Anda di halaman 1dari 4

PROGRAM STUDI S1-PGSD

FAKULTAS KEGURUAN & ILMU PENDIDIKAN

UIVERSITAS TERBUKA

UPBJ PURWOKERTO

2015-1

PENDAHULUAN

Benda yang terkena cahaya akan membiaskan cahayanya melalui kornea dan diteruskan ke aqeus
humor, pupil, lensa mata, vitrous humor, kemudian retina. Cahaya yang masuk ke bagian bintik
kuning retina akan mengenai sel-sel batang dan kerucut. Sel kerucut sebagai fotoreseptor yang peka
cahaya akan menangkap rangsang dan mengubahnya menjadi impuls yang dihantarkan ke saraf
optik ke otak besar bagian belakang (lobus oksipitalis). Pada lobus oksipitalis ini terjadi asosiasi
berupa kesan melihat benda

Pembiasan cahaya dari suatu benda akan membentuk bayangan benda jika cahaya tersebut jatuh di
bagian bintik kuning pada retina, karena cahaya yang jatuh pada bagian ini akan mengenai sel-sel
batang dan kerucut yang meneruskannya ke saraf optik dan saraf optik meneruskannya ke otak
sehingga terjadi kesan melihat. Sebaliknya, bayangan suatu benda akan tidak nampak, jika
pembiasan cahaya dari suatu benda tersebut jatuh di bagian bintik buta pada retina

TUJUAN

- a. Mengetahui bagaimana bayangan benda jika mengenai bintik buta.

- b. Menentukan jarak benda yang adda lihat yang bayangannya tepat mengenai bintik buta.

-
ALAT DAN BAHAN

1. Gambar A dan B

2. Table pengamatan

3. Alat tulis dan penggaris

CARA KERJA

a. Percobaan Bintik buta 1

Siapkan alat dan bahan, table pengamatan dan alat tulis

Tutup mata kiri anda dengan jari-jari tangan.

Peganglahgambar yang tersedia dengan jarak lebih kurang 60 cm dari mata anda.

Pusatkan pandangan mata anda pada tanda positif (+) selanjutnya secara perlahan-lahan dekatkan
gambartersebut ke bagian mata anda dengan pandangan mata kanan anda tetap terfokus pada
tanda (+) tersebut.

Pada jarak berapa dari mata anda tanda bundaran hitam (•) pada gambar tersebut tampak dalam
pandangan mata anda?

b. Percobaan Bintik buta 2

Perhatikan gambar yang telah disiapkan

Tutup mata kiri anda dengan jari tangan, dan dengan mata kanan anda, pandanglahtanda positif
(+) secara tajam,jarak gambar mulai dengan 60 cm dari mata anda.

Secara perlahan-lahan, dekatkanlah gambartersebut kea rah muka anda, sementara pandangan
anda tetep tertuju pada tanda (+).

Catatlah semua pengamatan pada lembar pengamatan.


.

PEMBAHASAN
Table hasil pengamatan bintik buta 1

No Jarak gambar A Dengan focus pada tanda Ket


dari mata anda positif (+) maka tanda
bundaran hitam

mata anda
1 60 cm Tampak jelas
2 30 cm Tampak jelas
3 15 cm Tampak jelas
4 6 cm Buram
5 5 cm Buram hapit tidak terlihat
6 3 cm Tidak terlihat

Keterangan : Pada jarak 5 cm tanda (•) hampir tidak nampak oleh mata.
Table hasil pengamatan bintik buta 2
Dengan focus pada tanda positif (+) maka :
No Jarak gambar A
dari mata anda Garis pendek Garis pendek tampak
menyatu dengan garis
panjang *)
mata anda
60 cm
1 60 cm Tampak jelas
2 20 cm Tampak buram
3 10 cm Buram
4 5 cm Hapir tdk tampak √

Pembahasan

Pada percobaan 1, pada jarak 60 cm, focus mata masih baik dan tanda (+) terlihat jelas. Jarak
pandang semakin dekat maka tanda (•) akan semakin hilang karena pandangan focus ke tanda (+).
Dan pada percobaan 2 pada jarak 60 cm pandangan masih baik dan tanda masih tampak jelas,
setelah jarak 5 cm garis akan tampak menyatu.

KESIMPULAN

Dapat disimpulakan bahwa pada percobaan praktikum kali ini bahwa Jarak pandang semakin dekat
maka focus mata (penglihatan) akan semakin buram bahkan tidak tampak.

Anda mungkin juga menyukai