Anda di halaman 1dari 12

Berapa Sih Kecepatan Internet Yang Sesuai

Dengan Kebutuhan Anda?

Hari ini, ada banyak pembicaraan tentang kecepatan internet di media, dan ada minat
yang cukup besar dalam membangun jaringan yang lebih cepat dan lebih baik. Selama
beberapa tahun ke depan, teknologi seperti DSL Bonding,Vectoring dan Fiber ke
pengguna rumahan dapat diharapkan bisa membuka pilihan untuk koneksi yang lebih
cepat, meninggalkan Anda dengan keputusan untuk membuat, berapa sih kecepatan
internet yang cukup bagi saya?

Kecepatan internet yang Anda butuhkan saat ini adalah perhitungan sederhana, tetapi
melibatkan banyak faktor. Anda akan perlu mempertimbangkan jumlah total pengguna
internet, berbagai kegiatan on-line yang sering anda lakukan, semakin banyak
bandwidth diperlukan untuk kegiatan tersebut dan berapa banyak dari para pengguna
akan menggunakan Internet secara bersamaan.

Bagian tersulit adalah mencari tahu berapa banyak bandwidth pada setiap kegiatan
yang benar-benar harus menggunakan kekuatan internet. Terakhir anda akan ingin
untuk berpikir tentang semua perangkat lain di rumah anda yang terhubung ke Internet
dan bagaimana mereka menggunakan koneksi bersamaan, seperti penerima TV,
konsol game, Smartphone dan lainnya.

Sebelum kita melihat informasi penggunaan, mari kita pastikan pada beberapa
terminologi:

Streaming adalah jenis download yang tidak disimpan atau disimpan di mana saja
pada perangkat anda. Streaming hanya menggunakan bandwidth yang besar jika anda
benar-benar menonton video secara real time dan anda tidak perlu men-download
seluruh video sekaligus.
Proses Download adalah transfer sebenarnya dari data dari satu tempat ke tempat
lain. Ketika Anda men-download film atau lagu, mengunduh email, atau mencari dari
web, Anda memiliki salinan item pada perangkat anda.

Upload mirip dengan men-download; apa pun yang Anda kirim disalin ke perangkat lain
atau lokasi.

Untuk Apa Anda menggunakan Internet?

Streaming media adalah konsumen terbesar dari Internet pada kebanyakan rumah.
Cara terbesar pada sebagian besar pemilik rumah menggunakan bandwidth untuk
streaming atau men-download konten hiburan seperti film dan musik, tetapi ada
kegunaan penting lainnya juga.
Sebuah film dengan durari 2 jam adalah sekitar 2 gigabyte data, dan jika anda
menggunakan layanan koneksi 4 mbps, ini akan memakan waktu sekitar satu jam dan
15 menit untuk men-download.

Dengan meningkatkan kecepatan internet Anda, Anda hanya mengurangi jumlah waktu
yang dibutuhkan untuk men-download konten. Film 2 jam yang sama akan mengambil
setengah waktu untuk men-download dengan 8 mbps koneksi.

Streaming sedikit berbeda. Menurut Netflix, untuk streaming film, Anda perlu suatu
tempat antara 0,7 mbps hingga 5,3 mbps. kualitas audio dan video yang tinggi akan
membutuhkan lebih banyak bandwidth atau kecepatan untuk streaming.

Berdasarkan perhitungan Netflix, untuk video terbaik streaming yang berkualitas Hi-
Definition (HD), Anda akan membutuhkan koneksi lebih dari 4 mbps. Namun, kualitas
non-HD terbaik untuk streaming, anda bisa mencapainya dengan koneksi 4 Mbps atau
dibawahnya.

Streaming musik bisa mengurangi beban koneksi internet karena membutuhkan sekitar
2 Mbps untuk audio berkualitas tertinggi. Sedangkan sebuah e-mail dengan file
terlampir tergantung dengan ukuran file.

Sedangkan estimasi penggunaan bandwidth untuk online game sekitar 150 Mb / jam
atau sekitar 1/20 Mbps. Pelaku sesungguhnya adalah mereka yang menggunakan
gaming untuk update game dan dapat melebihi 100 Mb untuk setiap update, atau audio
layanan gamer yang menggunakan untuk berbicara satu sama untuk berkomunikasi.

