berurutan sesuai tahun lalu hasilnya dihitung berurutan.
Untuk wanita obes vs nonobes, RR gabungan dari distosia
Analisis sensitivitas leave-one-out dilakukan untuk bahu adalah 1,63 (95% CI: 1.33 – 1.99; I2=82,2% Pheterogeny <
mengevaluasi penelitian – penelitian utama yang 0,05; gambar 2). Dalam analisis subgrup oleh desain
memberikan dampak besar pada heterogenitas antar-
penelitian, RR dikmpulkan untuk penelitian kohort adalah
penelitian.32 Efek studi kecil dinilai dengan metode trim-and-
1,57(95% CI: 1,28 – 1,93; I2=82,4%, Pheterogeneity < 0,05;
fill (hanya dalam analisis dari obesitas kelas III), plot corong, gambar S1) Mengenai subkelompok benua, dikumpulkanRR
dan uji Egger.33 Kami juga melakukan analsisis subgrup untuk obesitas versus nonobesitas adalah 1,51 (95% CI:1.18–
dengan ukuran sampel (hanya di analisis dari kelompok
1.92; I 2 = 87,9%, P heterogenitas <0,05) di Eropa dan2.59
obesitas kelas I), desan penelitan, asal benua, umur kasus dan (95% CI: 1.15-5.83; I 2 = 55.9%, P heterogenitas = 0.059)di
apakah ada penyesuaian untuk faktor – faktor perancu.
Asia (Gambar S2). Dalam analisis subkelompok apakah atau
tidaktidak ada penyesuaian untuk faktor perancu, ituhasil
Semua analisis statistik dilakukan dengan STATA
menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan secara
versi 12.0 (Stata Corporation, College Station, TX, USA).
statistikhubungan antara obesitas ibu hamil danrisiko distosia
Semua probabilitas yang dilaporkan (P-values) bersisi dua,
bahu untuk studi yang disesuaikan untuk pengganggu-faktor
dengan P ≤ 0.05 dinilai sebagai signifikan secara statistik.
ing (RR = 1,76, 95% CI: 1,12-2,77; I 2 = 50,4%,P
HASIL heterogenitas = 0,073) atau tidak disesuaikan untuk
perancufaktor (RR = 1,59, 95% CI: 1,26-2,02; I 2 = 87,3%,H
Karakteristik Studi
heterogenitas <0,05), masing-masing (Gambar S3).Untuk
22-27,34-47 obesitas kelas I versus nonobesitas, RR gabungan daridistosia
Sebanyak 20 artikel (19 studi kohort dan 1 studi
bahu adalah 1,29 (95% CI: 1,06-1,57; I 2 = 68,1%,H
kasus-kontrol) yang melibatkan 2.153.888 peserta dimasukan
dalam meta-analisis ini. Untuk obesitas (termasuk semua heterogenitas = 0,005; Gambar S4). Mengenai
subkelompokbenua, RR dikumpulkan untuk obesitas kelas I
kelas obesitas), 16 artikel (15 studi kohort dan 1 studi kasus-
versus nonobesitasadalah 1,14 (95% CI: 1,07-1,22; I 2 =
kontrol) yang melibatkan 1.308.888 peserta bertemu kriteria
0,0%, P heterogenitas = 0,523)di Eropa (Tabel S3).Untuk
4

obesitas kelas II versus nonobesitas, RR gabungan I2 = 46.6%, Pheterogeneity = 0.112).


