Anda di halaman 1dari 7

Hasil diskusi kelompok 5.

Mata kuliah : technopreneur 1

Nama kelompok:

1. Kholismar
2. Lela Sri Maulana
3. Lidia Putri
4. Rustika Ayu Ninggrum
5. Yulinda Ariyanti
6. Zulfikri

Membangun Karakter Seorang Entrepreneur

Entrepreneur bukanlah sekedar seseorang yang melakukan kegiatan wirausaha saja, tetapi
seorang entrepreneur juga selalu membawa perubahan, ide-ide dan inovasi-inovasi baru, yang
mampu memberikan nilai tambah yang lebih besar dari pada sebelumnya. Sekarang ini,
entrepreneurship telah mendapatkan banyak tempat di masyarakat. hal tersebut dikarenakan,
masyarakat melihat banyak sekali kelebihan dan manfaat menjadi seorang entrepreneur.
Padahal, untuk menjadi seorang entrepreneur tidaklah mudah. Dalam menjalankan bisnis,
seorang entrepreneur pasti akan menghadapi berbagai rintangan dan tantangan. Seorang
entrepreneur tidak bisa hanya mengandalkan modal saja dalam menjalankan bisnis mereka,
melainkan mereka juga harus memiliki mental dan karakter yang kuat dalam menjalankan
bisnis mereka. Mental dan karakter yang kuat merupakan hal yang sangat penting dan
dibutuhkan untuk menjadi seorang entrepreneur. Namun, mental dan karakter yang kuat
tidaklah dimiliki oleh semua orang. Buktinya, banyak sekali orang yang memiliki keinginan
untuk menjadi entrepreneur sukses namun gagal, karena mereka tidak memiliki mental dan
karakter yang kuat. Jika mereka tidak memilik karakter dan mental yang kuat, ketika mereka
baru saja menjalankan bisnis, namun terus merugi/tidak kunjung mendapatkan keuntungan
dari bisnis yang mereka jalani mereka pasti akan gugur. Mental dan karakter yang paling
penting untuk menjadi seorang entrepreneur yaitu sebagai berikut:

1. Berani Ambil Risiko, Kerja keras dan Tanggung Jawab


Pengusaha memandang sebuah risiko adalah peluang. Hal ini mendorong para
pengusaha menjadi petarung sejati untuk mendapatkan keuntungan lebih
besar.Disamping itu, punya jiwa komitmen serta tekad bulat dalam mencurahkan
semua perhatian pada usaha yang sedang ia geluti.Sehingga seseorang tersebut
memiliki semangat tinggi yang menyala-nyala dalam mengembangkan usaha.
Menjalankan usaha tidak setengah-setengah dan berani menanggung risiko.

2. Memiliki niat dan tekad yang kuat


Untuk membangun sebuah bisnis, tekad dan niat yang kuat sangat diperlukan. Niat
dan tekad tersebut dapat dilihat dari seberapa waktu yang diluangkan dan keseriusan
untuk menjalankan bisnis, ditengah banyaknya kegiatan yang harus dilakukan, jika
tekad dan niat yang dimiliki kuat pasti mereka dapat mengatur waktu untuk tetap
fokus terhadap bisnis mereka, sehingga bisnis dapat berjalan dengan baik.

3. Pantang menyerah
Mental dan karakter ini sangat diperlukan. Dalam sebuah bisnis tidak semua hal akan
berjalan dengan lancar dan terwujud sesuai dengan keinginan. Untuk bisa terus
bertahan dalam bisnis, seorang entrepreneur tidak boleh mudah menyerah dalam
menghadapi rintangan dan tantangan. Jika seorang entrepreneur mudah menyerah dan
tidak kebal dalam menghadapi kegagalan, mereka dipastikan akan mudah tersingkir di
dalam dunia bisnis.

4. Disiplin
Seorang entrepreneur harus memiliki kedisiplinan yang tinggi. Artinya, seorang
entrepreneur harus memiliki komitmen terhadap tugas dan pekerjaannya.
Entrepreneur yang baik harus menjaga ketepatan terhadap waktu, dan juga
menyelesaikan pekerjaan yang sesuai dengan waktu yang telah direncanakan dan
tidak boleh menunda pekerjaan. Menunda pekerjaan adalah hal yang menghambat
untuk meraih keberhasilan jika kita ingin menjadi seorang entrepreneur, maka dari itu
kedisiplinan terhadap komitmen sangat diperlukan.

