Dalam rangka mendukung Transformasi Badan Kredit Desa (BKD) di Desa ......................
Kecamatan .......................... Kabupaten Jember menjadi PT. Lembaga Keuangan Mikro yang merupakan
Unit Usaha BUMDes Bersama Tingkat Kabupaten sebagai tindaklanjut untuk mendukung Rencana
Tindak Badan Kredit Desa di Kabupaten Jember, maka pada:
Hari : ………………
Tanggal : ………………
Jam : ………………
Tempat : Balai Desa ......................
Telah dilaksanakan Musyawarah Desa yang dihadiri oleh Kepala Desa, Unsur Perangkat Desa, BPD,
Kelompok Masyarakat dan Pengurus BKD. sebagaimana daftar hadir terlampir, dengan materi yang
dibahas dalam Musyawarah Desa ini serta yang bertindak selaku unsur pimpinan Musyawarah Desa dan
Narasumber adalah :
B. MATERI
1. Ketentuan Kepemilikan Aset BKD
2. Arah Transformasi BKD berdasarkan Rencana Tindak Badan Kredit Desa di Kabupaten Jember
yang telah disepakati.
3. Penetapan Calon Komisaris LKM
4. Penetapan Calon Direksi LKM
5. Penetapan Calon Pengurus LKM (Lembaga Keuangan Mikro)
6. Penetapan Pengurus BKD masa transisi
7. Pemilihan delegasi Musyawarah Antar Desa (MAD)
Setelah dilakukan pembahasan terhadap materi dimaksud, selanjutnya peserta Musyawarah Desa
menyepakati beberapa hal yang berketepatan menjadi kesepakatan akhir dari Musyawarah Desa dalam
rangka Transformasi BKD yaitu :
1. Aset BKD yang meliputi Tanah, gedung/ bangunan dan perlengkapan/ peralatan kantor serta finansial,
berdasarkan hasil validasi oleh OJK adalah aset publik yang tidak dapat dialihkan menjadi aset
perorangan/kelompok privat, yang selanjutnya ditetapkan 100% menjadi milik Desa ………….
Kecamatan ……………Kabupaten Jember.
2. Badan Kredit Desa (BKD) ...................... Desa ………….. Kecamatan…………… disepakati untuk
bertransformasi menjadi Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang melebur menjadi satu pada PT. LKM
berbadan hukum skala Kabupaten yang dibentuk oleh BUMDes Bersama, dengan saham seluruh aset
eks BKD yang telah ditetapkan menajdi milik desa berdasarkan hasil validasi oleh OJK.
3. Desa …………..Kecamatan………… bersedia melakukan kerjasama antar desa dengan desa lainnya
dalam pengelolaan aset BKD se Kabupaten Jember untuk membentuk BUMDes Bersama Tingkat
Kabupaten yang selanjutnya akan mendirikan PT. LKM berbadan hukum.
4. Penetapan Calon Komisaris pada PT. LKM BUMDes Bersama yang mengelola aset eks BKD adalah
Kepala Desa ………………. Kecamatan ……………. Kabupaten Jember
5. Penetapan Calon Direksi pada PT. LKM BUMDes Bersama yang mengelola aset eks BKD adalah
Dewan Pengawas dari BKD………………… Desa ………………. Kecamatan …………….
Kabupaten Jember, dengan nama sebagai berikut:
Nama : …………………………..
NIK : …………………………..
6. Penetapan Usulan Calon Pengurus/Karyawan pada PT. LKM BUMDes Bersama yang mengelola aset
eks BKD adalah Eks Pengurus BKD ……………… Desa .......................Kecamatan …………….
Kabupaten Jember yang lebih lanjut akan ditetapkan dalam Keputusan Kepala Desa, dengan nama-
nama sebagai berikut:
1. Nama : …………………………..
NIK : …………………………..
