RESUME KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA

KEPERAWATAN ANAK

oleh :

Stefanie Hapy Lisabella 172310101173

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER

2019
 Anamnesa merupakan pemeriksaan yang dilakukan dengan cara melakukan
wawancara, baik secara langsung terhadap pasien (auto anamnesa ) ataupun lewat orang tua
atau sumber lain (allo anamnesa). Namun, karena bayi dan anak belum dapat memberikan
keterangan sehingga alo anamnesa lebih utama digunakan dalam melakukan proses
anamnesa. Anamnesa sebaiknya dilakukan dengan suasana yang kondusif dan nyaman,
dilakukan dengan cara tatap muka, dan dalam melakukan anamnesa sebaiknya pemeriksa
tidak sugestif dan harus memberikan kesempatan terhadap orang tua pasien untuk
mengatakan riwayat penyakit paisen sesuai dengan persepsinya (bukan pertanyaan yang
jawabannya ya/tidak).

Berbeda dengan pemeriksaan fisik pada dewasa, pada anak dibutuhkan beberapa
cara pendekatan khusus supaya anak tidak merasa takut, menangis ataupun menolak untuk
diperiksa. Sehingga nantinya dapat diperoleh data kesehatan fisik anak secara lengkap dan
juga akurat. Bayi dan anak kecil akan merasa nyaman dan tidak rewel jika pemeriksaan
dilakukan dengan kehadiran orang tua. Pemeriksaan pada bayi, sebaiknya dimulai saat bayi
atau anak masih berada di pangkuan ibu lalu sedikit demi sedikit bayi atau anak di
pindahkan ke meja periksa sambil dibujuk atau diajak bicara dengan kata-kata manis. Cara
pemeriksaannya hamper sama dengan pasien dewasa, yaitu dengan inspeksi, palpasi,
perkusi, dan auskultasi.

Kekerasan terhadap anak (fisik, mental dan seksual) merupakan segala bentuk
perlakuan baik secara fisik maupun psikis yang mengakibatkan penderitaan terhadap anak
sehingga menyebabkan terganggunya mental, fisik, perkembangan emosional maupun
perkembangan anak secara umum. Seringkali perawat menjadi orang yang pertama kali
menemukan adanya tanda terhadap kekerasan pada anak dilihat dari indikator. Saat hal itu
terjadi, sangat diperlukan bagi perawat untuk mendapatkan seluruh gambarannya dengan
cara berbicara terlebih dahulu dengan orang tua tanpa disertai kehadiran sang anak,
kemudian dilanjutkan dengan menginterview anak. Yang pertama adalah mengidentifikasi
adanya riwayat abuse pada orang tua, identifikasi masalah krisis yang menimbulkan abuse,
monitor reaksi orang tua, mengkaji respon psikologis dan trauma, mengkaji keadekuatan
dan adanya support system, lalu mengkaji keadaan atau situasi keluarga.
 DAFTAR PUSTAKA

Nurlaila. Utami, Wuri. & Cahyani. 2018. Buku Ajar Keperawatan Anak. Yogyakarta : PT.
Leutika Nouvalitera