Diajukan Oleh :
CICHA YULIAMI
NIM : 144012016052
Diajukan Oleh :
CICHA YULIAMI
NIM : 144012016052
ii
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
2
Cicha yuliami
Xvi+78 Halaman+17 Tabel+14 Lampiran
ABSTRAK
Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi didalam kehidupan
manusia. proses menua merupakan proses sepanjang hidup, tidak hanya dimulai
dari suatu waktu tertentu, tetapi sejak permulaan hidup menjadi tua proses
alamiah yaitu anak, dewasa dan tua. tahap tiga ini berbeda baik secara biologis
maupun pisikologis. Tujuan Umum peneliti dapat menggambarkan pelaksanaan
penerapan intervensi keperawatan tentang “Penerapan TAK Bernyanyi pada
lansia yang mengalami hipertensi dengan kecemasan di wilayah kerja Puskesmas
Wates tahun 2019. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus
menggunakan 2 partisipan yang mengalami hipertensi dengan kecemasan. Hasil
Penerapan terapi aktifitas kelompok Bernyanyi pada partisipan 1 dan 2, dengan
mengikuti dan menghadiri acara terapi aktifitas kelompok bernyanyi pada lansia
di Desa Tambak Mulyo Wates Timur, mengalami dampak perubahan, pada
tingkat tekanan darah dan kecemasan sedang dengan nilai 15. Diharapkan bagi
anggota keluarga lansia wanita pada hipertensi dengan kecemasan agar mengikuti
kegiatan terapi aktifitas kelompok Bernyanyi.
iii
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
3
Cicha Yuliami
Xvi + 78 Page + 17 Table + 14 Appendix
ABSTRACT
Aging or getting old is a condition that occurs in human life. Aging process is a
process throughout life, not only starting from a certain time, but from the
beginning life becomes old natural processes, namely children, adults and old
people. stage three is different both biologically and psychologically. The General
Purpose of the researcher can describe the implementation of nursing
interventions about "TAK Singing Application in elderly who experience
hypertension with anxiety in the work area of Wates Health Center in 2019. The
design used in this study is a case study using 2 participants who experienced
hypertension with anxiety. Results of group activity therapy Singing to
participants 1 and 2, by attending and attending therapy activities singing group
activities in the elderly in the East Mulyo Wates Tambak Village, experienced the
impact of changes, at the level of blood pressure and moderate anxiety with a
value of 15. It is expected for elderly family members women in hypertension with
anxiety so that they participate in Singing group therapy activities.
iv
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
4
MENYETUJUI
Pembimbing I Pembimbing II
v
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
5
PENGESAHAN PENELITIAN
Karya Tulis Ilmiah oleh Cicha yuliami ini telah diperiksa dan dipertahankan
dihadapan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah dan dinyatakan Lulus pada tanggal
02 Juli 2019
MENGESAHKAN
Tim Penguji :
Mengetahui,
Ketua STIKes Muhammadiyah Pringsewu
vi
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
6
Pringsewu,
Yang menyatakan,
Cicha Yuliami
NIM 144012016052
vii
MOTTO
(cicha yuliami)
viii
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
8
HALAMAN PERSEMBAHAN
ix
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
9
Penulis lahir di Bogorejo gedong tataan 13 juli 1997. Putri ketiga dari pasangan
x
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
10
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan Rahmat dan
Hidayah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan Karya Tulis
Ilmiah dengan judul: ” penerapan terapi aktifitas kelompok bernyanyi pada lansia
yang mengalami hipertensi dengan kecemasan di wilayah kerja puskesmas Wates
tahun 2019”. Dapat penulis selesaikan guna memenuhi salah satu syarat
mendapatkan gelar ahli madya keperawatan pada program studi keperawatan.
Dalam proses penulisan dan penyusunan karya tulis ilmiah ini tidak lepas dari
dukungan banyak pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis
mengucapakan terimakasih kepada :
1. Ns. Arena Lestari, M.Kep, Sp. Kep. J., selaku ketua STIKes Muhammadiyah
Pringsewu.
