A. Terapi Fisik
Seorang individu yang mengalami ruptur tendon Achilles-nya harus mencari
pengobatan medis yang segera. Terapi fisik umumnya tidak ditunjukkan untuk fase
akut pengobatan, tetapi menjadi bagian penting dalam proses pemulihan total.2
C. Tindakan operasi
1. Percutaneous Surgery
Pada tindakan ini,dibuat sayat kecil selebar 2-4 cm. Melalui luka tusuk,
jahitan melewati ujung distal dan proksimal, yang diperkirakan ketika
pergelangan kaki berada pada equinus maksimal. Jahitan itu kemudian
dipotong pendek, diikat menggunakan simpul, dan mendorong subkutan. Luka-
luka kecil dibersihkan dan dipasang perban kering dan steril Setelah itu, pasien
menggunakan bantalan gips yang tanpa beban. Penggunaan gips dilakukan
selama 4 minggu, diikuti oleh 4 minggu di bantalan berat dan pemakaian gips
dengan elevasi tumit rendah.3
D. Pengobatan lainnya
Pasien dengan diabetes, masalah penyembuhan luka, penyakit vaskular,
neuropati, atau komorbiditas sistemik yang serius dianjurkan untuk memilih
pengobatan nonoperative karena risiko yang signifikan dari pengobatan operasi
(misalnya, infeksi, luka rincian, dehiscence perbaikan, komplikasi perioperatif).3
1. Gips kaki pendek adalah dipasang pada kaki yang terkena sementara
pergelangan kaki ditempatkan di plantar fleksi sedikit (equinus
gravitasi).Dengan menjaga kaki dalam posisi ini, ujung tendon secara teoritis
lebih baik. Imobilisasi Cast dilanjutkan selama sekitar 6-10 minggu.
Dorsofleksi Paksa merupakan kontraindikasi. Pergelangan kaki secara
bertahap dapat dorsofleksi ke posisi yang lebih netral setelah periode
imobilisasi (~ 4-6 minggu). Posisi ini ditopang dengan casting serial atau
pergelangan kaki orthotics yang disesuaikan. Berjalan dengan menggunakan
cor diperbolehkan saat masa tersebut. Setelah pelepasan cor, tumit di sepatu
diangkat setinggi 2 cm dab dipakai selama 2-4 bulan. Selama waktu ini,
program rehabilitasi dimulai.3
2. Keuntungan pengobatan nonoperative termasuk komplikasi luka tidak ada
(misalnya, kerusakan kulit, infeksi, pembentukan bekas luka, cedera
neurovaskular), biaya rumah sakit menurun dan biaya dokter, morbiditas lebih
rendah, dan tidak ada paparan anestesi.3
3. Kekurangan pengobatan nonoperative termasuk insiden yang lebih tinggi
rerupture (hingga 40%) dan lebih sulit perbaikan reruptur bedah. Selain itu,
tepi tendon dapat menyembuhkan dalam posisi memanjang karena celah di
ujung tendon yang mengakibatkan penurunan daya fleksi plantar dan daya
tahan.3
Referensi