Untuk panggilan video 2 arah, Skype merekomendasikan 0,3 Mbps sebagai upload
minimum dan kecepatan download. Pengguna Facebook rata-rata harus memiliki
sekitar 0,03 Mbps ketika browsing situs, tetapi persyaratan terus meningkat secara
signifikan ketika video streaming hadir dari situs tersebut.

Jadi, Bagaimana Kecepatan Internet Yang Sesuai Bagi Saya?

Semakin meningkatnya layanan internet provider di Indonesia diiringi juga karena


meningkatnya kebutuhan internet bagi pengguna rumahan, khususnya di kota-kota
Besar. Sebagai contoh, Layanan Speedy yang kini berpindah ke IndiHome, hadir
dengan kualitas yang lebih baik.

Mengingat setiap kebutuhan orang untuk internet berbeda-beda, koneksi dengan 1-2
Mbps seperti Speedy lama akan baik-baik saja untuk anda jika anda hanya sebatas
untuk browsing, mengunduh music atau file yang tidak besar.

Namun, jika anda memiliki kebutuhan besar seperti Streaming, nonton Video HD, dan
Game online yang memiliki kualitas baik, anda setidaknya akan membutuhkan koneksi
5 Mbps atau 10 Mbpss akan ebih baik.
DEFINISI

BANDWIDTH & Menghitung


Kebutuhannya? Cara Sederhana
Memahaminya

Tulisan ini saya buat gara-gara ada pertanyaan dari seorang Kepala
Seksi Dinkominfo tentang Berapa sih sebenarnya Kebutuhan
Bandwidth untuk operasional Pemerintah Kota tersebut? Kenapa sih
tiap kali belanja Bandwidth dinaikkan tetap aja ‘flat’ habis terus?
Lalu dalam sebuah diskusi ringan muncul pertanyaan: “Sebenarnya
kita bayar apa sih ke provider Internet?“….”Apa sih bentuk Bandwidth
sesungguhnya?“..”Apakah Bandwidth salah satu komponen Sistem
Informasi?”

Nah, pertanyaan-pertanyaan ini menarik untuk saya tulis ulasannya


secara logika berpikir sederhana.

Kata “Bandwidth” ada banyak pengertian yang berbeda-beda untuk


konteks yang berbeda, yang akan saya obrolin di sini adalah
“Bandwidth” dalam konteks Internet. Memahami bandwidth dan
kebutuhan real bandwidth menjadi penting, apalagi bagi sebuah
pemerintah kota/kabupaten karena terbukti pos belanja Bandwidth
Internet rata-rata bernilai Milyaran rupiah per-tahun. Nah mari kita
mulai memahaminya:

Apa itu Bandwidth?

Bandwidth adalah ukuran banyak data yang dapat ditransferdalam


satuan waktu tertentu pada medium tertentu antar 2 titik lokasi.

Semakin BESAR Bandwidth sebuah koneksi, semakin CEPAT


koneksi Internet.

SATUAN Bandwidth?

Satuan Bandwidth adalah bits per second (bps).


Contoh: bandwidth sebuah koneksi Internet adalah 60 Mbps artinya
koneksi Internet tersebut mampu untuk memindahkan maksimal
sebanyak 60 juta bit data tiap detiknya.

“BANDWIDTH” ~ analoginya seperti PIPA Air


Semakin BESAR Diameter Pipa Air (Bandwidth) semakin CEPAT dan
BANYAK Air yang dapat dialirkan dalam satu waktu (Debit Air).
Pada dasarnya, debit air yang maksimal dapat mengalir dari
Penyimpan Air ke titik akhir jalur pipa air adalah Tetap. Semakin
banyak KRAN yang dibuka (misal Kran Wastafel dibuka, Kran Dapur
juga dibuka) maka Debit air yang akan dapat mengalir di Bak Kamar
Mandi akan semakin KECIL.

