PERJANJIAN
DALAM
ISLAM
1. Al-Hujurat (kebebasan)
2. Al-musawah (Persamaan atau kesetaraan)
3. Al-’Adalah (keadilan)
4. Al-Ridha (Kerelaan)
5. As-Shidiq (Kebenaran dan kejujuran)
6. Al-kitabah
KLARIFIKASI PERJANJIAN/AKAD
DALAM ISLAM
Dalam hukum islam, perjanjian yang dibuat oleh para pihak akan berakhir jika dipenuhi 3
hal,yaitu :
1.Berakhirnya masa berlaku perjanjian/akad
Dalam sebuah perjanjian telah ditentukan saat kapan suatu perjanjian akan berakhir sehingga
dengan lampaunya waktu maka secara otomatis perjanjian akan berakhir.
2. Dibatalkan oleh pihak-pihak yang berakad
Jika salah satu pihak melanggar ketentuan perjanjian atau salah satu pihak telah mengetahui
telah terjadi penipuan atau kekhilafan.
3.Salah satu pihak yang berakad meninggal dunia
Dalam hal ini berlaku perikatan berbuat sesuatu,yang membutuhkan kompensasi khas.
Apabila perjanjian dibuat dalam hal memberikan sesuatu maka perjanjian tetap berlaku bagi
ahli warisnya
Perbedaan Perjanjian Islam Perjanjian
Barat (Konvensional)
Landasan Religius Transedental (ada nilai agama, Sekuler (tidak ada nilai agama)
Filosofis berasal dari ketentuan Allah)
Proses Adanya pengertian al-ahdu (perjanjian) -persetujuan- Adanya pengertian perjanjian (overeenkomst) dan PERJANJIAN
Terbentuknya al-akhdu (perikatan) perikatan (verbintebsis) (1313 dan 1233 BW) ISLAM DENGAN
KONVENSIOANAL
(QS.Ali Imron : 76, QS Al-Maidah:1).