Disusun
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “ Metode dan Alat Bantu Promosi Kesehatan ”
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena
itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi
pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat
memperbaiki makalah ini. . Semoga makalah yang telah dibuat ini dapat
bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi kita semua, Aamiin.
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL ................................................................................................................. i
C. Tujuan Penulisan....................................................................................... 2
A. Kesimpulan .............................................................................................. 18
B.Saran.......................................................................................................... 18
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Promosi atau pendidikan kesehatan pada hakikatnya adalah suatu kegiatan atau
usaha menyampaikan pesan kesehatan pada masyarakat,kelompok maumpun
individu. Dengan harapan bahwa dengan adanya pesan tersebut, maka
masyarakat,kelompok maupun individu dapat memperoleh pengetahuan tentang
kesehatan yang lebih baik.Pengetahuan tersebut pada akhirnya diharapkan dapat
berpengaruh terhadap perilakunya. Dengan kata lain, dengan adanya promosi
kesehatan tersebut diharapkan dapat membawa akibat terhadap perubahan
perilaku kesehatan dan sasarannya.
Dalam melakukan promosi kesehatan juga sebagai suatu proses dimana
mempunyai masukan (input) dan keluaran(output). Hal ini berarti bahwa untuk
masukan (sasaran pendidikan) tertentu harus menggunakan metode tertentu pula.
Materi juga harus disesuaikan dengan sasaran. Demikian juga alat bantu
pendidikan disesuaikan . Untuk sasaran kelompok, maka metodenya harus
berbeda dengan sasaran massa dan sasaran individual dan sebagainya.
Dalam melakukan promosi kesehatan selain harus mengetahui dan menguasai
metodenya, diperlukan pula alat peraga atau alat bantu sebagai penunjang dalam
melakukan promosi kesehatan. Alat peraga ini disusun berdasarkan prinsip bahwa
pengetahuan yang ada pada setiap manusia diterima atau ditangkap melalui panca
indera.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Metode Promosi Kesehatan?
2. Apa saja Jenis-jenis Metode Promosi Kesehatan?
3. Apa kelebihan dan kekurangan masing-masing metode?
4. Apa pengertian Alat Bantu Promosi Kesehatan?
5. Apa saja Manfaat dari alat bantu Promosi Kesehatan?
6. Macam-macam Alat Bantu Promosi Kesehatan?
7. Bagaimana cara penggunaan alat bantu Promosi kesehatan?
1
C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan pengertian metode dalam Promosi Kesehatan
2. Mengklasifikasikan jenis-jenis metode dalam Promosi Kesehatan
3. Menjekaskan kelebihan dan kekuranga masing masing metode
4. Menjelaskan pengertian alat bantu Promosi Kesehatan
5. Menjelaskan apa saja manfaat dari alat bantu Promosi Kesehatan
6. Menjabarkan macam-macam alat bantu Promosi Kesehatan
7. Menjelaskan cara mempergunakan alat bantu promosi kesehatan
D. Manfaat penulisan
1. Menambah pengetahuan serta memperkaya wawasan tentang Dasar-Dasar
Promosi Kesehatan utamanya Metode dan alat bantu dalam promosi
kesehatan
2. Menjadi bahan acuan belajar segala hal yang berhubungan dengan Metode
dan alat bantu dalam promosi kesehatan
3. Sebagai motivasi bagi masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya
menjaga kesehatan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Pengertian Metode dalam Promosi Kesehatan Metode (method), secara harfiah
berarti cara. Selain itu metode atau metodik berasal dari bahasa Greeka, metha,
(melalui atau melewati), dan hodos (jalan atau cara), jadi metode bisa berarti
“ jalan atau cara yang harus di lalui untuk mencapai tujuan tertentu” Metode
adalah cara teratur/sistematis yang digunakan untuk melaksanakan suatu
pekerjaan agar tercapai tujuan sesuai dengan yang dikehendaki.
Secara garis besar, metode dobagi menjadi dua, yaitu metode didaktif dan
metode sokratik.
a. Metode Didaktif
Metode ini didasarkan atau dilakukan secara satu arah. Tingkat
keberhasilan metode didaktif sulit dievaluasi karena peserta didik bersifat pasif
dan hanya pendidik yang aktif. Misalnya: ceramah, film, leaflet, booklet, poster
dan siaran radio.
b. Metode Sokratik
Metode ini dilakukan secara dua arah. Dengan metode ini, kemungkinan
antara pendidik dan peserta didik bersikap aktif dan kreatif. Misalnya: diskusi
kelompok, debat, panel, forum, seminar, bermain peran, curah pendapat,
demontrasi, studi kasus, lokakarya dan penugasan perorangan
4
b) Berdasarkan Indera Penerima
5
b. Metode Pendidikan Kelompok
Dalam memilih metode pada kelompok yang harus diperhatikan adalah
besarnya kelompok sasaran dan tingkat pendidikan formalnya. Besarnya
kelompok sasaran mempengaruhi efektifitas metode yang digunakan.
1) Kelompok Besar
a) Ceramah
Sasaran dapat berpendidikan tinggi maupun rendah. Penceramah harus
menyiapkan dan menguasai materi serta mempersiapkan media. Metode dengan
menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan. Metode ini mudah
dilaksanakan tetapi penerima informasi menjadi pasif dan kegiatan menjadi
membosankan jika terlalu lama.
b) Seminar
Metode seminar hanya cocok untuk sasaran kelompok besar dengan
pendidikan formal menengah ke atas. Seminar adalah suatu penyajian (presentasi)
dari suatu ahli atau beberapa ahli tentang suatu topik yang dianggap penting dan
biasanya dianggap hangat di masyarakat.
2) Kelompok Kecil
a) Diskusi Kelompok
Metode yang dilaksanakan dalam bentuk diskusi antara pemberi dan
penerima informasi, biasanya untuk mengatasinya masalah. Metode ini
mendorong penerima informasi berpikir kritis, mengekspresikan pendapatnya
secara bebas, menyumbangkan pikirannya untuk memecahkan masalah bersama,
mengambil satu alternatif jawaban atau beberapa alternatif jawaban untuk
memecahkan masalah berdasarkan pertimbangan yang seksama. Kelemahan
metode diskusi sebagai berikut:
Tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar
Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas
Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara
Biasanya orang menghendaki oendekatan yang lebih formal
6
b) Curah Pendapat (Brain Storming)
Curah pendapat adalah suatu pemecahan masalah ketika setiap anggota
mengusulkan dengan cepat semua kemungkinan pemecahan yang dipikirkan.
Kritik evaluasi atas semua pendapat tadi dilakukan setelah semua anggota
kelompok mencurahkan pendapatnya. Metode ini cocok digunakan untuk
membangkitkan pikiran yang kreatif, merangsang, partisipasi, mencari
kemungkinan pemecahan masalah, mendahului metode lainnya, mencari
pendapat-pendapat baru dan menciptakan suasana yang menyenangkan dalam
kelompok.
7
monopoli. Beberapa orang menjadi pemain dan sebagian lainnya berperan sebagai
narasumber
8
C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MASING-MASING METODE
a. Kunjungan Rumah
Kunjungan rumah adalah suatu hubungan langsung antara penyuluh
dengan masyarakat sasaran dan keluarganya dirumah ataupun ditempat biasa
mereka berkumpul. Biasanya kegiatan ini disebut anjang sono, anjang karya, dan
sebagainya. Cara melakukannya dengan memperhatikan hal-hal seperti berikut:
1) Ada maksud dan tujuan tertentu
2) Tepat waktunya dan tidak membuang-buang waktu
3) Rencanakan beberapa kunjungan berurutan untuk menghemat waktu
4) Kunjungi pula sasaran yang jauh dan terpencil
5) Metode ini untuk memperkuat metode-metode lainnya atau bila metode-
metode lainnya tidak mungkin.
Selama berkunjung harus diingat hal-hal seperti:
Membicarakan soal-soal yang menarik perhatian
Biarkan keluarga sasaran berbicara sebanyak-banyaknya
dan jangan memotong pembicaraannya
Bicara bila keluarga sasaran itu ingin mendengarkannya
Bicara dalam gaya yang menarik sasaran
Pergunakan bahasa umum yang mudah, bicara pelan-pelan
dan suasana menyenangkan
Harus sungguh-sungguh dalam pernyataan
Jangan memperpanjang mempersilat lidah
Biarkan keluarga sasaran merasa sebagai pemrakarsa
gagasan yang baik
Harus jujur dalam mengajar maupun belajar
Meninggalkan keluarga sasaran sebagai kawan
Catat tanggal kunjungan, tujuan, hasil dan janji
Membawa surat selebaran, brosur, dsb untuk diberikan
kepada keluarga sasaran. Ini akan menjalin persahabatan
9
Keuntungan metode ini:
1. Mendapat keterangan langsung perihal masalah-masalah kesehatan
2. Membina persahabatan
3. Tumbhnya kepercayaan pada penyuluh bila anjuran-anjurannya diterima
4. Menemukan tokoh-tokoh masyarakat yang lebih baik
5. Rintangan-rintangan antara penyuluh dengan keluarga sasaran menjadi
kurang
6. Mencapai juga petani yang terpencil, yang terlewat oleh metode lainnya
7. Tingkat pengabdopsian terhadap perilaku kesehatan yang baru lebih tinggi
Kerugian metode ini:
1. Jumlah kunjungan yang mungkin dilakukan adalah terbatas
2. Kunjungan-kunjungan yang cocok bagi keluarga sasaran dan penyuluh adalah
terbatas sekali
3. Kunjungan yang terlalu sering pada satu keluarga sasaran akan menimbulkan
prasangka pada keluarga lainnya
b. Pertemuan Umum
Pertemuan umum adalah suatu pertemuan dengan peserta
campuran dimana disampaikan beberapa informasi tertentu tentang
kesehatan untuk dilaksanakan oleh masyarakat sasaran. Cara
melakukannya dengan perencanaan dan persiapan yang baik, seperti:
1) Rundingan dahulu dnegan orang-orang yang terkait
2) Konsultasi dengan tokoh-tokoh setempat dan buatlah aganda secara
sementara
3) Jaminan kedatangan para narasumber lainnya (bila diperlukan)
4) Usahakan ikut sertanya semua golongan ditempat itu.
Hal-hal perlu diperhatikan:
Rapat diselenggarakan ditempat yang letaknya strategis, dengan
penerangan dan udara yang segar
Waktu yang dipilih adalah luang masyarakat
Pada siang hari, bila tempat-tempat tingga orang berjauhan
Tepat memulai dan mengakhiri pertemuan
10
Perhatikan ditujukan kepada tujuan pertemuan dengan memberikan
kesempatan untuk berdiskusi. Hindari pertengkaran pendapat
Anjuran mempergunakan alat-alat peraga
Usaha-usaha menarik perhatian, menggugah hai dan mendorong
kegiatan
Memberikan penghargaan kepada semua golongan yang hadir
Libatkan tokoh-tokoh masyarakat setempat
Usahakan kegiatan lanjutan (bila ada)
Berikan selembaran-selembaran yang sesuai dengan materi yang
didiskusikan.
