Anda di halaman 1dari 5

MUDA BERDAYA KAYA AKAN KARYA

MENUJU PENDIDIKAN YG BERKWALITAS

Mengapa saya memilih satu tujuan ini ? karena kita ketahui bersama bahwa kemajuan suatu negara
adalah terletak pada kualitas suberdaya manusia nya, dan pendidikan memiliki peran penting untuk
membangun sumberdaya yang berkualitas, serta modal untuk mewujudkan masa depan berkelanjutan,
kualitas pendidikan yang baik tentu perlu untuk menciptakan masyarakat indonesia yang produktif
kompetitif, dan juga bisa bersaing di kancah dunia.

program SDGS dalam upa membnagun Qality education, telah merumuskan 10 tjuan yang dirancang,
slah satunya adalah untuk memastikan bahwa semua peserta didik akan memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang di inginkan untuk mempromusikan pembanguan berkelanjutan, selain itu program ini
juga akan meningkatkan pasokan guru-guru yang berkualitas, demi tercapainya pembangunan
pendidikan

karena dengan suksesnya suatu pendidikan akan pula membawa keberhasilan dalam tujuan-tujuan
pembangunan lainnya, mengapa? Karena untuk bisa mewujudkan pembanguanan yang lain, diperlukan
suatu kualitas, dan kualitas ini bisa kita serap melalui Pendidikan.

Namun dilihat dari dunia pendidikan di indonesia, masih banyak kendala yang khususnya yang berkaitan
dengan mutu pendidikan seperti halnya kualitas guru yangmasih kurang,

Sebenarnya hal ini adalah yang paling penting, berbagai bantuan finansial yang di berikan oleh
pemerintah bukanlah jalan satu-satunya dalam membangun kualitas pendidikan, namun indonesia juga
perlu mempersiapkan guru-guru yang kompeten dalam membiming peserta didik, demi membangun
sumber daya manusia yang berkualitas,

https://www-kompasiana-
com.cdn.ampproject.org/v/s/www.kompasiana.com/amp/rufah/5bf578566ddcae581f45b623/adopsi
-sdgs-2030-nawacita-dan-program-sekolah-apa-hubungan-nya?
amp_js_v=a2&amp_gsa=1&usqp=mq331AQCKAE%3D#aoh=15709620798460&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F
%2Fwww.kompasiana.com%2Frufah%2F5bf578566ddcae581f45b623%2Fadopsi-sdgs-2030-nawacita-
dan-program-sekolah-apa-hubungan-nya

Dia menjelaskan ciri pendidikan tinggi yang maju adalah pengembangan berbagai jenis online
education, MOOCs (massive open online courses), hingga cyber university. Beberapa kampus di
Indonesia malah sudah menyediakan berbagai mata kuliah baru seperti big data, analytics,
entrepreneurship dan lain-lain.
Dia menjelaskan ciri pendidikan tinggi yang maju adalah pengembangan berbagai jenis online education,
MOOCs (massive open online courses), hingga cyber university. Beberapa kampus di Indonesia malah
sudah menyediakan berbagai mata kuliah baru seperti big data, analytics, entrepreneurship dan lain-lain.

Salah satu langkah yang dilakukan di antaranya adalah membangun SDM berkualitas yang memiliki
pengetahuan dan skill yang relevan termasuk technical and vocational skills,"

Pendidikan dewasa ini merupakan hak mendasar di dalam nilai kehidupan manusia. Pendidikan memiliki
peranan yang sangat penting untuk menunjang kehidupan manusia karena pada dasarnya manusia
dalam melaksanakan kehidupannya tidak lepas dari pendidikan. Implementasi dan pengembangan kajian
pendidikan juga harus disesuaikan dengan kondisi serta situasi sosial yang ada di masyarakat. Sebab,
pendidikan laksana eksperimen yang tidak pernah selesai sampai kapan pun. Hal ini sejalan dengan
pembawaan manusia yang memiliki potensi kreatif dan inovatif.

