Nomor : ……………………………/2019
Tanggal : ………………………2019
Dengan ini kedua belah pihak sepakat membuat perjanjian sewa-menyewa rumah dengan
ketentuan sebagai berikut :
1. OBJEK SEWA
PIHAK PERTAMA telah menyewakan sebuah Rumah kepada PIHAK KEDUA yang terletak di
Komplek ………………………Jl. ………………………………………..Kel. …………………….. Kec. …………………….,
Jakarta Timur. Sertifikat Hak Milik No. ……tanggal …………………… An. ………………………………
dengan Luas ………. m2.
a. Jangka waktu Perjanjian Sewa-Menyewa selama 2 (Dua) Tahun Terhitung sejak tanggal
…………………………… dan berakhir pada tanggal ………………………………………..
b. Selama kedua belah pihak memenuhi kewajiban dengan tertib dan baik, maka
Perjanjian Sewa-Menyewa ini dapat diperpanjang dengan harga dan syarat-syarat
yang disetujui oleh kedua belah pihak, dengan ketentuan 2 (dua) bulan sebelum
berakhirnya Perjanjian Sewa-Menyewa ini, maka PIHAK KEDUA akan mengajukan
permohonan tertulis kepada PIHAK PERTAMA untuk memperpanjang jangka waktu
sewa-menyewa ini.
3. HARGA SEWA DAN BIAYA TAMBAHAN
a. Kedua belah pihak secara pasti (Fixed) telah sepakat untuk menyetujui Harga Sewa
rumah sebagaimana dimaksud pada nomor 1 (satu) diatas adalah sebesar Rp.
60.000.000,- (Enam Puluh Juta Rupiah) / tahun nett.
b. PIHAK KEDUA berkewajiban membayar Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak
Penghasilan (PPh) yang pembayarannya dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Tarif iuran lingkungan tahun 2019 sebesar Rp. 491.000,- (Empat Ratus Sembilan
Puluh Satu Ribu Rupiah) / bulan.
Biaya air PDAM sebesar Rp. 300.000 (Tiga Ratus Ribu Rupiah) / bulan
Biaya listrik dan telepon ditanggung oleh PIHAK KEDUA selama masa sewa.
4. CARA PEMBAYARAN
Tahap II sebesar Rp. 40.000.000,- (Empat Puluh Juta Rupiah) yang akan
dibayarkan pada 2 (Dua) minggu setelah penandatanganan Perjanjian Sewa-
Menyewa atau pada saat mulai menempati rumah.
Tahap III sebesar Rp. 60.000.000,- (Enam Puluh Juta Rupiah) yang akan
dibayarkan pada 1 (Satu) minggu sebelum berakhirnya masa tahun pertama sewa
yaitu tanggal………………...
c. Pembayaran seluruh tarif sebagaimana dimaksud pada point (b) diatas akan
dibayarkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dengan mentransfer ke
rekening:
5. RENOVASI
a. PIHAK KEDUA dapat melakukan renovasi rumah selama 2 (dua) minggu setelah
penandatangan perjanjian sewa-menyewa ini. PIHAK KEDUA harus memberikan
informasi kepada PIHAK PERTAMA sebelum renovasi mengenai perubahan Arsitektur
berupa gambar perencanaan.
PIHAK PERTAMA memberikan bantuan biaya renovasi sebesar Rp. 20.000.000,- (Dua
Puluh Juta Rupiah) kepada PIHAK KEDUA, bantuan tersebut diberikan secara :
a. Tahap I sebesar Rp. 10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah) yang akan diberikan pada 2
(Dua) minggu setelah penandatanganan Perjanjian Sewa-Menyewa atau pada saat
mulai menempati rumah
b. Tahap II sebesar Rp. 10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah) yang akan diberikan pada 1
(Satu) minggu sebelum berakhirnya masa tahun pertama sewa yaitu
tanggal………………...
7. HAK DAN KEWAJIBAN
a. PIHAK KEDUA berhak atas pemakaian aliran listrik, saluran nomor telepon dan air
PDAM yang telah terpasang sebelumnya pada bangunan rumah yang disewa.
c. PIHAK KEDUA berkewajiban merawat dan menjaga keadaan tersebut agar tetap
dalam kondisi baik termasuk memelihara kebersihan dan kelestarian lingkungan
termasuk memelihara kebersihan dan kelestarian lingkungan serta sarana-sarana
kepentingan umum.
e. PIHAK KEDUA tidak boleh mempergunakan rumah itu untuk tujuan yang lain dari pada
yang disepakati dalam perjanjian ini, kecuali telah mendapat ijin secara tertulis dari
PIHAK PERTAMA.
f. PIHAK KEDUA tidak boleh membuat bangunan lain, sumur bor atau galian-galian lain
di sekitar rumah tanpa adanya ijin tertulis dari PIHAK PERTAMA.
g. PIHAK KEDUA tidak boleh mengubah struktur dan instalasi dari rumah tersebut tanpa
ijin dan persetujuan dari PIHAK PERTAMA, yang dimaksud dengan struktur adalah
system konstruksi bangunan yang menunjang berdirinya bangunan rumah tersebut,
seperti : pondasi, balok, kolom, lantai dan dinding.
a. Segala kerusakan yang terjadi pada rumah tersebut selama masa sewa menjadi
tanggung jawab PIHAK KEDUA, yang dimaksud kerusakan tersebut seperti pada
bagian : pintu, jendela, plafond, alat kelistrikan, lantai serta kebocoran.
c. PIHAK KEDUA dibebaskan dari segala ganti rugi atau tuntutan dari PIHAK PERTAMA
akibat kerusakan pada bangunan yang diakibatkan oleh force majeure. Yang dimaksud
dengan force majeure adalah :
Bencana alam seperti : banjir, gempa bumi , tanah longsor, petir, angin topan,
serta kebakaran yang disebabkan oleh faktor eksternal yang menggangu
kelangsungan perjanjian ini.
Huru hara, kerusuhan, pemberontakan dan perang.
9. SYARAT PEMUTUSAN HUBUNGAN PIHAK KEDUA
c. Tidak berhak menuntut pengembalian uang sewa untuk jangka waktu sewa-menyewa
yang belum dilaksanakannya.
a. PIHAK KEDUA melanggar atau lalai melaksanakan salah satu ketentuan atau syarat
perjanjian ini.
b. PIHAK KEDUA lalai membayar harga sewa, biaya tambahan, dan/atau tagihan
lainnya yan terhutang selama 1 (Satu) bulan setelah pembayaran itu jatuh tempo.
Setelah berakhir jangka waktu kontrak sesuai dengan Pasal 2 surat perjanjian ini, PIHAK
KEDUA segera mengosongkan rumah dan menyerahkannya kembali kepada PIHAK
PERTAMA serta telah memenuhi semua kewajibannya sesuai dengan surat perjanjian ini,
kecuali kedua belah pihak bersepakat untuk memperpanjang sewa-menyewa kembali.
a. Dalam hal terjadi sengketa atau perselisihan dalam pelaksanaan Perjanjian Sewa-
Menyewa ini, maka kedua belah pihak akan menyelesaikan secara musyawarah untuk
mufakat
b. Jika hal tersebut pada nomor 1 (satu) tidak dapat diselesaikan secara musyawarah,
kedua belah pihak dengan ini sepakat untuk menyelesaikannya melalui Pengadilan
yang berwenang.
c. Kedua belah pihak sepakat untuk memilih kediaman hukum yang tetap dan sah di
kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Timur di Jakarta.
Demikian surat Perjanjian Sewa-Menyewa ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap yang bermaterai
cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama dan ditandatangani oleh kedua belah
pihak .
Jakarta,………………………..2019
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
(…………………………………..) (………………………………..)