Keuntungan metode ini:
1. Banyak orang yang dicapai
2. Menjadi tahap persiapan untuk metode lainnya
3. Perkenalan pribadi dapat ditingkatkan
4. Segala macam topik / judul dapat diajukan
5. Adopsi suatua anjuran secara murah/sedikit biaya
Kerugian metode ini:
1. Temapt dan sarana pertemuan tidak selalu cukup
2. Waktu untuk diskusi biasanya terbatas sekali
3. Pembahasan topik sedikit lebih sulit karena peserta yang hadir adalah
campuran
4. Kejadian-kejadian diluar kekuasaan seperti cuaca buruk, dsb dapat mengurangi
jumlah kehadiran
c. Diskusi
Kelompok yang lebih sedikit atau lebih kecil pesertanya yaitu berkisar 12-
15 orang saja. Harus ada partisipasi yang baik dari peserta yang hadir. Biasnya
dipergunakan untuk menjelaskan suatu informasi yang lebih rinci dan mendetail
serta pertukaran pendapat mengenai perubahan perilaku kesehatan. Kebersihan
pertemuan FGD banyak tergantung dari petugas penyuluh untuk:
1) Memperkenalkan soal yang dapat diperhatikan para peserta
2) Memelihara perhatian yang terus menerus dari para peserta
11
3) Memberi kesempatan kepada semua orang untuk mengemukakan
pendapatnya dan menghadiri dominasi beberapa orang saja
4) Membuat kesimpulan pembicaraan-pembicaraan dan menyusun
saran-saran yang diajukan
5) Berikan bahan-bahan informasi yang cukup agar peserta sampai pada
kesimpulan yang tepat
d. Demonstrasi
Demonstrasi adalah memperlihatkan secara singkat kepada suatu kelompok
bagaimana melakukan suatu perilak kesehatan baru. Metode ini lebih menekankan
pada bagaimana cara melakukannya suatu perilaku kesehatan. Kegiatan ini
bukanlah suatu percobaan atau pengujian tetapi sebuah usaha pendidikan.
Tujuannya adalah untuk meyakinkan peserta bahwa suatu perilaku ksehatan
tertentu yang dianjurkan itu adalah berguna dan praktis sekali bagi masyarakat.
Demonstrasi ini mengajarkan suat keterampilan yang baru. Cara melakukannya
dengan segala perencanaan dan persiapan yang diperlukan.
12
berupa informasi kesehatan. Alat bantu ini lebih sering disebut sebagai alat peraga
dalam proses pemberian promosi kesehatan
Alat bantu ini disusun berdasarkan prinsip bahwa pengetahuan yang ada
pada setiap manusia itu diterima atau ditangkap melalui panca indera.Semakin
banyak indera yang digunakan untuk menerima sesuatu, maka semakin banyak
dan semakin jelas pula pengertian atau pengetahuan yang diperoleh.
Dengan kata lain,alat peraga atau alat bantu ini dimaksudkan untuk
mengerahkan indera sebanyak mungkin kepada suatu objek sehingga
mempermudah persepsi.
Seseorang atau masyarakat didalam proses pendidikan atau pemberian
informasi dapat meperoleh pengalaman atau pengetahuan melalui berbagai
macam alat bantu. Tetapi masing-masing alat mempunyai intensitas yang
berbeda-beda dalam membantu persepsi seseorang. Dalam proses
pendidikan,benda asli mempunyai intensitas yang paling tinggi untuk
mempersepsi bahan pendidikan atau pengajaran, sedangkan penyampaian bahan
yang hanya dengan kata-kata sangat kurang efektif atau intensitasnya paling
rendah. Jelas bahwa penggunaan alat peraga adalah salah satu prinsip proses
pendidikan.
13
6. Memudahkan penerimaan informasi oleh sasaran
7. Menurut penelitian, organ yang paling banyak menyalurkan pengetahuan
adalah mata. Lebih kurang 75-87% pengetahuan manusia diperoleh atau
disalurkan melalui mata, dan 13-25% lainnya tersalurkan melalui indra lain. Oleh
sebab itu, dalam aplikasi pembuatan media, disarankan lebih banyak
menggunakan alat-alat visual karena akan mempermudah cara penyampaian dan
penerimaan informasi oleh masyarakat
8. Mendorong keinginan untuk mengetamengetahui, mendalami, dan mendapat
penegertian yang lebih baik
9. Membantu menegakkan pengertian yang diperoleh, yaitu menegakkan
pengetahuan yang telah diterima sehingga apa yang diterima lebih lama tersimpan
dalam ingatan.