daridistosia bahu adalah 1,94 (95% CI: 1,26-2,98; I 2 =
Efek penelitian kecil
82,2%,H heterogenitas <0,05; Gambar S5). Mengenai
subkelompokbenua, RR dikumpulkan untuk obesitas kelas II Plot corong dan uji Egger menunjukan tidak ada bukti dari
versusnonobesity adalah 1,71 (95% CI: 0,97-2,99; I 2 = efek signifikan dari penelitian kecil dalam analisis antara
89,7%,H heterogenitas <0,05) di Eropa (Tabel S3).Untuk distosia bahu dan obesitas (P = 0.110; Gambar 3), obesitas
obesitas kelas III versus nonobesitas, RR gabungan kelas I (P = 0.356; Gambar S8) dan obesitas kelas II (P =
daridistosia bahu adalah 2,47 (95% CI: 1,56-3,93; I 2 =
0.223;Gambar S9). Efek dari penelitian kecil di Efek studi
73,4%,H heterogenitas <0,05; Gambar S6). Mengenai
kecil diamati untuk kelas IIIobesitas dan risiko distosia bahu
subkelompokbenua, RR dikumpulkan untuk obesitas kelas III ( P = 0,003;Gambar S10); namun, saat menggunakan metode
versusnonobesity adalah 2,16 (95% CI: 1,11-4,22; I 2 = trim-and-filltidak ada asimetri plot corong yang signifikan
82,5%,H heterogenitas = 0,001) di Eropa (Tabel S3).RR
yang ditemukanbahwa tidak ada efek studi kecil (Gambar
dikumpulkan dari distosia bahu untuk obesitas danobesitas S11).
kelas I, II dan III versus nonobesitas untuk semua datadan
analisis subkelompok ditunjukkan pada Tabel S3. DISKUSI

Meta-analisis Kumulatif Temuan Utama

Meta-analisis kumulatif dilakukan untuk mengeksplorasi tren Meta-analisis ini menial hubungan antara obesitas maternal
hasil yang dinamis dan menilai pengaruh penelitian pre-kehamialn (termasuk obesitas kelas I, II, dan III) dan
individual tentang hasil secara keseluruhan. Temuan dari resiko dari distosia bahu. Temuan menunujukan bahwa
hasil ini menunjukan bahwa hubungan antara obesitas obesitas maternal pre-kehamilan dapat dikaitkan dengan
materna pre-kehamilan dan resiko dari distosia bahu peningkatan resiko dari distosia bahu. Selain itu, terdapat
cenderung signifikan dengan akumulasi dari penelitian sesuai juga hubungan signifikan antara kelas obesitas dan distosia
dengan urutan tahun publikasi, dari awalnya tahun 2006, bahu. Pada analisis subkelompok, hubungan signifikan
dengan penelitian baru yang ditambahkan ke analisis, ditemukan pada penelitian kohort dan juga penelitak kasus-
hasilnya cenderung menjadi stabil (gambar S7) kontrol. Ditemukan bahwa obesitas maternal pre-kehamilan
meningkatkan resiko dari distosia bahu pada benua Eropa dan
Sumber Heterogenitas dan Analisis Sensitivitas
Asia namun tidak untuk Amerika Utara dan Oseania, yang
dapat disebabkan dikarenakan jumlah studi yang tidak cukup
Untuk mengeksplorasi sumber – sumbe heterogenitas, meta-
dimasukan pada meta analisis ini. Selain itu, hasilnya masih
regresi dengan kovariat tahun publikasi, asal benua, desain
signifikan terlepas ada atau tidaknya penyesuaian terhadap
penelitian, ukuran sampel, penialain IMT dan penyesuaian
faktor perancu.
untuk diabetes gestasional telah dilakukan. Hasil
menunjukkan bahwa hanya ukuran sampel yang Pada meta analisis kami, heterogenitas sedang
berkontribusi terhadap heterogenitas dalah analisis dari sampai tinggi ditemukan. Untuk mengeksplorasi sumber dari
obesitas kelas I dan resiko dari distosia bahu (Pheterogenitas =
heterogenitas penelitian, dilakukan meta regresi dengan
0,015); tidak ada temuan signifikan dalam analisis lain (tabel kovariat dari tahun publikasi, asal benua, desain penelitian,
S4). Selain itu, untuk menyelidiki lebih lanjut sumber dari besar sampel, pemeriksaan IMT dan penyesuaian terhadap
heterogenitas dalam analisis obesitas dan resiko dari distosia diabetes gestasional. Namun, kecuali menyangkut besar
bahu, kami melakukan analisis sensitifitas leave-one-out.