5. Kreativitas Tinggi dan Inovatif


Memiliki ide-ide segar untuk menciptakan kreasi terutama perkembangan bisnis kita.
Kreativitas menjadi faktor utama sebagai modal dasar dalam menjadi wirausaha yang
baik.Hal tersebut agar nantinya tidak kalah bersaing dengan usaha lainnya di pasaran.
Menurut Teodore Levit, kreativitas merupakan kemampuan untuk berpikir baru, unik
dan berbeda. Menurutnya kreativitas ini sama halnya berpikir sesuatu yang baru dan
bertindak dengan cara baru.
6. Haus Prestasi
Cara membangun karakter wirausaha adalah bermula dari tujuan atau memiliki visi
dan misi yang lebih jelas. Berusaha menjadikannya sebuah prestasi yang harus segera
kita wujudkan. Dengan pemikiran dan tujuan tersebut maka kita selalu memiliki
motivasi untuk menciptakan prestasi baru untuk mencapai puncak sukses yang sudah
Anda impikan.

7. Selalu Perspektif
Para pebisnis harus bisa menatap masa depan secara optimis. Selain itu juga berpikir
dan berusaha dengan memanfaatkan peluang dengan penuh perhitungan. Istilahnya
waktu adalah uang. Gambaran tepat bagi para pelaku usaha. Tiap periode yang
terlewati bisa dimanfaatkan untuk ciptakan peluang baru dalam mengembangkan
bisnis.

Jerome Polin Sijabat


Jerome Polin Sijabat, lahir di Surabaya, 2 Mei 1998. Salah satu anak muda yang saat ini
namanya sedang naik daun. Untunglah, Jerome terkenal karena prestasi dan semangatnya.
Jerome Polin sempat menjadi trending topic di Twitter pada Agustus 2021 lalu. Melalui
Instagram Story miliknya, ia menyebutkan bahwa content creator sebaiknya dapat
memberikan manfaat bagi penonton, bukan Cuma sekadar menjajakan konten settingan.

Sejak tahun 2017, Jerome Polin Sijabat telah dikenal sebagai salah satu YouTuber dan
influencer kawakan Tanah Air. Pria kelahiran Jakarta, 2 Mei 1998 ini telah meraup lebih dari
8.6 juta subscriber per Desember 2021.

Di usianya yang baru menginjak 23 tahun, nama Jerome telah dimuat dalam Daftar Forbes 30
Under 30 Asia karena prestasinya dan berkat bukunya Mantappu Jiwa yang laris manis,
mahasiswa Universitas Waseda ini lantas meraih IKAPI Awards kategori Rookie of the Years
dalam Indonesia International Book Fair 2020. Banyak sekali content creator yang terkenal
karena ide-ide mereka yang kurang berkualitas dalam membuat konten. Jerome adalah salah
satu anak muda yang patut dicontoh dari segi kepribadian dan pola pikirnya.

Jerome adalah putra kedua dari Chrissie Rahmeinsa dan Marojahan Sintong Sijabat. Ia
mempunyai seorang kakak bernama Jehian Panangian Sijabat serta adiknya, Jesferrel Porman
Sijabat.
Ayahnya yang seorang Pendeta belakangan membawa keluarganya pindah ke Kota Pahlawan
di tahun 2004. Waktu itu, ia baru lulus TK dan hendak melanjutkan ke SD. Jerome lantas
menjajal pendidikannya di SD dan SMP Intan Permata Hati Surabaya Barat.

Viralnya nama Jerome Polin juga tak berhenti di situ saja. Pasalnya, baru-baru ini, ia dan
sang kakak juga merambah bisnis kuliner yang berfokus di minuman. Jerome membuka gerai
bernama Menantea. Berawal dari keisengannya menggabungkan teh dengan buah-buahan
pada video yang ia buat di Jepang, gerai Menantea dibuka untuk pertama kali di Tomang,
Jakarta Barat pada 10 April 2021.

Bisnis minuman kekinian Menantea garapannya pun maju pesat. Meski baru dibuka sejak
April 2021, namun ia sudah mempunyai sekitar 68 toko yang tersebar di 16 provinsi seluruh
Nusantara. Kabarnya, banyak pihak yang terus berdatangan untuk bekerja sama dengan
franchise yang digarap Jerome.

Dengan menu baru Pidis Jiwi serta Kiteawi yang dikeluarkannya, Jerome pun menjadikan
bisnis kulinernya tersebut sebagai aset bagi masa depan. Ia pun memasang target akan
menggelar 100 outlet dengan beragam inovasi. Tujuannya adalah menjadi yang terdepan
dalam pangsa pasar modern fusion tea di Indonesia.