Analoginya dengan Koneksi Internet: pada dasarnya saat kita


berlangganan Internet, umumnya kita sudah diberi jatah maksimum
koneksi, misalnya Kecepatan Maksimal DONWLOAD saya 7,85
Mbps. Artinya saya dijanjikan dapat mengunduh sebuah file
dengan ukuran 7,85 mega bit (atau 0.98 mega Bytes, 1 Byte = 8 bit)
dalam waktu 1 detik dengan syarat tidak ada interupsi atau
penggunaan aplikasi lain yang juga sedang download pada saat yang
sama. Artinya dalam 1 menit saya bisa mengunduh file dengan
ukuran 60 MB atau dalam 1 jam saya bisa mengunduh file dengan
ukuran 3.528 MB atau 3,5 GB yang setara ukuran DVD film Jika
pada saat yang sama di koneksi Internet rumah saya ada 2 orang
(saya dan teman saya) yang mengunduh 2 file film (3,5 GB + 3,5 GB
= 7 GB) maka dalam waktu 1 jam saya baru bisa mengunduh separuh
dari file film saya.

BENTUK FISIK BANDWIDTH?


Sebenarnya representasi fisik Bandwidth itu yang mana sih? Kalo
analoginya instalasi pipa air di rumah, maka besar/kecil Bandwidth
sama dengan besar/kecil Diameter PIPA Air yang dipasang. itu
aja!
Kalo kita ingin Bandwidth nya Besar, ya pasang aja “Pipa” nya yang
besar. Nah kalo di koneksi Internet, kalo pengin Koneksi Internet
CEPAT maka ya Pasang aja FIBER OPTIC (mampu mengalirkan 100
Mbps hingga 100 Gbps sejauh 10 km untuk kabel singlemode, dan
100 Mbps hingga 9,92 Gbps sejauh 2 km untuk kabel multimode).
Kalo pengin lebih murah namun lebih lambat ya pake UTP untuk
kecepatan 10 Mbps hingga 1 Gbps sejauh 100 m.

LALU APA YANG KITA BAYAR DARI KONEKSI INTERNET?

Pada dasarnya, saat saya membayar koneksi Internet ke provider


Internet (misal Telkom) saya membayar jasa Koneksi jaringan
komputer yang mereka sediakan di luar jaringan rumah/kantor
saya (termasuk di dalamnya Fiber Optic, server, keamanan, dll).
Karena tanpa koneksi jaringan mereka maka tentu saya tidak dapat
mengakses data atau informasi dari Server di luar jaringan
rumah/kantor saya (misal server Google). Jadi pada dasarnya
“Berlangganan Internet” adalah “Berlangganan SEWA JALAN”
Nah semakin Besar jatah JALAN yang kita sewa (Bandwidth) semakin
Cepat Koneksi Internet dari & ke Jaringan rumah/kantor kita.

Data Plan = Jatah Data. Menariknya untuk nyari penghasilan lebih,


Provider Internet seringkali mengenakan tarif sewa Bukan hanya
berdasarkan “lebar” jalan yang kita sewa, namun juga
berdasarkan Volume Data yang sudah mengalir di jalan yang kita
sewa itu, yang disebut “Data Plan” atau Jatah Data maksimal yang
didownload dan upload. Ibarat Jalan Raya, si Provider Internet pinter
nyari duwit yakni menarik Biaya untuk “lebar Jalan” yang dia sewakan
+ membatasi jumlah “mobil” yang melewatinya bahkan pake Batasan
Waktu lagi! Misalnya Paket Simpati 3 GB 1 hari artinya batas
maksimal data yang didownload+diupload adalah 3 GB atau maksimal
1 hari harus digunakan atau expired musti bayar lagi Tapi banyak
juga kok Provider Internet yang tidak mengenakan batasan Data yang
lewat alias dengan istilah “UNLIMITED DATA”.

Dedicated vs. Up To. Trik Provider Internet lainnya adalah dengan


menggunakan istilah “Up to” (misal Up to 30 Mbps) yang artinya jalan
koneksi Internet yang disewakan ke kita sebenarnya digunakan
bareng-bareng ama konsumen lainnya sehingga kecepatan bandwidth
nya Tidak Dijamin selalu 30 Mbps, namun tergantung seberapa sibuk
jalan tersebut. Memang bisa mencapai 30 Mbps sih kalo emang sepi
misal tengah malam Dengan demikian lebih stabil kecepatan
koneksi Internet kita apabila kita menyewa paket DEDICATED artinya
Provider Internet menjamin lebar”jalan” khusus yang memang hanya
digunakan oleh kita (tidak dipake orang lain).

