Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

METODE DAN ALAT BANTU


PROMOSI KESEHATAN

Disusun
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1

Irna Sakinah Muknur 14120170070


Maya Astika Puteri 14120170073
Hasmayanti 14120170078
Iin Cahyani 14120170080

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


PRODI KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “ Metode dan Alat Bantu Promosi Kesehatan ”

Adapun makalah tentang “ Metode dan Alat Bantu Promosi Kesehatan”ini


telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai
pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak
lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu kami
dalam pembuatan makalah ini. Terkhusus kepada dosen mata kuliah Dasar-Dasar
Promosi Kesehatan,karena telah memberikan kami tugas ini sehingga dapat
mengembangkan pengetahuan kami.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena
itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi
pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat
memperbaiki makalah ini. . Semoga makalah yang telah dibuat ini dapat
bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi kita semua, Aamiin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Makassar, 27 September 2018

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL ................................................................................................................. i

KATA PENGANTAR .............................................Error! Bookmark not defined.i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 1

C. Tujuan Penulisan....................................................................................... 2

D. Manfaat penulisan ..................................................................................... 2

BAB II. PEMBAHASAN ...................................................................................... 3

A. Pengertian Metode Promosi Kesehatan ..... Error! Bookmark not defined.

B. Jenis-jenis Metode Promosi Kesehatan ................................................... 4

C. Kelebihan dan kekurangan masing-masing metode.............................. 9

D. Pengertian Alat Bantu Promosi Kesehatan .......................................... 13

E.Manfaat Alat Bantu Promosi Kesehatan .............................................. 14

F. Macam-macam Alat Bantu Promosi Kesehatan .................................. 15

E.Cara Penggunaan Alat Bantu Promosi Kesehatan .............................. 17

BAB III. PENUTUP ............................................................................................ 18

A. Kesimpulan .............................................................................................. 18

B.Saran.......................................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 19

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Promosi atau pendidikan kesehatan pada hakikatnya adalah suatu kegiatan atau
usaha menyampaikan pesan kesehatan pada masyarakat,kelompok maumpun
individu. Dengan harapan bahwa dengan adanya pesan tersebut, maka
masyarakat,kelompok maupun individu dapat memperoleh pengetahuan tentang
kesehatan yang lebih baik.Pengetahuan tersebut pada akhirnya diharapkan dapat
berpengaruh terhadap perilakunya. Dengan kata lain, dengan adanya promosi
kesehatan tersebut diharapkan dapat membawa akibat terhadap perubahan
perilaku kesehatan dan sasarannya.
Dalam melakukan promosi kesehatan juga sebagai suatu proses dimana
mempunyai masukan (input) dan keluaran(output). Hal ini berarti bahwa untuk
masukan (sasaran pendidikan) tertentu harus menggunakan metode tertentu pula.
Materi juga harus disesuaikan dengan sasaran. Demikian juga alat bantu
pendidikan disesuaikan . Untuk sasaran kelompok, maka metodenya harus
berbeda dengan sasaran massa dan sasaran individual dan sebagainya.
Dalam melakukan promosi kesehatan selain harus mengetahui dan menguasai
metodenya, diperlukan pula alat peraga atau alat bantu sebagai penunjang dalam
melakukan promosi kesehatan. Alat peraga ini disusun berdasarkan prinsip bahwa
pengetahuan yang ada pada setiap manusia diterima atau ditangkap melalui panca
indera.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Metode Promosi Kesehatan?
2. Apa saja Jenis-jenis Metode Promosi Kesehatan?
3. Apa kelebihan dan kekurangan masing-masing metode?
4. Apa pengertian Alat Bantu Promosi Kesehatan?
5. Apa saja Manfaat dari alat bantu Promosi Kesehatan?
6. Macam-macam Alat Bantu Promosi Kesehatan?
7. Bagaimana cara penggunaan alat bantu Promosi kesehatan?