sampel, yang berkontribusi terhadap heterogenitas antar
Setelah mengeluarkan empat penelitian, 22,37,43,46 ditemukan penelitian (P = 0,015) pada analisis dari obesitas kelas III dan
bahwa geterogenitas menurun menjadi 37,89% (Pheterogeneity=
resiko dari distosia bahu, kovariat lain tidak ditemukab
0,089) dan hasilnya signifikan (RR = 1,27, 95% CI: 1,10 –
berdampak terhadap heterogenitas antar penelitian dari
1,47). Dalam analisis sensitivitas apakah penelitian analisis lainnya. Setelah analisis subgrup, heterogenitas dari
disesuaikan dengan kehamilan gestasional diabetes, hasil grup besar sampel besar dari besar sampel (lebih dari 20.000
signifikan ditemukan untuk penelitian yaang menyesuaikan wanita) dikurangi. Selain itu, untuk menyelidiki lebih
untuk diabetes gestasional (RR = 1.61, 95% CI: 1.05–2.47; lanjutsumber potensial dari heterogenitas antar studi
5

dalamanalisis obesitas dan risiko distosia bahu, cutianalisis yang dimasukkan tidakmenyesuaikan untuk perancu, dan
sensitivitas satu-out dilakukan. Setelah dikecualikanempat bahkan dengan menyesuaikanpembaur yang disesuaikan
studi, 22,37,43,46 heterogenitas dikurangi menjadi37,89% ( berbeda; kedua,sebagian besar studi didasarkan pada data
P heterogenitas = 0,089) dan hasilnya tetap signifikanpenting. grafik medis / rumah sakityang berisi informasi berat dan
Memperhatikan heterogenitas itu masihada, kami tinggi badan yang dilaporkan sendiriatau data yang diukur /
berspekulasi bahwa faktor-faktor yang mengarah ke direkam oleh bidan, jadi pengantarkesalahan dalam nilai BMI
heterogenmungkin: (1) karakteristik populasi yang tidak bisa dihindari; inidapat menyebabkan kesalahan
dikecualikantion berbeda dalam studi termasuk; (2) klasifikasi kelas obesitas dan milikibeberapa dampak pada
itupotensi perancu yang disesuaikan dalam penelitian hasil yang kami kaji; ketiga, kitastudi non-Inggris
beragam;(3) ada tiga studi 35,42,45itu hanya termasukwanita dikecualikan, yang dapat mengakibatkan beberapadata
dengan toleransi glukosa atau diabetes gestasional hilang; keempat, efek studi kecil ditemukan dianalisis
ataukehamilan yang resisten insulin, yang berbeda daristudi obesitas kelas III dan risiko gangguan bahutocia; kelima,
lain. kami tidak melakukan analisis sensitivitas untukapakah
penelitian disesuaikan dengan diabetes gestasional di
KESIMPULAN
masing-masingkelas obesitas sebelum hamil ibu; ini
Prevalensi dari DA pada anak dan remaja lebih
karenaukuran kecil studi yang disesuaikan untuk kehamilan
tinggi pada golongan usia muda, yang merukapan faktor
gestasionalbetes di kelas obesitas. Ukuran sampel terkecil
resiko dari perkembangan DA pada remaja Korea selain dari
dari enampenelitian adalah 435 kasus.
merokok dan peningkatan kadar tIgE. Oleh karena itu, deteksi
dini dan manajemen dari DA diperlukan dan emfasis lebih Interpretasi
lanjut harus diberikan berkaitan dengan edukasi dan prevensi
Temuan kami menunjukkan bahwa obesitas ibu
terhadap kebiasaan berbahaya seperti merokok. Tes serum
sebelum hamildapat meningkatkan risiko distosia bahu pada
alergi seperti IgE harus dilakukan secara aktif apabila perlu.
neonatus,dan semakin tinggi kelas obesitas semakin tinggi
Penelitian jangka luas juga diperlukan untuk menentukan
risiko bahudistosia. Ada dua meta-analisis sebelumnya di
hubungan kausal antara faktor resiko terkait DA dan faktor
bidang ini:satu dilakukan oleh Lutsiv et al. 48 menemukan
serologis kedepannya.
