PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. SARBANES OXLEY ACT
Sarbanes-Oxley Act (SOA) merupakan sebuah produk hukum (Undang-
Undang) di Amerika Serikat (AS) yang mengatur tentang akuntabilitas, praktik
akuntansi dan keterbukaan informasi, termasuk tata cara pengelolaan data di
perusahaan publik. Namun di Indonesia baru sebagian kecil yang baru
menerapkan aturan tersebut.
A. Seksi 101
Seksi 101 SOX mengatur tentang pembentukan dan ”administrative
provisions” dari Public Company Accounting Oversight Board (PCAOB). PCAOB
memiliki 5 anggota yang menguasai keuangan (financially-literate), menjabat
selama 5 tahun. Dua anggota dari PCAOB harus CPA (Certified Public
Accountant), dan sisa tiga anggotanya tidak harus dan dapat bukan CPA.
B. Seksi 102
Seksi 102 SOX mengatur tentang pendaftaran atau registrasi dengan
PCAOB. Kantor akuntan publik (audit firms) yang terlibat dalam audit perusahaan
publik harus terdaftar dalam audit perusahaan publik harus terdaftar pada PCAOB.
C. Seksi 103
Seksi 103 SOX mengatur tentang auditing, pengendalian mutu, dan aturan,
aturan dan standar indenpendensi. PCAOB akan membuat standar auditing dan
standar atestasi yang berkaitan, standar pengendalian mutu, dan standar etik yang
digunakan kantor akuntan publik dalam penyusunan dan penerbitan laporan audit
dari emiten (issuers) sebagaimana yang disyaratkan oleh Sarbones-Oxley Act
(SOX) dan peraturan SEC. PCAOB akan memasukkan standar auditing suatu
persyaratan bahwa kantor akuntan publik harus menyusun dan memelihara kertas
kerja untuk periode paling sedikit 7 tahun.
D. Seksi 104
Seksi 104 SOX mengatur tentang inspeksi kantor akuntan publik. Inspeksi
pengendalian mutu tahunan harus dilakukan setiap tahun untuk kantor akuntan
publik yang melakukan audit lebih dari 100 emiten. Kantor akuntan publik yang
lain harus diinspeksi paling sedikit 3 tahun sekali. Inspeksi khusus dapat dilakukan
berdasarkan permintaan SEC atau PCAOB.
E. Seksi 105
Seksi 105 SOX mengatur tentang investigasi dan tindakan disipliner
(disciplinary procedings). Apabila PCAOB telah menentukan bahwa sebuah
kantor akuntan publik melakukan praktik yang melanggar Sarbanes-Oxley Act
(SOX), peraturan-peraturan PCAOB, atau peraturan pasar modal yang berkaitan
dengan penerbitan laporan audit, PCAOB dapat menjatuhkan sanksi, mencakup
suspensi sementara atau pencabutan (revocation) izin permanen atau dikeluarkan
dsari asosiasi akuntan publik, denda financial, pemberian hukuman (censure),
pendidikan atau pelatihan tambahan, atau sanksi lain yang diberikan berdasarkan
peraturan PCAOB.
F. Seksi 201
Seksi 201 mengatur jasa di luar ruang lingkup praktik auditor. Adalah
melanggar hukum bagi sebuah kantor akuntan publik yang memberikan jasa non
audit kepada emiten. Jasa non-audit dapat diberikan apabila jasa tersebut disetujui
terlebih dahulu oleh komite audit. Komite audit akan mengungkapkan kepada
investor dalam laporan berkala keputusannya dalam pemberian persetujuan
pendahuluan untuk jasa non-audit.
G. Seksi 203
Seksi 203 SOX mengatur rotasi partner audit. Partner yang mengepalai atau
mengkoordinasi dan partner penelaah (reviewing partner) harus dirotasikan setiap
5 tahun.
H. Seksi 204
Seksi 204 SOX mengatur tentang laporan auditor kepala komite audit.
Kantor akuntan publik harus melaporkan kepada komite audit semua :
a. Kebijakan dan praktik akuntansi kritikal yang digunakan;
b. Seluruh perlakuan alternatif dari informasi keuangan dalam prinsip-
prinsip akuntansi yang berlaku umum (Generally Accepted Accounting
Principle/GAAP) yang telah didiskusikan dengan manajemen.
I. Seksi 206
Seksi 206 SOX mengatur tentang benturan kepentingan (conflicts of
interest) CEO, kontroler, CFO, Chief Accounting Officer atau orang yang berada
dalam posisi ekuivalen tidak boleh dijabat oleh kantor akuntan publik perusahaan
selam periode satu tahun setelah audit (1 years period preceding audit).
J. Seksi 207
Seksi 207 SOX mengatur tentang studi keharusan rotasi akuntan publik
terdaftar. GAO akan melakukan studi atas pengaruh potensial dari mensyaratkan
keharusan rotasi dari kantor akuntan publik.
K. Seksi 301
Seksi 301 SOX mengatur tentang komite audit perusahaan publik. Setiap
anggota dari komite audit harus merupakan anggota independen dari board of
directors emiten. Komite audit harus secara langsung bertanggung jawab atas
penunjukan, kompensasi, dan pengawasan dari pekerjaan kantor akuntan publik
yang ditunjuk oleh emiten.
L. Seksi 302
SOX’s Act 2002 seksi 302 ini merupakan dokumen penjelasan
manajemen atas internal kontrol yang ada pada perusahaan. Pihak
manajemen yang bertanggungjawab dalam pengungkapan ini adalah direktur
utama dan direktur keuangan perusahaan.
Dibawa ini adalah contoh pernyataan manajemen:
“Kami sudah merancang internal kontrol atas laporan keungan
perusahaan kami,dan kami sudah memantau pelaksanaan internal kontrol
tersebut, dengan tujuan untuk menyediakan jaminan kepada pihak luar atas
keandalan laporan keuangan perusahaan kami, dan memberikan jaminan lebih
lanjut bahwa laporan keuangan perusahaan kami sudah sesuai dengan prinsip
akuntansi berlaku umum di Amerika Serikat”.
M. Seksi 303
Seksi 303 SOX mengatur tentang pengaruh yang tidak tepat atas
pelaksanaan audit. Adalah melanggar hukum bagi setiap pejabat atau direktur dari
emiten melakukan tindakan apapun untuk secara curabg mempengaruhi,
memaksakan, memanipulasi, atau menyesatkan siapapun auditornya yang ditunjuk
dalam pelaksanaan suatu audit dengan tujuan untuk membuat laporan keuangan
secara material menyesatkan.
N. Seksi 404
SOX’s Act seksi 404 ini berisi kewajiban bagi manajemen perusahaan untuk
menilai internal control yang sudah dilaksanakan atas laporan keuangannya;
1) Perusahaan harus mengevaluasi internal kontrol atas laporan
keuangannya setiap tahun. Manajemen harus menyimpulkan efektifitas
dari internal kontrol setiap akhir tahun. Pihak yang bertanggungjawab
untuk mengevaluasi internal kontrol perusahaan adalah departemen
internal control/audit
2) Akuntan publik yang disewa perusahaan harus menegaskan dan
melaporkan hasil evaluasi atas internal kontrol atas laporan keuangan
perusahaan.
O. Seksi 407
Seksi 407 SOX mengatur tentang pengungkapan dari keahlian keuangan
komite audit. SEC akan menerbitkan peraturan yang mensyaratkan emiten
mengungkapkan apakah paling sedikit satu anggota dari komite audit adalah ahli
keuangan seperti yang didefinisikan dalam seksi 407 SOX.
P. Seksi 701
Seksi 701 SOX mengatur tentang studi GAO dan laporan yang berkaitan
dengan konsolidasi dari kantor akuntan publik. GAO akan melakukan studi untuk
mengidentifikasi faktor-faktor yang menuntun konsolidasi kantor akuntan sejak
1989, pengaruh dari konsolidasi atas pembentukan modal dan pasar ekuitas, dan
solusi terhadap setiap masalah yang diidentifikasi, mencakup cara-cara untuk
meningkatkan kompetensi dan jumlah perusahaan yang mampu untuk
menyediakan jasa audit kepada organisasi usaha besar yang bergantung pada
peraturan sekuritas.
Q. Seksi 802
Seksi 802 SOX mengatur tentang hukuman kriminal untuk mngubah
dokumen. Adalah tindak pidana yang tergolong berat (felony) secara sengaja
merusak atau menciptakan dokumen untuk menghalangi (impede/obstruct) atau
mempengaruhi setiap investigasi federal yang sedang berlangsung atau akan
diadakan.
R. Seksi 806
Seksi 806 SOX mengatur tentang ”Employee Whistleblower Protection”.
Seksi 806 memungkinkan suatu aksi sipil bagi pekerja perusahaan publik yang
mendapatkan pembalasan (retailiation) dari pemberi kerja karena mengungkapkan
aktivitas illegal. Seksi 806 dari Sarbanes-Oxley Act melarang perusahaan publik
membebaskan (discharging), menurunkan jabatan (threatening), mengganggu
(harassing) atau dengan cara-cara lain melakukan diskriminasi terhadap setiap
pejabat, karyawan, kontraktor, subkontraktor, atau agen, karena suatu tindakan
yang sesuai dengan hukum (lawful act) yang dilakukan oleh orang tersebut,
memberikan informasi, menyebabkan informasi diberikan, ataupun membantu
dalam menyelidiki setiap tindakan tersebut yang melanggar hukum, seperti mail,
Wire, bank dan securities fraud.
S. Seksi 906
Sarbanes Oxley Act bagian 906 berisi :
1) CEO dan CFO melakukan sertifikasi bahwa, laporan periodik ‘fully
complies’ peraturan yang dikeluarkan oleh US SEC, informasi yang
terkandung pada laporan periodik tersebut disajikan secara wajar, dalam
keseluruhan hal yang material, terhadap kondisi keuangan dan hasil
operasi perusahaan.
2) Hukuman atas penyimpangan dalam section 906 bagi individu yang
secara sadar melakukanpenyimpangan dikenakan denda sampai dengan $1
juta dan hukuman penjara sampai dengan 10 tahun. Dan, bagi individu yang
dengan sengaja dan secara sadar melakukan penyimpangan, akan dikenakan
denda sampai dengan $5 juta dan hukuman penjara sampai dengan 20 tahun.
T. Seksi 1102
Seksi 1102 SOX mengatur tentang perusakan catatan ataupun penghilangan
acara kerja (official proceeding). Setiap orang yang secara korup mengubah,
merusak (destroy/mutilate) atau menyembunyikan setiap catatan, dokumen atau
objek lain dengan maksud untuk merusak integritas objek tersebut atau
ketersediaanya untuk penggunaan dalam acara kerja pejabat atau merusak,
mempengaruhi atau menghalangi setiap acara kerja pejabat akan didenda dan/atau
dipenjarakan samapai dengan 20 tahun.
3.1. Kesimpulan
Sarbanes Oxley Act bertujuan untuk mengembalikan kepercayaan investor
pasca skandal akuntansi dan kebangkrutan perusahaan2 besar di Amerika. Secara
umum SOA mengatur tentang Akuntansi, pengungkapan dan pembaharuan
governance, yang mensyaratkan adanya pengungkapan yang lebih banyak
mengenai informasi keuangan, keterangan tentang hasil-hasil yang dicapai
manajemen, kode etik bagi pejabat di bidang keuangan, pembatasan komite audit
yang independen, pembatasan kompensasi eksekutif dan lain-lain. Sehingga pada
intinya SOA memberikan persyaratan bagi sebuah perusahaan terhadap
pengendalian internalnya.
Perdebatan mengenai untung rugi penerapan SOA masih terus terjadi. Para
pendukungnya merasa bahwa aturan ini diperlukan dan memegang peranan penting
untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap pasar modal nasional dengan
antara lain memperkuat pengawasan akuntansi perusahaan. Sementara para
penentangnya berkilah bahwa SOA tidak diperlukan dan campur tangan
pemerintah dalam manajemen perusahaan menempatkan perusahaan-perusahaan
pada kerugian kompetitif terhadap perusahaan asing.
DAFTAR PUSTAKA