Anda di halaman 1dari 17

PERBEDAAN PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA ANAK USIA 3-6

TAHUN YANG MENJALANI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN TIDAK DI


DESA PANTI KECAMATAN PANTI

PROPOSAL PENELITIAN

oleh:

Stefanie Hapy Lisabella

NIM 172310101173

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER

2020
2
PERBEDAAN PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA ANAK USIA 3-6
TAHUN YANG MENJALANI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN TIDAK DI
DESA PANTI KECAMATAN PANTI

PROPOSAL PENELITIAN

Diajukan guna melengkapi tugas akhir mata kuliah Metodologi Penelitian


Fakultas Keperawatan Universitas Jember

oleh:

Stefanie Hapy Lisabella

NIM 172310101173

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER

2020

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Stefanie Hapy Lisabella

NIM : 172310101173

3
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah berjudul
“Perbedaan Perkembangan Kognitif Pada Anak Usia 3-6 Tahun yang
Menjalani Pendidikan Anak Usia Dini dan Tidak di Desa Panti Kecamatan
Panti” yang saya tulis adalah benar-benar karya saya sendiri dan bukan
merupakan plagiarism, kecuali dalam pengutipan substansi sumber yang
saya tulis dan belum pernah diajukan pada intitusi manapun. Saya
bertanggung jawab atas keabsahan dan kebenaran isinya sesuai dengan
sikap ilmiah yang saya junjung tinggi. Aoabila dikemudian hari dapat
dibuktikan bahwa karya ilmiah yang saya tulis adalah hasil plagiat, maka
saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Demikian perntayaan ini saya buat dengan sebenar-benarnya, tanpa


adanya tekanan dan paksaan dari pihak manapun serta bersedia
mendapatkan sanksi akademik jika kemudian hari ini tidk benar.

Jember, 8 Juni 2020

Yang Menyatakan.

Stefanie Hapy Lisabella

NIM 172310101173

DAFTAR ISI
Pendahuluan 5
Latar Belakang 5

4
Rumusan Masalah 5

Tujuan 5

Manfaat Penelitian 6

Keaslihan Penelitian 6

Tinjauan Teori 8
Perkembangan kognitif anak 8

Pendidikan anak usia dini 9

Kerangka Teory 9

Kerangka Konsep....................................................................................................................10

Kerangka Konsep 10
Hipotesa 10

Metodology Penelitian...........................................................................................................11

Jenis Penelitian 11
Populasi dan Sample 11

Lokasi Penelitian 11

Waktu Penelitian 11

Definisi Operasional 12

Pengumpulan Data 12

Pengelolaan Data 13

Analisi Data 13

Etika Penelitian 14

Daftar Pustaka 15

5
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan anak usia dini merupakan fondasi bagi anak untuk
menjalani kehidupannya di masa yang akan datang dikarenakan pada
masa ini, anak berada dalam masa keemasan di sepanjang rentang usia
perkembangan manusia. (Egeten, dkk. 2017). Keterlambatan
perkembangan terjadi ketika anak mengalami tumbuh kembang fisik,
emosional, sosial dan kemampuan komunikasi yang lebih lambat
dibanding rentang normal berdasarkan tahapan perkembangan
berdasarkan usia. Keterlambatan kognitif dapat mempengaruhi fungsi
intelektual, mengganggu kesadaran serta dapat menyebabkan kesulitan
dalam belajar.
Berdasarkan permasalahan tersebut, solusi yang dapat dilakukan
adalah dengan memberikan stimulasi sejak dini kepada anak. Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) dapat dijadikan salah satu metode yang dapat
mendukung perkembangan anak. Hal tersebut dikarenakan, metode
pembelajaran yang digunakan antara lain metode bercerita, metode
bercakap-cakap, metode tanya jawab, metode musik, metode
karyawisata, dan metode demonstrasi sehingga dapat membantu
merangsang tingkat perkembangan anak secara optimal.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas peneliti dapat merumuskan masalah
“adakah perbedaan perkembangan kognitif pada anak usia 3-6 tahun
yang menjalani Pendidikan Anak Usia Dini dan tidak di Desa Panti
Kecamatan Panti”.
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum

6
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan perkembangan kognitif
anak usia prasekolah (3-6 tahun).
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui tingkat perkembangan kognitif anak yang
menempuh Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
2. Untuk mengetahui tingkat perkembangan kognitif anak yang tidak
menempuh Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
3. Untuk mengetahui perbedaan perkembangan kemampuan kognitif
antara anak yang menempuh Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
dengan yang tidak.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi tambahan ilmu serta
pengetahuan tentang tingkat perkembangan kognitif anak prasekolah
yang mengikuti PAUD dan tidak, sehingga orang tua dapat
menegetahui faktor-faktor yang mendukung perkembang kognitif pada
anak.
1.5 Keaslian Penelitian
penelitian yang berjudul “Perbedaan Perkembangan Kognitif Pada Anak
Usia 3-6 Tahun yang Menjalani Pendidikan Anak Usia Dini dan Tidak di
Desa Panti Kecamatan Panti” belum pernah dilakukan. Ada beberapa
penelitian yang mendukung penelitian ini salah satunya penelitian yang
dilakukan oleh Eka Christina Egeten, dkk tahun 2017 yang berjudul
“Hubungan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan Perkembangan
Kognitif Anak Usia Prasekolah di Desa Pakuweru Kecamatan Tenga
Kabupaten Minahasa Selatan”.
Perbedaan Penelitian sebelumya Penelitian sekarang
Judul Hubungan Pendidikan Anak Perbedaan Perkembangan
Usia Dini (PAUD) dengan Kognitif Anak Usia 3-6 Tahun

7
Perkembangan Kognitif Anak yang Menjalani Pendidikan
Usia Prasekolah di Desa Anak Usia Dini dan Tidak di
Pakuweru Kecamatan Tenga Desa Panti Kecamatan Panti
Kabupaten Minahasa Selatan
Tempat Peneltian Desa Pakuweru Kecamatan Desa Panti Kecamatan Panti
Tenga Kabupaten Minahasa
Selatan
Tahun Penelitian 2017 2020
Peneliti Eka Christina Egeten, Amatus Stefanie Hapy Lisabella
Yudi Ismanto, dan Wico
Silolonga
Variabel Dependen Perkembangan Kognitif Perkembangan Kognitif
Tehnik Sampling Total Sampling Stratified Random Sampling
Alat Ukur Menggunakan lembar Menggunakan Wechsler
kuesioner Preschool and Primary Skill of
Intelligence-Fourth Edition
(WPPSI-IV) yaitu Primary
Scale.

8
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Teori


2.1.1 Perkembangan Kognitif Anak
Menurut Jean Piaget terdapat empat tahap yang berbeda dalam teori
perkembangan Piaget. Tahap pertama, sensori motor, terjadi sejak lahir
sampai usia dua tahun. Tahap kedua adalah tahap pre operatif yang terjadi
saat anak berusia 2-7 tahun. Tahap preoperatif terbagi menjadi dua sub
bagian yaitu prekonseptual dan intuitif. Sub bagian prekonseptual terjadi
pada usia 2 – 4 tahun. Sub bagian yang selanjutnya terjadi pada usia 4-7
tahun. Tahap yang terjadi pada usia 7 – 11 tahun adalah tahap konkrit
operasional. Anak dengan cepat meningkatkan kemampuan kognitifnya.
Tahap terakhir adalah tahap yang terjadi pada usia 12 tahun hingga dewasa
yaitu tahap operasional formal. Kemampuan kognitif yang matang telah
dicapai.
Faktor yang mempengaruhi ada 2, yaitu internal dan eksternal. Berikut
adalah faktor internal, antara lain: 1) Penyakit bawaan, yaitu berupa penyakit
genetik maupun kongenital. 2) Faktor prenatal, Kondisi ibu sebelum
kelahiran. 3) Status perinatal, Bayi prematur dan bayi dengan berat lahir
rendah memiliki risiko tinggi mengalami gangguan neurologis dan intelektual.
Faktor yang berpengaruh selanjutnya adalah faktor eksternal, diantaranya: 1)
Sosial ekonomi, Lingkungan sosial ekonomi. 2) Lingkungan keluarga, 3)
Penyakit yang didapat, Perkembangan dapat berubah drastis akibat penyakit.
4) Faktor Postnatal, 5) Stimulasi,
Gangguan perkembangan kognitif terjadi ketika anak tidak dapat
mencapai perkembangan kognitif yang sesuai dengan usianya. Hal ini akan
mempengaruhi perkembangan aspek-aspek lain seperti bahasa, sosial dan
emosional. Istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan gangguan