Di dunia Internasional, kualitas pendidikan di Indonesia berada pada peringkat ke-64 dari 120 negara
diseluruh dunia berdasarkan laporan tahunan UNESCO Education For All Global Monitoring Report 2012.
Sedangkan berdasarkan Indeks Perkembangan Pendidikan untuk Semua (Education for All Development
Index, EDI) Indonesia berada pada peringkat ke-57 dari 115 negara pada tahun 2015. Dalam laporan
terbaru program pembangunan PBB tahun 2015, Indonesia menempati posisi 110 dari 187 negara dalam
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dengan angka 0,684. Dengan angka itu Indonesia masih tertinggal
dari dua negara tetangga ASEAN yaitu Malaysia (peringkat 62) dan Singapura (peringkat 11).

Satu hal yang menarik adalah kualitas pendidikan di Indonesia banyak dipengaruhi oleh para ahli
pendidikan dari kalangan perguruan tinggi/ Universitas, dari hal ini judul dalam makalah ini adalah
Pendidikan Yang Berkualitas Di Tingkat Universitas Berdasarkan SDGs.

1.2. RUMUSAN MASALAH

Dari uraian latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Apa saja tujuan SDGs dalam pendidikan yang berkualitas?

2. Bagaimana pendidikan yang berkualitas di tingkat universitas?

1.3. TUJUAN

Dari rumusan maslah di atas maka tujuan dari makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui tujuan dari SDGs pada pendidikan yang berkualitas.

2. Untuk mengetahui pendidikan yang berkualitas di tingkat unuversitas.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. TUJUAN SDGs DALAM PENDIDIKAN YANG BERKUALITAS

Tujuan pendidikan akan menjadi tumpuan upaya pemerintah untuk mendorong pencapaian tujuan dan
sasaran pembangunan berkelanjutan dalam era Sustainable Development Goals (SDGs) hingga 2030
berdasarkan arahan dari Forum PBB yang telah disepakati pada tanggal 2 Agustus 2015. Peningkatan
pendidikan bagi masyarakat Indonesia akan memacu pencapaian terhadap tujuan dan sasaran lainnya
dalam 17 poin SDGs, terutama untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia Indonesia, Sehingga
diharapkan peran pendidikan mampu meningkatkan daya saing Indonesia dalam mendukung SDGs 2030.

Berikut adalah tujuan dari pendidikan yang berkualitas menurut SDGs :

-. Memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas setara, juga mendukung kesempatan belajar
seumur hidup bagi semua.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka diimplementasikan dalam target-target berikut :

1. Pada tahun 2030, memastikan bahwa semua anak perempuan dan laki-laki menyelesaikan
pendidikan primer dan sekunder yang gratis, setara, dan berkualitas, yang mengarah pada hasil belajar
yang relevan dan evektif.

2. Pada tahun 2030, memastikan bahwa semua anak perempuan dan laki-laki mendapat akses
terhadap pengembangan masa kanak-kanak secara dini yang berkualitas, juga pengasuhan dan
pendidikan pra-dasar agar mereka siap untuk masuk ke pendidikan dasar.

3. Pada tahun 2030, memastikan akses yang setara bagi semua perempuan dan laki-laki terhadap
pendidikan tinggi, teknis dan kejuruan yang berkualitas dan terjangkau, termasuk Universitas.

4. Pada tahun 2030, secara subtansial meningkatkan jumlah remaja dan orang dewasa yang memiliki
keahlian yang relevan, termasuk keahlian teknis dan kejuruan, untuk mendapatkan pekerjaan layak.

5. Pada tahun 2030, menghilangkan disparitas gender dalam pendidikan dan memastikan akses yang
setara terhadap semua tingkatan pendidikan dan training kejuruan bagi mereka yang rentan, termasuk
yang memiliki anak-anak yang berada dalam situasi rentan.

6. Pada tahun 2030, memastikan bahwa semua remaja dan sejumlah orang dewasa, baik laki-laki
maupun perempuan mencapai kemampuan baca-tulis dan kemampuan berhitung.

7. Pada tahun 2030, memastikan bahwa mereka yang belajar mendapatkan pengetahuan dan keahlian
yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan berkelanjutan, termasuk antara lain, melalui
pendidikan untuk pengembangan berkelanjutan dan gaya hidup yang berkelanjutan, HAM, kesetaraan
gender, mendukung budaya perdamaian dan anti kekerasan, kependudukan global dan apresisasi
terhadap keberagaman budaya dan kontribusi budaya kepada pembangunan berkelanjutan.
8. Membangun dan meningkatkan mutu fasilitas pendidikan yang sensitif terhadap gender, anak
disabilitas dan menyediakan lingkungan belajar yang aman, tanpa kekerasan, inklusif dan efektif bagi
semua.

