Anda di halaman 1dari 1

Kualitas Kopi Susu

Kopi susu awalnya muncul dari restoran kreatif dan operator apotek yang mencoba
untuk menarik pelanggan baru dengan minuman yang kreatif. Semakin berkembangnya zaman
yang semakin modern kopi susu tidak hanya sekedar kopi dan susu saja melainkan dengan
berbagai jenis varian rasa lain dan topping yang begitu menarik, sehingga dapat lebih menarik
peminat semakin banyak.

Sejak dahulu penyajian kopi susu biasanya disajikan menggunakan gelas plastik atau
sejenisnya yang hanya sekali pakai. Penggunaan yang berbahan plastik juga bisa menimbulkan
penyakit karena zat-zat yang berada didalam bahan plastik merupakan zat yang sangat
berbahaya untuk tubuh.

Untuk itu solusi yang tepat untuk mencegah hal tersebut ialah mengganti wadah
berbahan plastik tersebut menjadi yang berbahan kaca. Karena ketika kita menggunakan yang
berbahan kaca bisa mengurangi penggunaan plastik yang berbahaya bagi tubuh maupun bagi
lingkungan, dan dapat digunakan berkali-kali tanpa memikirkan bahaya atau risikonya.

Untuk itu, sebagai perusahaan perseorangan harus memiliki kualitas layanan yang baik
dalam menjual produk. Menurut teori dari Pipin Sukandi :

“Dengan memperhatikan meningkatnya skala persaingan, perusahaan kemudian berupaya


menciptakan suatu keunggulan bersaing yang tidak mudah ditiru. Keunggulan tersebut adalah
kemampuan perusahaan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan dengan memberikan
pelanggan dengan memberikan pelayanan yang berkualitas. Dengan kemampuan ini
perusahaan berharap untuk mendapatkan pelanggan yang terpuaskan (satisfied cutstomer)
sehingga pelanggan tersebut akan loyalterhadap perusahaan.”

Teori yang dikemukan oleh Pipin Sukandi dapat diterapkan oleh perusahaan
perseorangan maupun perusahaan yang sudah go public. Dengan memiliki kualitas layanan
yang baik serta menunjang maka akan sangat berpengaruh terhadap konsumen sehingga
konsumen merasa keinginannya terpenuhi serta image perusahaan tersebut akan terlihat bagus.

Nama : Ditha Dwi Agustin

NPM : 0217101365

Anda mungkin juga menyukai