9
pada kemampuan kognitif adalah retardasi mental, disabilitas intelektual,
cacat mental dan gangguan belajar.
2.1.2 Pengertian pendidikan anak usia dini
Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa Pendidikan Anak
Usia Dini merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak
sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui
pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam
memasuki pendidikan lebih lanjut.
2.2 Kerangka Teori

Gangguann
perkembangan
kognitif

10
11
BAB 3. KERANGKA KONSEP
3.1 Kerangka Konsep

Perkembangan Pendidikan Anak Usia


Kognitif Dini:

Perkembangan kognitif Metode PAUD:


pada anak prasekolah:
1. Bercakap-cakap
1. Interaksi sosial 2. Tanya jawab
2. Registrasi 3. Karyawisata
3. Perhatian 4. Demonstrasi
4. Mengingat 5. Sosiodrama/
5. Bahasa bermain peran
6. menggambar 6. Eksperimen
7. Pemberian tugas

Gambar 3.1 kerangka konsep


Keterangan:
: diteliti

: berpengaruh
: sebab akibat

3.2 Hipotesis Penelitian


Hipotesis dalam penelitian berarti jawaban sementara dari suatu
penelitian yang kebenarannya akan dibuktikan dalam penelitian tersebut.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Ha: terdapat perbedaan
perkembangan kognitif antara anak yang menjalani Pendidikan Anak Usia
Dini dan tidak di Desa Panti Kecamatan Panti.

12
BAB 4. METODE PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif dengan
metode cross-sectional yang dilakukan dengan tujuan memperoleh informasi
dari responden melalui sampel yang diteliti. Berdasarkan latar belakang dan
rumusan masalah yang telah disebutkan, penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif untuk mengukur perbedaan perkembangan kognitif
anak usia 3-6 tahun yang mengikuti pendidikan anak usia dini dan tidak di
desa Panti, Kecamatan Panti.
4.2 Populasi dan Sampel Penelitian
4.2.1 Populasi Penelitian
Menurut Sugiyono (2012, hlm. 80) mengatakan bahwa Populasi juga
tidak hanya jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, namun juga
meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek/obyek tersebut.
Populasi yang dijadikan obyek pada penelitian ini adalah seluruh anak usia 3-
6 tahun yang berdomisili di Desa Panti, Kecamatan Panti.
4.2.2 Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono (2012, hlm. 118) mengatakan bahwa sampel
merupakan bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
Sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif (mewakili)
oleh karena itu kami memiliki kriteria iklusi dan ekslusi. Diperkirakan populasi
dari penelitian ini lebih dari 100 orang.
4.3 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Panti, Kecamatan Panti. Lokasi ini
berdasarkan pertimbangan bahwa di Desa Panti hanya terdapat 1 (satu)
PAUD saja dan aksesnya cukup jauh sehingga menarik untuk diteliti.
4.4 Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan sejak tanggal dikeluarkannya ijin
penelitian dengan target waktu penyelesaian kurang lebih 6 (enam) bulan,