1
C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan pengertian metode dalam Promosi Kesehatan
2. Mengklasifikasikan jenis-jenis metode dalam Promosi Kesehatan
3. Menjekaskan kelebihan dan kekuranga masing masing metode
4. Menjelaskan pengertian alat bantu Promosi Kesehatan
5. Menjelaskan apa saja manfaat dari alat bantu Promosi Kesehatan
6. Menjabarkan macam-macam alat bantu Promosi Kesehatan
7. Menjelaskan cara mempergunakan alat bantu promosi kesehatan

D. Manfaat penulisan
1. Menambah pengetahuan serta memperkaya wawasan tentang Dasar-Dasar
Promosi Kesehatan utamanya Metode dan alat bantu dalam promosi
kesehatan
2. Menjadi bahan acuan belajar segala hal yang berhubungan dengan Metode
dan alat bantu dalam promosi kesehatan
3. Sebagai motivasi bagi masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya
menjaga kesehatan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN METODE PROMOSI KESEHATAN

Metode diartikan sebagai cara atau pendekatan tertentu. Pemberdayaan


dapat dilakukan dengan melihat metode : ceramah dan tanya jawab, dialog, debat,
seminar, kampanye, petisi/resolusi, dan lain-lain. Sedangkan advokasi, dapat
dilakukan dengan pilihan metode : seminar, lobi dialog, negosiasi, debat,
petisi/resolusi, mobilisasi, dan lain-lain.

Hakekat dari pendidikan kesehatan adalah suatu kegiatan atau usaha


menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau individu.
Dengan adanya pesean tersebut masyarakat , kelompok, atau individu dapat
memperoleh pengetahuan tentang kesehtan yang lebih baik.Pada akhirnya
pengetahuan tersebut diharapkan dapat berpengaruh terhadap perilaku.Hal ini
dapat diartikan bahwa dengan adanya promosi kesehtan diharapka dapat
membawa akbibat terhadap perubahan perilaku kesehatan.

Promosi/pendidikan kesehatan sebgai suatu proses dimana proses tersebut


mempunyai masukan (input) dan keluaran (output). Proses pendidikan kesehatan
yang menuju tercapainya tujuan promosi yakni perubahan perilaku dipengaruhi
oleh beberapa faktor. Faktor yang mempengaruhi suatu proses pendidikan yaitu
masukan, faktor metode, faktor materi atau pesannya, pendidikan atau petugas
yang melakukannya dan alat-alat bantu atau media yang digunakan untuk
menyampaikan pesan.

Agar mencapai hasil yang maksimal maka faktor-faktor tersebut harus


bekerja sama secara harmonis. Kondisi ini berarti bahwa untuk masukan (sasaran
pendidikan) tertentu harus menggunakan cara tertentu . Materi dan alat harus
disesuaikan dengan sasaran. Untuk sasaran kelompok metodenya harus berbeda
dengan sasaran massa demikian juga dengan sasaran individu.Sasaran massa
harus berbeda dengan sasaran individual.

3
Pengertian Metode dalam Promosi Kesehatan Metode (method), secara harfiah
berarti cara. Selain itu metode atau metodik berasal dari bahasa Greeka, metha,
(melalui atau melewati), dan hodos (jalan atau cara), jadi metode bisa berarti
“ jalan atau cara yang harus di lalui untuk mencapai tujuan tertentu” Metode
adalah cara teratur/sistematis yang digunakan untuk melaksanakan suatu
pekerjaan agar tercapai tujuan sesuai dengan yang dikehendaki.

B. JENIS-JENIS METODE DALAM PROMOSI KESEHATAN

Secara garis besar, metode dobagi menjadi dua, yaitu metode didaktif dan
metode sokratik.
a. Metode Didaktif
Metode ini didasarkan atau dilakukan secara satu arah. Tingkat
keberhasilan metode didaktif sulit dievaluasi karena peserta didik bersifat pasif
dan hanya pendidik yang aktif. Misalnya: ceramah, film, leaflet, booklet, poster
dan siaran radio.
b. Metode Sokratik
Metode ini dilakukan secara dua arah. Dengan metode ini, kemungkinan
antara pendidik dan peserta didik bersikap aktif dan kreatif. Misalnya: diskusi
kelompok, debat, panel, forum, seminar, bermain peran, curah pendapat,
demontrasi, studi kasus, lokakarya dan penugasan perorangan

a) Berdasarkan Teknik Komunikasi

-Metode Penyuluhan Langsung

Para penyuluh langsung berhadapan atau bertatap muka dengan


sasaran.Contohnya: Kunjungan rumah,pertemuan diskusi(FGD),pertemuan
dibalai desa,pertemuan diposyandu,dll

