Sebelum menjadi presiden, Soeharto adalah seorang pemimpin militer pada masa
pendudukan Jepang dan Belanda dengan pangkat terakhir mayor jendral. Pada 5 Oktober
1945 beliau resmi menjadi anggota TNI. Pada tanggal 26 Desember 1945 Dilangsungkanlah
perkawinan Letkol Soeharto dan Siti Hartinah. Karir gemilangnya di dunia militer terbukti
ketika dia berhasil memimpin pasukannya merebut kembali kota Yogyakarta dari tangan
penjajah Belanda pada tahun 1949. Beliau juga pernah menjadi Pengawal Panglima Besar
Sudirman. Selain itu juga pernah menjadi Panglima Mandala (pembebasan Irian Barat). Dan
puncaknya terjadi pada tanggal 1 Oktober 1965, meletus G-30-S/PKI Soeharto mengambil
alih pimpinan Angkatan Darat. Selain dikukuhkan sebagai Pangad, Jenderal Soeharto
ditunjuk sebagai Pangkopkamtib oleh Presiden Soekarno. Bulan Maret 1966, Jenderal
Soeharto menerima Surat Perintah 11 Maret dari Presiden Soekarno. Tugasnya,
mengembalikan keamanan dan ketertiban serta mengamankan ajaran-ajaran Pemimpin Besar
Revolusi Bung Karno. Karena situasi politik yang memburuk setelah meletusnya G-30-
S/PKI.
Soeharto kemudian mengambil alih kekuasaan dari Soekarno dan resmi menjadi
presiden pada tahun 1968. Dan pada tanggal 21 mei Soeharto mengundurkan diri lalu
digantikan jabatannya oleh B.J. Habibie. Muhammad Soeharto meninggal dunia di Jakarta,
27 Januari 2008 pada umur 86 tahun.