* PEMANTAUAN TERAPI OBAT (PTO)
femnsait mew M0792. | No, Dokumen No. Revisi Halaman
Tepoar ete PKPO /64 /IV/2018 00 1 dari3
Ditetapkan,
STANDAT Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL 16 Apa ante
(SPO)
Maye km NRP 1020018731276
Pemantauan Terapi Obat (PTO) adalah suatu proses yang
PENGERTIAN _| mencakup kegiatan untuk memastikan terapi obat yang aman,
efektif dan rasional bagi pasien. Kegiatan ini mencakup
pengkajian pilihan obat, dosis, cara pemberian obat, resepon
terapi, reaksi obat yang tidak dikehendaki (DRP)
Sebagai acuan dalam memastikan terapi obat yang aman,
EUIUAN) efektif, dan rasional bagi pasien
Ketetapan Kepala Rumah Sakit Tk. IV 14.07.02 Dr. Sumanti
Nomor Tap / 187 / IV / 2018 Tentang Kebijakan Pemantauan
KEBIJAKAN
Terapi Obat Dan Efek Samping Obat Dirumah Sakit Tk. IV
44.07.02 Dr. Sumanti
a. Kondisi pasien yang perlu dilakukan PTO antara lain:
a, Pasion yang masuk rumah sakit dengan multi penyakit
sehingga menerima polifarmasi
PROSEDUR
Zs
. Pasion dengan gangguan fungsi organ terutama hati
dan ginjal
Pasion geriatri dan pediatri
d. Pasien hamil dan menyusui
°PEMANTAUAN TERAPI OBAT (PTO)
Rumah Sakit TK. IV 14.07.02 Dr
‘Sumanti Jin Karaeng Burane No.24
Telp 0421-21240
No. Dokumen No. Revisi Halaman
PKPO / 64 / IV /2018 00 2 dari 3
PROSEDUR
y
°
. Metode pelaksanaan pemantauan terapi obat adalah
. Setelah data terkumpul, dilakukan _analisa
e, Pasien dengan perawatan intensif
f. Pasien yang menerima regimen yang kompleks:
g. polifarmasi, variasi rute pemberian, variasi aturan
pakai, cara pemberian khusus (contoh inhalasi, drip
intravena), dsb.
h. Pasien yang menerima obat dengan resiko tinggi yaitu
bila menerima:
1) Obat dengan indeks terapi yang sempit (contoh:
digoxin, fenitoin)
2) Obat yang bersifat nefrotoksik (contoh: gentamisin)
dan hepatotoksik (Contoh: OAT)
3) Obat antikoagulan (contoh: warfarin, heparin)
4) Obat yang sering menimbulkan ROTD (contoh:
metokloprami, AINS)
5) Obat kardiovaskular (contoh: nitrogliserin) 2
dengan menggunakan kerangka SOAP sebagai berikut: S
= Subjective (gejala yang dikeluhkan pasien)
O= Objective (gejala yang terukur oleh tenaga kesehatan)
A= Assesment (Analisa berdasarkan data S dan O)
P = Plans (rencana untuk menyelesaikan masalah)
untuk
identifikasi adanya masalah terkait obat, antara lain:
a. Ada indikasi tetapi tidak diterapi
b, Pemberian obat tanpa indikasiRumah Sakit TK. IV 14.07.02 Dr.
‘Sumantri Jin Karaeng Burane No.24
Telp 0421-21240
PEMANTAUAN TERAPI OBAT (PTO)
No, Dokumen
PKPO / 64 /IV /2018
No, Revisi
00
Halaman
3 dari 3
PROSEDUR
c,
d
e.
f.
9
. Dosis terlalu tinggi
Dosis terlalu rendah
. Pemilihan obat yang tidak tepat
Reaksi obat yang tidak dikehendaki (ROTD)
. Interaksi obat
kepada tenaga kesehatan terkait
. Hasil identifikasi masalah terkait obat dikomunikasikan
UNIT TERKAIT
Komite Medik, Instalasi Farmasi, Ruang Perawatan, Poli
Klinik, UGD