-Metode Tidak Langsung

Para penyuluh tidak langsung berhadapan secara tatap muka


dengan sasaran,tetapi ia menyampaikan pesannya dengan (media). Contoh :
Publikasi dalam bentuk media cetak,pertunjukan film,dan sebagainya.

4
b) Berdasarkan Indera Penerima

a)Metode melihat / memperhatikan.


Dalam hal ini pesan diterima sasaran melalui indera penglihatan, seperti:
penempelan poster, pemasangan gambar / photo, pemasangan koran dinding,
pemutaran film.
b) Metode Pendengaran
Dalam hal ini pesan diterima oleh sasaran melalui indera pendengar,
umpamanya: penyuluhan lewat radio, pidato, ceramah, dll.
c) Metode Kombinasi
Dalam hal ini termasuk: demonstrasi cara (dilihat, didengar, dicium, diraba
dan dicoba)

c) Berdasarkan Jumlah Sasaran yang dicapai

Metode berdasarkan jumlah sasarannya dibagi menjadi 3 (Menurut


Notoatmodjo, 1993 dan WHO, 1992)
a) Metode Pendidikan Individual (Perorangan)
Metode yang bersifat individual digunakan untuk membina perilaku baru
atau membina seseorang yang mulai tertarik kepada suatu perubahan perilaku atau
inovasi. Setiap orang memiliki masalah ataua alasan yang berbeda-beda
sehubungan dengan penerimaan atau perilaku baru tersebut. Bentuk
pendekatannya :
1) Bimbingan dan penyuluhan (Guidence and Counceling)
Perubahan perilaku terjadi karena adanya kontak yang intensif
antara klien dengan petugas dan setiap masalahnya dapat diteliti dan
dibantu penyelesaiannya.
2) Wawancara (Interview)
Untuk mengetahui apakah klien memiliki kesadaran dan pengertian
yang kuat tentang informasi yang diberikan (perubahan perilaku yang
diharapkan)

5
b. Metode Pendidikan Kelompok
Dalam memilih metode pada kelompok yang harus diperhatikan adalah
besarnya kelompok sasaran dan tingkat pendidikan formalnya. Besarnya
kelompok sasaran mempengaruhi efektifitas metode yang digunakan.
1) Kelompok Besar
a) Ceramah
Sasaran dapat berpendidikan tinggi maupun rendah. Penceramah harus
menyiapkan dan menguasai materi serta mempersiapkan media. Metode dengan
menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan. Metode ini mudah
dilaksanakan tetapi penerima informasi menjadi pasif dan kegiatan menjadi
membosankan jika terlalu lama.
b) Seminar
Metode seminar hanya cocok untuk sasaran kelompok besar dengan
pendidikan formal menengah ke atas. Seminar adalah suatu penyajian (presentasi)
dari suatu ahli atau beberapa ahli tentang suatu topik yang dianggap penting dan
biasanya dianggap hangat di masyarakat.

2) Kelompok Kecil
a) Diskusi Kelompok
Metode yang dilaksanakan dalam bentuk diskusi antara pemberi dan
penerima informasi, biasanya untuk mengatasinya masalah. Metode ini
mendorong penerima informasi berpikir kritis, mengekspresikan pendapatnya
secara bebas, menyumbangkan pikirannya untuk memecahkan masalah bersama,
mengambil satu alternatif jawaban atau beberapa alternatif jawaban untuk
memecahkan masalah berdasarkan pertimbangan yang seksama. Kelemahan
metode diskusi sebagai berikut:
 Tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar
 Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas
 Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara
 Biasanya orang menghendaki oendekatan yang lebih formal

