Anda di halaman 1dari 6

Nama : Nevanda A’la Nursabila

Npm : 10010217025
Kelas :E
Mata kuliah : Hadist Ahkam

A. Hadist no 839 dan Terjemahan

839. Dari ‘Urwah al bariqi, bahwasanya nabi saw. Beri kepada nya satu dinar buat ia belikan
dengannya satu qurban atau seekor kambing, lalu ia beli dengannya dua kambing, dan ia jual salah
satu nya dengan satu dinar dan ia bawa kepadanya satu kambing dan satu dinar. Ia 1) duakan
baginya kebarakatan di dalam jual belinya. Maka aadalah ia 2) jika ia beli pasir niscaya ia dapat
untung padanya.

B. Implementasi di Masyarakat
- Seseorang diserahi pelihara kuda, maka kuda itu boleh ia gunakan buat keperluannya.
- Seseorang diserahi tanah untuk mengurusnya, maka tanah itu adalah tanggungan orang
yang menerima serahan, maka hsil tanah itu jadi haq nya
- Pemilik toko telah memberi arahan (syarat khusus) bahwa barang-barang yang ada
harus dijual dengan harga XX. tetapi pegawainya ingin menjual dengan harga yang
lain, maka hal tersebut harus sepengetahuan pemilik
C. Teori
Dari hadist tersebut menjelaskan teori mengenai Wakalah.
a. Pengertian Wakalah
Secara bahasa kata al-wakalah atau al-wikalah berarti al-Tafwidh (penyerahan,
pendelegasian dan pemberian mandat) seperti perkataan urusanku kepada Allah

‫وكلت أمري إلى هللا أي فوضته اليه‬

Artinya: “aku serahkan urusanku kepada Allah”


Menurut Istilah : Wakalah adalah Mewakilkan atau menyerahkan pekerjaan kepada orang lain
agar bertindak atas nama orang yang mewakilkan selama batas waktu yang ditentukan.
Menurut Hasbi Ash-Shiddiqie“Akad penyerahan kekuasaan dimana pada akad itu
seseorang menunjuk orang lain sebagai gantinya untuk bertindak..”
Menurut Para ulama fikih mendefinisikannya dengan definisi :
 Menurut Hanafiyah : wakalah adalah sebuah perkataan tentang seseorang
meminta untuk digantikan oleh orang lain yang layak menjadi penggantinya
untuk melakukan tasharuf (transaksi) yang diperbolehkan oleh syara dan
diketahui dengan jelas atau sebuah pendelegasian untuk melakukan tasharuf
(transaksi) dan penjagaan/pemeliharaan kepada pihak wakil (yang
mewakilkan).
 Menurut Syafi’iyah : Wakalah ialah Pendelegasian sesuatu oleh seseorang
kepada orang lain agar orang yang mendapat pendelegasian itu melaksanakan
apa yang dikuasakannya.
 Menurut Malikiyah : Wakalah adalah sebuah tindakan seseorang yang
mewakilkan dirinya kepada orang lain untuk melakukan tinfakan tindakan yang
merupakan haknya
b. Rukun dan Syarat wakalah
Rukun wakalah adalah
1) al muwakkil (orang yang mewakilkan/ melimpahkan kekuasaan)
syaratnya dia berstatus sebagai pemilik urusan/benda dan menguasainya serta
dapat bertindak terhadap harta tersebut dengan dirinya sendiri. Jika muwakkil
itu bukan pemiliknya atau bukan orang yang ahli maka batal. Dalam hal ini,
maka anak kecil dan orang gila tidak sah menjadi muwakkil karena tidak
termasuk orang yang berhak untuk bertindak.
2) al wakil ( orang yang menerima perwakilan)
orang berakal. Jika ia idiot, gila, atau belum dewasa maka batal. Tapi menurut
Hanafiyah anak kecil yang cerdas (dapat membedakan mana yang baik dan
buruk) sah menjadi wakil alasannya bahwa Amr bin Sayyidah Ummu Salamah
mengawinkan ibunya kepada Rasulullah, saat itu Amr masih kecil yang belum
baligh. Orang yang sudah berstatus sebagai wakil ia tidak boleh berwakil
kepada orang lain kecuali seizin dari muwakkil pertama atau karena terpaksa
seperti pekerjaan yang diwakilkan terlalu benyak sehingga tidak dapat
mengerjakannya sendiri maka boleh berwakil kepada orang lain. Si wakil tidak
wajib untuk menanggung kerusakan barang yang diwakilkan kecuali disengaja
atau cara di luar batas.
3) al muwakkal fih (sesuatu yang diwakilkan).
Syarat-syarat sesuatu yang diwakilkan adalah:
 Pekerjaan itu boleh digantikan oleh orang lain untuk mengerjkannya, maka sah
mewakilka untuk mengerjakannya. Seperti ibadah puasa, sholat, membaca ayat
Al-Qur’an hal ini tidak bisa diwakilkan.
 Pekerjaan itu telah menjadi kepunyaan yang berwakil sewaktu dia berwakil.
Oleh karna itu, tidak sah menjual barang yang belum dimilikinya.
 Pekerjaan itu diketahui dengan jelas, maka batal mewakili barang yang masih
samar. Seperti seseorang berkata ” aku jadikan engkau sebagai wakilku untuk
mengawinkan salah seorang anakku”
4) Sighat ( ucapan serah terima)
Shigat hendaknya berupa lafal yang menunjukkan arti “mewakilkan” yang
diiringi kerelaan dari muwakkil seperti “saya wakilkan atau serahkan pekerjaan
ini kepada kamu untuk mengerjakan pekerjaan ini