bahwa wanita yang memilikinyaobesitas morbid (obesitas
Kekuatan dan Keterbatasan Penelitian kelas III) sebelum kehamilan lebih banyakkemungkinan
dibandingkan wanita nonobese untuk melahirkan bayi
Kekuatan dari penelitian ini adalah: pertama, meta-
dengan bahudistosia (RR: 4,89, 95% CI: 3,34-7,17). Satu
analisis inimenilai hubungan antara kehamilan ibuobesitas
lagi,disalurkan oleh Heslehurst et al. 49 , menemukan bahwa
(termasuk obesitas kelas I, II dan III) dan risikonyadistosia
tidak ada signifikansitidak bisa hubungan antara obesitas ibu
bahu, dan kami menemukan bahwa tampaknya adamenjadi
dan risikodistosia bahu (RR: 1,04, 95% CI: 0,97-
hubungan yang signifikan antara obesitas ibu danrisiko
1,12).Dibandingkan dengan dua meta-analisis ini, termasuk
distosia bahu pada neonatus; kedua, besarjumlah peserta
kamilebih banyak penelitian dengan ukuran sampel besar (>
dimasukkan, memungkinkan banyakkemungkinan lebih
2,1 jutawanita). Selain itu, kami tidak hanya mengevaluasi
besar untuk menarik kesimpulan yang masuk akal;
efek dari obesitas (termasuk semua kelas obesitas) dengan
ketiga,sebagian besar studi termasuk studi kohort, yangdapat
risiko distosia bahu, tetapi juga secara terpisah menilai efek
memberikan bukti yang lebih kuat daripada pengamatan
obesitas kelas I, II dan III. Hasil penelitian menunjukkan
lainnyastudi, sehingga hasil kami dapat diandalkan; keempat,
kelas ituI, II dan III dapat meningkatkan risiko distosia bahu.
hasil daripenilaian kualitas studi menunjukkan bahwa
Didalam hal ini, penelitian kami memberikan bukti yang
metodologi-kualitas kal pada umumnya baik.
lebih kuathubungan antara obesitas ibu dan risikodistosia

Namun, penelitian kami juga memiliki beberapa bahu pada neonatus; oleh karena itu, hasilnyalayak untuk
dipercaya.
keterbatasan. Pertama,walaupun hasilnya menunjukkan
bahwa ada hubungan yang signifikanhubungan antara
Kesimpulan
obesitas dan risiko distosia bahudalam analisis subkelompok
apakah faktor perancudisesuaikan untuk, setengah dari studi
6

Hasil dari meta-analisis ini menunjukkan bahwa: Gambar S6. Hutan plot risiko relatif dengan korespondensi
ing 95% CI studi tentang kehamilan ibu kelas III
(1) maternalobesitas prahamil dikaitkan dengan peningkatan
obesitas dan distosia bahu.
risikodistosia bahu, dan (2) risiko distosia bahumeningkat Gambar S7. Meta-analisis kumulatif risiko bahu
dibandingkan dengan distosia dengan obesitas ibu hamil
dengan meningkatnya kelas obesitas. Pembelajaran lebih
dengan nonobesity. Lingkaran terbuka menunjukkan rasio
lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi apakah peluang yang dikumpulkan
dan garis horizontal mewakili 95% CI.
mengendalikan berat badan ibupada tingkat yang sehat dapat
Gambar S8. Alur corong dari risiko relatif tujuh siswa
mengurangi risiko distos bahu.cia pada bayi baru lahir. ies pada ibu hamil pra-obesitas dan bahu kelas I
distosia. Setiap titik mewakili studi yang berbeda.
Gambar S9. Saluran corong risiko relatif dari tujuh studi
Pengungkapan kepentingan
pada prahamil kehamilan kelas II obesitas dan bahu
distosia. Setiap titik mewakili studi yang berbeda.
Tidak ada yang dinyatakan. Formulir pengungkapan Gambar S10. Saluran corong risiko relatif dari sembilan
kepentingan yang lengkaptersedia untuk dilihat online studi
pada prahamil kehamilan kelas III obesitas dan bahu
sebagai informasi pendukung. distosia. Setiap titik mewakili studi yang berbeda.