6
b) Curah Pendapat (Brain Storming)
Curah pendapat adalah suatu pemecahan masalah ketika setiap anggota
mengusulkan dengan cepat semua kemungkinan pemecahan yang dipikirkan.
Kritik evaluasi atas semua pendapat tadi dilakukan setelah semua anggota
kelompok mencurahkan pendapatnya. Metode ini cocok digunakan untuk
membangkitkan pikiran yang kreatif, merangsang, partisipasi, mencari
kemungkinan pemecahan masalah, mendahului metode lainnya, mencari
pendapat-pendapat baru dan menciptakan suasana yang menyenangkan dalam
kelompok.

c) Bola Salju (Snow Balling)


Metode ini dilakukan dengan membagi secara berpasangan (satu pasang-
dua pasang). Setelah pasangan terbentuk, dilontarkan suatu pernyataan atau
masalah, setelah kurang lebih 5 menit setiap 2 pasangan bergabung menjadi satu.
Mereka tetap mendiskusikan masalah yang sama dan mencari kesimpulannya.
Selanjutnya, setiap 2 pasang yang sudah beranggotakan 4 orang ini bergabung lagi
dengan pasangan lainnya, demikian seterusnya akhirnya terjadi diskusi seluruh
kelas

d) Kelompok-kelompok Kecil (Buzz Group)


Kelompok dibagi menjadi kelompok kecil untuk mendiskusikan masalah
kemudian kesepakatan di kelompok kecil disampaikan oleh tiap kelompok dan
kemudian didiskusikan untuk diambil kesimpulan.

e) Memainkan Peranan (Role Play)


Dalam metode ini beberapa anggota kelompok ditunjuk sebagai pemegang
peran tertentu untuk memainkan peranan.

f) Permainan Simulasi (Simulation Game)


Permainan Simulasi merupakan gabungan antara roleplay dan diskusi
kelompok. Pesan-pesan kesehatan disajikan dalam beberapa bentuk permainan
seperti permainan monopoli, menggunakan dadu, petunjuk arah dan papan

7
monopoli. Beberapa orang menjadi pemain dan sebagian lainnya berperan sebagai
narasumber

3) Metode Pendidikan Masa


Metode ini untuk mengkomunikasikan pesan-pesan kesehatan yang
ditujukan kepada masyarakat. Sasaran pendidikan pada metode ini bersifat umum
tanpa membedakan umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status sosial,
ekonomi dan sebagainya sehingga pesan-pesan kesehatan dirancang sedemikian
rupa agar dapat ditanggap oleh masa tersebut. Metode ini bertujuan untuk
menggugaj kesadaran masyarakat terhadap suatu inovasi. Metode ini biasanya
bersifat tidak langsung.
a. Ceramah umum (public speaking). Pada acar-acara tertentu,
misalnya pada Hari Kesehatan Nasional, Menteri Kesehatan atau
pejabat kesehatan lainnya berpidato dihadapan massa rakyat
untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan. Safari KB juga
merupakan salah satu bentuk pendekatan massa.
b. Pidato-pidato/ diskusi tentang kesehatan melalui media elektronik,
baik TV maupun radio, pada hakikatnya merupakan bentuk
promosi kesehatan massa.
c. Simulasi, dialog antara pasien dengan dokter atau petugas
kesehatan lainnya tentang suatu penyakit atau masalah kesehatan
adalah juga merupakan pendekatan pendidikan kesehatan massa.
d. Tulisan-tulisan di majalah atau koran, baik dalam bentuk artikel
maupun tanya jawab atau konsultasi tentang kesehatan adalah
merupakan bentuk pendekatan promosi kesehatan massa.
e. Bill Board, yang dipasang di pinggir jalan, spanduk, poster, dan
sebagainya juga merupakan bentuk promosi kesehatan massa.
Contoh : billboard Ayo ke Posyandu