Jerome dengan tekunnya terus mencari ide dan membagikannya kepada tim kerja yang ada di
Indonesia. Selanjutnya, tim kerjanyalah yang menjalankan dan mewujudkan ide-idenya
tersebut.

Jerome menawarkan Investasi Franchise untuk membuka sebuah gerai Menantea, modal yang
diperlukan ialah Rp125 juta. Namun Jerome memberikan diskon khusus untuk 10 cabang
pertama dengan dua tipe bisnis, yakni standar dan autopilot (berbagi hasil sebesar 50%).

Sementara untuk omzet setiap bulannya, bisa menembus sekira Rp35 – 49 juta. Dengan
perhitungan balik modal, untuk tipe standarnya diperkirakan bisa lebih cepat, yaitu kurang
lebih setelah 5-10 bulan. Adapun untuk tipe autopilot akan memakan waktu sekitar 10-20
bulan agar modalnya bisa kembali.

Adapun karakter entrepreneur dari Jerome Polin sebagai berikut:

1. Perlu Banget Untuk Cari Tahu Apa Yang Kita Inginkan


Sejak kecil, Jerome ternyata udah punya keinginan untuk menempuh studi di luar
negeri, loh. Keinginan ini muncul ketika ia sering melihat teman-temannya pergi ke
luar negeri untuk berlibur. Namun ia ingin pergi ke luar negeri lebih dari sekedar
liburan, oleh karena itu ia bertekad untuk bisa berkuliah di luar negeri. Tapi gak
hanya itu, Jerome Polin ternyata juga sudah menemukan passionnya di bidang
Matematika sejak lama. Hal ini bisa membuat Jerome Polin fokus dan juga terarah
dalam melakukan hal-hal yang bisa membantunya untuk mewujudkan impiannya itu.
Jadi, langkah pertama yang harus kita lakukan dalam usaha meraih impian adalah
dengan cara mencari tahu apa sih yang sebenarnya kita inginkan.

2. Punya Keinginan Aja Masih Belum Cukup, Harus Dieksekusi


Impian hanyalah sebuah “impian” sampai kita memutuskan untuk mengeksekusi dan
berusaha untuk mewujudkan impian-impian itu untuk menjadi kenyataan. Punya
impian aja ternyata masih belum cukup. Setelah menentukan impian untuk bisa
berkuliah di luar negeri, Jerome Polin benar-benar berusaha dan melakukan aksi nyata
untuk mewujudkan impiannya itu. Jerome Polin sadar bahwa impiannya gak bisa
didapatkan dengan mudah, ia gak main-main dalam belajar. Bahkan ia menghabiskan
waktu perjalanannya dari rumah ke sekolah di dalam angkutan umum untuk belajar.
Dengan usaha keras ini, ia masuk 10 besar siswa SMP dengan nilai ujian nasional
terbaik se-Jawa Timur. Jadi, setelah menentukan apa impian kita, kita juga harus
berusaha untuk mewujudkan impian itu dengan tindakan-tindakan yang nyata.

3. Dalam Meraih Mimpi, Pengorbanan Itu Wajib


Dalam usahanya meraih impian untuk bisa berkuliah di luar negeri, ternyata banyak
hal yang harus Jerome Polin korbankan, loh. Sebagai contoh, ia banyak menghabiskan
waktu senggangnya untuk belajar. Hal ini menyebabkan ia kehilangan waktu untuk
bisa menikmati momen-momen santai seperti nongkrong bersama teman-teman, main
medsos, dan lain sebagainya. Dari kisah ini bisa kita simpulkan bahwa memang tidak
ada kesuksesan yang bisa didapatkan tanpa pengorbanan.

4. Belajar Dari Kesalahan Dan Kekalahan Orang Lain


Dengan adanya kegagalan orang lain itu, kita harus belajar agar kita tidak mengulangi
kesalahan yang sama sehingga bisa mendapatkan hasil yang lebih baik.