BAGAIMANA MENGHITUNG KEBUTUHAN BANDWIDTH SEBUAH


KANTOR?

Kebutuhan bandwidth berbeda-beda untuk jaringan komputer yang


berbeda. Mirip kaya’ jaringan pipa air di rumah kos, makin banyak
kamar kos yang membutuhkan air dengan debit sama (makin banyak
kran), makin Besar pipa jaringan air yang dibutuhkan. Dalam konteks
koneksi Internet, makin banyak Pengguna yang membutuhkan
Kecepatan Koneksi Internet yang sama, makin Besar Bandwidth
yang dibutuhkan kantor tersebut.
Nah, dengan analogi tersebut untuk menghitung Kebutuhan Bandwith
sebuah kantor maka perlu kita hitung dulu:

1. Jumlah PC, Laptop, dan peralatan lain yang terkoneksi


Internet dan kemungkinan besar secara rutin
membutuhkan Download dan Upload ke koneksi Internet.
2. Batas maksimal Bandwidth download dan upload yang diijinkan
di sebuah perangkat menurut peraturan/kebijakan kantor tersebut
(batas maksimal bandwidth ini juga memperhitungkan jenis dan
ukuran file yang rutin ditransfer, misal apakah hanya
teks/gambar/audio/video, apakah transfernya per-batch atau real
time seperti data CCTV, berapa ukuran rata-rata file dan seberapa
sering pengiriman pada saat yang sama)

Sehingga cara untuk memperkirakan seberapa besar


kebutuhan bandwidth suatu kantor dapat dilakukan dengan
perhitungan:

Bandwidth yang dibutuhkan = jumlah Perangkat (User) x


batasbandwidth satu perangkat

Cara sederhana menghitung kebutuhan Bandwidth adalah dengan:


* Asumsi bahwa 1 orang staf menggunakan 1 alat terkoneksi
internet
* kita kelompokkan staf di kantor tersebut berdasarkan
kebutuhan bandwidth jenis tupoksi pekerjaan yang menjadi
tanggung-jawabnya:

 Pengguna RINGAN: 50Kbps (menggunakan Internet misal hanya


untuk email atau browsing)
 Pengguna SEDANG: 80Kbps (menggunakan Internet misal untuk
administrasi sistem informasi, akses sistem berbasis cloud, file
gambar/video tetapi pengirimannya per-batch, unduh rutin file, dll)
 Pengguna BERAT: 120 Kbps (menggunakan Internet rutin untuk
file Besar dan Real Time misal CCTV, video conference, gambar
resolusi tinggi, sistem telepon VoIP, layanan TV online, desktop
sharing, dll)

(referensi: http://www.technibble.com) Tentu angka Bandwidth itu


masih debatable karena dapat berbeda-beda tergantung dari aplikasi
yang digunakan atau standar kualitas koneksi yang diinginkan.

Contoh Kasus: Misal di kantor saya terdapat 20 pengguna Internet


(anggap staf Cleaning tidak perlu koneksi Internet ), terdiri dari 5
orang Pengguna BERAT (misal staf monitor CCTV, staf pengiriman
file Video dan Gambar), 5 orang pengguna MENENGAH (misal
asisten Admin Sistem), dan 10 orang pengguna RINGAN (misal staf
kantor yang hanya butuh Internet untuk akses email atau fle text
lainnya). INGAT: Jangan Hitung “keinginan” staf untuk Nonton
Youtube atau Download Film Gratis dari Koneksi Internet
Kantor! Maka kebutuhan Bandwidth Kantor saya adalah:

 5 pengguna BERAT x 120 Kbps = 600Kbps


 5 pengguna MENENGAH x 80 Kbps = 400Kbps
 10 pengguna RINGAN x 50 Kbps = 500Kbps
 Total Kebutuhan Bandwidth = 1500 Kbps atau 1,5 Mbps