2. Nama : …………………………..
NIK : …………………………..dst
7. Penetapan Pengurus BKD dalam masa transisi sebelum eks Aset BKD diserahkan dan
dikelola oleh Unit Usaha LKM yang dibentuk oleh BUMDes bersama Tingkat Kabupaten,
yang lebih lanjut akan ditetapkan dalam Keputusan Kepala Desa yaitu :
NO. NAMA JABATAN
1. Dewan Pengawas
2. Dewan Pengawas
3. Ketua Pelaksana Operasional
4. Pelaksana Operasional
5. Pelaksana Operasional
8. Penetapan Delegasi Musyawarah Antar Desa (MAD) yang lebih lanjut akan ditetapkan dengan
Keputusan Kepala yaitu :
a. Kepala Desa : …………………………….
b. Ketua BPD : …………………………….
c. Perwakilan Pengurus/JTU BKD : …………………………….
d. Tokoh Masyarakat/LKD : …………………………….
e. Tokoh Perempuan/LKD : …………………………….
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan penuh tanggungjawab untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Jember……………………… 2019
Pimpinan Musyawarah Desa
Ketua Sekretaris
……………………………………….. ………………………………………..
Mengetahui
Kepala Desa ………………………..
…………………………………..
NOTULEN RAPAT
Hari :
Tanggal :
Materi Rapat : Musyawarah Transformasi BKD Desa ......................
Pimpinan Rapat :
Notulis :
Jumlah Peserta : Orang
Tidak Hadir : Orang
Susunan Acara : 1. Pembukaan
2. Pembahasan
Pokok Bahasan : 1. Tujuan diadakan rapat
2. Waktu dan pelaksanaan rapat
3. Peserta rapat
4. Biaya penyelenggaraan rapat
5. Pembicaraan rapat
6. Transformasi BKD
Hasil Pembahasan :
1. Kegiatan rapat bertujuan untuk Transformasi dan Peleburan Badan Kredit Desa (BKD)
menjadi PT. Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Kabupaten Jember yang merupakan Unit
Usaha BUM Desa Bersama.
2. Kegiatan rapat diselenggarakan pukul ……… WIB sampai dengan ………… WIB.
3. Peserta rapat berasal dari BPD, Pemerintah Desa dan Unsur Tokoh Masyarakat
desa ....................... sebagaiaman daftar hadir.
4. Biaya penyelenggaraan rapat berasal dari APBDes.
5. Pimpinan rapat adalah Ketua BPD Desa .......................
6. Hasil dari rapat disepakati Transformasi dan Peleburan Badan Kredit Desa ......................
menjadi Anggota Perseroan Terbatas Lembaga Keuangan Mikro BKD Kabupaten Jember
yang merupakan Unit Usaha BUM DES Bersama.
Mengetahui,
Kepala Desa ...................... Notulis Sekretaris
………………………… ………………………….
PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER
KECAMATAN ..........................
PEMERINTAH DESA ......................
TENTANG
Ditetapkan : Di ......................
Pada tanggal :
…………………
tembusan :
1. Masing-masing pejabat
2. Arsip
Lampiran Surat Keputusan Nomor :
Tanggal :
Ditetapkan : Di ......................
Pada tanggal :
……………………..
PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER
KECAMATAN ..........................
PEMERINTAH DESA ......................
TENTANG
Menimbang : a. Bahwa Operasional Badan Kredit Desa (BKD) ...................... selama ini
telah dikelola oleh Pengurus Badan Kredit Desa dan mempunyai Struktur
Organisasi yang terdiri dari Komisi I, II, III, Juru Tata Usaha BKD,
Mantri BKD dan Koordinator BKD;
b. Bahwa dengan diberlakukannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Nomor 10/PJOK.03/2016, tanggal : 2 Februari 2016, Kepengurusan dan
Struktur Organisasi BKD tersebut harus disesuaikan, di mana Pengurus
BKD terdiri dari Dewan Pengawas dan Pelaksana Operasional.
M EMUTUSKAN
Ditetapkan : Di ......................
Pada tanggal :
………………………
Tembusan :
1. Masing-masing pejabat
2. Arsip
Lampiran Surat Keputusan Nomor :
Tanggal :
JABATAN
NO. NAMA KETERANGAN
LAMA BARU
Ketua Pelaksana
3. JTU BKD
Operasional
Anggota Pelaksana
4. Komisi II
Operasional
Anggota Pelaksana
5. Komisi III
Operasional
Ditetapkan : Di ......................