14
2. Alat-alat yang tidak diproyeksikan (misalnya, 2 dimensi, gambar
peta, dan bagan) termasuk alat bantu cetak atau tulis,
misalnya leafet, poster, lembar balik, dan buklet. Termasuk tiga dimensi seperti
bola dunia dan boneka).
Alat bantu dengar (audio aids), yaitu alat yang dapat membantu untuk
menstimulasikan indewra pendengar pada waktu proses penyampaian bahan
pendidikan/bahan pengajaran. Misalnya : piring hitam, radio, tape, dan CD. Alat
bantu dengar dan lihat, seperti TV, film dan video.
1) Media cetak
A. Booklet. Media untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan dalam
bentuk buku, baik berupa tulisan maupun gambar
B. Leaflet. Bentuk penyampaian informasi atau pesan-pesan kesehatan
melalui lembaran yang dilipat. Isi informasi dapat berupa kalimat, gambar, atau
kombinasi.
C. Flyer (selebaran), bentuk seperti leaflet, tetapi tidak dilipat
D. Flip chart (lembar balik), biasanya dalam bentuk buku, setiap lembar
(halaman) berisi gambar yang diinformasikan dan lembar baliknya (belakangnya)
berisi kalimat sebagai pesan atau informasi yang berkaitan dengan gambar terseb
E. Rubrik atau tulisan-tulisan pada surat kabar atau majalah yang
membahas suatu masalah kesehatan, atau hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan
F.Poster. Bentuk media yang berisi pesan-pesan atau informasi kesehatan
yang biasanya ditempel didinding, tempat-tempat umum, atau kendaraan umum.
Biasanya isinya bersifat pemberitahuan dan propaganda.
G. Foto yang mengungkap informasi kesehatan
2) Media elektronik
Jenis-jenis media elektronik yang dapat digunakan sebagai media
pendidikan kesehatan, antara lain adalah sebagai berikut.
15
1. Televisi. Penyampaian pesan kesehatan melalui media televisi dapat berbentuk
sandiwara, sinetron, forum diskusi, pidato (ceramah), TV spot, dan kuis atau
cerdas cermat.
2. Radio. Bentuk penyampaian informasi diradio dapat berupa obrolan (tanya
jawab), konsultasi kesehatan, sandiwara radio, dan radio spot.
3. Video. Penyampaian informasi kesehatan melalui video.
a. Slide. Slide dapat juga digunakan untuk menyampaikan informasi kesehatan
b. Film strip,juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan
4} Media hiburan
Penyampaian informasi kesehatan dapat dilakukan melalui media hiburan,
baik di luar gedung (panggung terbuka) maupun dalam gedung, biasanya dalam
bentuk dongeng, sosiodrama, kesenian tradisional, dan pemeran.
16
5. Ikut sertakan para peserta/ pendengar dan berikan kesempatan untuk
memegang dan atau mencoba alat- alat tersebut.
6. Bila perlu diberi selingan humor untuk menghidupkan suasana dan sebagainya.
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B.Saran
Saran kami adalah dengan melakukan memperbanyak pengetahuan
tentang metode-metode dan alat bantu promosi kesehatan, agar dapat melakukan
promosi kesehatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang akan dicapai. Dengan
lebih memahami, juga dapat membuat kita termotivasi sehingga dapat melakukan
promosi kesehatan sesuao dengan rencana dan sasaran yang ingin dicapai
18
DAFTAR PUSTAKA
http://janupurwono.blogspot.com/2015/11/metode-promosi-kesehatan.html
http://renanafika.blogspot.com/2016/10/makalah-metode-promosi-kesehatan.html
http://kazusassi.blogspot.com/2014/11/metode-promosi-kesehatan.html
http://abidinsumatera.blogspot.com/2014/04/metode-dan-alat-bantu-media-
pada.html
19
20