8
C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MASING-MASING METODE
a. Kunjungan Rumah
Kunjungan rumah adalah suatu hubungan langsung antara penyuluh
dengan masyarakat sasaran dan keluarganya dirumah ataupun ditempat biasa
mereka berkumpul. Biasanya kegiatan ini disebut anjang sono, anjang karya, dan
sebagainya. Cara melakukannya dengan memperhatikan hal-hal seperti berikut:
1) Ada maksud dan tujuan tertentu
2) Tepat waktunya dan tidak membuang-buang waktu
3) Rencanakan beberapa kunjungan berurutan untuk menghemat waktu
4) Kunjungi pula sasaran yang jauh dan terpencil
5) Metode ini untuk memperkuat metode-metode lainnya atau bila metode-
metode lainnya tidak mungkin.
Selama berkunjung harus diingat hal-hal seperti:
 Membicarakan soal-soal yang menarik perhatian
 Biarkan keluarga sasaran berbicara sebanyak-banyaknya
dan jangan memotong pembicaraannya
 Bicara bila keluarga sasaran itu ingin mendengarkannya
 Bicara dalam gaya yang menarik sasaran
 Pergunakan bahasa umum yang mudah, bicara pelan-pelan
dan suasana menyenangkan
 Harus sungguh-sungguh dalam pernyataan
 Jangan memperpanjang mempersilat lidah
 Biarkan keluarga sasaran merasa sebagai pemrakarsa
gagasan yang baik
 Harus jujur dalam mengajar maupun belajar
 Meninggalkan keluarga sasaran sebagai kawan
 Catat tanggal kunjungan, tujuan, hasil dan janji
 Membawa surat selebaran, brosur, dsb untuk diberikan
kepada keluarga sasaran. Ini akan menjalin persahabatan

9
Keuntungan metode ini:
1. Mendapat keterangan langsung perihal masalah-masalah kesehatan
2. Membina persahabatan
3. Tumbhnya kepercayaan pada penyuluh bila anjuran-anjurannya diterima
4. Menemukan tokoh-tokoh masyarakat yang lebih baik
5. Rintangan-rintangan antara penyuluh dengan keluarga sasaran menjadi
kurang
6. Mencapai juga petani yang terpencil, yang terlewat oleh metode lainnya
7. Tingkat pengabdopsian terhadap perilaku kesehatan yang baru lebih tinggi
Kerugian metode ini:
1. Jumlah kunjungan yang mungkin dilakukan adalah terbatas
2. Kunjungan-kunjungan yang cocok bagi keluarga sasaran dan penyuluh adalah
terbatas sekali
3. Kunjungan yang terlalu sering pada satu keluarga sasaran akan menimbulkan
prasangka pada keluarga lainnya

b. Pertemuan Umum
Pertemuan umum adalah suatu pertemuan dengan peserta
campuran dimana disampaikan beberapa informasi tertentu tentang
kesehatan untuk dilaksanakan oleh masyarakat sasaran. Cara
melakukannya dengan perencanaan dan persiapan yang baik, seperti:
1) Rundingan dahulu dnegan orang-orang yang terkait
2) Konsultasi dengan tokoh-tokoh setempat dan buatlah aganda secara
sementara
3) Jaminan kedatangan para narasumber lainnya (bila diperlukan)
4) Usahakan ikut sertanya semua golongan ditempat itu.
Hal-hal perlu diperhatikan:
 Rapat diselenggarakan ditempat yang letaknya strategis, dengan
penerangan dan udara yang segar
 Waktu yang dipilih adalah luang masyarakat
 Pada siang hari, bila tempat-tempat tingga orang berjauhan
 Tepat memulai dan mengakhiri pertemuan

10
 Perhatikan ditujukan kepada tujuan pertemuan dengan memberikan
kesempatan untuk berdiskusi. Hindari pertengkaran pendapat
 Anjuran mempergunakan alat-alat peraga
 Usaha-usaha menarik perhatian, menggugah hai dan mendorong
kegiatan
 Memberikan penghargaan kepada semua golongan yang hadir
 Libatkan tokoh-tokoh masyarakat setempat
 Usahakan kegiatan lanjutan (bila ada)
 Berikan selembaran-selembaran yang sesuai dengan materi yang
didiskusikan.
Keuntungan metode ini:
1. Banyak orang yang dicapai
2. Menjadi tahap persiapan untuk metode lainnya
3. Perkenalan pribadi dapat ditingkatkan
4. Segala macam topik / judul dapat diajukan
5. Adopsi suatua anjuran secara murah/sedikit biaya
Kerugian metode ini:
1. Temapt dan sarana pertemuan tidak selalu cukup
2. Waktu untuk diskusi biasanya terbatas sekali
3. Pembahasan topik sedikit lebih sulit karena peserta yang hadir adalah
campuran
4. Kejadian-kejadian diluar kekuasaan seperti cuaca buruk, dsb dapat mengurangi
jumlah kehadiran