Pada tanggal :
………………….
PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER
KECAMATAN ..........................
KANTOR DESA ......................
DEWAN PENGAWAS
BKD
KETUA PELAKSANA
OPERASIONAL BKD
Ditetapkan : Di ......................
Pada tanggal :
…………………..
PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER
KECAMATAN ..........................
PEMERINTAH DESA ......................
TENTANG
M EMUTUSKAN
Ditetapkan : Di ......................
Pada tanggal :
………………………
tembusan :
1. Masing-masing pejabat
2. Arsip
Lampiran Surat Keputusan Nomor :
Tanggal :
USULAN JABATAN
NO. NAMA JABATAN
PADA PT LKM
Ditetapkan : Di ......................
Pada tanggal :
………………….
KEPALA DESA ................... KECAMATAN .................
KABUPATEN JEMBER
TENTANG
TRANSFORMASI BADAN KREDIT DESA ………….. DAN PENETAPAN STATUS ASET
BADAN KREDIT DESA ……………. MENJADI ASET MILIK DESA ……………….
KECAMATAN …………. KABUPATEN JEMBER
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Jember
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati Jember dan Perangkat Daerah
sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Daerah.
3. Pemerintah Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan
oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas
pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem
dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Dasar 1945.
4. Desa selanjutnya disebut desa adalah kesatuan masyarakat hukum
yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan
mengurus urusan pemerintah, kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemeritahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
5. Pemeritah Desa adalah kepala desa dan perangkat desa sebagai
unsur penyelenggara pemerintah desa;
6. Badan Permusyawaratan Desa disingkat BPD adalah lembaga yang
melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan
wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan
ditetapkan secara demokratis.
7. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan
dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
8. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang
ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati
bersama Badan Permusyawaratan Desa.
9. Transformasi adalah proses perubahan fundamental baik secara
kelembagaan maupun yuridis formal Badan Kredit Desa melebur
menjadi Badan Usaha Milik Desa Bersama.
10.Badan Usaha Milik Desa Bersama yang selanjutnya disingkat
BUMDesa Bersama adalah badan usaha yang dibentuk dalam
skema kerjasan antar desa.
BAB II
PRINSIP DAN TUJUAN
Pasal 2
Prinsip dasar dalam proses transformasi Badan Kredit Desa dan
penetapan status aset Badan Kredit Desa ……………. Menjadi aset milik
desa ………………. Kecamatan …………. Kabupaten Jember adalah :
(1) Pemberdayaan: memiliki makna untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat, keterlibatan masyarakat dan tanggung jawab
masyarakat;
(2) Partisipasi: mampu mewujudkan peran aktif masyarakat agar
senantiasa memiliki dan turut serta bertanggung jawab terhadap
perkembangan kelangsungan Aset Badan Kredit Desa yang
selanjutnya dikelola oleh BUMDesa Bersama
(3) Akuntabilitas dan profesionalitas: BUMDesa Bersama dikelola oleh
eks pengelola operasional BKD dan dikelola secara transparan,
profesional serta bertanggungjawab.
Pasal 4
Transformasi Badan Kredit Desa bertujuan untuk menjamin kepastian
hukum dalam penyelenggaraan jasa keuangan yang selama ini
dilakukan oleh Badan Kredit Desa sebagai lembaga usaha ekonomi di
Desa yang selanjutnya menjadi Perseroan Terbatas Lembaga Keuangan
Mikro dibawah Unit Usaha Badan Usaha Milik Desa Bersama.
BAB III
PENGELOLAAN
Pasal 5
(1) Perseroan Terbatas Lembaga Keuangan Mikro Hasil Transformasi
Badan Kredit Desa dibawah Unit Usaha Badan Usaha Milik Desa
Bersama di kelola oleh pengurus berdasarkan usulan kepala desa.
(2) Pengurus sebagaiaman dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan
Keputusan Bersama Kepala Desa berdasarkan berita acara
pembentukan oleh BUMDesa Bersama dengan BKAD
(3) Struktur Pengelola Operasional Perseroan Terbatas Lembaga
Keuangan Mikro Hasil Transformasi Badan Kredit Desa, masa bakti
dan tata cara pemilihan diatur dalam AD/ART BUMDesa Bersama.