Gambar S11. Saluran corong risiko relatif dari sembilan
Kontribusi untuk kepengarangan studi
pada prahamil kehamilan kelas III obesitas dan bahu
distosia setelah menggunakan metode trim-and-fill. Setiap
CZ merancang penelitian, mengumpulkan data, titik mewakili
melakukananalisis statistik dan menulis naskah; YW dan Mengirim studi yang berbeda dan berlian merupakan studi
tambahan
SLberkontribusi pada diskusi dan menulis naskah; danDZ ies.
merancang penelitian, berkontribusi pada diskusi dan Tabel S1. Penilaian kualitas studi termasuk.
Tabel S2. Karakteristik umum dari studi yang dimasukkan.
perbaikan terhadap naskah itu. Tabel S3. Mengumpulkan risiko relatif dari asosiasi antara
obesitas sebelum hamil ibu dan distosia bahu.
Tabel S4. Hasil meta-regresi. &
Detail persetujuan etika
Daftar Pustaka
1 Kleitman V, Feldman R, Walfisch A, Toledano R, Sheiner E.
Tak dapat diterapkan. Recurrent shoulder dystocia: is it predictable? Arch Gynecol Obstet
2016;294:1161–6.
2 Hansen A, Chauhan SP. Shoulder dystocia: definitions and
Ucapan Terima Kasih incidence. Semin Perinatol 2014;38:184–8.
3 Gilbert WM, Nesbitt TS, Danielsen B. Associated factors in 1611
cases of brachial plexus injury. Obstet Gynecol 1999;93:536–40.
Tidak ada 4 Sandmire HF. Catastrophic shoulder dystocia. Int J Gynaecol Obstet
2004;85:190–4.
Pendanaan 5 Dajani NK, Magann EF. Complications of shoulder dystocia. Semin
Perinatol 2014;38:201–4.
6 Gherman RB, Goodwin TM, Souter I, Neumann K, Ouzounian JG,
Kami menerima dukungan keuangan dari Paul RH. The McRoberts’ maneuver for the alleviation of shoulder
dystocia: how successful is it? Am J Obstet Gynecol 1997;176:656–
National NaturalYayasan Sains Tiongkok 61.
7 Palatnik A, Grobman WA, Hellendag MG, Janetos TM, Gossett DR,
(81302485), AlamYayasan Sains Provinsi Miller ES. Predictors of shoulder dystocia at the time of operative
Shandong (BS2013SF002)dan Program Sains dan vaginal delivery. Am J Obstet Gynecol 2016;215:624.e1–5.
8 Lewis DF, Raymond RC, Perkins MB, Brooks GG, Heymann AR.
Teknologi untuk Riset Dasar PTQingdao Recurrence rate of shoulder dystocia. Am J Obstet Gynecol
1995;172:1369–71.
(1314189jch). 9 Choukem SP, Njim T, Atashili J, Hamilton-Shield JP, Mbu R. High
birth weight in a suburban hospital in Cameroon: an analysis of the
clinical cut-off, prevalence, predictors and adverse outcomes. BMJ
Informasi Pendukung Open 2016;6:e011517.
10 Casey BM, Lucas MJ, McIntire DD, Leveno KJ. Pregnancy outcomes
Informasi Pendukung tambahan dapat ditemukan di in women with gestational diabetes compared with the general
versi online dari artikel ini: obstetric population. Obstet Gynecol 1997;90:869–73.
11 Beall MH, Spong C, McKay J, Ross MG. Objective definition of
Lampiran S1. Strategi pencarian. shoulder dystocia: a prospective evaluation. Am J Obstet Gynecol
Gambar S1. Hutan plot analisis subkelompok dengan studi 1998;179:934–7.
desain pada obesitas prahamil kehamilan. 12 World Health Organization. Overweight and obesity [www.who.int/
Gambar S2. Hutan plot analisis subkelompok oleh benua gho/ncd/risk_factors/overweight_text/en/]. Accessed 15 August
pada obesitas prahamil kehamilan. 2016.
13 Fontaine KR, Redden DT, Wang CX, Westfall AO, Allison DB. Years
Gambar S3. Hutan plot analisis subkelompok dengan of life lost due to obesity. JAMA 2003;289:187–93.
penyesuaian- 14 Chen GC, Chen SJ, Zhang R, Hidayat K, Qin JB, Zhang YS, et al.
pada obesitas prahamil kehamilan. Central obesity and risks of pre- and postmenopausal breast cancer:
Gambar S4. Hutan plot risiko relatif dengan korespondensi a dose–response meta-analysis of prospective studies. Obes Rev
ing 95% CI studi tentang ibu hamil kelas I 2016;17:1167–77.