Contoh referensi lain untuk tiap kelompok user yang berbeda dengan
mempertimbangkan kompleksitas content, misalnya rekomendasi dari
support.Google:

 Pengguna RINGAN: 200 Kbps ( web browsing)


 Pengguna SEDANG: 500 Kbps (mengakses dan mengedit
dokumen Google Drive)
 Pengguna BERAT: min. 1 Mbps (streaming video)

Jika menggunakan referensi Google ini, maka kebutuhan Bandwidth


kantor saya untuk kasus di atas adalah:
 Pengguna Berat: 5 orang x 1 Mbps = 5 Mbps
 Pengguna Menengah: 5 orang x 500 Kbps = 2,5 Mbps
 Pengguna Ringan: 10 orang x 200 Kbps = 2 Mbps
 Total Kebutuhan Bandwidth = 9,5 Mbps

Sebagai perbandingan tahun 2018, Provider Internet MyRepublic


menyediakan paket berlangganan dengan kecepatan Up to 30 Mbps
dengan harga Rp 223.900/bulan, sementara Telkom paket Indihome
Up to 10 Mbps dengan harga Rp 368.000/bulan.

Nah, sekarang bagaimana menghitung kebutuhan akses Internet


untuk cakupan KOTA/KABUPATEN? Maka kita harus
menghitung jumlah Kantor perangkat daerah (PD) plus Titik-Titik
Layanan Internet (seperti Taman Kota, Broadband Learning Center
di kelurahan-kelurahan, dll) kemudian kita hitung jumlah
penggunauntuk masing-masing Kelompok di setiap lokasi tersebut.
Maka akan kita peroleh perkiraan Kebutuhan Bandwidth Internet
Pemerintah Kota/Kabupaten.

Sekali Lagi diingat: Jumlah Kebutuhan Bandwidth Internet untuk


kebutuhan e-Government Kota/Kabupaten haruslah terbatas pada
kebutuhan Internet sesuai TUPOKSI staf, BUKAN Menuruti semua
kemauan staf apalagi yang tidak sesuai dengan tugas pemerintahan
(seperti Nonton Youtube, download film, dll), karena apabila
Bandwidth Internet berdasarkan Kemauan dan Tidak Ada aturan
penggunaan Internet Kantor maka dapat dipastikan Penggunaan
Internet pasti akan “Flat” di batas atas atau selalu Kekurangan
berapapun Pemkot/kab menyediakan akses Internet
Mau masang internet itu hal yang gampang, tapi kecepatan atau besar bandwidth haruslah pas atau
lebih. Paling sering yang membutuhkan bandwidth lega adalah download dan streaming video. Misal
doyan nonton YouTube yang HD atau Twitch atau malah Netflix yang baru masuk Indonesia jelas tidak
bisa pakai yang imut - imut kan.

Saya berikan hitungan kasarnya kira2 butuh berapa besar bandwidthnya agar lancar nonton video
online, dibedakan menurut kualitas atau resolusi videonya. Diurutkan dari resolusi terendah sampai
tertinggi.:

 240p : 0.2 Mbps - 0.5 Mbps.


 360p : 0.5 Mbps - 1 Mbps.
 480p : 0.5 Mbps - 2 Mbps.
 720p : 1 Mbps - 4 Mbps.
 720p (60fps) : 2 Mbps - 6 Mbps.
 1080p : 3 Mbps - 6 Mbps.
 1080p (60fps) : 4 Mbps - 9 Mbps.

Saya buat satuannya Mbps agar mudah membandingkan langsung dengan paket bandwidth yang
ditawarkan ISP - ISP atau operator seluler. Angka bandwidthnya pun menggunakan rentang minimal
dan maksimal karena video dengan kualitas HD belum tentu membutuhkan kecepatan yang sama.
Contohnya dokumenter dengan kartun pada 720p misalnya, akan lebih memakan data yang
dokumenter daripada yang kartun. Ini ada alasan teknisnya pada teknologi kompresi video.

Yak, jadi tahu deh butuh bandwidth berapa Mbps untuk streaming YouTube.

Anda mungkin juga menyukai