Anda di halaman 1dari 2

Mimpi Sejuta Dollar

Cerita ini merupakan kisah nyata seorang wanita bernama Merry Riana yang berhasil meraih satu
juta dolar pertamanya di Singapura pada usia 26 tahun. Awalnya, Merry Riana merupakan seorang
gadis yang sangat dekat dengan keluarganya dan terlahir dari keluarga yang sederhana. Ayah Merry
Riana adalah seorang pebisnis dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga. Ia merupakan anak
pertama dari 3 bersaudara. Pada saat itu Merry Riana adalah seorang siswi SMA yang memiliki
impian berkuliah di Universitas Trisakti dengan jurusan Teknik Elektro. Namun, impiannya tidak
terwujud karena karena kerusuhan besar di Jakarta tahun 1998, yaitu tragedi Trisakti.

Dalam peristiwa tersebut, penjarahan berada dimana-mana dan yang menjadi sasaran saat itu
adalah kaum etnis Cina. Karena peristiwa tersebut, Merry Riana terpaksa mengungsi ke negara
Singapura walaupun tetap ingin bertahan di Jakarta. Kedua orang tua Merry Riana tidak
mengizinkannya untuk tetap tinggal di Jakarta dan memintanya untuk segera berangkat agar
terhindar dari ketidakstabilan negara saat itu. Dalam perjalanan menuju bandara, harta Merry Riana
dan orang tuanya dirampas kawanan penjarah. Setelah sampai bandara, orang tuanya menjual
barang yang tersisa dan hanya dapat membeli 1 tiket untuk ia terbang ke negara Singapura.

Di Singapura, Merry Riana harus mencari tempat tinggal karena keluarganya sudah pindah alamat.
Saat itu, Ia harus berpikir keras bagaimana caranya bertahan hidup dengan berbekal uang seadanya
dan juga mewujudkan mimpinya untuk berkuliah. Dengan kerja keras dan kecerdasan yang ia miliki,
ia bisa tinggal di asrama dan lulus seleksi salah satu program perguruan tinggi di Singapura, yaitu
NTU (Nanyang Technological University) dengan jurusan Electronics Engineering (EEE).

Di Singapura, Merry Riana berkekurangan karena biaya yang ia miliki untuk mencukupi
kehidupannya selama seminggu hanyalah 10 dolar. Ia pun juga kesulitan dalam membayar biaya
perkuliahan yang mencapai 40.000 dolar agar bisa masuk kuliah. Ia pun meminjam dana beasiswa
dari Bank Pemerintah Singapura dan harus melunasinya setelah ia lulus dan bekerja. Akhirnya, ia
memutuskan untuk bekerja di Singapura karena ia tidak ingin mengandalkan uang yang dikirim
orang tuanya.

Disaat itulah Merry Riana berpikir bahwa ini adalah kesempatan baginya untuk tidak menyusahkan
kedua orang tua dan bisa membanggakan mereka dengan berkuliah, juga sukses di kemudian hari.
Merry Riana pun memfokuskan diri dalam perkuliahan dan berpikir keras untuk mendapatkan
pekerjaan, juga melipatgandakan uang yang sekarang ia miliki. Pekerjaan yang ia ambil mulai dari
menyebarkan brosur, berbisnis online, bekerja di suatu restoran, hingga bermain saham dan
mengambil resiko yang tinggi. Bahkan, Merry Riana pernah menjadi korban penipuan dan semua
uangnya habis karena terlanjur menginvestasi uang yang ia miliki pada perusahaan tersebut. Namun,
ia tetap tegar dan pantang menyerah menghadapi keadaan.

Ia mencoba bangkit dari keterpurukan dan berusaha menjadi seorang pengusaha. Ia mempelajari
cara berbisnis karena tidak memiliki pengalaman sedikitpun di bidang tersebut. Ia memulainya
dengan mencoba mengikuti berbagai seminar bisnis serta ikut bergabung dalam organisasi
mahasiswa yang berhubungan dengan bisnis. Saat merasa sudah siap, Merry memilih untuk
menekuni industri perencanaan keuangan yang dirasanya dapat mewujudkan mimpinya dalam
waktu relatif singkat. Setelah menyelesaikan kuliah dan mempersiapkan diri dengan matang, Merry
Riana memulainya dengan membuka bisnis bersama teman kuliahnya, Alva yang kini menjadi
suaminya.

Impiannya pun juga terwujud dalam mencapai keberhasilan sebelum umur 30 tahun. Bertahun-
tahun ia berkerja keras, akhirnya Merry Riana berhasil meraih 100.000 dolar dan berhasil
melunaskan utang pendidikan sebesar 40.000 dolar yang selama ini menjadi impiannya untuk
membantu kedua orang tua dalam membiayai biaya pendidikan. Semua itu terjadi pada tahun 2003.

Pada tahun 2004, Merry Riana membuktikan bahwa perjuangannya selama ini tidak sia-sia. Ia
mendapatkan satu juta dollar pertamanya pada usia 26 tahun. Ia juga terus mengembangkan
organisasinya yang bernama Merry Riana Organization (MRO) di Singapura, serta meraih beberapa
penghargaan diantaranya Star Club President, Top Rookie Consultant of The Year Award, Top
Manager of The Year Award dan Agency Development Award. Hingga saat ini, Merry Riana telah
dikenal menjadi miliuner muda, pengusaha sukses, motivator handal, serta pengarang buku terlaris
di Singapura.

Anda mungkin juga menyukai