c. Diskusi
Kelompok yang lebih sedikit atau lebih kecil pesertanya yaitu berkisar 12-
15 orang saja. Harus ada partisipasi yang baik dari peserta yang hadir. Biasnya
dipergunakan untuk menjelaskan suatu informasi yang lebih rinci dan mendetail
serta pertukaran pendapat mengenai perubahan perilaku kesehatan. Kebersihan
pertemuan FGD banyak tergantung dari petugas penyuluh untuk:
1) Memperkenalkan soal yang dapat diperhatikan para peserta
2) Memelihara perhatian yang terus menerus dari para peserta

11
3) Memberi kesempatan kepada semua orang untuk mengemukakan
pendapatnya dan menghadiri dominasi beberapa orang saja
4) Membuat kesimpulan pembicaraan-pembicaraan dan menyusun
saran-saran yang diajukan
5) Berikan bahan-bahan informasi yang cukup agar peserta sampai pada
kesimpulan yang tepat
d. Demonstrasi
Demonstrasi adalah memperlihatkan secara singkat kepada suatu kelompok
bagaimana melakukan suatu perilak kesehatan baru. Metode ini lebih menekankan
pada bagaimana cara melakukannya suatu perilaku kesehatan. Kegiatan ini
bukanlah suatu percobaan atau pengujian tetapi sebuah usaha pendidikan.
Tujuannya adalah untuk meyakinkan peserta bahwa suatu perilaku ksehatan
tertentu yang dianjurkan itu adalah berguna dan praktis sekali bagi masyarakat.
Demonstrasi ini mengajarkan suat keterampilan yang baru. Cara melakukannya
dengan segala perencanaan dan persiapan yang diperlukan.

Kelebihan metode ini:


1. cara mengajar keterampilan yang efektik
2. merangsang kegiatan
3. menumbuhkan kepercayaan pada diri sendiri
Kekurangan metode ini:
1. memerlukan banyak persiapan, peralatan dan keterampilan
2. merugikan bila demonstrasi dilaksanakan dengan kualitas yang buruk

D.PENGERTIAN ALAT BANTU PROMOSI KESEHATAN

Alat bantu dalam promosi kesehatan digunakan untuk memberika


pengetahuan dan informasi kepada masyarakat, sehingga disebut juga sebagai alat
bantu pendidikan.

Alat bantu promosi kesehatan adalah alat-alat yang digunakan pendidik


atau petugas kesehatan dalam menyampaikan bahan pendidikan atau pengajaran

12
berupa informasi kesehatan. Alat bantu ini lebih sering disebut sebagai alat peraga
dalam proses pemberian promosi kesehatan

Alat bantu ini disusun berdasarkan prinsip bahwa pengetahuan yang ada
pada setiap manusia itu diterima atau ditangkap melalui panca indera.Semakin
banyak indera yang digunakan untuk menerima sesuatu, maka semakin banyak
dan semakin jelas pula pengertian atau pengetahuan yang diperoleh.
Dengan kata lain,alat peraga atau alat bantu ini dimaksudkan untuk
mengerahkan indera sebanyak mungkin kepada suatu objek sehingga
mempermudah persepsi.
Seseorang atau masyarakat didalam proses pendidikan atau pemberian
informasi dapat meperoleh pengalaman atau pengetahuan melalui berbagai
macam alat bantu. Tetapi masing-masing alat mempunyai intensitas yang
berbeda-beda dalam membantu persepsi seseorang. Dalam proses
pendidikan,benda asli mempunyai intensitas yang paling tinggi untuk
mempersepsi bahan pendidikan atau pengajaran, sedangkan penyampaian bahan
yang hanya dengan kata-kata sangat kurang efektif atau intensitasnya paling
rendah. Jelas bahwa penggunaan alat peraga adalah salah satu prinsip proses
pendidikan.