2. Ns. Nuria Muliani, M.Kep, Sp.Kep J., selaku Ketua Prodi D3 Keperawatan
STIKes Muhammadiyah Pringsewu..
3. Ns. Doni Ramandoko,S.Kep.,MM. selaku Penguji Utama yang senantiasa
memberikan bimbingan dan arahan dalam penulisan karya tulis ini
4. Elmi Nuryati, M. Epid.,selaku penguji anggota 1 yang senantiasa memberikan
bimbingan dan arahan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini.
5. Ns. Rani Ardina, M.Kep. selaku penguji anggota II yang senantiasa
memberikan bimbingan dan arahan dalam penulisan karya tulis ini.
6. Seluruh dosen dan staf pengajar STIKes Muhammadiyah Pringsewu yang
telah membekali ilmu selama penulis kuliah di STIKes Muhammadiyah
Pringsewu.
7. Kedua orang tua saya yang telah memberikan dukungan, do’a, semangat serta
dukungan materi sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
8. Teman-teman seperjuangan STIKes Muhammadiyah Pringsewu Prodi D3
Keperawatan yang senantiasa memberikan semangat dan masukan dalam
menyelesaikan karya tulis ilmiah.
Karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu diharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan. Akhir penulis berharap
semoga karya tulis ilmiah ini bermamfaat bagi penulis khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya.
Pringsewu,
Cicha yuliami
xi
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
11
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 5
C. Tujuan ............................................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian............................................................................. 7
xii
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
12
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................... 76
B. Saran ................................................................................................. 76
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN - LAMPIRAN
xiii
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
13
DAFTAR TABEL
xiv
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
14
DAFTAR BAGAN
xv
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
15
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
WHO (World Health Organization) dan SEARO (South East Asia Regional
Office) memperkirakan pada tahun 2020 penyakit tidak menular (PTM) akan
Berdasarkan data Riskesdes tahun 2013, di dunia terdapat sekitar 972 juta
kemungkinan akan meningkat menjadi 29,2% di tahun 2025. Dari 972 juta
pengidap hipertensi, 333 juta berada di negara maju dan 639 sisanya berada di
pada usia lanjut berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 adalah
hipertensi dengan prevalensi 45,9% pada usia 55-64 tahun, 57,6% pada usia
65,74% dan 63,8% pada usia ≥ 75 tahun (Infodatin Kemenkes RI, 2016).
1
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
2
Lampung ,2011).
yang mayoritas di derita oleh lansia, sehingga hal tersebut menjadi sesuatu
kerusakan pada ginjal (gagal ginjal), jantung (penyakit jantung koroner) dan
otak (menyebabkan stroke) bila tidak dideteksi secara dini dan mendapat
serebral dan arteriol, yang dapat menyebabkan oklusi arteri, cedera iskemik
melakukan terapi relaksasi otot dalam, aroma terapi, kompres, dan bisa juga
berkembang sampai saat ini adalah nyanyian kidung Dewa Yadnya, Rsi
Yadnya, Pitra Yadna, Manusa Yadnya, serta Buta Yadnya. Kidung dalam
2006).
suasana hati yang damai, tenang, bahkan gembira. Hal inilah yang berperanan
ketegangan. (Subandi,2009).
Selain bernyanyi membuat tenang ada terapi yang membuat tenang yaitu
dengan mendekatkan diri kepada sang pencipta adalah melalui dzikir. dzikir
sangat dalam yang dapat mencegah timbulnya stres. Bacaan yang pertama
yaitu Laillahhailallah memiliki arti tiada tuhan yang pantas disembah kecuali
Allah SWT, adanya pengakuan bertuhan hanya kepada Allah dalam sebuah
kontrol yang kuat, dapat memaknai dan menerima setiap peristiwa yang tidak
menyenangkan ke arah yang lebih positif dan yakin bahwa ada yang optimis.
