Anda di halaman 1dari 5
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 14 04 02 RUMAH SAKIT TK. IV 14.07.02 Dr. SUMANTRI PEDOMAN PELAYANAN TENTANG PENYIAPAN DAN PENYALURAN OBAT DAN PRODUK STERIL 1, PENDAHULUAN Obat sebagal sebagai suatu sumber penting dalam pelayanan pasien,harus diorganisir dengan efektif dan efisian.Untuk itu penyiapan dan penyaluran obat maupun produk steril harus dilakukan sesuai dengan undang-undang, peraturan dan standart praktek professional yang telah ditentukan oleh Rumah Sakit TK.IV 14.07.02 Dr. Sumantri, agar tercipta pelayanan yang prima 2. LATAR BELAKANG Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Depkes RI (2003) memberikan ruang lingkup pengelolaan obat sebagai suatu rangkaian kegiatan yang mencakup perencanean, permintaan obat, penerimaan obat, penyimpanan, distribusi, pengendalian, pelayanan obat, serta pencatatan dan pelaporan. Fungsi-fungsi pada pengelolaan obat membentuk suatu siklus dimana setiap fungsi sangat berperan dalam menunjang fungsi lainnya, Persiapan dan penyaluran obat dan produk steril adalah merupakan kegiatan mendistribusikan/penyerahan obat baik steril maupun non steril sejak setelah sediaan di siapkan oleh instalasi farmasi kemudian dihantarkan kepada perawat, dokter atau professional pelayanan kesehatan lain untuk diberikan pada penderita dan difungsikan untuk proses terapi bagi pasien rawat inap atau rawat jalan serta untuk menunjang pelayanan medis.Penyiapan dan penyaluran obat dan produk steril harus dilakukan di dalam lingkungan yang aman dan bersih,ini dimaksudkan agar petugas maupun obat serta lingkungan yang bersangkutan terhindar dari efek toksik dan kontaminasi yang berbahaya, untuk itu perlu adanya dibuat buku pedoman Pelayanan. 3. TUJUAN Umum: Memberikan pelayanan farmasi yang dapat menjamin efektifitas, kemanan dan efesiens! penggunaan obat di Rumah Sakit TK.IV 14.07.02 Dr. Sumantri Khusus ; a, Mempertahankan mutu dan kondisi obat agar tetap stabil selama proses penyaluran b. Terlaksananya pongitiman obal secata mornta dan toratur sehingga data diperoleh pada saat dibutuhkkan ¢. Mominimalkan kosalahan obat dan momaksimalkan keamanan pada penderita d, Meminimalkan pamborosan dan penyalahgunaan obat ©. Efesiens! penggunaan SDM 4, PENGERTIAN a. Pelayanan kesehatan yang prima adalah pelayanan kesohatan yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan b. Produk steril adalah sediaan terapetis dalam bentuk torbagl-bagi yang bebas dari mikroorganisme 5. KEBIJAKAN Rumah Sakit TK.IV 14.07.02 Dr. Sumantrimenetapkan bahwa dalam hal persiapan dan penyaluran obat dan produk steril harus sesual dengan standart yang telah ditentukan, guna memberikan pelayanan yang cepat dan tepat dengan mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan. 6. PENGORGANISASIAN a. Kepala Rumah Sakit ; Orang yang waiib tahu tentang perkembangan dan keadaan obat maupun stok b. Dokter ; Dokter sangat berperan dalam pengendalian stok cobat karena obat- obatan tidak bisa keluar jika tidak ada peresepan dari dokter c. Perawat : Berperan dalam pengelolaan obat- obatan di unit asuhan pasion d. Kepala Unit Pelayanan Farmasi, bertugas dan bertanggung jawab mengenal : 4. merencanakan progam kegiatan diinstalasi farmasi 2. merencanakan kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana serta anggaran 3. berkomunikas! dengan pihak internal (dokter,perawat) dan pihak external 4, membuat rencana kebutuhan obat diinstalas! farmast 5, melaporkan hasil kegiatan baik lisan maupun tertulis kepada atasan Wewenang a, molihat waktu kadaluarsa obat b. menandatangani surat pesanan obat ¢, mengusulkan kebutuhan tanaga, sarana dan prasarana « Apoteker Bortugas dan bertanggung jawab mengenal : a, meningkatkan akurasi pelayanan resop b, melaksanakan pengawasan mutu external dan internal c, molakukan konsultasi dengan dokter terhadap efek samping obat d, memberikan informasi terhadap klien tentang obat generik dan non generik @, mampu mempertanggung jawabkan Obat Keras Tertentu (OKT)/Psikotropik Wewenang: a, melihat waktu kadaluarsa obat b. menandatangani surat pesanan obat c, menandatangani surat pesanan obat narkotika + Asisten Apoteker (AA) bertugas dan bertanggung jawab mengenai : mampu menyiapkan kebutuhan obat pasien rawat jalan / rawat inap mampu menyiapkan obat sesuai dengan resep dokter a. b, c, mampu berkomunikasi dengan dokter, perawat dan pasien / Klien d, mampu memberikan informas! yang jelas tentang petunjuk pemakaian obat ‘@, mampu menginformasikan stok obat perhari {, mampu mempertanggung jawabkan pemakain Obat Keras Tertentu (OKT) / Psikotropik Wewenang: a, memberikan pelayanan copy resep kepada pasion b, memberikan pelayanan obat OKT / Psikotropik Bagian Pengadaan : bagian yang bertugas untuk membell obat dan menyediakan obatobatan yang dibutuhkan dan yang direkomendasikan oleh kepala instalasi farmasi 7. KEGIATAN a, Persiapan 1, Obat non steril a, memeriksa dan mengecek kecocokan jenis obat dan kuantitas sera jumlahnya dengan resep b. memeriksa kecocokan dosis obat kecuall obat injeksi sesuai dengan resep yang tertulis c, memastikan nama pasien sudah benar apa tidak bahwa obat yang dimaksud untuk pasien yang dimaksud d. pengemasan, dilakukan pengemasan sesuai dengan kaidah pengemasan yang benar untuk menghindari terjadinya kerusakan obat dan menstabilkan mutu obat pada waktu disalurkan e. memberikan label secara tepat,dengan nama obat,dosis / konsentrasi,tanggal penyiapan,tanggal kadaluarsa dan nama pasien 2. Obat steril a. obat / produk steril harus disiapkan oleh staf yang sudah terlatin dalamprinsip tehnik aseptik b, mengambil wadah yang telah berisi obat / produk steril dari tempat penyimpanan c, memeriksa isi dan mencocokkan kondisi obat- obatan tersebut dengan formulir permintaan atau resep yang dibuat (nama obat,jumlah,jenis,nomer batc dan tanggal kadaluarsa) d. beri label secara tepat dengan nama obat,dosis / konsentrasi_,tanggal penylapan, tanggal kadaluarsa dan nama pasien b. Penyaluran 4. Obat non steril a, Untuk pasien rawat jalan ‘Obat yang sudah disiapkan dan sudah diberi etiket / label sesuai dengan nama pasien dan langsung diserahkan kepada pasien yang bersangkutan, b. Untuk pasien rawat inap Obat yang sudah disiapkan dan sudah diberi etiket / label sesuai dengan nama pasien di antarkan keruang perawat untuk diberikan kepada pasien oleh perawat 8. PENUTUP Pedoman ini dibuat sebagai dasar dalam melakukan pelayanan penyiapan dan penyaluran obat tidak steril dan obat steril

Anda mungkin juga menyukai