Faktor

Risiko
Integrasi
Islam Bapak Susilo
Epidemiologi
50 tahun

Komplikasi Patofisiologi
Etiologi Komplikasi
Manifestasi Manifestasi
PEMERIKSAAN
Klinis
ANAMNESA
FISIK Klinis
 Muncul bintil-bintil berisi cairan di paha Keadaan umum : tampak sakit sedang; kesadaran: composmentis
sebelah kanan sejak 2 hari yang lalu TTV: TD 120/80 mmHg (dbn), nadi 86 x/menit (dbn), RR: 18x/menit (dbn), suhu: 37 drjt C
 Awalnya bintil tersebut berisi cairan bening, (subfebris)
kemudian menjadi keruh
 Px mengeluh nyeri, panas, sedikit gatal di Jantung dan paru: dbn
tempat tersebut. Pemeriksaan Spesifik
 Nyeri spt ditusuk-tusuk dan terus-menerus
 Sebelum muncul bintil-bintil, px merasakan Status dermatologik: Pada regio femoralis anterior dextra didapatkan vesikel berisi
cairan bergerombol, sekitarnya terdapat eritema, disertai erosi.
pusing dan meriang
 Baru pertama kali dirasakan px
Faktor  Tidak pernah merasa digigit serangga
 Riwayat penyakit berupa bintil-bintil berisi
risiko cairan pada seluruh tubuh saat masih remaja

Pencegahan

DIAGNOSIS BANDING Diagnosis

Herpes simpleks, herpes zoster, morbili, banding
Pemeriksaan rubella, roseola
Penunjang Kriteria
DIAGNOSIS KERJA
Diagnosis
Herpes zoster
Klasifikasi

Tatalaksana PENATALAKSANAAN

KIE: Menjaga hiegien individu dan lingkungan;

dekontaminasi pakaian dan alas tidur
Farmakologis: krim permetrin 5% dioles pada
kulit dan dibiarkan selama 8 jam (cukup sekali
pemakaian dan dapat diulang setelah satu
pekan); ivermektin oral 0,2 mg/kg dosis
tunggal, 2-3 dosis setiap 8-10 hari