Sikap optimisme, sumber energi baru dalam semangat hidup dan menghapus
penyakit hipertensi pada tahun 2019 terhitung pada bulan Januari sebanyak
128 orang, pada bulan Februari terjadi penurunan dengan jumlah pasien
darah dengan 2 orang lansia mendapatkan hasil yaitu 160/80 mmHg dan
meningkat partisipan hanya istirahat dan minum obat yang didapat diposyadu.
partisipan tidak mengetahui jika ada pengobatan non framakologis yang bisa
lansia dengan Judul “Penerapan TAK Bernyayi pada lansia yang mengalami
B. Rumusan Masalah
Penyakit terbanyak pada usia lanjut berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun
2013 adalah hipertensi dengan prevalensi 45,9% pada usia 55-64 tahun,
57,6% pada usia 65,74% dan 63,8% pada usia ≥ 75 tahun. Prevalensi
arteri serebral dan arteriol, yang dapat menyebabkan oklusi arteri, cedera
pada bulan Januari sebanyak 128 orang, pada bulan Februari terjadi
mendapatkan hasil yaitu 160/80 mmHg dan 160/70 mmHg, yang mengalami
kecemasan 10 %.
melakukan terapi relaksasi otot dalam, aroma terapi, kompres, dan bisa juga
atas fisik, memberi pengaruh positif terhadap kondisi suasana hati dan emosi
PuskesmasWates 2019?”
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Puskesmas
2. Bagi Institusi
3. Bagi Masyarakat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Lansia
1. Definisi
Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi didalam
tidak hanya dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi sejak permulaan
hidup menjadi tua proses alamiah yaitu anak, dewasa dan tua. tahap tiga
usia yang menunjukkan proses menua yang berlangsung secara nyata dan
seseorang telah disebut lanjut usia. Secara umum perubahan fisik pada
masa lanjut usia adalah menurunnya fungsi pancaindra, minat dan fungsi
9
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
10
(Azizah, 2011).
a. Teori Biologi
(Maryam,2008).
2) Teori Psikologi
(Mia, 2008).
3) Teori sosial
(Rosidawati,2008).
4) Teori spiritual
dan keagamaan.
1) Perubahan fisik
a) Sel
b) Sistem Persyarafan
berkurang
c) Sistem Gastrointestinal
d) Sistem Genitourinari
e) Sistem Muskuloskeletal
f) Sistem Kardiovaskuler
meningkat
2) Perubahan Intelektual
3) Perubahan Keagamaan
1) Mudah jatuh
2) Mudah lelah
4) Nyeri dada
pernafasaan
nafas,anemia
6) Berdebar-debar (palpitasi)
kandung kemih
saluran pencernaan
badan
(Bandiyah, 2009).
1. Definisi
tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan darah diastolik diatas
2. Etiologi
yaitu :
a. Kelelahan
b. Keturunan
d. Proses penuaan
3. Manifestasi Klinis
Menurut Nurarif tahun 2015 manifestasi klinik hipertensi adalah :
a. Sakit kepala
b. Pusing
c. Lemas,kelelahan
d. Sesak nafas
e. Gelisah
f. Mual,muntah
g. Kesadaran menurun
4. Klasifikasi Hipertensi
(JNC VII), klasifikasi hipertensi pada orang dewasa dapat dibagi menjadi
Tabel 2.1
Klasifikasi tekanan darah menurut JNC VII
Tabel 2.2
Klasifikasi Hipertensi lansia
Fatimah (2010).
Tabel 2.3
Tekanan darah berdasarkan umur
(Aprilia, 2017).
5. Patofisiologi
dipusat vasomotor pada medulla diotak dari pusat vasomotor ini bermula jaras
saraf sympatis yang berlanjut kebawah ke korda spinalis dan keluar dari
ini, neuron pre ganglion melepaskan asetikolin, yang akan merangsang serabut
Pada saat bersamaan dimana sistem saraf simpatis merangsang pembuluh darah
Hipertensi (Smelzer,2001).
6. Pathway Hipertensi
Bagan 2.1
Pathway Hipertensi
Keraskan Hipertensi
vascular
nyeri
(Nurarif, 2015).
7. Pemeriksaan Penunjang
adalah :
a. Pemeriksaan Laboratorium
1) Hb/Ht
2) BUN,Kreatinin
b. CT-Scan
c. EKG.
hubungan satu sama lain, saling bergantung dan mempunyai norma yang
individu yang mana memiliki relasi satu sama lainnya yang berkaitan serta
klien yang mana memiliki tujuan untuk bisa memberikan terapi bagi
akan membuat suasana hati yang damai, tenang, bahkan gembira. Hal
1. Definisi
karena ancaman yang tidak jelas penyebabnya, baik yang berasal dari luar
Rasa cemas yang paling sering timbul pada lansia adalah tentang
merupakan tanda awal akan terjadinya atau segera nya ajal menjemputnya,
hal ini membuat lansia menjadi cemas dan putus asa menjalani
pada lansia adalah gangguan panik, rasa serba ketakutan, gangguan rasa
(Fitrah,2010).
kecemasan adalah :
a. Psikologi
1) Peningkatan ketegangan
2) Khawatir
3) Distres
4) Ketakutan
5) Gelisah
6) Gugup
b. Kognitif
1) Kesulitan berkonsentrasi
4) Khawatir
1. Pengkajian
a. Pengumpulan data
1) Identitas
tahun
2) Keluhan Utama
pengkajian
Yang perlu dikaji adalah aktivitas apa saja yang biasa dilakukan
nafas
b. Pemeriksaan Fisik
1) keadaan umum
2) Kesadaran
a) Sistem Pernafasan
b) Sistem Sirkulasi
c) Sistem Persyarafan
d) Sistem Perkemihan
e) Sistem Pencernaan
f) Sistem Muskuloskletal
2) Pola nutrisi
3) Pola eliminasi
2. Diagnosa Keperawatan
berkonsentrasi.
(Aspiani,2014).
Tabel 2.4
Rencana Tindakan Keperawatan
berdasarkan respon
klien
16. Ajurkan klien untuk
berdisklusi tentang
pengalaman nyeri secara
tepat
17. Monitor kenyaman
klien terhadap
menejemen nyeri
18. Bantu klien
mengidentifikasi faktor
presipitasi nyeri baik
aktual maupun potensial
19. Lakukan pengkajian
terhadap klien dengan
nyaman dan lakukan
monitoring dari rencana
yang dibuat
20. Hilangkan faktor
yang dapat
meningkatkan
pengalaman nyeri misal
nya rasa takut dan
kelelahan
21. Libatkan keluarga
untuk mengurangi nyeri
22. Informasikan kedapa
tim kesehatan lain nya
atau anggota keluarga
saat tindakan
nonfarmakologi
dilakukan untuk
pendekatan prefentif
Pemberian analgentik
1. Berikan obat prinsip 6
benar
2.Cek riwayat alergi
obat
3. tentukan lokasi nyeri,
karakteristik kualitas
dan keparahan sebelum
pengobatan
pengobatan
8. Menjelaskan 5. Cek kemampuan
pencegahan klien dalam
komplikasi mengelola
pengobatan yang
didapat
6. Jelaskan kepada klien
tindakan yang
dibutuhkan sebelum
mendapatkan
pengobatan
7. Jelaskan kepada klien
apa yang dilakukan
jika dosis telah habis
8. Jelaskan pada klien
tentang efek samping
pengobatan dan
tindakan yang tepat
untuk
menanggulangi nya
9.Jelaskan keda klien
kemungkinan
intraksi obat dengan
makanan
10. Libatkan keluarga
dalam pengobatan
(Aspiani,2014).
4. Tindakan Keperawatan
5. Evaluasi Keperawatan
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
jumlah variable yang diteliti sangat luas. Oleh karena itu, sangat penting untuk
(Nursalam, 2013).
B. Batasan Istilah
variabel (Kelana,2011).
37
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
38
C. Partisipan
inklusi pada penelitian ini ialah lansia yang mengalami Hipertensi dengan
tekanan sistolik diatas 140 mmHg atau tekanan diastolik diatas 90 mmHg dan
kriteria dengan kecemasan, dan tidak suka bernyayi dan lansia yang tidak
E. Instrumen Penelitian
F. Pengumpulan Data
adalah :
1. Wawancara
pengkajian gerontik.
Bernyanyi.
G. Analisa Data
1. Pengumpulan data
2. Mereduksi data
kemudian dibandingkan.
3. Penyajian Data
dari Partisipan dijaga dan dengan membuat nama inisial dalam identitas
partisipan.
4. Kesimpulan
H. Etik penelitian
paksaan
3. Informed consent
4. Right to justice
BAB IV
A. Hasil
merupakan pemekeran dari Pekon Wates yang terdiri dari dua dusun , yaitu
Dusun Tambak Mulyo dan Dusun Sidodadi. Pekon Wates Timur hasil dari
tahun 2012 dan disahkan pada tanggal 27 September Tahun 2012. Jumlah
KK desa Tambak Mulyo 303 dengan jumlah penduduk 1495 jiwa dan
jumlah lansia 1262 jiwa. Rata- rata penduduk berpendidikan SD dan bekerja
sebagai petani dan peternak. Desa Wates Timur diketuai oleh kepala pekon
yaitu Suheri (periode pemekaran 2012 sampai sekarang) dan staf lainnya
41
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
42
2. Identitas klien
Tabel 4. 1
Identitas Partisipan
C. Pengkajian
1. Riwayat Keluarga
Bagan 4.1
Genogram
Partisipan 1 Partisipan 2
Keterangan :
: laki – laki
: perempuan
:garis pernikahan
:garis keturunan
: permpuanmeninggal
: pasien
2. Riwayat Kesehatan
Tabel 4.2
Riwayat Penyakit
Tabel 4.3
Riwayat Pekerjaan dan Status Ekonomi
Partisipan 1 Partisipan 2
Pekerjaan Saat Ini Saat ini partisipan menjadi Saat ini partisipan
seorang Ibu rumah tangga menjadi Ibu rumah
tangga
Tabel 4.4
Lingkungan Tempat Tinggal
Partisipan 1 Partisipan 2
Tipe rumah tempat Rumah milik sendiri Rumah milik sendiri tinggal
tinggal, jumlah kamr, tinggal di rumah sejak di rumah sejak 70 tahun,
jumlah orang yang 60 tahun, jumlah jumlah kamar ada 4 buah, 1
tinggal kamar ada 3 buah, 1 ruang tamu,1 ruang tv, 1
ruang tamu,1 ruang tv, ruang makan dan 1 kamar
1 ruang makan dan 1 mandi, jumlah orang yang
kamar mandi, jumlah tinggal dalam 1 rumah ada 5
orang yang tinggal orang
dalam 1 rumah
berjumlah 4 orang
Keadaan Kamar Mandi Keadaan kamar mandi Keadaan kamar mandi baik,
dan WC, Pembuangan baik, bersih, tidak licin, bersih, tidak licin, tidak
Air Kotor tidakberlumut dan ada berlumut dan ada WC,
Sumber Air Minum Sumber air minum Sumber air minum klien
klien berasal dari berasal dari sumur
sumur
D. Pola Kebiasaan
Tabel 4.5
Perubahan Pola Kesehatan
E. Psikososial
Tabel 4.6
Data Psiko-Sosial-Spiritual
Partisipan 1 Partisipan 2
dihargai lainnya.
dilingkungan Partisipan
sekitar, partisipan merasa dihargai
sangat senang dilingkungan
berada di sekitar,
lingkungan partisipan sangat
sekitarnya. senang berada di
lingkungan
sekitarnya.
e. Masalah Psikososial
a) Dukungan Partisipan Partisipan
Keluarga dan mendapatkan mendapatkan
Kelompok dukungan yang dukungan yang
sangat baik dari sangat baik dari
anak dengan anak dan
F.Mekanisme koping
dan adaptasi
yang jauh dan partispan 2 merasa cemas dan takut keinginan naik haji
tidak terwujud.