Alat bantu akan membantu dalam melakukan penyuluhan agar pesan-


pesan kesehatan dapat disampaikan lebih jelas dan masyarakat sasaran dapat
menerima pesan orang tersebut dengan jelas dan tepat pula. Dengan alat peraga,
orang dapat lebih mengerti fakta kesehatan yang dianggap rumit sehingga mereka
dapat menghargai betapa berharganya kesehatan bagi kehidupan masyarakat.

E.MANFAAT ALAT BANTU PROMOSI KESEHATAN

Secara rinci, manfaat alat peraga adalah sebagai berikut.


1. Menimbulkan minat sasaran
2. Mencapai sasaran yang lebih banyak
3. Membantu mengatasi banyak hambatan dalam pemahaman
4. Merangsang sasaran untuk meneruskan pesan pada orang lain
5. Memudahkan penyampaian informasi

13
6. Memudahkan penerimaan informasi oleh sasaran
7. Menurut penelitian, organ yang paling banyak menyalurkan pengetahuan
adalah mata. Lebih kurang 75-87% pengetahuan manusia diperoleh atau
disalurkan melalui mata, dan 13-25% lainnya tersalurkan melalui indra lain. Oleh
sebab itu, dalam aplikasi pembuatan media, disarankan lebih banyak
menggunakan alat-alat visual karena akan mempermudah cara penyampaian dan
penerimaan informasi oleh masyarakat
8. Mendorong keinginan untuk mengetamengetahui, mendalami, dan mendapat
penegertian yang lebih baik
9. Membantu menegakkan pengertian yang diperoleh, yaitu menegakkan
pengetahuan yang telah diterima sehingga apa yang diterima lebih lama tersimpan
dalam ingatan.

F.MACAM-MACAM ALAT BANTU PROMOSI KESEHATAN

Pembagian alat peraga secara umum


Alat bantu lihat (visual aids). Alat bantu ini digunakan untuk membantu
menstimulasi indera mata (penglihatan) pada waktu terjadinya proses pendidikan.
Alat ini ada 2 bentuk :
1. Alat yang diproyeksikan (misalnya, slide, OHP, dan film strip)

14
2. Alat-alat yang tidak diproyeksikan (misalnya, 2 dimensi, gambar
peta, dan bagan) termasuk alat bantu cetak atau tulis,
misalnya leafet, poster, lembar balik, dan buklet. Termasuk tiga dimensi seperti
bola dunia dan boneka).

Alat bantu dengar (audio aids), yaitu alat yang dapat membantu untuk
menstimulasikan indewra pendengar pada waktu proses penyampaian bahan
pendidikan/bahan pengajaran. Misalnya : piring hitam, radio, tape, dan CD. Alat
bantu dengar dan lihat, seperti TV, film dan video.

Pembagian Alat Bantu Berdasarkan Fungsinya

1) Media cetak
A. Booklet. Media untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan dalam
bentuk buku, baik berupa tulisan maupun gambar
B. Leaflet. Bentuk penyampaian informasi atau pesan-pesan kesehatan
melalui lembaran yang dilipat. Isi informasi dapat berupa kalimat, gambar, atau
kombinasi.
C. Flyer (selebaran), bentuk seperti leaflet, tetapi tidak dilipat
D. Flip chart (lembar balik), biasanya dalam bentuk buku, setiap lembar
(halaman) berisi gambar yang diinformasikan dan lembar baliknya (belakangnya)
berisi kalimat sebagai pesan atau informasi yang berkaitan dengan gambar terseb
E. Rubrik atau tulisan-tulisan pada surat kabar atau majalah yang
membahas suatu masalah kesehatan, atau hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan
F.Poster. Bentuk media yang berisi pesan-pesan atau informasi kesehatan
yang biasanya ditempel didinding, tempat-tempat umum, atau kendaraan umum.
Biasanya isinya bersifat pemberitahuan dan propaganda.
G. Foto yang mengungkap informasi kesehatan

2) Media elektronik
Jenis-jenis media elektronik yang dapat digunakan sebagai media
pendidikan kesehatan, antara lain adalah sebagai berikut.