13
yang terdiri dari proses pengumpulan data, pengolahan data, hingga proses
bimbingan.
4.5 Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Indikator Alat Ukur Skala Skor


Variabel Upaya pembinaan yang Peraturan Pemerintah Peraturan Nominal -
independen : ditujukan kepada anak sejak Republik Indonesia Pemerintah
Pendidikan Anak 0-6 tahun yang dilakukan Nomor 27 Tahun 1990 Republik
Usia Dini (PAUD) melalui pemberian tentang Pendidikan Indonesia
rangsangan pedidikan untuk Prasekolah dari Bab I Nomor 27
membantu pertumbuhan dan Pasal 1 tentang Tahun 1990
perkembangan jasmani dan Ketentuan Umum tentang
rohani. sampai dengan Bab Pendidikan
VIII Pasal 14 tentang Prasekolah
Tenaga Kependidikan.
Variabel Perkembangan kognitif Primary scale (3-6 Kuisioner Ordinal Very Superior
dependen : menjelaskan bagaimana anak tahun) Wechsler (>130), Superior
Perkembangan beradaptasi dan VCI memiliki indikator Preschool And (120–129), High
Kognitif menginterpretasikan obyek Reseptif Vocabulary Primary Skill of Average (110–
dari kejadian-kejadian di dan Information. VSI Intelligence- 119), Average
sekitarnya. Bagaimana anak memiliki indikator Block Fourth Edition (90–109), Low
mempelajari ciri-ciri dan fungsi Desain dan Object (WPPSI-IV) Average (80–
dari obyek-obyek seperti Assembly. Sedangkan 89), Borderline
mainan, perabot dan WMI memiliki inikator (70–79),
makanan, serta obyek-obyek Picture Memory dan Extremely Low
sosial seperti diri, orang tua, Zoo Lotions. (<69).
dan teman.

4.6 Pengumpulan Data


Dalam penelitian ini, data diambil dengan menggunakan instrumen
pengukuran Wechsler Preschool And Primary Skill of Intelligence-Fourth
Edition (WPPSI-IV) yaitu Primary scale (3-6 tahun). Primary scale memiliki 3
komponen yaitu Verbal Comprehension Inex (VCI), Visual Spatial Index (VSI)
dan Warking Memory Index (WMI). VCI memiliki indikator Reseptif
Vocabulary dan Information. VSI memiliki indikator Block Desain dan Object
Assembly. Sedangkan WMI memiliki inikator Picture Memory dan Zoo

14
Lotions.  Skoring dan penilaian dilakukan dengan menjumlahkan skor pada
masing – masing subtest. Setelah itu, dilakukan perubahan dari Raw Score
menjadi Scaled Score pada masing – masing subtest. Setelah itu, Scaled
Score pada subtest verbal di jumlahkan, begitu pula Scale Score pada
subtest performance. Keduanya akan menghasilkan masing – masing Verbal
Score, Performance Score, dan Total Score. Gunakan Tabel pada buku
manual untuk merubah nilai tersebut menjadi IQ Verbal, IQ Perfomance, dan
juga IQ Total, dan tentukan kategori sesuai dengan kategori IQ dari David
Wechsler, yaitu; Very Superior (>130), Superior (120–129), High Average
(110–119), Average (90–109), Low Average (80–89), Borderline (70–79),
Extremely Low (<69).
4.7 Pengolahan Data

Pengkodingan pada penelitian ini adalah memasukan data berupa nilai dan
hasil dari perhitungan perkembangan kogbitif. Sebagai salah satu contohnya
adalah pengkategorian 1 untuk Very Superior (>130), dan 7 untuk Extremely
Low (<69). Dilanjutkan Entry dipengolahan data statistic SPSS 3.0 serta
pengecekan kembali pada fase Cleaning.
4.8 Analisa Data
Analisa data yang yang penulis gunakan adalah meggunakan analisa
kuantitatif. Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan statistik
non parametrik dengan alasan jenis data yang dianalisis dalam skala ordinal.
Statistik non parametrik digunakan untuk menganalisis data yang bersifat
klasifikasi atau kategorikal. Penelitian ini menggunakan uji normalitas
sebelum melakukan analisis bivariat, gunanya adalah untuk mengetahui
normalitas dari data penelitian ini. Sampel dalam penelitian ini diperkirakan
lebih dari 100 orang, maka menggunakan Kolmogrov-Smirnov. Sedangkan
untuk uji analisis bivariat yang digunakan adalah uji Mann-Whitney jika

