Anda di halaman 1dari 6

TUGAS BAHASA INDONESIA

Mengidentifikasi Biografi Tokoh (Merry Riana) dan


Merefleksikan Tokoh dengan Diri Sendiri

Disusun oleh:
Nama

: Miftahul Faizah

Kelas

: XI IA2

No.

: 14

SMAN 1 WATES
KULON PROGO YOGYAKARTA
2013/2014

Merry Riana: Mimpi Sejuta Dollar


Prestasi Merry Riana terbilang fenomenal. Di usia
26 tahun yang hanya 4 tahun dari kelulusannya, Merry
Riana telah mendapatkan penghasilan lebih dari 1 Juta
Dolar melalui bisnisnya.
Awalnya, Merry bercita-cita menjadi seorang
insinyur untuk melanjutkan bisnis ayahnya. Akan tetapi, ia
memutuskan untuk melanjutkan kuliah di Singapura saat
terjadi kekacauan multi dimensi tahun 1997-1998 di
Indonesia dan Asia dengan mengambil jurusan Electrical
and Electronics Engineering (EEE) di Nanyang
Technological University (NTU) pada tahun 1998. Demi
pendidikannya itu, Merry harus menanggung utang sekitar 40 ribu dolar Singapura. Sembari
belajar di NTU, Merry harus menabung untuk membayar pengeluaran sehari-hari dan biaya
kuliah. Merry menyadari bahwa ia harus memikirkan masa depannya. Dengan kewajiban
pelunasan pinjaman sebanyak itu saat lulus dari bangku kuliah, Merry mulai bekerja keras
dan ingin mencapai kesuksesan di usia 30 tahun.
Tanpa pengalaman dan pengetahuan bisnis yang memadai, Merry terjun ke dalam
dunia bisnis dan mencoba berbagai peluang bisnis. Kemudian suatu saat Merry berinvestasi
pada saham dengan mengandalkan uang tabungannya yang susah payah ia kumpulkan.
Sayang, Merry kehilangan semua investasinya dan terpuruk. Meski begitu, Merry kembali
bangkit dan berusaha keras untuk menjadi entrepreneur. Merry mulai berusaha mempelajari
seluk beluk pasar. Setelah siap, ia pun memutuskan untuk menekuni industri perencanaan
keuangan. Merry berpikir itulah hal yang akan membuatnya mampu mewujudkan impiannya
dalam waktu yang relatif singkat. Saat Merry memulai karier sebagai seorang penasihat
keuangan, ia harus bergulat dengan sejumlah tantangan dan hambatan. Orang tuanya, dosen
serta teman-temannya kurang setuju dengan keputusan Merry tersebut karena ia tidak mahir
berbahasa Mandarin sehingga pengalaman dan relasi Merry sangat terbatas.
Namun, satu alasan yang membuat Merry pantang menyerah ialah usianya yang
masih muda dan masih lajang sehingga ia merasa lebih bebas dan lebih berani mengambil
resiko. Tanpa merasa terlalu terbebani dengan kemungkinan gagal atau keharusan untuk
berhasil, Merry lebih memilih untuk memfokuskan diri pada pengalaman dan pelajaran yang
ia bisa dapatkan selama fase-fase awal kariernya. Merry akhirnya menemukan panggilan
jiwanya untuk bergabung dengan Prudential Assurance Company sebagai penasihat
keuangan. Dalam enam bulan pertama karirnya di Prudential, Merry berhasil melunasi
utangnya sebesar 40 ribu dolar Singapura. Hingga tahun 2003, Merry dianugrahi
Penghargaan Penasihat Baru Teratas yang diidam-idamkan banyak orang yang menekuni
profesi penasihat keuangan. Di tahun 2004, prestasi Merry yang cemerlang membuatnya
dipromosikan sebagai manajer.

Akhirnya, Merry memulai bisnisnya sendiri dengan mendirikan MRO (Merry Riana
Organization) dan pada tahun 2005 Merry meraih penghargaan Top Agency of the Year dan
penghargaan Top Rookie Agency. Hingga kini, Merry telah memotivasi dan melatih ribuan
profesional dan eksekutif dalam bidang penjualan, motivasi dan pemasaran melalui program
Personal Mentorship Experience" (PME). Dalam perusahaannya itu, Merry telah menaungi
40 penasihat keuangan, yang uniknya memiliki usia yang masih belia (antara 21- 30 tahun).
Selain itu, akhirnya Merry menulis sebuah buku yang menceritakan kisah perjalanan
dan pengalamannya menjadi entrepreneur muda yang sukses. yang menjadi best seller di
Indonesia. Buku best sellernya itu berjudul "Mimpi Sejuta Dollar" yang dipublikasikan di
Singapura dan Indonesia. Di tahun berikutnya, ia juga menulis buka lain berjudul "A Gift for
a Friend" yang sukses di Singapura. Dia bercerita bagaimana strategi menghadapi berbagai
masalah datang dan mencapai kesuksesan sekarang.
Pada saat ini, Merry memiliki dan mengelola beberapa bisnis di
industri yang berbeda, yaitu di bidang Jasa Keuangan, bidang Seminar &
Pelatihan, dan bidang Non-Profit. Melalui bisnisnya itu, Merry juga berambisi
untuk membantu generasi muda lain agar dapat melakukan hal serupa. Ia berharap para
pemuda mampu memberikan kehidupan yang lebih baik, tak hanya bagi diri mereka sendiri
tetapi juga orang tua mereka dan anggota keluarga mereka yang lain. Dan kini, Merry masih
gencar memberikan motivasi kepada anak-anak muda agar mereka terinspirasi untuk
menggapai mimpi dan cita-citanya melalui seminar dan training.

Hal-hal menarik tentang Merry Riana


1. Merry Riana menjadi entrepreneur muda yang mampu menghasilkan S$1.000.000
(sekitar 10 miliar rupiah) di usia 26 tahun.
2. Ia bisa menetapkan pilihan disaat terjadi kekacauan multi dimensi di Indonesia, yaitu
melanjutkan pendidikannya meskipun harus di luar negeri.
3. Merry harus menanggung hutang S$40.000 demi membiayai pendidikannya di NTU
dan akhirnya mampu melunasi hutangnya itu dengan kerja kerasnya sendiri.
4. Merry berani mengambil resiko dengan terjun ke dunia bisnis dan investasi saham
meskipun tanpa pengalaman dan pengetahun bisnis yang memadai.
5. Setelah terpuruk dan gagal berbisnis, ia mampu bangkit dan bekerja keras untuk
menjadi entrepreneur sejati.
6. Dalam berbisnis, Merry tidak takut mengalami kegagalan dan tidak mengharuskan
adanya keberhasilan. Tetapi, ia tetap yakin dan optimis akan mendapat keberhasilan
dengan memfokuskan diri untuk belajar dari pengalaman hidupnya.
7. Merry Riana berambisi bahwa kesuksesan yang ia peroleh tidak hanya untuk dirinya
sendiri melainkan untuk orang tuanya dan seluruh generasi muda yang ingin
menggapai mimpi dan cita-citanya.
8. Merry ingin dan akhirnya bisa menjadi inspirasi bagi para generasi muda.

Hal-hal yang dapat diteladani dari seorang Merry Riana


1. Merry Riana bisa mewujudkan impiannya menjadi entrepreneur muda yang sukses.
2. Ia mampu menetapkan pilihan dengan pemikiran matang.
3. Merry mempunyai prinsip yang kuat.
4. Ia juga mempunyai kemauan dan tekad yang kuat.
5. Ia berani mengambil resiko untuk memperjuangkan hidupnya.
6. Merry tipe orang yang suka bekerja keras.
7. Ia juga tipe orang yang mampu bangkit dari keterpurukan.
8. Merry juga mampu belajar dari pengalaman hidupnya.
9. Merry tidak takut mengalami kegagalan karena ia yakin dan optimis dengan
keputusannya.
10. Merry Riana dapat menjadi motivator bisnis dan inspirasi bagi generasi muda ini.

Tokoh lain yang mirip dengan Merry Riana


Jika dilihat dari semangat kerja kerasnya untuk menjadi entrepreneur muda dan
keseriusannya dalam memberikan motivasi dalam berbisnis, maka tokoh Merry Riana ini
memiliki kemiripan dengan beberapa tokoh berikut, yaitu:
1. Bong Chandra
2. Ippho Santosa
3. Billy Boen
4. Christian Adrianto
5. James Gwee

Merefleksikan sifat Merry Riana dengan diri saya sendiri


1. Apa aku bisa mewujudkan impianku menjadi seorang entrepreneur muda?

Jawaban: InsyaAllah. Sejauh ini aku sudah berusaha mencari berbagai informasi
untuk menjadi seorang pebisnis meskipun sebenarnya aku juga masih
mencari-cari keinginan terbesarku selain dalam bisnis. Oleh karena itu,
sekarang ini aku masih mendalami semuanya agar nantinya bisa
memantapkan pilihan dan mewujudkannya dengan sekuat tenaga.