15
1. Televisi. Penyampaian pesan kesehatan melalui media televisi dapat berbentuk
sandiwara, sinetron, forum diskusi, pidato (ceramah), TV spot, dan kuis atau
cerdas cermat.
2. Radio. Bentuk penyampaian informasi diradio dapat berupa obrolan (tanya
jawab), konsultasi kesehatan, sandiwara radio, dan radio spot.
3. Video. Penyampaian informasi kesehatan melalui video.
a. Slide. Slide dapat juga digunakan untuk menyampaikan informasi kesehatan
b. Film strip,juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan

3) Media papan (billboard)


Media papan yang dipasang ditempat-tempat umum dapat diisi pesan-
pesan atau informasi kesehatan. Media ini juga mencakup pesan-pesan yang
ditulis pada lembaran seng dan ditempel di kendaraan umum (bus dan taksi)

4} Media hiburan
Penyampaian informasi kesehatan dapat dilakukan melalui media hiburan,
baik di luar gedung (panggung terbuka) maupun dalam gedung, biasanya dalam
bentuk dongeng, sosiodrama, kesenian tradisional, dan pemeran.

G.CARA MENGGUNAKAN ALAT BANTU PROMOSI KESEHATAN


1. Senyum adalah lebih baik, untuk mencari simpati.
2. Tunjukkan perhatian bahwa hal yang akan disampaikan adalah penting
3. Pandangan mata hendaknya ke seluruh pendengar agar mereka tidak
kehilangan control pihak pendidik.
4. Gaya bicara hendaknya bervariasi agar pendengar tidak bosan dan
mengantuk.

16
5. Ikut sertakan para peserta/ pendengar dan berikan kesempatan untuk
memegang dan atau mencoba alat- alat tersebut.
6. Bila perlu diberi selingan humor untuk menghidupkan suasana dan sebagainya.

17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Dalam melakukan promosi kesehatan, diperlukan penguasaan metode-


metode didalamnya. Metode yang dimaksudkan juga beragam dapat disesuaikan
dengan tempat dan situasi yang dihadapi. Selain metode diperlukan pula alat
bantu untuk menunjang agar informasi yang disampaikan dapat lebih menarik
sehingga masyarakat memperhatikan dan diharapkan dapat membagikan
informasi yang didapatkannya. Alat peraga ini juga menunjang petugas kesehatan
dan sangat membantu masyarakat agar lebih mengingat informasi yang
disampaikan

B.Saran
Saran kami adalah dengan melakukan memperbanyak pengetahuan
tentang metode-metode dan alat bantu promosi kesehatan, agar dapat melakukan
promosi kesehatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang akan dicapai. Dengan
lebih memahami, juga dapat membuat kita termotivasi sehingga dapat melakukan
promosi kesehatan sesuao dengan rencana dan sasaran yang ingin dicapai

18
DAFTAR PUSTAKA

Notoatmodjo Soekidjo,2005,Promosi Kesehatan:Teori dan


Aplikasinya.Jakarta;Rineka Cipta

Fitriani Sinta.2011.Promosi Kesehatan.Yogyakarta;Graha Ilmu

Janu Purwono,2018,Metode Promosi Kesehatan

http://janupurwono.blogspot.com/2015/11/metode-promosi-kesehatan.html

(Diakses pada 28 September 2018 pukul 10:34)

Rena Fika,2016,Metode Promosi Kesehatan

http://renanafika.blogspot.com/2016/10/makalah-metode-promosi-kesehatan.html

(Diakses pada 28 September 2018 pukul 10:58)

Kasuza,2014 Metode promosi Kesehatan

http://kazusassi.blogspot.com/2014/11/metode-promosi-kesehatan.html

(Diakses pada 28 September 2018 pukul 11:00)

Abidin Sumatera,2014,Metode dan alat bantu promosi kesehatan

http://abidinsumatera.blogspot.com/2014/04/metode-dan-alat-bantu-media-
pada.html

(Diakses pada 28 September 2018 pukul 12:02)

19
20

Anda mungkin juga menyukai