Anda di halaman 1dari 4

TUGAS BK

Nama : Nisrina Fathin Amira


Kelas : 9.6
Nomor Absen : 23
Kisah hidup Merry Riana
Merry Riana lahir di Jakarta pada tanggal 29 Mei tahun 1980. Merry lahir
dari keluarga yang bisa dibilang cukup sederhana. Ibunya adalah seorang ibu
rumah tangga sementara ayahnya adalah seorang pebisnis. Dalam keluarga
Merry adalah anak sulung dengan 3 saudara. Menjadi anak sulung atau anak
pertama, tentunya menjadi tumpuan dan harapan untuk orangtuanya. Dan hal
tersebut disadari betul oleh Merry Riana.

Selepas menyelesaikan pendidikan menengah atas, Merry remaja


memiliki cita-cita sebagai seorang insinyur tehnik dan berencana melanjutkan
studinya ke Universitas Trisakti dengan mengambil jurusan Tehnik Elektro.
Namun dikarenakan pada saat itu keadaan ibu kota sedang carut marut akibat
krisis moneter dan kerusuhan ditahun '98, orangtua Merry merasa khawatr
dengan keselamatan anaknya. Dan sebagai usaha untuk menyelamatkan
anaknya, ayah Merry memutuskan untuk mengirim Merry ke Singapura untuk
melanjutkan studi disana, dengan harapan Merry bisa menjadi lebih fokus
belajar dengan keadaan yang lebih kondusif di Singapura, saat itu Merry
memutuskan mengambil pendidikan di Nanyang Technological University
(NTU) dengan mengambil jurusan Electrical dan Electronics Engineering
(EEE).

Untuk menggapai cita-cita dan impian besar memang mahal harganya,


perjuangan keras dan ketekunan adalah harga yang harus dibayar untuk semua
itu. Menggapai impian memang tidak pernah semulus dengan apa yang
dibayangkan. Itupun yang dialami oleh Merry, perjuangannya menggapai
mimpi yang di cita-citakan mengalami banyak cobaan dan masalah yang cukup
besar. Kurangnya persiapan yang matang untuk belajar dan melanjutkan studi di
luar negeri membuat Merry mengalami kegagalan dalam tes bahasa asingnya.
Namun sebagai anak yang mencoba mandiri, hal ini tidak lantas membuat
Merry menyerah dan ingin pulang. Justru sebaliknya hal ini membuat Merry
memutar otak dan berusaha lebih keras, apalagi jika mengingat biaya sekolah
dan biaya hidup di luar negeri tidaklah murah. Hal ini membuat Merry harus
memutar otak untuk mencari biaya tambahan lain.

Ia sempat mencari pinjaman uang untuk kehidupan sehari-harinya, bukan


saja itu untuk menopang kebutuhan hidupnya, Merry sempat menjadi seorang
penyebar pamflet dijalanan, menjaga kios, hingga menjadi pelayan hotel pernah
dijalaninya untuk tetap bisa bertahan. Ia percaya bahwa setiap rintangan pasti
ada jalan keluarnya dan pasti bisa dilalui

Perjuangan Keras Merry Riana


Kehidupan yang sulit di Singapura memang benar-benar menempa
mentalnya. Ia tak jarang harus rela manahan rasa laparnya dan melakukan
banyak kerja samping yang sebenarnya cukup berat jika dikerjakan terus
menerus. Namun semuanya benar-benar tidak membuat semangatnya sirna dan
berputus asa. Bahkan pada ulangtahun yang ke-20 ia mendesak dirinya untuk
membuat sebuah resolusi meski ditengah keterbatasannya. Resolusi yang ia buat
diantaranya ia harus memiliki kebebasan finansial sebelum menginjak usia ke
30 yang berarti, ia harus menjadi orang yang sukses.

Selepas dari proklamir akan resolusinya, Merry mulai mencoba untuk


berbisnis. Beberapa peluang bisnis sudah pernah ia jalani, mulai dari MLM
produk, jasa pembuatan skripsi hingga dengan bisnis saham yang nyatanya
malah menyeretnya pada kegagalan besar dimana ia harus merelakan uang
modal $10.000 raib. Bisa dikatakan, Merry sudah kenyang dengan kegagalan
dan penolakan hingga ia hampir terpuruk dan terjatuh.

Namun kesuksesan sejati dibangun dari kegagalan dan keterpurukan yang


pernah dialami sehingga hal ini tidak membuat Merry lantas berhenti berjuang.
Titik balik kehidupan Merry terjadi selepas ia menamatkan studinya dengan
mencoba peluang bisnis keuangan. Pada awalnya teman dan rekan-rekan Merry
banyak yang meragukannya bahkan ia harus mengawali bisnisnya dengan
begitu keras.

Namun hal ini teruus dilakukannya dan membuat semangatnya tidak


lantas padam. Perlahan namun pasti Merry berhasil menjual sedikit demi sedikt
produk keuangannya seperti asuransi, kartu kredit, tabungan dan lain-ain.
Hingga pada akhirnya di tahun 2003 ia dinobatkan sebagai salah satu agen
perusahaan terbaik ditempatnya bekerja.

Dan salah satu langkah yang semakin melambungkan namanya adalah


ketika Merry mendirikan MRO (Merry Riana Organization). MRO adalah
badan yang bergerak dalam pemberdayaan wanita dan anak-anak. Bukan hanya
itu, lewat badan yang dibentuknya ia juga dikenal sebagai motivator yang
handal.
Selain itu mimpi lain yang juga ia wujudkan adalah menulis sebuah buku
best seller berjudul "Mimpi Sejuta Dolar" yang tidak disangka buku ini begitu
meledak dan semakin melambungkan namanya. Dan puncak kesuksesaannya
adalah penghasilannya mendapatkan uang hingga $ 1 juta berkat usaha-usaha
yang ia jalani selama ini.

Anda mungkin juga menyukai