G.Pemeriksaan Fisik
Tabel 4.7
Pemeriksaan fisik
Observasi Partisipan 1 Partisipan 2
Perut Perut Bersih, tidak ada luka Perut Bersih, tidak ada
bekas operasi, bising usus 8 bekas luka operasi bising
x/menit, nyeri tekan ulu usus 8 x/menit, nyeri
hati tekan ulu hati
tekan tekan
Ektrmitas atas Tidak ada edema , tidak Tidak ada edema , tidak
ada kelemahan didaerah ada kelemahan didaerah
ekstermitas atas ekstermitas atas
Ekstremitas bawah Tidak ada edema , akral Tidak ada edema , akral
hangat , ada kelemahan hangat , ada kelemahan
pada daerah ektermitas pada daerah ektermitas
bawah bagian kaki bawah bagian kaki
Tabel 4.8
Hasil Pengkajian APGAR Gerontik
APGAR gerontik Partisipan 1 Partisipan 2
2. Intervensi
3. Implementasi
A.Partisipan 1
Tabel 4.9
Hasil
Tanggal/jam Daftar kegiatan Ya Tidak
3.partisipan Ya
orang yang
terbuka
4.partisipan Ya
bernyanyi
dikelompok
5.partisipan Ya
sering
bersenandung
6.partisipan Ya
menyukai lagu
7.partisipan Ya
senang dengan
suasana
8.partisipan Ya
menikmati lagu
saat bernyanyi
9.ekpresi Ya
partisipan
terlihat santai
saat bernyanyi
3.partisipan orang Ya
yang terbuka
5.partisipan Ya
sering
bersenandung
6.partisipan Ya
menyukai lagu
7. partisipan Ya
senang dengan
Suasana
8. partisipan Ya
menikmati lagu
saat bernyanyi
9. ekpresi Ya
partisipan terlihat
santai saat
bernyanyi
3.partisipan Ya
orang yang
terbuka
4.partisipan Ya
bernyanyi
Dikelompok
5.partisipan Ya
sering
bersenandung
6.partisipan Ya
menyukai lagu
7.partisipan Ya
senang dengan
suasana
8.partisipan Ya
menikmati lagu
saat bernyanyi
9.ekpresi Ya
partisipan terlihat
santai saat
bernyanyi
B. Partisipan 2
Tabel 4.10
Hasil
3.partisipan Ya
orang yang
terbuka
4.partisipan Ya
bernyanyi
dikelompok
5.partisipan Tidak
sering
bersenandung
6.partisipan Ya
menyukai lagu
7.partisipan Ya
senang dengan
suasana
8.partisipan Ya
menikmati lagu
saat bernyanyi
9.ekpresi Ya
partisipan terlihat
santai saat
bernyanyi
3.partisipan Ya
orang yang
terbuka
4.partisipan Ya
bernyanyi
dikelompok
5.partisipan Tidak
sering
bersenandung
6. partisipan Ya
menyukai lagu
7.partisipan Ya
senang dengan
suasana
8.partisipan Ya
menikmati lagu
saat bernyanyi
9.ekpresi Ya
partisipan terlihat
santai saat
bernyanyi
3.partisipan Ya
orang yang
terbuka
4.partisipan Ya
bernyanyi
dikelompok
5.partisipan Tidak
sering
bersenandung
6.partisipan Ya
menyukai lagu
7.partisipan Ya
senang dengan
suasana
8.partisipan Ya
menikmati lagu
saat bernyanyi
9.ekpresi Ya
partisipan
terlihat santai
saat bernyanyi
4. Hasil Implementasi
A. Partispan 1 Ny. T
Tabel 4.11
Hasil dan Perubahan
yaitu: 10 mmHg pada sistol dan 10 mmHg pada diastol. Sedangkan sekor
B. Partispan 2Ny. K
Tabel 4.12
Hasil dan Perubahan
yaitu: 10 mmHg pada sistol dan 10 mmHg pada diastol. Sedangkan sekor
5. Evaluasi
A. Partisipan 1 Ny. T
ringan)
ringan)
normal. Partisipan pun mulai mengerti dan paham bila dengan penerapan
menurunkan kecemasan
B. Partisipan 2 Ny. K
ringan).