15 Zheng R, Zhou D, Zhu Y. The long-term prognosis of cardiovascular
obesitas dan distosia bahu. disease and all-cause mortality for metabolically healthy obesity: a
Gambar S5. Hutan plot risiko relatif dengan korespondensi systematic review and meta-analysis. J Epidemiol Community Health
ing 95% CI studi tentang kehamilan ibu kelas II 2016;70:1024–31.
obesitas dan distosia bahu. 16 Zuo H, Shi Z, Hussain A. Prevalence, trends and risk factors for the
7

diabetes epidemic in China: a systematic review and meta-analysis. effects of an increasing gradient of maternal obesity on pregnancy
Diabetes Res Clin Pract 2014;104:63–72. outcomes. Aust N Z J Obstet Gynaecol 2013;53:250–7.
17 Zhang W, Bai X, Ge H, Cui H, Wei Z, Han G. Meta-analysis in the 44 Scott-Pillai R, Spence D, Cardwell CR, Hunter A, Holmes VA. The
association between obesity and risk of thyroid cancer. Int J Clin Exp impact of body mass index on maternal and neonatal outcomes: a
Med 2014;7:5268–74. retrospective study in a UK obstetric population, 2004–2011. BJOG
18 Tan W, Gao M, Liu N, Zhang G, Xu T, Cui W. Body mass index and 2013;120:932–9.
risk of gallbladder cancer: systematic review and meta-analysis of 45 Harper LM, Renth A, Cade WT, Colvin R, Macones GA, Cahill AG.
observational studies. Nutrients 2015;7:8321–34. Impact of obesity on maternal and neonatal outcomes in insulinresistant
19 Magann EF, Doherty DA, Chauhan SP, Klimpel JM, Huff SD, pregnancy. Am J Perinatol 2014;31:383–8.
Morrison JC. Pregnancy, obesity, gestational weight gain, and parity 46 Avci ME, Sanlikan F, Celik M, Avci A, Kocaer M, Gocmen A. Effects
as predictors of peripartum complications. Arch Gynecol Obstet of maternal obesity on antenatal, perinatal and neonatal outcomes.
2011;284:827–36. J Matern Fetal Neonatal Med 2015;28:2080–3.
20 Wolfe HM, Zador IE, Gross TL, Martier SS, Sokol RJ. The clinical 47 Knight-Agarwal CR, Williams LT, Davis D, Davey R, Cochrane T,
utility of maternal body mass index in pregnancy. Am J Obstet Zhang H. Association of BMI and interpregnancy BMI change with
Gynecol 1991;164:1306–10. birth outcomes in an Australian obstetric population: a retrospective
21 Enomoto K, Aoki S, Toma R, Fujiwara K, Sakamaki K, Hirahara F. cohort study. BMJ Open 2016;6:e010667.
Pregnancy outcomes based on pre-pregnancy body mass index in 48 Lutsiv O, Mah J, Beyene J, McDonald SD. The effects of morbid
Japanese women. PLoS One 2016;11:e0157081. obesity on maternal and neonatal health outcomes: a systematic
22 Ovesen P, Rasmussen S, Kesmodel U. Effect of prepregnancy review and meta-analyses. Obes Rev 2015;16:531–46.
maternal overweight and obesity on pregnancy outcome. Obstet 49 Heslehurst N, Simpson H, Ells LJ, Rankin J, Wilkinson J, Lang R, et
Gynecol 2011;118:305–12. al.
23 Lamminp€a€a R, Vehvil€ainen-Julkunen K, Gissler M, Selander T, The impact of maternal BMI status on pregnancy outcomes with
Heinonen S. Pregnancy outcomes of overweight and obese women immediate short-term obstetric resource implications: a metaanalysis.
aged 35 years or older – a registry-based study in Finland. Obes Res Obes Rev 2008;9:635–83.