D. Nilai Ekonomi
Dari hadist tersebut bahwa urwah al bariqi dikasih amanat oleh nabi untuk membeli seekor
kambing tetapi malah membeli dua ekor kambing. Berarti beliau adalah sesosok yang tidak
amanat. Seharusnya jika diamanat oleh seseorang kita harus amanat. Dalam hadist diatas
Nabi Saw tidak marah kepada urwah al baqiri karena beliau berkata jujur dalam jual beli,
tidak merugikan orang lain saat bertransaksi dan menjual kambing dengan harga dua kali
ganda harga kos beliannya. Beliau membuat lebih untung tetapi masih sesuai dengan
koridornya . jadi nilai ekonomi yang bisa diambil adalah : jika dalam berdagang diamanati
oleh pemilik nya maka harus amanat dan jika ingin mendapat keuntungan yang besar harus
sesuai pada koridor nya yang tidak merugikan orang lain
Daftar Pustaka

Panji Adam (2017). Fikih Muamalah Maliyah. Bandung: PT.Refika Aditama.

Hassan. (2011). Terjemahan Bulughul Maram. bandung: diponegoro.

https://slideplayer.info/slide/14742136/
Nama : Nevanda A’la Nursabila Kelas :E
NPM : 10010217025 Mata Kuliah : Hadist Ahkam

A. Hadist Nomor 839 dan Terjemahan

Dari ‘Urwah al bariqi, bahwasanya nabi saw. Beri kepada nya satu dinar buat ia belikan
dengannya satu qurban atau seekor kambing, lalu ia beli dengannya dua kambing, dan ia
jual salah satu nya dengan satu dinar dan ia bawa kepadanya satu kambing dan satu dinar.
Ia 1) duakan baginya kebarakatan di dalam jual belinya. Maka aadalah ia 2) jika ia beli pasir
niscaya ia dapat untung padanya.
B. Teori tentang Wakalah
Secara bahasa kata al-wakalah atau al-wikalah berarti al-Tafwidh (penyerahan,
pendelegasian dan pemberian mandat) seperti perkataan urusanku kepada Allah.

C. Implementasi Wakalah di masyarakat


Seseorang diserahi tanah untuk mengurusnya, maka tanah itu adalah tanggungan orang
yang menerima serahan, maka hsil tanah itu jadi haq nya

D. Nilai ekonomi yang dapat diambil


wakalah dalam bidang ekonomi Yaitu Transfer uang, proses transfer uang dimana
pendelegasian untuk mengirimkan uang, tidak secara langsung uangnya diberikan dari Al-
Muwakkil kepada bank sebagai Al-Wakil.

E. Daftar pustaka
Panji Adam (2017). Fikih Muamalah Maliyah. Bandung: PT.Refika Aditama.
Hassan. (2011). Terjemahan Bulughul Maram. bandung: diponegoro

Anda mungkin juga menyukai