Nim : A1C319079 Kelas : Reguler C 2019 Tugas : Kewirausahaan ke 2
Enterpreneurship
A. Apa yang dimaksud dengan enterpreneurship
Enterpreneur dapat diartikan sebagia kemampuan seseorang dalam berpikir kreatif, imajinatif dan inovatif. Dari hasil pemikiran tersbut akan melahirkan ide bisnis dan membangun sebuah usaha. Dimana usaha yang dibangun itulah yang akan memberikan dampak kepada masyarakat disekitarnya, membuka lapangan kerja dan intinya memberikan manfaat bagi orang lain. entrepreneur adalah jiwa yang inovatif yang mampu mengelola apa yang terjadi di kanan kirinya menjadi sesuatu yang lebih bernilai. Dalam dunia wirausaha, seorang entrepreneur sebagai seseorang yang melakukan aktivitas wirausaha. Seseorang yang melakukan kegiatan wirausaha disebut wirausahawan atau entrepreneur. Seorang wirausahawan menurut Hendro dalam T. Nurhaida memiliki sikap:
1. Selalu berpikir positif dalam menghadapi segala hal (positive thinking)
2. Respon yang positif dari individu terhadap informasi, kejadian dan kritikan, cercaan, tantangan, cobaan dan kesulitan 3. Berorientasi jauh ke depan, berpikir maju, bersifat prestatif dan tidak mudah terlena oleh hal-hal yang sudah berlalu (think for the future, not the past). Tidak mau hanyut oleh hal-hal yang bersifat sejarah dan kenyamanan sesaat 4. Tidak gentar saat melihat pesaing (competitor) 5. Selalu ingin tahu, selalu mencari jalan keluar 6. Ingin selalu memberi yang terbaik buat orang 7. Sikap yang penuh semangat dan berjuang keras (pantang menyerah) sehingga menimbulkan dampak yang baik untuk dunia sekelilingnya 8. Punya komitmen yang kuat, integritas yang tinggi dan semangat yang kuat untuk meraih mimpi Cici-ciri kewirausahaan: 1. Adanya keinginan untuk berprestasi 2. Adanya keinginan untuk bertanggung jawab 3. Mempunyai preferensi kepada resiko-resiko menengah 4. Mempunyai persepsi kepada kemungkinan berhasil 5. Memperhitungkan umpan balik dan apa yang dikerjakan 6. Mempunyai aktivitas enerjik 7. Berorientasi ke masa depan 8. Terampil dalam pengorganisasian 9. Menomorduakan uang
B. Perbedaan entrepreneurship dengan bisnis biasa
Entrepreneur adalah seseorang atau sekelompok orang yang mempunyai usaha sendiri, bahkan punya karyawan untuk membantu mereka dalam bisnis tersebut. Namun, orang seringkali menganggap bahwa entrepreneur itu sama dengan pebisnis. Ternyata, pebisnis dan entrepreneur itu berbeda. Perbedaan tersebut diantaranya adalah: 1. Passion Pebisnis biasa mungkin tak punya passion apapun terhadap usahanya tersebut. Dia terlibat dan membangun bisnis hanya semata menguntungkan. Beda dengan entrepreneur di mana mereka benar-benar menjiwai usaha mereka dan meletakkan kehidupannya dalam usaha tersebut. 2. Sikap terhadap perubahan Pebisnis biasa ingin segala sesuatunya sama seperti metode kuno dan tak ingin berubah. Mereka selalu dalam keadaan comfort zone. Sedangkan, entrepeneur sejati akan terus menyesuaikan perkembangan zaman dan mengubah pola pikir mereka. 3. Harapan dalam pertumbuhan bisnis Pebisnis hanya berharap bahwa usahanya lancar dan tak ada hambatan. Sedangkan, entrepreneur sejati ingin membuat perusahaan mereka sebesar mungkin tanpa ada batasan. 4. Visi di masa depan Pebisnis umumnya lebih fokus terhadap waktu saat ini dan bagaimana mereka bisa selamat. Sedangkan, entreprenur telah memperkirakan ke depannya akan seperti apa prospek bisnis tersebut sekaligus kelancarannya. 5. Sikap dalam bekerja Pebisnis bertindak sewajarnya dan kadang mementingkan kepentingan-kepentingan lain di luar usahanya tersebut, apalagi jika ada peluang yang menguntungkan. Sedangkan, entrepreneur sejati akan mencintai bisnisnya dan benar-benar mengorbankan dirinya dalam pekerjaan tersebut. 6. Mencari sebuah kesempatan baru Pebisnis umumnya sudah nyaman dan mempertahankan apa yang mereka miliki. Sebaliknya, entrepreneur sejati tak pernah puas dan terus menerus mengeksplorasi bisnis mereka dan mencari kesempatan-kesempatan lain.Bagaimana masa depan entrepreneurship di masa yang akan datang. C. Masa depan entrepreneurship di masa yang akan datang Semakin banyak entrepreneur dimiliki oleh sebuah negara akan semakin makmur negara tersebut. Menciptakan sebanyak mungkin entrepreneur di suatu negara jelas memiliki kaitan dengan kesejahteraan bangsa tersebut, setidaknya terdapat 4 alasan: 1. Solusi bagi dirinya sendiri, karena mereka tidak perlu jadi penganggur, mereka adalah pencipta kerja bagi dirinya sendiri. 2. Solusi bagi sesamanya, karena dari pekerjaannya, mereka menciptakan pekerjaan bagi orang lain. 3. Solusi bagi komunitasnya, karena dari daya inovasinya ia akan mengubah kekayaan alam dan budaya Indonesia menjadi produk yang dibutuhkan dunia. 4. Solusi bagi negara, karena dari hasil karya para entrepreneur, beragam pajak dapat dipungut untuk membiayai pemerintahan dan kelangsungan pembangunan. Sangat mengkhawatirkan bagi masa depan bangsa bila kita gagal menciptakan para entrepreneur pencipta kerja yang mampu mengubah kotoran dan rongsokan menjadi emas. Harapan kita, di masa depan bertumpu pada para innovative entrepreneur Indonesia yang sekarang masih berada di bangku-bangku sekolah. Mereka harus kita persiapkan jadi entrepreneur baru untuk kesejahteraan Indonesia di masa depan. Sekarang tiba saatnya untuk membangkitkan kembali semangat dan kecakapan innovative entrepreneurship untuk menghasilkan jutaan entrepreneur baru bagi bangsa.