Bagian Kedua
Usaha
Pasal 6
(1) Jenis usaha BUMDesa Bersama adalah :
a. penyedia jasa keuangan, terutama simpanan dan kredit, dan
juga jasa keuangan lainnya yang diperuntukan terutama bagi
kalangan ekonomi mikro dan kecil dalam bentuk Lembaga
keuangan mikro yang berbadan hukum perseroan terbatas.
b. usaha lain dibidang perdagangan, kegiatan sosial dan
pemberdayaan masyarakat.
(2) Dalam melakukan usaha lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b, BUMDesa Bersama dapat mendirikan unit usaha baru atas
sepersetujuan pengurus BKAD
BAB IV
PERMODALAN DAN ASET
Pasal 7
(1) Modal Perseroan Terbatas Lembaga Keuangan Mikro Hasil
Transformasi Badan Kredit Desa terdiri atas:
a. penyertaan modal Desa; dan
b. penyertaan modal masyarakat Desa.
(2) Penyertaan modal Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
berasal dari APB Desa dan/atau sumber lainnya;
(3) Penyertaan modal masyarakat Desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf b, berasal dari tabungan masyarakat dan/atau
simpanan masyarakat desa.
(4) Penyertaan modal Desa dari sumber lainnya sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) berasal dari modal berupa aset eks BKD hasil
transformasi.
(5) Aset eks BKD hasil transformasi merupakan milik desa yang telah
divalidasi oleh lembaga yang berwenang.
(6) Aset eks BKD hasil transformasi seluruhnya digunakan sebagai
modal awal pendirian BUMDesa Bersama;
(7) Aset eks BKD sebagaimana dimaksud pada ayat (4) berupa :
a. Tanah, gedung/bangunan dan perlengkapan/peralatan kantor;
b. finansial;
c. sumber daya manusia berupa pengelola/pengurus dan nasabah.
(8) Tata cara pengelolaan aset sebagaimana dimaksud pada ayat (6)
diatur dalam AD/ART BUMDesa Bersama.
(9) Nilai Aset eks BKD hasil transformasi tercantum pada Lampiran
Peraturan Desa ini.
BAB V
HASIL USAHA
Pasal 8
1. Hasil usaha adalah pendapatan usaha setelah dikurangi biaya
operasional
2. Pembagian hasil usaha BUMDesa Bersama ditetapkan
berdasarkan kesepakatan Musyawarah Antar Desa pada saat
Pembentukan BUMDesa Bersama.
3. Pembagian hasil usaha BUMDesa Bersama diatur lebih lanjut dan
ditetapkan dalam AD/ART BUMDesa Bersama.
BAB VI
MEKANISME PENGELOLAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
Pasal 9
Pengelola operasiol BUMDesa Bersama melaksanakan tugas secara
transparan, profesional dan bertanggungjawab.
(1) Pengelola operasional BUMDesa Bersama menatausahakan
pengelolaan secara administratif dan teknis.
(2) Dalam melaksanakan tugas BUMDESA Bersama, pengurus dapat
menunjuk petugas administrasi.
Pasal 10
(1) Pengelola operasional BUMDesa Bersama melaporkan
pelaksanaan tugasnya kepada pengurus BKAD.
(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan secara
tertulis minimal 6 (enam) bulan sekali.
(3) Laporan pertanggung jawaban BUMDesa Bersama disampaikan
dalam Musyawarah Antar Desa ( MAD ) setiap tahun.
BAB VII
PENUTUP
Pasal 11
Peraturan Desa ini mulai berlaku sejak diundangkan.
Diundangkan di ...................
Pada tanggal ..................
...........................
DAFTAR ASET BADAN KREDIT DESA ……………. YANG DITETAPKAN SEBAGAI ASET
MILIK DESA ………………. KECAMATAN …………. KABUPATEN JEMBER
B Aset Gedung/Bangungan
C Aset Finansial
Ditetapkan di ...................
Pada Tanggal
(………………………………)