2. Apa aku bisa menetapkan pilihan dengan pemikiran matang?


Jawaban: Kadang-kadang karena aku masih sulit untuk menguasai diri dengan baik.
Tapi biasanya aku berusaha mendalami semua pilihan yang ada terlebih
dulu dan berfikir secara dewasa dengan pemikiran-pemikiran matangnya
agar dapat menetapkan pilihan yang terbaik.
3. Apa aku mempunyai prinsip yang kuat?
Jawaban: Ya. Aku akan selalu berusaha menjalani hidup sesuai dengan prinsip yang
aku pegang teguh selama ini, yaitu prinsip yang aku yakini akan dapat
menuntunku ke arah dan tujuan hidup yang baik.

4. Apa aku juga mempunyai kemauan dan tekad yang kuat?


Jawaban: Ya. Apabila aku sudah mempunyai keinginan maka keinginan itu tidak
dapat diganggu gugat ataupun ditentang oleh siapapun, termasuk kedua
orangtuaku. Jadi, jika menginginkan suatu hal aku akan bertekad
mewujudkannya dan bisa mempertanggungjawabkannya.
5. Apa aku berani mengambil resiko untuk memperjuangkan hidupku?
Jawaban: Ya karena dengan kita berani mengambil keputusan maka kita juga harus
berani mengambil resiko yang akan kita hadapi nantinya. Jadi, kita harus
berani untuk keluar dari zona aman dan melangkah ke depan menghadapi
hambatan dan tantangan yang ada demi kehidupan yang lebih maju.
6. Apa aku tipe orang yang suka bekerja keras?
Jawaban: Ya karena aku selalu berusaha mewujudkan keinginanku dengan sekuat
tenaga, bahkan tanpa mengenal waktu sekalipun.
7. Apa aku juga tipe orang yang mampu bangkit dari keterpurukan?
Jawaban: Ya, tapi membutuhkan waktu yang relatif lama karena aku belum bisa
menguasai keadaan (emosi dan jiwa) ini dengan baik. Jadi, sebelum
bertindak lebih jauh biasanya aku akan menyiapkan mental agar jika gagal
bisa lebih menerimanya dan yang lebih penting bisa bangkit dan memulai
lagi dari awal.

8. Apa aku juga mampu belajar dari pengalaman hidupku?


Jawaban: Kadang-kadang dengan adanya pengalaman masa lalu itu aku bisa menjadi
pribadi yang lebih tegar dan bisa menjalani hidup yang lebih baik. Tetapi,
dalam proses perubahan diri yang lebih baik ini aku masih sering
mengulangi kesalahan yang sama dan sebenarnya aku menyadari hal itu.
Oleh karena itu, aku hanya bisa berusaha dan terus berusaha untuk menjadi
pribadi yang lebih baik guna mencapai sebuah kesuksesan hidup.
9. Apa aku tidak takut mengalami kegagalan ?
Jawaban: Kadang-kadang aku masih takut gagal karena aku takut tidak bisa bangkit
dari keterpurukan itu. Tapi, sebisanya aku menyiapkan mental agar nantinya
siap jika memang gagal dan aku bisa menerima kegagalan itu dengan
tersenyum dan bisa bangkit lagi untuk mulai dari awal.

10. Apa aku mempunyai keyakinan dan sifat optimisme yang tinggi ?
Jawaban: Ya, meskipun masih sering terbesit dalam pikiran jika nantinya akan
mengalami kegagalan. Jadi, aku berusaha meyakinkan kepada diri sendiri
agar selalu optimis berhasil, tapi bukan berarti aku mengharuskan sebuah
keberhasilan karena semua itu adalah kehendak Tuhan semata dan kita
sebagai makhluk hanya bisa berupaya.
11. Apa aku bisa menjadi motivator bagi orang lain?
Jawaban: InsyaAllah. Jika aku mampu, aku mau menjadi motivator bagi orang lain
agar mereka bisa termotivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Itulah
mengapa, salah satu impianku adalah menjadi psikolog. Dan untuk
sekarang ini, aku sudah sedikit-sedikit menjadi motivator bagi temanku.
Disaat nilainya jelek, aku terus memotivasi dirinya agar tetap rajin belajar
dan lebih memilih cara belajar yang tepat agar prestasinya juga dapat
meningkat. Tapi, aku juga mengutarakan pendapatku bahwa: nilai memang
hasil belajar kita, tapi bukan berarti nilai itu segalanya. Hal yang lebih
penting adalah proses belajarnya dan bagaimana kita memahami materi
tersebut sehingga dapat merealisasikannya menjadi kenyataan.
12. Apa aku bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak muda yang lain?
Jawaban: Tidak untuk sekarang ini, tapi kelak aku ingin menjadi inspirasi bagi anakanak muda yang lain karena dengan menjadi inspirator berarti secara tidak
langsung kita juga bisa mengubah sisi kehidupan orang lain.

Anda mungkin juga menyukai