9. Pada 2020, secara subtansial memperbanyak jumlah beasiswa yang tersedia untuk negara-negara
berkembang, khususnya negara kurang berkembang, negara berkembang kepulauan kecil dan negara-
negara afrika, untuk masuk ke pendidikan tinggi, termasuk pelatihan kejuruan dan teknologi informasi
dan komunikasi, teknik, program teknik dan sains.

10. Pada tahun 2030, secara subtansial meningkatkan penyediaan guru-guru yang berkualitas, termasuk
melalui kerjasama internasional untuk pelatihan guru di negara-negara berkembang, khususnya negara
kurang berkembang dan negara berkembang kepulauan kecil.

2.2. PENDIDIKAN YANG BERKUALITAS DI TINGKAT UNIVERSITAS

Universitas adalah suatu institusi pendidikan tinggi dan penelitian, yang memberikan gelar akademik
dalam berbagai bidang. Sebuah universitas menyediakan pendidikan sarjana dan pascasarjana. Kata
Universitas berasal dari dari bahasa latin Universitas magistrotum et scholarium yang berarti
“komunitas guru dan akademis”.

Universitas di indonesia dalam pendidikan indonesia merupakan salah satu bentuk perguruan tinggi
selain akademi, institut, politeknik, dan sekolah tinggi. Universitas terdiri atas sejumlah fakultas yang
menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau pendidikan vokasi pada sejumlah ilmu pengetahuan,
teknologi, dan/atau seni dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.

Berdasarkan uraian di atas dari beberapa target yang akan dicapai oleh oleh tujuan dari SDGs ada
beberapa target yang mengkhususkan pendidikan yang berkualitas di tingkat pendidikan tinggi/
universitas. Maka pendidikan di tingkat universitas bisa dikatakan berkualitas jika :

1. Setiap laki-laki maupun perempuan mendapat akses yang setara terhadap pendidikan tinggi, teknis,
kejuruan yang berkualitas dan terjangkau, termasuk universitas.

2. Hilangnya disparitas gender dalam pendidikan dan akses yang setara dalam semua tingkatan
pendidikan.

3. Banyaknya beasiswa yang tersedia untuk masuk ke pendidikan tinggi.

4. Tersedianya guru/ dosen pengajar berkualitas.

Secara umum kualitas pendidikan di universitas bisa dilihat dari beberapa faktor diantaranya :
1. Akreditasi kampus.

Akreditasi sekolah kegiatan penilaian yang dilakukan oleh pemerintah dan atau lembaga mandiri yang
berwenang untuk menentukan kelayakan program dan atau satuan pendidikan pada jalur pendidikan
formal dan non-formal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan., berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan, sebagai bentuk akuntabilitas publik yang dilakukan dilakukan secara obyektif, adil,
transparan, dan komprehensif dengan menggunakan instrumen dan kriteria yang mengacu kepada
Standar Nasional Pendidikan.

2. Kualitas dosen pengajar.

Salah satu faktor utama yang menentukan kualitas pendidikan di perguruan tinggi adalah mutu dosen
yang ada di dalamnya. Pimpinan perguruan tinggi bertanggungjawab terhadap pengelolaannya, karena
dosen memiliki peran yang sangat strategis dan penompang utama dalam peningkatan mutu pendidikan
di perguruan tingginya.

3. Penerapan teknologi dalam pendidikan.

Aplikasi teknologi pada pendidikan secara langsung akan mempengaruhi keputusan-keputusan tentang
proses pendidikan yang spesifik. Jika semula teknologi pendidikan (dalam arti yang sangat terbatas)
dipandang hanya berperan pada taraf pelaksanaan kurikulum di kelas, konsepsi baru menghendaki
teknologi pendidikan sebagai masukan (input) bahkan sejak tahap perencanaan kurikulum. Dengan
demikian sudah sejak perencanaan kurikulum harus pula dikaji dan ditentukan bentuk teknologi
pendidikan yang akan diterapkan.

http://tugasmakalah96.blogspot.com/2017/05/pendidikan-yang-berkualitas-di.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai