Anda di halaman 1dari 2

Prosedur Kerja

A. Mempelajari karakter membrane cangkang telur dalam kaitannya dengan efek pengawetan
telur asin
Pertama, disiapkan 3 butir dari 4 jenia telur, yaitu telur ayam boiler, telur
bebek, telur ayam kampung, dan telur puyuh. Telur dicuci supaya bersih dari
kotoran dan dikeringkan dengan lap atau tissue. Masing-masing sampel telur
diukur volumenya dengan cara dimasukkan ke gelas kimia 250 ml yang berisi
aquadest 150 ml. Di catat perubahan kenaikan volume dan ditentukan volume
telur tersebut.
Masing-masing sampel telur dilubangi untuk mengosongkan semua isinya
menggunakan jarum suntik. Masing-masing sampel telur dibersihkan dan di isi
dengan aquadest. Untuk telur ayam boiler, ayam kampung dan ayam bebek di isi
aquadest 25 ml dan telur puyuh 10 ml. Sampel telur dibagi menjadi 2 bagian.
Sampel telur bagian 1 di rendam dengan larutan NaOH 5% yang telah disiapkan
sebanyak 1 L selama 30 menit. Sampel telur bagian 1 dan 2 dimasukkan ke toples
yang berbeda yang telah berisi larutan NaCl 20% b/b sampai ketinggian ¾ bagian
telur dan ditutup rapat. Didiamkan selama 7 hari dan 10 hari. Air dalam telur
dikeluarkan dan diukur volumenya. Untuk mengetahui kadar NaCl yang berdifusi,
dilakuakn penentuan kadar NaCl dalam cangkng telur dengan titrasi argentomeri
menggunakan larutan AgNO3. Namun, pada titrasi ini hanya diteteskan saja
dengan mengguakan pipet tetes sampai terbentuk endapan.
B. Perlakuan air sadah
Standarisasi EDTA
Diambil sebanyak 10 ml larutan kalsium karbonat dan dimasukkan ke labu
erlemneyer. Ditambahkan 5 tetes larutan buffer dan indikator EBT. Di titrasi
dengan EDTA sampai terjadi perubahan. Di catat volume EDTA yang terpakai.
Sampel air sadah dibagi menjadi 2 bagian
Bagian 1
Sampel air sadah dipipet sebanyak 10 ml dan dimasukkan ke labu Erlenmeyer.
Ditambahkan larutan buffer sebanyak 5 tetes dan indikator EBT. Di titrasi dengan
EDTA yang sudah di standarisasi sampai terjadi perubahan dan dilakukan duplo.
Di tentukan konsentrasi Ca.
Bagian 2
Sampel air sadah dipipet sebanyak 10 ml dan dimasukkan ke labu Erlenmeyer.
Ditambahkan kapur tohor sebanyak 20 ml kemudian di saring dengan kertas
saring. Filtrate di ambil sebanyak 10 ml dan di tambahkan larutan buffer sebanyak
5 tetes dan indikator EBT. Di titrasi dengan EDTA yang sudah di standarisasi
sampai terjadi perubahan dan dilakukan duplo. Di tentukan konsentrasi Ca.

Anda mungkin juga menyukai