Clin Pract 2016;10:133–42.
24 Schummers L, Hutcheon JA, Bodnar LM, Lieberman E, Himes KP.
Risk of adverse pregnancy outcomes by prepregnancy body mass
index: a population-based study to inform prepregnancy weight loss
counseling. Obstet Gynecol 2015;125:133–43.
25 Dodd JM, Catcheside B, Scheil W. Can shoulder dystocia be reliably
predicted? Aust N Z J Obstet Gynaecol 2012;52:248–52.
26 Sheiner E, Levy A, Menes TS, Silverberg D, Katz M, Mazor M.
Maternal obesity as an independent risk factor for caesarean
delivery. Paediatr Perinat Epidemiol 2004;18:196–201.
27 Gilead R, Yaniv Salem S, Sergienko R, Sheiner E. Maternal,
“isolated” obesity and obstetric complications. J Matern Fetal
Neonatal Med 2012;25:2579–82.
28 Stroup DF, Berlin JA, Morton SC, Olkin I, Williamson GD, Rennie D,
et al. Meta-analysis of observational studies in epidemiology: a
proposal for reporting. Meta-analysis of Observational Studies in
Epidemiology (MOOSE) group. JAMA 2000;283:2008–12.
29 Higgins JP, Thompson SG. Quantifying heterogeneity in a
metaanalysis.
Stat Med 2002;21:1539–58.
30 Higgins JP, Thompson SG, Deeks JJ, Altman DG. Measuring
inconsistency in meta-analyses. BMJ 2003;327:557–60.
31 Higgins JP, Thompson SG. Controlling the risk of spurious findings
from meta-regression. Stat Med 2004;23:1663–82.
32 Patsopoulos NA, Evangelou E, Ioannidis JP. Sensitivity of
betweenstudy
heterogeneity in meta-analysis: proposed metrics and
empirical evaluation. Int J Epidemiol 2008;37:1148–57.
33 Egger M, Davey Smith G, Schneider M, Minder C. Bias in
metaanalysis
detected by a simple, graphical test. BMJ 1997;315:629–34.
34 Kumari AS. Pregnancy outcome in women with morbid obesity. Int J
Gynaecol Obstet 2001;73:101–7.
35 Jensen DM, Damm P, Sorensen B, Molsted-Pedersen L, Westergaard
JG, Ovesen P, et al. Pregnancy outcome and prepregnancy body
mass index in 2459 glucose-tolerant Danish women. Am J Obstet
Gynecol 2003;189:239–44.
36 Cedergren MI. Maternal morbid obesity and the risk of adverse
pregnancy outcome. Obstet Gynecol 2004;103:219–24.
37 Mazouni C, Porcu G, Cohen-Solal E, Heckenroth H, Guidicelli B,
Bonnier P, et al. Maternal and anthropomorphic risk factors for
shoulder dystocia. Acta Obstet Gynecol Scand 2006;85:567–70.
38 Stepan H, Scheithauer S, Dornh€ofer N, Kr€amer T, Faber R. Obesity
as an obstetric risk factor: does it matter in a perinatal center?
Obesity (Silver Spring) 2006;14:770–3.
39 Abenhaim HA, Kinch RA, Morin L, Benjamin A, Usher R. Effect of
prepregnancy body mass index categories on obstetrical and
neonatal outcomes. Arch Gynecol Obstet 2007;275:39–43.
40 Vaswani PR, Balachandran L. Pregnancy outcomes in a population
with high prevalence of obesity: how bad is it? Z Geburtshilfe
Neonatol 2008;212:201–5.
41 Mandal D, Manda S, Rakshi A, Dey RP, Biswas SC, Banerjee A.
Maternal obesity and pregnancy outcome: a prospective analysis. J
Assoc Physicians India 2011;59:486–9.
42 Roman AS, Rebarber A, Fox NS, Klauser CK, Istwan N, Rhea D,
et al. The effect of maternal obesity on pregnancy outcomes in
women with gestational diabetes. J Matern Fetal Neonatal Med
2011;24:723–7.
43 Magann EF, Doherty DA, Sandlin AT, Chauhan SP, Morrison JC. The

Anda mungkin juga menyukai