5. Tidak Ada Yang Mustahil Jika Mau Bekerja Keras


Salah satu syarat utama pengajuan permohonan beasiswa di Jepang adalah tes Bahasa
Jepang (JLPT) tingkat atas. Tes Bahasa Jepang tingkat atas bukanlah perkara yang
mudah. Gak sedikit loh orang yang gagal mendapatkan skor dan level minimum
kemampuan bahasa sebagai syarat pengajuan beasiswa. Sekilas terlihat sangat sulit
dan mustahil, namun Jerome Polin berhasil menyelesaikan tes itu dengan baik. Hal ini
membuktikan bahwa dengan usaha dan kerja keras, gak ada yang gak bisa dilakuin.
Jadi, jangan pernah mundur hanya karena tujuan kita yang terlihat mustahil.
6. Impian Belum Tercapai? Jangan Patah Semangat!
Mungkin banyak dari kamu belum tahu bahwa Jerome Polin ternyata sempat
mengikuti seleksi beasiswa di Nanyang Technological University, Singapura.
Hasilnya mengecewakan, ia hanya berhak mendapatkan beasiswa parsial sebesar 50%
saja. Tak ingin membebani kedua orang tuanya, ia memutuskan untuk tidak
mengambil tawarkan itu. Impiannya untuk berkuliah di Singapura pun gagal. Meski
begitu, ia tak patah semangat. Setelah gagal meraih beasiswa di Singapura, ia bekerja
lebih keras dan mengajukan beasiswa ke Jepang. Dan yang seperti kamu ketahui, kini
ia bisa berkuliah di Waseda University Jepang dengan beasiswa penuh.

7. Punya Tekad Yang Kuat


Jerome terkenal karena prestasinya yang ia ceritakan melalui youtube channelnya.
Bermula dari saat SD, Jerome mendapatkan beasiswa dari IPH School Surabaya. Usai
berlibur, teman-temannya selalu punya cerita unik tentang liburan mereka di luar
negri. Mimpi Jerome kecil adalah bisa pergi ke luar negeri bersama keluarga. Jerome
tau bahwa untuk pergi ke luar negeri dengan biaya orang tuanya bukanlah hal yang
mudah. Maka itu, Jerome bertekad untuk mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri.
Maka, dimulailah perjalanan hidup Jerome yang setiap harinya menjadi perjuangan
bagi Jerome.

8. Menekuni Bidang yang Di Suka


Mahasiswa satu ini memang terkenal pintar sejak ia berada di bangku SMA. Melalui
channel youtubenya, Jerome mengaku ia tidak sebenarnya tidak dilahirkan untuk
pandai matematika. Namun, ia senang dan gigih mempelajari matematika, karena
menurutnya matematika seperti seni. Jerome tidak hanya pintar matematika. Ia
bahkan pernah bertaruh dengan pemilik Zenius tentang skill pengetahuan umum,
hanya untuk menawarkan diri sebagai tutor matematika di platform belajar Zenius.
Wah, emang Jerome ini suka banget ya bagi-bagi ilmunya.

9. Kenali Siapa Diri Kita


Belakangan ini Jerome suka diundang menjadi pembicara untuk sekolah-sekolah.
Terdapat salah satu Postingan Jerome yang sangat berkesan bagi anak muda saat ini.
Ia mengatakan bahwa semua manusia itu bernilai untuk dirinya masing-masing.
Hanya saja, setiap manusia perlu tahu siapa diri dan sekitarnya. Menurut Jerome,
lingkungan sekitar dan passion sangat mempengaruhi nilai dan cara pandang
seseorang terhadap dirinya.
10. Punya Prioritas Dan Fokus!
Banyak yang bilang bahwa multitasking itu justru membuat seseorang tidak maksimal
dalam menyelesaikan sesuatu. Namun, realistisnya banyak miliarder dunia justru
melakukan multitasking dalam membangun bisnisnya. Contohnya Jeff Bezos, Jack
Ma, dan Artis-artis Indonesia lainnya. Menurut Harvard Business Review,
manajemen waktu yang baik bisa melampaui ekspektasi Anda jika kamu
memanfaatkannya dengan maksimal. Ada 3 variabelnya: awareness, arrangement, dan
adaption. Jerome sendiri meskipun pintar, ia tidak menjadi kaku dan memiliki
batasan sosial. Justru Jerome aktif dalam mengikuti lomba, olahraga, menjadi konten
kreator, pembicara, penulis buku, hingga menjalani kewajibannya sebagai seorang
penerima beasiswa jurusan matematika di Waseda University.

Dalam Youtube channelnya, ia mengatakan bahwa “saya jatuh cinta sama belajar, karena
menurut saya belajar itu bukan tuntutan dan beban, tapi karena saya mau tau.”

Biasanya kata Jerome, passion itu datangnya dari hal-hal yang sering kamu lakukan, tanpa
merasa terbeban. Kalau kamu suka berbisnis dan ingin tantangan. Jangan lupa lihat
bagaimana cara berinvestasi yang aman dalam reksadana, ya!

Anda mungkin juga menyukai