ringan).
normal. Partisipan pun mulai mengerti dan paham bila dengan penerapan
menurunkan kecemasan
J. Pembahasan
sedikit tertutup, terlihat dari wajah kedua partisipan seperti tidak menerima
tampak tidak takut lagi dan mulai dapat mengutarakan status kesehatannya
partisipan dirumah.
pengetahuan.
Berdasarkan teori dan fakta status pendidikan bersekolah dan tidak sekolah
(Notoatmodjo, 2007).
hipertensi keturan dari ibu nya, dan partisipan 2 tidak mengalami penyakit
keturunan hipertensi.
diatas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg dan pendapat
mortalitas.
dengan rata – rata sekor (15) dan partisipan 2 Ny. K mengalami kecemasan
gangguan fungsi seksual, juga berkaitan dengan perasaan yang tidak pasti
rasa percaya diri cara berfikir dan cara berintraksi dengan kelompok sosial.
Selain itu kecemasan mempengaruhi rohani dan jasmani, gejala umum rasa
(Susilawati,2016).
Berdasarkan teori dan fakta yang ada dapat disimpulkan bahwa peningkatan
kelompok bernyanyi selama tiga hari, di Desa Wates Timur Tambak Mulyo.
Selain bernyanyi membuat tenang ada terapi yang membuat tenang yaitu
dengan mendekatkan diri kepada sang pencipta adalah melalui dzikir. dzikir
positif dan yakin bahwa ada yang optimis.Sikap optimisme, sumber energi
teman sebaya nya faktor tersebut membantu mengurangi rasa cemas pada
Therapi aktivitas kelompok atau TAK adalah kegiatan yang ditujukan pada
sekelompok klien yang mana memiliki tujuan untuk bisa memberikan terapi
2006).
mengalami kecemasan (6,5 ) ringan saat hari pertama dihari kedua partispan
ketiga menjadi (2) normal.Partisipan 1 dengan sekor rata – rata (5) normal
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Timur dapat disimpulkan bahwa terdapat penurunan tekanan darah pada kedua
dan kecemasan
B. Saran
1. Bagi Puskesmas
2. Bagi Institusi
3. Bagi Masyarakat
76
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
77
DAFTAR PUSTAKA
Az-Zumaro. (2011). Aktivasi energi doa dan dzikir khusus untuk kecerdasan
super. Yogyakarta : Diva press.
Ann.,( 2010). Kondisi social ekonomi dan stress pada wanita hipertensi. Jakarta
EGC.
Fitriani Anna.,(2012). Kondisi social ekonomi dan stress pada wanita hipertensi
anggota majelis taklim.
Hakam. (2009). Terapi Spiritual Menurunkan Rasa Cemas Pada Proses Penuaan.
Jakarta : Jurnal Kesehatan Lansia
Notoatmodjo S., (2007). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka
Cipta pp. 143-6
Smeltzer, S.C., & Bare, B.G. (2001).Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah,
Edisi 8 (EndahPakaryaningsih, Monica Ester, Penerjemah). Jakarta: EGC.
Yonata, A., (2016). Hipertensi sebagai faktor pencetus terjadinya Stroke. Vol 5,
No 03, September .Yogyakarta.
LAMPIRAN