15
distribusi frekuensi penelitian tidak normal. Namun, jika distribusi penelitian
ini normal maka saya akan menggunakan uji T tidak berpasangan.
4.9 Etika Penelitian
4.9.1 Lembar Persetujuan (Informed Consent)
Peneliti memberikan penjelasan kepada responden mengenai maksud
dan tujuan dari penelitian. Selanjutnya, responden diberi kesempatan untuk
menentukan keputusannya untuk bersedia menjadi responden atau tidak.
Apabila responden bersedia, maka responden menandatangani lembr
pernyataan.
4.9.2 Tanpa Nama
Dalam penelitian ini kami tidak mencantumkan nama responden baik
anak ataupun orang tuanya, meskipun dalam pengambilan data kami
menyediakan kolom nama untuk nantinya mempermudah kami dalam
penggolongan atau peng inisialan. Hal ini berguna untuk melindungi privasi
serta anonymitas dari penelitian kami.
4.9.3 Kerahasiaan
Kerahasiaan yang terdapat dalam etika penelitian kami dimaksudkan
adalah menjaga data apapun terkait dalam pengambilan data yang kami
perlukan, seperti nama, tingkat perkembangan kognitif, dll. Data akan kami
simpan didalam lemari dengan kunci dan softfile akan kami simpan didalam
flashdisk yang memiliki keamanan berupa password untuk memungkinkan
hanya kami yang dapat mengaksesnya.

16
DAFTAR PUSTAKA
Ariyanti, Tatik. 2016. Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini Bagi Tumbuh
Kembang. Jurnal Dinamika Pendidikan Dasar. Vol 8 (1) : 50-58.
Egeten, Eka Christina., A. Y. Ismanto, W. Silolonga. 2017. Hubungan
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan Perkembangan Kognitif
Anak Usia Prasekolah di Desa Pakuweru Kecamatan Tenga
Kabupaten Minahasa Selatan. E-Jornal Keperawatan. Vol 5 (2) : 1-7.
Fitri, Heleni., Khudri A. Sembiring. 2018. Perkembangan Kognitif Anak Usia
5-6 tahun di Tinjau dari tingkat Pendidikan Ibu di PAUD Kasih Ibu
Kecamatan Rumbai. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. Vol 1 (2) : 169-
178.
Lazuardi, Nizar Arif dan Rahmadi, F. A. 2016. Hubungan Perkembangan
Kemampuan Kognitif Adaptif dengan Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) Nonformal. Jurnal Kedokteran Diponegoro. Vol. 5 (4) : 1354-
1363.
Margono. 2010. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam. (2017). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Edisi. 4. Jakarta:
Selemba Medika.
Ridho, R., Markhamah, Darsinah. 2015. Pengelolaan Pembelajaran
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di KB “Cerdas” Kecamatan Sukorejo
Kabupaten Kendal. Jurnal Penelitian Humaniora. Vol. 16 (2) : 56-69.
Riskesdas (2017) Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia. Jakarta:
Riskesdas.
Sevilla, Consuelo G. et. al. 2007. Research Methods. Quezon City : Rex
Printing Company.
Sugiarto dkk. 2001. Teknik Sampling. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Syeda, M., Climie, E. A. 2014. Test Review: Wechsler Preschool and Primary
Scale of Intelligence-Fourth Edition. Journal of Psychoeucational
Assessment. Vol. 32 (3) : 265-267.

17

Anda mungkin juga menyukai